NovelToon NovelToon
Lost Everything (Claire To Kyra)

Lost Everything (Claire To Kyra)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa / Perjodohan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

Novel ini hanya sebuah karya fiksi belaka...
Ada banyak adegan kejam dan 21(+)... Silahkan bijaksana dalam membaca...
~**~
Tubuh Claire membeku. Memang ia diajari seni bela diri oleh sang nenek. Tetapi Claire sama sekali tidak pernah menggunakannya, Claire selalu mencari aman dengan selalu menyendiri. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup Claire ia melihat kejadian sesadis itu.
Usai mencabut belati tersebut dari tubuh si pemuda, Keenan menatap ke arah Claire. Nafas Claire semakin tak terkendali. Denyut jantungnya bahkan berdetak dengan cepat. Claire pikir Keenan akan mendatanginya dan melakukan sesuatu kepadanya. Tetapi Keenan hanya menatap dingin ke arah Claire. Ia sama sekali tidak melakukan apa pun pada Claire.
Berawal dari kejadian itu, kehidupan Claire berubah menjadi seperti lorer coaster yang penuh dengan teka teki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 27

“Kenapa mereka hanya bertiga saja? kemana tunangan mu?” tanya Bella begitu menjauh dari mereka.

“Aku tak tahu! Aku bukan asistennya yang harus tahu kemana pun dia pergi. Lagi pula aku justru senang kalau tak melihatnya” jawab Queen.

“Hey… Slow down baby… Awas nanti jatuh cinta!” goda Bella.

“Sepertinya sulit untuk itu Bel.. Aku masih ingat bagaimana dia melakukan semuanya di depan mata ku!”

Jujur Claire masih belum bisa melupakan insiden pembunuhan yang dilakukan oleh Keenan saat dirinya masih berada di raganya sendiri. Bahkan sampai saat ini pun, di saat dirinya berada di raga orang lain, tetap saja ia masih takut. Ia takut jika suatu saat Keenan mengetahui siapa dirinya sebenarnya dan Keenan balas dendam kepadanya.

Sebenarnya Claire sedikit bersyukur berada di tubuh Kyra karena Keenan telah menganggap dirinya mati. Dan itu artinya ia aman dari pembalasan Keenan. Namun hal lain yang membuat Claire berasa tercekik, ia harus berurusan dengan Keenan selama hidupnya nanti.

Terkadang Claire berandai – andai untuk bisa berpindah ke raga lain. Sekali pun kembali ke raganya sendiri yang itu artinya dirinya akan mati sekali pun, Claire sama sekali tidak masalah.

“Tapi kan dia nggak tahu Key! Ya udah lah…” Bella mencoba untuk menghibur Claire.

Selama hampir sepekan kemana – mana Queen selalu bersama Bella. Mereka menghabiskan waktu berdua seperti dulu lagi. Meskipun terkadang teman – teman Keenan ikut gabung bersama mereka berdua.

“Kau tak penasaran kemana tunangan mu tak pernah muncul hampir selama sepekan ini Kyra?” tanya Felix setelah memperhatikan sejak kemarin wajah Kyra sama sekali tak ada ekspresi sedih, justru malah sebaliknya.

“Itu bukan urusan ku!” jawab Claire dengan santai

Saat ini mereka berlima tengah duduk santai di rooftop bangunan sekolah yang sudah mereka sulap menjadi tempat untuk nongkrong Keenan dan gengnya. Dan Queen serta Bella sekarang ikut duduk di sana bersama mereka bertiga.

“Padahal dulu kau begitu sangat ingin menempel dengan Keenan! Tapi sekarang setelah kau amnesia, kau benar – benar bertolak belakang seratus delapan puluh derajat!” ucap Cedric.

“Itu dulu… dan sekarang semua sudah berubah!” sahut Bella. Setelah beberapa waktu sering bertemu dan duduk bersama dengan para pria most wanted itu, kini Bella sama sekali tidak merasa canggung dengan mereka bertiga.

“Queen, pulang sekolah nanti nonton yuk… ada film bagus di bioskop!” ajak Bella tapi hanya pada Claire saja, tidak dengan mereka bertiga.

“Apa dulu filmnya?” tanya Queen.

