NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepanikan di Sekte Seribu Pedang

Jauh di utara, di jantung wilayah Sekte Seribu Pedang, berdiri sebuah menara obsidian yang menusuk langit. Ini adalah Markas Besar Jaringan Logika, sebuah tempat di mana ratusan kultivator Formasi bekerja dalam keheningan yang kaku, memantau ribuan Simpul yang mengendalikan seluruh wilayah selatan.

Di ruang pemantauan utama, seorang Tetua Formasi menatap sebuah cermin raksasa yang memetakan aliran Qi regional. Tiba-tiba, sebuah titik biru terang di wilayah selatan—titik yang mewakili Simpul Formasi Tiga Sungai—berkedip-kedip tidak menentu.

"Aneh," gumam Tetua itu. "Fluktuasi di Simpul 74."

Dia mengetuk cermin, mencoba menstabilkan alirannya. Tapi itu tidak stabil. Titik biru itu berkedip sekali lagi, lalu padam.

Mata Tetua itu melebar ngeri. Simpul Formasi tidak bisa padam. Itu adalah kristal abadi yang ditenagai oleh tiga sungai bawah tanah. Itu adalah Logika yang tidak bisa gagal.

"ALARM! SIMPUL 74 RUNTUH!" teriaknya.

Kepanikan segera melanda ruangan yang biasanya hening itu. Runtuhnya Simpul Tiga Sungai bukanlah kegagalan kecil. Itu berarti seluruh jaringan Formasi Logika Alami di wilayah selatan kini buta. Benteng-benteng yang terhubung, seperti Benteng Pilar Besi, kini terisolasi.

Laporan itu segera sampai ke Balai Tetua Utama, dewan tertinggi "Pembersih" yang memerintah Sekte Seribu Pedang.

Di ruangan yang dingin dan geometris itu, tiga Tetua Utama menatap tiga laporan yang baru masuk.

Laporan Pertama: Dari Kapten Gao Yan, Benteng Pilar Besi. Sebuah laporan panik tentang "Anomali Fisik" yang kebal terhadap Pedang Qi, mampu berjalan melewati Formasi Logika, dan menghancurkan Simpul Pilar Besi dengan kekuatan fisik murni. Laporan itu dianggap berlebihan dan histeris.

Laporan Kedua: Dari Tetua Kuan, seorang "Pembersih" tingkat menengah. Dia ditemukan tidak sadarkan diri di lembah perbatasan oleh patroli. Tubuh fisiknya baik-baik saja, baju zirah Formasi Logamnya utuh, tetapi Jiwa-nya retak parah. Dia terus mengigau tentang "Pedang Jiwa" dan "Kitab Kuno".

Laporan Ketiga: Runtuhnya Simpul Formasi Tiga Sungai. Sebuah sabotase yang mustahil, karena Simpul itu dilindungi oleh Formasi Logika Alami yang hanya bisa dilewati oleh seseorang yang tidak memiliki Maksud jahat.

Seorang Tetua Utama berjubah perak, yang tertua di dewan, meletakkan ketiga laporan itu berdampingan.

"Ini bukan tiga insiden," katanya dengan suara sedingin es. "Ini adalah satu Anomali yang sama."

Tetua kedua, seorang wanita dengan mata tajam, menelusuri laporan itu. "Analisisnya jelas. Anomali ini memiliki kekuatan fisik absolut, seperti yang dilaporkan Gao Yan. Anomali ini memiliki serangan mental atau Jiwa yang kuat, yang melumpuhkan Kuan. Dan Anomali ini memiliki cara untuk menipu Formasi Logika Alami, yang berarti dia bisa menyembunyikan Maksud-nya."

"Dia kebal Qi fisik, dia menyerang Jiwa, dan dia bisa menyelinap," kata Tetua pertama. "Kombinasi yang mematikan. Dia bukan kultivator biasa. Dia adalah seorang pembunuh yang dirancang khusus untuk menghancurkan Sekte kita."

"Kita telah mengirim 'Pembersih' fisik seperti Kuan, dan dia gagal karena serangan Jiwa," kata Tetua wanita itu. "Kita tidak bisa mengirim 'Pembersih' Jiwa biasa, karena Anomali ini memiliki kekuatan fisik untuk menghancurkan mereka sebelum mereka bisa merapal teknik."

"Kita butuh spesialis," Tetua pertama memutuskan. "Kita butuh seseorang yang bisa melawan keduanya."

Dia menekan sebuah rune di mejanya. "Panggil Tetua Yin."

Keheningan melanda ruangan itu. Tetua Yin bukanlah "Pembersih" biasa. Dia adalah "Pembersih Utama", seorang ahli strategi yang ditakuti bahkan oleh dewan itu sendiri. Dia adalah seorang wanita yang telah mencapai Puncak Pembentukan Inti, tetapi kekuatannya tidak terletak pada Qi-nya, melainkan pada Artefak yang dia kuasai.

