NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan? Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: Setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah dari Riko

Setelah mereka berdua telah bediri normal kembali.

"Ah, maaf ... Aku tidak sengaja." -Laras

"Tidak apa-apa." -Riko

Kemudian, mereka melanjutkan melihat-lihat permainan berikutnya. Banyak sudah permainan yang telah mereka berdua coba. Seperti; mesin capit, dance bersama, dll. Laras merasa sangat senang hari ini karena banyak mencoba hal baru bersama Riko. Kebahagiaan itu terukir indah di wajah Laras.

Hingga kini, mereka tidak sengaja sedang melewati toko sebuah perhiasan. Karena Laras tidak pernah mau mampir ke tempat-tempat seperti ini, Riko menahannya, untuk melihat beberapa perhiasan.

"Laras! Tunggu sebentar ..." -Riko

Langkah Laras terhenti. Ketika Riko menahan tangan yang terus di genggam-nya. Mereka kini tengah berdiri di depan sebuah etalase mewah. Di isi dengan deretan perhiasan-perhiasan cantik dan mahal.

"Apa kamu ingin mencoba ini?" -Riko

Melihat dan mendengar itu, membuat Laras merasa sungkan. Ia bukan tipe wanita yang senang memakai sebuah perhiasan. Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. Hingga suara dari penjaga toko itu bersuara.

"Selamat siang Tuan dan Nyonya ... Ada yang bisa kami bantu?" -Karyawan

Riko terdia dan sedang melihat-lihat beberapa pilihan kalung yang menurutnya pantas untuk Laras. Ketika Laras hendak ingi pergi karena merasa tidak enak. Ia tahu bahwa Riko pasti akan membelikan kalung ini. Riko menahan dan tidak melepaskan tangan Laras.

"Coba saya mau lihat yang itu." -Riko

Sebuah kalung dengan liontin kecil di tengah-nya sedang karyawan itu ambil. Dan ketika melihat itu, Riko merasa ini adalah sebuah hadiah yang sangat cocok untuk Laras pakai.

"Permisi ..." -Riko

Ketika tangan Riko sedang mengenakan kalung di leher Laras, tiba-tiba ia merasa tersipu malu. Laras menunduk tidak memandang Riko.

"Lihat aku Laras." -Riko

Ketika kalung yang indah itu sudah Laras pakai. Riko tersenyum melihat kecantikan sempurna yang ada di hadapan-nya saat ini.

"Cantik-nya ..." - Riko

Kalimat benar-benar membuat Laras semakin malu. Ketika di puji oleh pria yang berumur di bawah-nya. Laras lebih mirip seperti seorang remaja SMA saat ini.

"Aku mau yang ini." -Riko

Karyawan itu mengarahkan Riko untuk menuju kasir. Mengurus masalah pembayaran yang akan ia lakukan untuk kalung liontin tersebut.

"Silahkan menuju kasir yang berada disana, yaa pak." -Karyawan

Laras tetap merasa sungkan. Ia merasa tidak pantas untuk memakai kalung seindah ini. Dan ini, memang niat awal Riko mengajak Laras berjalan-jalan di mall ini. Dan ia merasa tidak keberatan.

"Tidak apa-apa Laras ... Anggap saja itu sebagai hadiah." -Riko

"Tapi ..." -Laras

Tanpa menunggu Laras lagi, Riko berjalan melewatinya untuk mengurus masalah pembayaran di toko tersebut.

Beberapa jam kemudian.

Setelah bersenang-senang seharian ini bersama Laras dan Riko. Mereka 'pun sedang menuju pulang mengantar Laras dengan mobil Riko. Di dalam mobil, Riko terus memperhatikan Laras yang semakin cantik menurutnya.

"Terimakasih yaa ..." -Laras

Riko tersenyum. Memegang tangan Laras dan tidak melepaskan-nya sampai mereka tiba di tujuan. Setelah sampai di depan perumahan Laras, ia turun dari mobil. Riko menunjukan senyuman-nya sebelum berpisah.

