NovelToon NovelToon
Falling Into You

Falling Into You

Status: tamat
Genre:Dokter / Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26. Happy Ever After

#Rumah Theo

Theo mengeluarkan sebuah Koper dan mengemasi barangnya.

Setelah itu Theo pun bergegas pergi.

#New York

Malam itu Yubi sangat disibukan dengan pekerjaannya didalam hotel, dan tiba-tiba ponselnya berbunyi, Saat ia melihat Nama Theo dilayar ponselnya, Yubi langsung mengangkatnya.

"Hallo?" Ujar Yubi antusias

"Kau bisa mengirimkan Alamat tempatmu tinggal?" Tanya Theo dalam telpon

"Kau akan datang?" Tanya Yubi Seraya tersenyum bahagia

"Emmh" Gumam Theo

"Baiklah aku akan mengirimkannya padamu" Ujar Yubi lalu mematikan ponselnya dan mengirimkan alamat Hotel dimana ia tinggal.

Yubi pun menyimpan ponselnya dan beranjak. Yubi berbaring diatas tempat tidurnya seraya mengamati Jari manisnya yang terdapat 1 buah Cincin yang melingkar indah.

.

ke esokan Harinya

Yubi terbangun oleh suara ketukan pintu, dan ia pun beranjak dan membukakan pintu.

Yubi yang masih setengah tidur, tidak menyadari Jika yang datang itu adalah Theo.

"Yubi..." Ujar Theo

Mata Yubi yang saat itu masih tertutup mulai membuka matanya dan melihat baik-baik orang yang ada dihadapannya itu.

"Theo?" ujar Karina Yang sangat antusias

Yubi langsung memeluk Theo seraya tersenyum bahagia.

"Kau tidak menyadari aku datang" ujar Theo

"Maafkan aku"

"Ayo masuklah" Ujar Yubi seraya menggandeng Theo

"Apa kau bekerja Larut malam lagi?" Tanya Theo yang melihat beberapa cup kopi dimeja

"Ahh t-tidak"

Yubi segera membersihkan Mejanya.

"bagaimana perjalananmu?" Tanya Yubi seraya menghampiri Theo

"Berjalan Lancar" ujar Theo dengan wajah datarnya

"Ada apa? Ada sesuatu yang terjadi padamu?" Tanya Yubi dengan wajah Khawatirnya

"Beberapa hari lalu, Kian hyung mengalami pembajakan pesawat"

"Jadi Kian berada dipesawat itu?" Ujar Yubi terkejut

"Apa dia baik-baik saja?"

"Dia hanya mengalami beberapa luka, Dan..."

Theo menatap Yubi dengan sendu.

"eemmh?"

"Aku sangat lelah" Ujar Theo seraya menyandarkan kepalanya pada bahu Yubi

"Istirahatlah, Aku akan membeli beberapa makanan untukmu" Ujar Yubi seraya mengelus pipi kian dengan Lembut.

"Emmhh, Cepatlah Kembali" ujar Theo

#Seoul, -Rumah Theo

Sore itu Karina dan Kian sampai dirumah dengan diantar oleh Ayah Kian.

"Karina Jaga dia, Aku harus segera pergi. Ada pertemuan di Kantor malam ini"

"Baik" Balas Karina

"Hati-hati Ayah" Ujar Kian

Ayahnya pun pergi.

"Kau ingin makan apa malam ini?" tanya Karina Seraya membopong Kian

"Apa pun yang kau buat aku aku akan memakannya" Ujar Kian

"Baiklah" Ujar Karina

#Dapur

Tak memakan waktu banyak Makanan pun Siap. Tapi Kian terlihat terdiam melihat makan yang Karina buat.

Kian pun menatap Karina dengan Ragu.

"Kenapa kau, membuat bubur untuk makan malam?"Tanya Kian

"Kau kan sedang sakit, Jadi harus makan yang seperti ini" Ujar Karina

"Tapi---"

"A-aku akan memakannya" Ujar Kian takut

"Emmh, Habiskan lah" Ujar Karina seraya duduk dihadapan Kian

#New york

Theo terlihat tertidur pulas Saat Yubi akan pergi menghadiri Undangan Fashion Show.

