Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"uuhh....badanku...."
Xia Fei merasa seluruh tubuhnya sakit.terutama area bagian bawahnya yang terasa panas dan perih.
Perlahan Xia Fei bangun dan membalut tubuhnya yang tanpa sehelai benangpun dengan selimut lalu berdiri didepan cermin.
Tidak ada satupun bagian tubuhnya yang luput dari tanda merah yang ditinggalkan pria itu.
"dasar pria mesum.apa dia dulu terlahir sebagai nyamuk?" Xia Fei memandangi satu persatu tanda merah di lehernya.
Klik!
"mak......" Kai berhenti didepan pintu.
Seketika kedua orang itu saling lirik dan beradu pandang sebentar lalu saling berpaling muka.
Sekilas tersungging senyum di bibir Kai ketika melihat Xia Fei yang hanya berbalut selimut, sementara pakaiannya masih berserakan di lantai.
"ehm...makanlah, setelah itu beristirahat. Aku harus menemui klien pagi ini"
Xia Fei diam tanpa menjawab.melengos melewati Kai begitu saja dan kembali naik ke atas ranjang. Menyembunyikan seluruh tubuhnya dibalik selimut.
"aku akan menyuruh Merry menyiapkan air panas untukmu mandi.jika butuh sesuatu panggil saja Merry, aku pergi dulu"
Setelah Kai pergi, barulah Xia Fei keluar dari selimut.dia melihat ke arah pintu yang sudah tertutup.
"argh...dasar pria arogan, egois, tidak punya perasaan" Xia Fei melempar bantal ke arah pintu.
Dia sangat kesal dengan sikap Kai yang dingin dan datar, seolah dia tidak perduli dengan keadaannya yang kesakitan karena perbuatannya tadi malam padanya.
"apa seperti ini perlakuan pria di zaman modern?"
Xia Fei memeluk kedua lututnya. Merenungi akan nasibnya.
Dahulu, dia mendapatkan perhatian dan kasih sayang penuh dari kaisar,tapi mendapat perlakuan buruk dari para selir lainnya.
Di zaman modern ini,dia mendapatkan perlakuan baik dari orang-orang tapi di perlakukan buruk oleh tuan rumah.
Jika di istana dia mendapatkan status selir kesayangan kaisar,maka di sini apa statusnya? selingkuhan? Tapi Kai belum menikah bahkan Xia Fei tidak tau siapa kekasihnya? Atau hanya sekedar pemuas nafsu? Yang harus melayani hanya ketika di butuhkan saja.
Tok Tok Tok!!
"nona, aku mau mengantarkan baju dari tuan besar"
" tunggu sebentar"
Xia Fei bergegas turun dari ranjang, memunguti pakaiannya di lantai dan segera memakainya.
"masuklah"
"nona,ini......." Merry terdiam.ia melihat leher Xia Fei yang dipenuhi tanda merah.
"ya Tuhan,apa yang tuan lakukan pada nona?kenapa tanda merahnya sebanyak itu?"
"Merry....."
" i-iya nona" Merry segera tersadar lalu memberikan kantong belanjaan pada Xia Fei.
"ini baju dari tuan besar"
" baju apa?"
"aku tidak tau, tapi tuan bilang nona harus memakai baju ini jika keluar rumah. Sementara baju-baju yang kemarin hanya boleh dipakai didalam kamar"
"kenapa begitu?"
" entahlah,nona"
Xia Fei membuka kantong belanjaan satu persatu.beberapa celana panjang, kemeja lengan panjang dan daster diletakkannya di atas tempat tidur.
"kenapa aku harus memakai ini jika keluar rumah?"
" aku tidak tau,tapi ada baiknya nona menurut saja demi kebaikan nona juga"
"kalau begitu aku siapkan air panas dulu ya"
Merry menyalakan keran air panas kedalam bathtub lalu duduk merenung di pinggiran bathtub.
"sebenarnya tuan besar itu kenapa?apa yang dia rencanakan? apakah tuan besar hanya main-main dengan nona? sampai kapan nona bisa bertahan di paviliun ini? Apakah nona akan baik-baik saja?"
Merry merasa tuan besar banyak berubah setelah kehadiran Xia Fei. Tidak hanya sikapnya tapi juga moodnya dan tidak ada yang tau apa yang di pikirkan tuan besar mereka?
"apa sudah selesai?"