"Aku pulang ..." -Riko

"Hati-hati." -Laras

Senyuman itu di sambut hangat oleh Laras ketia ia melihat mobil Riko yang akhirnya pergi. Setelah semua-nya selesai, sekarang Laras harus bertemu dengan Maya. Untuk membuat alasan jika nanti-nya akan di tanya Mas Andi.

Sebuah telepon masuk, berbunyi dari ponsel yang Laras bawa. Dan panggilan itu berasal dari Maya.

"Dimana La? Gua udah sampai di cafe yang lu bilang. Tapi, gua nggak lihat ada lu?" -Maya

Laras langsung membuat alasan agar Maya mau menunggu-nya sebentar. Karena jarak untuk pertemuan mereka, hanya beberapa menit dari perumahan Laras tinggal.

"Iyaa-iyaa, tunggu sebentar ... Gua nggak bawa mobil, dan mobil online yang gua pesan terjebak macet sore ini." -Laras

"Yaudah, jangan lama-lama." -Maya

"Oke~!" -Laras

Beberapa waktu kemudian.

Kini Laras dan Maya tengah duduk bersama. Menikmati makanan dan minuman yang telah mereka pesan di cafe tersebut.

"Ada apaan, sih La? Tumben lu ngajak gua makan gini ..." -Maya

"Nggak apa-apa, gua cuma lagi pengen makan aja sama lu." -Laras

"Dina mana? Gaikut?" -Maya

"Dia lagi main sama Ayah-nya." -Laras

Selama mereka makan dan sambil mengobrol santai. Maya merasakan keanehan terhadap sifat Laras. Dan dari penampilan Laras juga sedikit ada yang menarik perhatian-nya.

"Lu beli kalung La?" -Maya

Ucapan Maya yang tiba-tiba membuat Laras yang lagi minum tersedak.

Uhuk!

Karena, Maya yang paling paham banget, kalau Laras bukan tipe wanita yang senang memakai perhiasan. Dan hari ini, Laras lupa mencopot kalung pemberian dari Riko itu. Laras memegang dan melihat kalung yang Maya maksud.

"Oh, ini ... Iya, gua beli. Bagus nggak?" -Laras

Maya mengangguk-angguk dan tetap merasa keanehan terhadap Laras.

"Bagus sih ... Gua kira dari Andi. Emang belum rukun secara emosional?" -Maya

"Sedikit. Tapi kita sekarang udah saling bicara lagi." -Laras

"Serius?! ... Wah, itu sih kemajuan besar La! Gua seneng dengar-nya." -Maya

"Yaa ... Gitu, dah." -Laras

Obrolan dengan Maya itu terus berlanjut. Obrolan yang dimana Laras harus tetap menjaga rahasia dan tidak membuat sahabat satu-satunya ini merasa curiga kepadanya.

Bersambung ...

1
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir
Imenfirewood: Terimakasih, yaa sudah baca~
total 1 replies
LyaAnila
saya sudah mencium bau-bau akan cinlok dengan anak baru ini deh. perasaan saya mengatakan seperti itu😄
LyaAnila: gimana kak. aku nggak tanggung jawab ya kak🤭
total 2 replies
LyaAnila
nah lho. bisa-bisanya dia lupa janji. cepetan gih temuin kawannya. kalau kamu digitukan pasti nggak terima kan🙃
LyaAnila: jangan lupa mampir di ceritaku juga ya kak. terima kasih🥰
total 3 replies
LyaAnila
cewek kek gini bukan cewek yang luluh dengan modalkan "aku mencintaimu sepenuh hatiku sayang"/Puke/
LyaAnila: betul kak. harus dilesta karena hampir punah😄
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
seru semangat nulisnya thor
Imenfirewood: thank's yaa kak!
total 1 replies
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!