Yubi yang melihat itu tak tega untuk membangunkannya, dan Yubi hanya mengecup kening Theo lalu pergi.

#Acara Fashion Show

Yubi terlihat mengamati satu persatu model yang berjalan diCatwalk, Yubi terlihat serius dan ia mencatat beberapa hal penting yang ia amati.

Setelah acara selesai Yubi terlihat dihampiri oleh lelaki pengirim paket.

"Nona, Ada paket untuk anda"

"Paket? Dari siapa?" tanya Yubi

Pengantar paket itu hanya terdiam lalu pergi begitu saja. Kini Satu buket bunga sudah berada ditangan yubi dan boneka teddy bear yang cukup besar.

"Siapa yang memberikan ini padaku?" Gumam yubi

Saat Yubi melihat kearah kanannya, Ia melihat Theo dengan memakai Jas rapi dan potongan rambut barunya.

Yubi sempat terpesona melihat Theo. Dan dengan cepat Yubi pun menghampiri Theo.

"Kapan kau memotong rambutmu?" Tanya Yubi

"Baru saja" Ujar Theo seraya tersenyum kecil

"Lalu semua ini?" Ujar Yubi

"Kau suka?" Tanya Theo

"Emmh" Gumam Yubi seraya tersenyum manis

" Kau mau makan malam denganku, Nona?" Ujar Theo Seraya memberikan memajukan tangannya

"Tentu saja tuan tampan" Ujar Yubi lalu menggenggam tangan Theo

#Restoran

Suara dentingan piano dengan diiringi melodi Biola memberikan nuansa Romantis untuk dua insan yang sedang dimabuk cinta itu.

"Yubi?" Ujar Theo

"Emh? Kenapa?" tanya Yubi seraya menyeka mulutnya

Theo memegang tangan Yubi dan melihat Cincin yang melingkar di Jari manis Yubi dengan Tatapan yang sendu.

"Ada apa?" Tanya Yubi lembut

"Aku ingin menikah dengamu" ujar Theo

Mendengar itu Yubi terlihat senang.

"Tapi Kau harus menungguku" ujar Theo seraya menatap Yubi

"Kenapa?" Tanya Yubi

"Aku harus membuktikan sesuatu pada ayahku. 1 tahun saja, aku akan menyelesaikan misi dari ayahku, agar bisa menikah denganmu" Ujar Theo

"Theo-ya "

"Aku akan pergi ke Sanghai selama 1 tahun" Ujar Theo seraya menundukan kepalanya

"Kau mau menungguku?" Tanya Theo

Yubi menatap Theo dengan Air mata yang berlinang.

"Aku akan menunggumu" Ujar Yubi lalu memeluk Theo dengan erat

"Terima kasih" Ujar Theo yang juga memeluk Yubi dengan kasih sayang

#Kamar Kian

Karina Sibuk mencari menyiapkan beberapa obat untuk mengganti perban Kian.

"Aku akan membersihkan Lukamu" Ujar Karina seraya menyimpan obat-obatan itu

"emmh"

Kian pun membuka pakaiannya dan berbaring ditempat tidur.

Tapi Karina malah tertegun melihat Tubuh kian yang terlihat Atletis itu, dan itu kali pertama ia melihat Kian bertelanjang dada.

"Karina?"

"Aaa..I-iya" Ujar Karina

"Kau mau membersihkan lukaku atau tidak?" Tanya Kian

"Eo..akan aku bersihkan" Ujar Karina

Karina pun mulai melepaskan perban yang ada diperut Kian dengan tangan yang bergetar.

"Tanganmu bergetar karena kau takut atau kau gugup?" Tanya Kian

"Diam!" Ujar Karina yang fokus

"Karina" ujar Kian seraya menghentikan tangan Karina

"K-kenapa kau memegang tanganku?"