"oh iya, sudah selesai. Silahkan nona"
"terimakasih Merry"
"sama-sama, nona.jika ada yang nona butuhkan nona bisa langsung panggil saja"
"ya"
Perlahan Xia Fei masuk kedalam bathtub.
"pinggangku sakit sekali"
Xia Fei menutup kedua matanya lalu merelaksasikan tubuhnya dalam air hangat.
Tiba-tiba bayangan akan kejadian semalam terlintas dalam benaknya.
Setiap detail kejadian seakan muncul di pelupuk matanya.seolah sedang di putar ulang.
Sentuhan, kecupan dan berbagai macam gaya benar-benar terasa seperti sedang mereka ulang kejadian.
Ya, tidak bisa di pungkiri jika tubuhnya bereaksi ketika tangan pria itu menyentuh setiap inci tubuhnya.Kecupannya bisa membuat darahnya berdesir wangi tubuhnya membuat gairahnya semakin bergelora.
Walaupun bibirnya menolak, tapi sejujurnya tubuhnya jelas-jelas menerimanya. Itulah kenapa Xia Fei berkali-kali mencapai puncak kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya bersama kaisar walaupun hanya dengan sentuhan kecil, kecupan manis, permainan lidah dan gerakan jemarinya.
Kai benar-benar tau dimana saja letak kelemahannya dan permainannya benar-benar bisa membuat Xia Fei terbuai dan melayang. Kesadarannya pun ikut hilang.
Seperti halnya sekarang. Hanya dengan membayangkannya saja gairah Xia Fei tiba-tiba bergelora. entah kenapa tiba-tiba saja tubuhnya menginginkannya kembali?
Masih terbayang jelas ketika Kai menghentakkan pinggulnya dengan kasar saat hendak memasukkan juniornya.
Saat itu Xia Fei merintih kesakitan tapi di sisi lain dia juga merasakan kenikmatan yang tidak bisa di jelaskan.
Ya, jika dari kasih sayang, perlakuan dan perhatian kaisar Kai sudah pasti kalah. Tapi jika di lihat dari segi ukuran, durasi, permainan dan berbagai gaya kaisar jelas kalah telak.
Dan perasaan nikmat itu jelas adalah pertama kalinya bagi Xia Fei.
Tanpa sadar, Xia Fei menggerakkan jemarinya menyusuri setiap inci tubuhnya sendiri yang di tuntun bayangan Kai dan permainannya tadi malam.
Bahkan Xia Fei juga memasukkan jari kelingkingnya di area sensitifnya. Seperti apa yang Kai lakukan padanya.
Dan Xia Fei sangat menikmatinya.matanya tertutup rapat, pikirannya semakin melayang seolah membawanya kembali ke kejadian semalam.
Hentakan demi hentakan kencang dari pinggul Kai tadi malam tidak hanya membuat Xia Fei merintih tapi juga mendesah nikmat.
"uummm....."
Tubuh Xia Fei bergeliat, pinggulnya perlahan naik ke atas ketika dia mencoba bermain dengan jari telunjuknya di area sensitif.
Semakin dalam jemarinya masuk semakin cepat juga Xia Fei menggoyangkan pinggulnya dan.....
"aahh......" lenguh Xia Fei berat seiring dengan denyut kencang dari area sensitifnya.
Mata Xia Fei terbelalak lebar seketika.
"ya ampun....apa yang aku lakukan barusan?" Xia Fei baru tersadar dengan apa yang dia lakukan pada dirinya sendiri.
"gila...aku benar-benar sudah gila.aarrgghh....."
Xia Fei menenggelamkan seluruh tubuhnya kedalam air.
Ya, Kai benar-benar sudah membuat Xia Fei gila sampai-sampai hanya dengan membayangkannya saja gairah Xia Fei muncul dan lebih gila lagi Xia Fei bisa membuat dirinya mencapai puncak kenikmatan hanya dengan memikirkan dan memainkan jemarinya sendiri.
"ya Tuhan,apa yang telah pria gila lakukan padaku? kenapa aku jadi seperti ini?"
Xia Fei terus mengumpat dalam hatinya.
Ini adalah pertama kalinya dia bermain dengan pria lain selain kaisar,ini adalah pertama kalinya dia bisa merasakan puncak kenikmatan, ini adalah pertama kalinya tubuhnya menginginkannya lagi dan ini adalah pertama kalinya dia menjadi gila dan memuaskan dirinya sendiri dengan jarinya dengan hanya di tuntun bayangan Kai saja.