Pintu ke Balai Tetua terbuka. Tetua Yin masuk. Dia tampak muda, mungkin berusia tiga puluhan, dengan rambut hitam legam yang disanggul rapi. Dia tidak memakai baju zirah, hanya jubah sutra hitam sederhana. Di lehernya, tergantung sebuah cermin perak kecil seukuran telapak tangan.

Dia tidak membungkuk. "Kalian memanggilku."

Tetua pertama mendorong ketiga laporan itu ke arahnya. "Sebuah Anomali telah melumpuhkan Sektor Selatan. Dia kebal fisik, menggunakan serangan Jiwa, dan bisa menipu Formasi Logika. Tetua Kuan telah dilumpuhkan."

Tetua Yin mengambil laporan Kuan. "Kuan bodoh. Dia mengandalkan Formasi Logamnya. Dia lupa bahwa pikiran adalah baja yang paling rapuh."

"Bisakah kau menghentikannya?" tanya Tetua wanita.

Tetua Yin tersenyum tipis. "Anomali ini menggunakan serangan Jiwa? Pedang Jiwa dari Kitab Kuno, mungkin?"

Dia menyentuh cermin perak di lehernya. "Cermin Jiwa Hati Murni."

"Ini adalah Artefak Pelindung Jiwa tingkat tinggi," jelas Tetua Yin. "Artefak ini tidak hanya memblokir serangan mental. Ia memantulkannya kembali ke penyerang dengan kekuatan dua kali lipat."

Dia menatap para Tetua Utama. "Jika Anomali ini mencoba menggunakan 'Pedang Jiwa'-nya padaku, dia akan menghancurkan Jiwa-nya sendiri."

"Dan kekuatan fisiknya?" tanya Tetua pertama.

"Aku seorang ahli strategi, bukan petarung bodoh seperti Kuan," kata Tetua Yin. "Aku tidak akan pernah membiarkannya dalam jarak seratus langkah dariku. Aku akan menggunakan Formasi jarak jauh. Aku akan menggunakan umpan. Aku akan menguras energinya. Dan ketika dia terpojok, putus asa karena serangan Jiwa-nya gagal dan serangan fisiknya tidak bisa mencapaiku, aku akan menangkapnya."

"Tugasmu bukan hanya membunuh," kata Tetua Utama. "Lumpuhkan dia. Bawa dia kembali hidup-hidup. Kita harus tahu bagaimana dia menipu Formasi Logika. Kita harus mendapatkan Kitab Pemurnian Jiwa Langit itu."

"Aku mengerti," kata Tetua Yin. "Aku akan mengambil tim 'Pembersih' elitku. Kami akan mencegatnya di Simpul Formasi berikutnya."

Tetua Yin berbalik dan berjalan keluar ruangan, Cermin Jiwa Hati Murni di lehernya berkilau dingin. Sekte Seribu Pedang baru saja melepaskan predator mereka yang paling cerdas dan paling siap.

Sementara itu, ratusan mil jauhnya, Lian baru saja selesai beristirahat. Dia tidak menyadari jenis musuh baru yang sedang menuju ke arahnya. Dia telah mengalahkan Gao Yan (yang mengandalkan Formasi Eksternal) dan Kuan (yang mengandalkan Formasi Internal Fisik).

Dia belum pernah melawan seseorang yang siap untuk serangan Jiwa-nya.

Dia merasakan Peta Mo Ya di benaknya, menunjukkan Simpul Formasi berikutnya: Menara Pengamat Guntur.

"Saatnya berburu," bisik Lian, menghilang ke dalam Hutan Kuno, tidak menyadari bahwa sang pemburu kini telah menjadi mangsa.

1
agustinus katanga hagu
jarang2 banget dpt novel kyk gini sihh
Nanik S
Maaaantaaap
Nanik S
Tetua Yin... paling berbahaya
Nanik S
Token Kayu
Nanik S
NEXT
Nanik S
apa yang diburu Lian
Nanik S
Kemana Zhe... menghilang begitu saja
Nanik S
Liu Chen bisa matikan membeku
Nanik S
akhirnya Liu Chen utusan Tetua Yi.. kembali seperti manusia Fana
Nanik S
Harusnya Lian pergi saja dari Mo Ya
Nanik S
Qin Mo.... msti sajalah
Nanik S
Gaaaaas Pooool
Nanik S
Chen... baru tahu betapa berbahaya Li Feng
Nanik S
Cuuuuuuust
Nanik S
NEXT
Nanik S
Lian cepat kabur...
Nanik S
Sekarang jadi Buronan... Lian kasihan Wei Han
Nanik S
Kasihan Wei Yan jadi umpan
Nanik S
Keren menyelinap
Nanik S
NEXT
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!