Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya. 
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. (+)
Tidak terasa malam pun tiba acara resepsi pernikahannya Felix dan Emily, Felix menyudahi kegiatannya ia membantu memandikan emily kembali.
Emily berdandan sendiri di kamarnya ia malu bila keluar karena banyak tanda di badannya, setelah ia selesaikan berhias ia juga sudah menutupi seluruh tanda di lehernya dengan foundation tahan air.
Emily hanya minta bantuan kepada orang salon untuk menata rambut dengan gaya yang ia inginkan. Setelah semuanya selesai Felix membantu Emily untuk keluar menuju keruangan pestanya, malam ini mereka menjadi raja dan ratunya.
Para tamu sudah banyak yang datang saat melihat pengantin pria dan wanita sudah datang, mereka berbondong-bondong untuk mengucapkan selamat di atas panggung tempat duduknya raja dan ratu tersebut.
Disaat para tamu sibuk makan hidangan emily mempunyai kesempatan bertanya kepada felix tentang kejadian tadi siang.
"Bang fel, bagaimana dengan wanita tadi siang apa benar ia pembunuh bayaran, apa ia mengaku siapa yang membayarnya!" Ucap emily dengan pelan.
"Iya, dia mengaku karena tidak tahan dengan siksaan dari Elliot, katanya seorang wanita yang membayarnya, mereka melakukan transaksi hanya melalui telpon saja, jadi ia tidak mengetahui wajah dan nama yang membayarnya, bagi pembunuh bayaran ada uang kerja beres" ucap Felix menjelaskan kepada emily.
"Aku yakin itu pasti Ava Sanders, dia masih berusaha untuk menyingkirkan aku supaya bisa mendapatkan dirimu, merepotkan sekali fans fanatik mu itu, kalau tidak bisa mendapatkan mu aku yang sasaran" sindir emily kepada Felix.
"Aku akan melindungimu dari mereka yang ingin mencelakaimu, jangan khawatir aku pasti menjagamu dari mereka, itu janjiku siapapun tidak bisa mencelakai mu" ucap felix lembut sambil mengusap kepala Emily.
"Iya, aku juga bisa jaga diri kok dari mereka, oh ya lalu bagaimana dengan wanita itu apa kamu akan melaporkan ke polisi atau bagaimana?" ucap Emily lagi.
"aku hanya menahan nya ruangan bawah tanah, biarkan saja dia menderita disana dari pada membunuhnya atau melaporkan ke polisi" ucap Felix menjelaskan semuanya kepada emily.
"Jadi bagaimana dengan bos yang punya perusahaan salon tersebut" kata emily lagi juga penasaran dengan bos tersebut.
"Dia tidak tahu apa-apa, dia hanya menerima jika ada karyawan yang berbakat untuk perusahaan nya" kata felix dengan lembut " kamu jangan khawatir biarkan aku sendiri yang menyelesaikan masalah ini, aku janji akan melindungimu, fokus saja dengan acara pernikahan kita malam ini." ucap Felix lagi dia tidak mau emily masih memikirkan masalah ini.
Tidak terasa malam sudah menunjukkan jarum nya pada pukul 10 malam, tetapi para tamu tak kunjung habis, emily sudah lelah tersenyum menyambut para yang bersalaman dengannya, kakinya juga sudah pegal berdiri lalu ia duduk saat tidak ada yang datang Ke atas panggung.
"Kenapa?apakah kamu lelah kalau begitu kita ke kamar saja para tamu yang masih datang serahkan pada para tetua" ucap felix " tunggu disini aku menyampaikan nya kepada Daddy dan papi" ucap felix sambil mengecup kening istrinya tidak masalah meski ada yang melihat ia mencium istrinya sendiri.
Tidak lama setelah itu ia kembali lagi dengan senyuman indahnya laluia langsung menggendong istrinya kemudian ia melangkahkan kakinya menuju ke kamar.
"Bang, turunkan aku tidak perlu di gendong aku malu di lihat orang para tamu masih banyak bang!" Ucap emily ia sangat malu.
"Tidak apa-apa aku menggendong istriku sendiri apa masalah nya, bukan istri mereka yang aku gendong" ucap felix santai lalu ia melanjutkan langkahnya.
Emily hanya membenamkan wajahnya di dada felix, wajahnya sudah memerah karena malu dengan tingkah felix tidak tahu tempat ia belum terbiasa bermesraan didepan banyak orang luar seperti ini.
Setelah sampai di kamarnya Emily menghapus riasannya dan mengganti pakaian yang lebih nyaman, lalu ia rebahan di ranjang untuk melepaskan lelahnya.
Beberapa menit kemudian felix sudah selesai mandi sedang kan emily hanya rebahan saja dari tadi.
"Saya apa kamu masih lelah, hm!" Ucap felix ia menghampiri istrinya itu saat ia memejamkan mata felix tahu bahwa ia tidak tidur lelap.
Emily membuka matanya melihat felix hanya memakai handuk yang di lilitkan di pinggangnya.