"Eo? Maaf" ujar Kian

"Ini pertama kalinya kau melihatku seperti ini" Ujar Kian

"Eo"

"Kau gugup karena baru pertama melihatku seperti ini?" Tanya Kian

" Tentu saja aku merasa gugup, ini pertama kalinya kau membuka pakaianmu dihadapanku" Ujar Karina seraya menempelkan perban baru pada luka Kian

"Apa kau akan gugup Juga saat kita--"

"Saat kita apa?" Tanya Karina menatap Kian

"Saat, Saat kita bercin-‐"

"Jangan katakan hal itu, Lukamu juga belum sembuh" Ujar Karina

"Tapi kau ingin melakukannya?" Tanya Kian

"Melakukan apa?" Tanya Karina

Kian menyentil kening Karina pelan.

"Menurutmu apa yang harus dilakukan oleh suami dan istri--"

"Senam malam." Ujar Karina seraya beranjak

"Se-senam malam?" Tanya Kian

"Kau tidak tau kan. Tidak usah dibahas, Tidurlah" ujar Karina lalu pergi

"Senam malam? Senam macam apa? apa semacam Erobik? atau Yoga?" Pikir Kian

...○...

Matahari kembali bersinar menerangi bumi, Kian masih tidur dengan selimut yang menggulung tubuhnya, Sementara itu Karina sibuk didapur menyiapkan sarapan.

#Dapur

Karina memegang kedua pinggangnya membuang nafas pelan seraya melihat makanan yang sudah ia siapkan dimeja makan.

"Kenapa dia belum bangun?" gumam Karina

Karina pun melangkahkan Kakinya untuk menaiki Tangga dan menuju kamar.

Perlahan Karina membuka pintu dengan sangat pelan, dan berjalan perlahan dan mengintip Kian.

Melihat Itu Karina Langsung menghampiri Kian dan melihat Kian yang masih tertidur. Karina berjongkok dan mengamati wajah Kian dari dekat, Tapi tiba-tiba Kian membuka matanya. Sontak Karina langsung terperanjat kaget.

"E...e...ee..Sa-sarapannya Sudah siap" Ujar Karina Sangat Gugup

"Kau kenapa?" tanya Kian

"Aku...A-kau tidak apa-apa, Aku akan menunggumu dibawah" Ujar Karina lalu pergi

...○...

Karina dan Theo pun mulai sarapan berdua, Tidak ada obrolan apa pun diantara mereka, Karina hanya fokus dengan makanannya, Tapi Kian merasakan ada yang aneh dengan sikap Karina.

"Aku ingin membuat kebiasaan baru denganmu" ujar Kian

"Apa?" ujar Karina sedikit terkejut

"Aku ingin kau menciumku sebelum pergi bekerja dan saat aku pulang bekerja" Ujar Kian

"Kebiasaan apa itu?" Ujar Karina aneh

"Kenapa? itu yang biasa dilakukan oleh pasangan" Ujar Kian

Karina Hanya terdiam.

"Oh ya, tentang daftar Liburan Ki---"

"Tidak, aku tidak ingin pergi keluar negri" ujar Karina

"B-baiklah, Lalu kau ingin pergi kemana? Jinan-gun?" Tanya Kian

"Bukan. Aku ingin pergi Ke villa" Ujar Karina

"Villa yang mana?"Tanya Kian

"Villa yang saat kita kunjungi saat pertama kali menikah" Ujar Karina

"Baiklah, Aku akan menentukan Jadwalnya. Hari ini aku harus pergi kerumah sakit" Ujar Kian

"Kau akan bekerja?" tanya Karina terkejut

"Ada sesuatu yang harus aku urus" Ujar Kian

"Tapi luka mu---"

"Kau lupa jika aku seorang dokter?" Tanya kian

"Baiklah. Aku akan mengantarkan makan siangmu nanti" Ujar Karina

"Baiklah " Ujar Kian seraya tersenyum manis

Karina masih terlihat gugup dihadapan Kian.

Setelah sarapan Kian pun bersiap untuk pergi ke rumah sakit, Tapi saat ia akan menuju mobilnya ia melihat Ari. yang sedang berdiri disamping mobil.