“C*nj*ring! Ayolah Queen…” rengek Bella.

“Baiklah… aku juga perlu hiburan! Tapi aku pulang dulu! kasihan Blackie belum diberi makan!” ucap Queen akhirnya mau dengan ajakan Bella.

“Kami boleh ikut? Tidak seru jika hanya kalian berdua saja! kami bisa menjadi pengawal kalian juga! Iya kan Fred, Fel!” tanpa bertanya atau pun meminta persetujuan pada Alfred dan Felix, Cedric langsung melibatkan mereka berdua untuk modus agar bisa ikut.

“Terserah saja kalau kalian nggak takut!” ejek Bella.

“Kami sudah ter___  Aaauuuu”

“Maksud Cedric, dia sudah biasa menonton film horor.” Alfred langsung melanjutkan ucapan Cedric. Hampir saja Cedric kelepasan membuka kedok mereka.

“Oke! Pukul tujuh nanti bertemu di depan pintu bioskop!”ucap Bella.

“Alfred, siapa Blackie?” tanya Cedric pada Alfred setelah Queen dan Bella kembalike kelas sedangkan mereka bertiga masih tinggal di rooftop.

“Mana ku tahu! Kenapa ku tak bertanya sendiri dengannya tadi?” balas Alfred

Waktu yang telah mereka sepakati kini telah tiba. Sesampainya di bioskop, ternyata mereka bertiga sudah tiba di sana lebih dulu daripada Queen dan Bella.

“Hai..!!” sapa Cedric sok akrab sambil melambaikan tangannya.

“Kalian sudah lama di sini?” tanya Bella

“Mungkin sepuluh menit yang lalu!” jawab Cedric lebih dulu. “Blackie sudah kau beri makan Key?” tanya Cedric dengan penasaran.

“Kenapa memangnya?” bukan menjawab pertanyaan dengan jawaban, tapi justru Queen menjawab pertanyaan Cedric dengan sebuah pertanyaan lagi.

“Aku hanya penasaran dengan binatang peliharaan mu itu!”

“Kau ingin berkenalan dengan Blackie?” Kali ini Bella yang menjawab Cedric. Ia jengkel mendengar suara ocehan Cedric sejak tadi.

Dengan semangat Bella menawarkan pada Cedric jika ia ingin berjumpa dengan Blackie. Namun tanpa Cedric tau, ternyata Bella sudah merencakan sesuatu untuk Cedric.

Queen menatap Bella sambil menaikkan alisnya. “Ayolah Queen… jangan pelit dengan mereka!” ucap Bella sambil tersenyum dan menaikkan sebelah alisnya pada Queen.

“Terserah kalian saja!” sahut Queen malas.

Mereka berlima lantas masuk ke dalam bioskop. Queen dan Bella berada di baris yang berbeda dengan Cedric, Felix serta Alfred. Tapi meskipun begitu posisi duduk mereka masih dekat karena hanya depan belakang.

“Kau sengaja memilihkan kami kursi yang tidak sebaris dengan kalian?” ucap Cedric.

“Diamlah Ced! Aku pusing mendengar kau mengoceh sejak tadi!” protes Felix.

Tapi memang begitulah kamuflase Cedric. Sebenarnya dia melakukan itu sekaligus untuk mengamati kelemahan lawannya. Padahal sebenarnya Cedric tak kalah kejam dan sadisnya dari Keenan. Dan tak ada yang tahu akan hal itu kecuali Keenan, Alfred dan Felix.

“Aku hanya kasihan saja dengan mereka! Siapa tahu jika mereka takut, kan ada kita di samping mereka!” balas Cedric.

“Diamlah kalian berdua, filmnya sudah mulai!” protes Bella dari depan, ia pusing mendengarkan ocehan Cedric sejak tadi yang tak kunjung berhenti. Alfred tersenyum menertawakan kedua temannya yang berujung di omeli oleh Bella. Sedangkan Queen ia hanya diam dan menggelengkan kepala tanpa banyak berkomentar.

“Gila mereka tenang banget sih nontonnya! Jantung gue aja rasanya mau loncat gini!” kali ini Cedric berbisik pada Alfred karena takjub melihat Bella dan Queen sangat tenang bahkan di adegan yang menurut Cedric sangat mengejutkan. Bahkan tadi aja Cedric sampai tanpa sengaja memeluk tangan Felix dan berujung dia di hadiahi sebuah pukulan.