"Aaa pakai baju mu bang" ucap emily pipinya memerah karena tersipu ia belum terbiasa meski sore ia sudah melihat felix telanjang tapi ia belum terbiasa.
"Buat apa pakai baju nanti juga di buka lagi, teriakan mu kencang sekali itu tandanya kamu tidak lelah" ucap Felix lalu ia langsung menindih Emily dan mendaratkan ciuman mautnya ia melepaskan handuknya dan merobek pakaian Emily.
Malam itu terjadilah malam pertama mereka, mereka bermain cukup lama sampai dini hari, emily kelelahan lalu ia tertidur dengan lelap, felix membersihkan seluruh badan istrinya, lalu ia juga ikut tertidur sambil memeluk istrinya, lalu menyelimuti badannya juga badan istrinya. Mereka tertidur masih telanjang bulat hanya di bungkus dengan selimut.
Esok harinya Emily terbagun ia bangun tidur agak telat, felik sudah menyiapkan sarapan untuk dirinya.
"Sudah bangun" ucap felix lalu mencium istrinya yang masih linglung saat bangun tidur.
Cup!
"Morning kiss, apa kamu lupa kita setiap pagi harus melakukannya" ucap felix lalu ia melumat kembali bibir istrinya.
"Aku belum gosok gigi" ucap Emily sambil mendorong felix tetapi selimutnya tidak sengaja terjatuh terpampang lah di depan mata felix tubuh seksi itu yang banyak bekas tanda cintanya, felix tidak bisa lagi menahan adik kecilnya yang kembali bangun.
"Sayang" ucap felix ia meletakkan sarapan di meja dekat ranjang, felix kembali memakan istrinya Emily hanya pasrah, mereka melakukan pagi ini dua ronde.
"Abang, aku lapar" ucap Emily tubuhmu masih bergoyang oleh felix, mendengarkan perkataan istrinya ia lupa bahwa istrinya belum makan, lalu ia mengambilkan makan di atas meja ia menghentikan kegiatannya. Ia duduk di atas ranjang lalu mengangkat istrinya mendudukkan istrinya di atas paha, pinggul istrinya tepat di adiknya yang masih berdiri.
"Aahh" Emily mendesah saat kolamnya menyentuh adik felix masuk kedalam kolamnya,
"Kamu makan seperti ini ya, tolong adikku masih berdiri ia masih betah di kolammu" kata felix dengan suara serak, lalu ia menguapi emily makanan lalu menggerakkan pinggulnya, emily kembali mendesah sehingga ia tidak nafsu makan lagi.
Ia benar-benar ingin memukul felix tidak membiarkan nya makan dengan tenang " abang jika kamu masih bergerak nanti malam kamu tidur di luar" ucap emily lalu ia makan sendiri membiarkan felix bermain sesukanya asalkan tidak menggerakkan pinggulnya.
Begitu saat emily makan felix masih asik bermain sampai ia puas pagi ini, setelah Emily selesai makan ia kembali melakukan satu ronde lagi, ia membuat emily kembali kelelahan dan ia kembali tertidur.
Felix masih bugar segar dengan senyuman di bibirnya ia kembali membersihkan badan emily dan membantunya memakaikan pakaian nya, ia takut nanti setelah istrinya bangun adiknya bangun lagi, sekarang seluruh tubuh istrinya adalah candunya.
"Maaf sayang aku membuatmu lelah lagi, besok kita akan liburan sekalian bulan madu aku sudah mempersiapkan tempatnya, aku yakin kamu pasti suka." Ucap felix sambil mengecup bibir Emily.
Setelah itu ia keluar dari kamarnya untuk menemui anggota keluarganya yang sudah berkemas untuk kembali kerumah masing-masing.
Karena semua anggota keluarga sudah tahu bahwa Felix membawa Emily bulan madu besok. Felix sudah menceritakan rencananya kepada semua anggota keluarganya kecuali emily yang tidak tahu karena felix ingin memberikan kejutan untuk istrinya tercinta.
Malam pun tiba, semua keluarga sudah kembali kerumah masing-masing hanya sisa Emily yang sedang kebingungan lalu ia bertanya kepada felix.
"Bang! Kemana papi dan yang lainnya kenapa tidak terlihat dari tadi, apa mereka sudah kembali mengapa tidak memberitahu aku lebih dahulu" ucap emily ia saat ini makan malam di restauran hotel, tetapi tidak melihat keluarganya.
"Iya tadi pagi mereka kembali, mereka tidak membangunkan mu jadi mereka hanya titip pesan padaku, untuk menjaga mu dan memberitahu dirimu bahwa mereka sudah kembali." Ucap felix ia menyuapi emily makan dan ia juga makan.
"Udah bang aku sudah kenyang, kamu saja yang habisin." Jawab emily tidak mau membuka mulut lagi, "sedikit lagi,hm!" Tambah felix emily terpaksa membuka mulutnya lalu memakan satu suap lagi " aku sudah kenyang" jawab Emily.
Lalu felix memakan semua sisa makanan ia mau makan tersebut mubazir kalau masih bisa dimakan kenapa tidak di makan pikirnya, lagian ia juga belum kenyang.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