"Karina? Kau mau kemana?" tanya Kian

"Aku harus pergi ke restoran" ujar Karina

"Baiklah, masuklah" Ujar Kian

# Dalam mobil

di dalam mobil mereka hanya terdiam. Tak memakan waktu lama mobil Kian pun sampai direstoran.

"Aku pergi" Ujar Karina seraya membuka sabuk pengamannya.

Ketika Karina akan membuka pintu mobil, Tiba-tiba Kian mengunci pintu Mobil, dan ketika Karina menoleh kearah Kian, Kian langsung mencium Bibir Karina Tanpa Aba-aba apa pun, dan Karina hanya terdiam.

Kian mulai melepaskan bibirnya dan menatap Karina.

"Tunggu aku, Aku akan menjemputmu" Ujar Kian

Karina masih membuku dan menelan Ludahnya Gugup.

"Aku harus pergi" Ujar Karina lalu pergi.

Pukul 22.30

Karina terlihat menunggu Kian didepan Restoran dan tak lama, mobil Kian pun datang. Karina Langsung masuk kedalam mobil Kian, dan kembali merasa canggung dengan keadaan.

Sesampai dirumah Karina langsung menuju kamar dan mengganti pakaiannya, dan Kia. mengikuti Karina.

"Ke-kenapa kau masuk?" Tanya Karina

"Kenapa?" Tanya Kian

"A-aku ingin mengganti pakaianku" ujar Karina

Kian hanya terdiam. Karina pun memutuskan untuk mengganti pakaian dikamar mandi, Tapi Tiba-tiba Kian menarik Karina dan tak sengaja bibir Karina mendarat didagu Kian.

Mereka berdua yang sama sama Terkejut hanya saling menatap satu sama Lain.

"Aku---"

Ucapan Kian Terhenti karena Karina langsung membungkam mulut Kian dengan bibirnya. Dan malam itu pun menjadi malam pertama mereka setelah 6 bulan menikahan.

...○...

Matahari mulai menyinari kamar Kian dan Juga Karina. Karina terlihat masih tertidur pulas disamping Kian dengan selumut yang menutup tubuh Telanjangnya itu.

Kian yang sudah terbangun hanya menatap wajah Karina, sesekali ia pun tersenyum. Kian kembali memeluk Karina.

"Cepatlah bangun, Aku masih ingin tidur" Ujar Karina yang masih menutup matanya

"Tidak, Aku hanya ingin seperti ini" Ujar Kian

"Kalau begitu aku akan bangun"Ujar Karina

"Tidak"Ujar kian seraya memperkuat pelukannya

"Biarkan aku memelukmu beberapa saat lagi" ujar Kian

"Apa semalam kau tidak puas?" Tanya Karina

"Aku sangat puas dan menyenangkan. Apa kita Harus melakukan senam pagi?"tanya Kian

"Tidak, Kita harus pergi bekerja" Ujar Karina lalu beranjak

"Karina..." Rengek Kian

1 Tahun kemudian

Waktu bergulir dengan cepat Kini 1 tahun sudah Theo berada diSanghai mengurus perusahaan Ayahnya itu.

Theo berjalan dengan gagah menelusuri koridor gedung mewah untuk menghadiri pesta kecil.

Saat sampai disebuah Aula Theo disambut dengan Hormat, dan ia langsung bergabung dengan beberapa Tamu.

Ditengah Obrolannnya bersama Tamu tamu, Theo tak sengaja Menoleh kearah kanannya Dan...

"Yubi?" Gumam Theo terkejut

Theo pun beranjak dan menghampiri Yubi yang sedang duduk disalah satu meja.

"Ikut Aku!" Ujar Theo seraya menarik tangan Yubi

Theo membawa Yubi kesebuah ruangan kosong dan menatap Yubi dengan Tajam.

"Apa kau tidak merindukan ku?" tanya Yubi

"Tidak" Ujar Theo

"Eo?"ujar Yubi terkejut

Lalu Theo memegang kedua pipi Yubi dan menciumnya dengan gemas lalu memeluk Yubi dengan penuh kerinduan.