“Mungkin genre film mereka memang genre horror Ced!” jawab Alfred.

Dua jam lima belas menit film selesai mereka lihat. Queen dan Bella begitu asyik mengomentari film yang baru saja mereka lihat.

“Rasanya aku jadi sedikit takut deh kalo nanti lihat cermin Key!” ucap Bella mengingat beberapa since dari tadi.

“Kau sendiri tadi yang mengajaku untuk melihat film C*nj*ring!” ejek Queen.

“Kalian jadi mau mengenalkan ku dengan Blackie?” tanya Cedric.

Queen dan Bella spontan langsung menoleh ke belakang menatap Cedric. “Kau sungguh ingin berkenalan dengan Blackie?” tanya Bella tak percaya jika Cedric benar – benar menagih apa yang tadi ia janjikan kepadanya.

Dengan semangat, Cedric menganggukkan kepalanya. “Baiklah… kita ke apartemen Queen!” sahut Bella sambil tersenyum. Tak masalah dirinya pulang terlambat yang penting ia nantinya dapat hiburan.

Queen dan Bella pergi dengan menggunakan satu mobil, sedangkan Felix, Alfred dan Cedric menggunakan mobil mereka masing – masing seperti biasa.

“Alfred, kenapa ini seperti menuju ke apartemen mu?” tanya Felix melalui earphone. Ia merasa ada yang aneh dengan rute perjalanan mereka.

“Apartemen Kyra berada di gedung yang sama dengan ku” jawab Alfred.

“Hah? Itu artinya satu apartemen juga dengan Keenan?” sahut Cedric heboh.

“Ya… lebih tepatnya apartemen Queen satu lantai dengan Keenan” lanjut Alfred.

“Oh my gosh!”

Akhirnya mereka semua tiba di halaman apartemen. Queen dan Bella turun dari mobil juga di ikuti yang lain.

“Kau sungguh ingin bertemu dengan Blackie?” tanya Queen dengan malas untuk yang terakhir kalinya.

Dan Cedric masih dengan semangat yang sama menjawab pertanyaan Queen dengan anggukannya.

“Oke! Kalian tunggu saja di sini, aku akan membawa Blackie turun!” ucap Queen.

“Kau tahu Alfred, binatang apa yang dipelihara Kyra?” bisik Felix. Alfred menjawab dengan sebuah gelengan kepala yang artinya ia tak tahu. “Aku jadi ikut penasaran!” “Apakah peliharaan Kyra adalah anjing retriever?” Ejek Felix.

“Kita lihat saja!” sahut Alfred.

“Heh? Anjing retriever? Nggak level!” ternyata Bella ikut mendengar apa yang dikatakan Felix. Dan kini Bella menatap Felix dengan sinis.

“Peliharaan Queen bukanlah sembarang binatang yang dengan begitu mudahnya tunduk patuh pada siapa saja!” tambah Bella.

Hal itu semakin membuat mereka bertiga penasaran dengan peliharaan Kyra. Mereka saling pandang dan menebak kemungkinan yang mungkin.

1
Irma Wati Jelita
kk up ny dibanyakin ya 🤭 kepo am. krakter kinan 🙏 mkasih kk
khay
hallo kak author... ceritanya sebenarnya menarik,cuma kurang greget antara Queen sama kennan, terlalu belibet dan blum selesai di satu tempat tiba tiba udh pindah tempat aja ,perlu ngatur alur cerita nya lebih rapi ,dan klo bisa untuk nama jangan ganti ganti trus pusing pembacanya kak , semangat menulis yah
Caca 15: Terimakasih kak...
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kapan up kk
Irma Wati Jelita: y kk mkkasih kk👍
total 2 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
Irma Wati Jelita: semangat ya kk ,ak suka krakter ny keen dan claire cuman ak sedih klaireny masuk ketubuh kyra ,,klou mnurut ak bgus kk ceritnya ,,aku tunggu. kk ya ceritany bgus kk
total 2 replies
Octavio Gonzalez
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
My sói
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Fushito UwU
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!