"Aku sangat merindukanmu setengah mati, Aku berfikir untuk menyerah. Tapi jika aku menyerah aku tidak bisa menikah denganmu" Ujar Theo

Yubi pun melepaskan pelukannya.

"Lalu sekarang? Apa kita bisa menikah" Tanya Yubi

"Tentu saja" Ujar Theo kembali memeluk Yubi.

#Seoul - Rumah Theo

beberapa Hari berlalu Theo dan Yubi sampai dirumah, mereka berdua disambut hangat oleh Kian dan Juga Karina yang tengah mengadakan pesta kecil Ulang Tahun Kian.

"Kebetulan kalian pulang, Ayo kita ambil foto" ujar Kian seraya menyeting kamera

Karina dan Kian duduk didepan sementara Theo dan Yubi berdiri berdua dibelakang.

"Tunggu, Seblum kita mengambil Foto, ada sesuatu yang ingin aku tunjukan" Ujar Karina

"Apa?" Tanya Kian

Karina memberikan sebuah kotak kecil kepada Kian. Dan Kian pun membukanya. Mata kian terlihat membelalak mengetahui isi dari kotak kecil itu.

"Kau hamil?" tanya kian seraya mengeluarkan Foto USG dari kotak itu

"Emmhh" Gumam Karina seraya tersenyum

"Nuna, Selamat" Ujar Theo

"Eonni selamat atas kehamilannya" Ujar Yubi seraya memeluk Karina

"Terima kasih "

Kian masih mematung menatap Karina.

"Terima kasih" Ujar Kian lalu memeluk Karina dan menangis.

"Hyung, Tahan tangismu ayo kita berfoto" ujar Theo

Kian pun mulai menghapus Air matanya dan kembali menyeting kamera.

Karina dan kian terlihat berfoto dengan menunjukan Hasil USG, sementara Theo memamerkan kotak perhiasan dengan isi 2 pasang cincin, Yang tak lain adalah Cincin pernikahannya, seraya mencium pipi Yubi.

Dan setelah itu mereka pun makan bersama dan Bahagia setelah melewati berbagai rintangan manis dan pahitnya hidup.

...THE END...

...Saya ucapkan terima kasih kepada kalian semua yang sudah membaca cerita ini sampai tamat, meskipun ceritanya garing dan banyak kata-kata yang typo, mohon di maafkan karena saya sedang tahap belajar menulis. Terima kasih atas suport dan dukungan kalian yang membuat saya bersemangat menulis sampai saat ini💜...

...Sampai jumpa di cerita lainnya 🤗...

...💜I Luv Y💜...

1
Afriyeni Official
si Suran ternyata jahat ya
Afriyeni Official
apa kelak Theo berjodoh dengan karina
T1A6A
Omg Kian🤣😭😭
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
Mbah dukun kali ah sembur menyembur
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
alamak /Drowsy/
Afriyeni Official
aduh, si suran ternyata selingkuh
Afriyeni Official
namanya lucu juga, Suran
Afriyeni Official
Kinara jangan jangan suka sama Kian
Afriyeni Official: 🤣sulit aku tuh membedakan Kinara dan Kirana trus Karina /Facepalm/
total 2 replies
Afriyeni Official
kayaknya Theo dan Kirana berjodoh nih
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo kak semangat upnya
ScarletWrittes
semangat ya ka sama Uda mampir jugaa 👍👍
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
T1A6A
lanjut kak.......
T1A6A
Yubi cantik banget😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
semangat thorr
Afriyeni Official
namanya bagus, Karina chio
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): aduh typo itu🤭 harusnya Karina Choi😅
total 1 replies
Afriyeni Official
aduh bang kian, kasian Karina doong
Afriyeni Official
ngapain gampar diri sendiri bang Theo 🤣
ScarletWrittes
semangat ka udah mampir juga ya
Pemimpi yang lelah
Semangat kak Thor bikin ceritanya😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
lebih baik dengarkan kakakmu theo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!