NovelToon NovelToon
Kembalinya Cinta Di Masa Lalu

Kembalinya Cinta Di Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:477
Nilai: 5
Nama Author: yusnia nia

Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Sarah sampai dirumahnya, Bu yana menatap wajah Sarah yang sulit di artikan.

"Bu, tadi mas Andika bilang nanti hari Sabtu dan Minggu pagi di depan sekolahku yang dulu mengadakan pasar jajanan, aku boleh ikut ga Bu?"

"Boleh aja sar tapi kamu harus merencanakan dulu jajanan apa yang akan kamu jual"

Pak Yasir yg baru saja keluar dari kamar mandi ikut menyimak. Sarah menghampiri ayahnya dan merayu agar di berikan modal tambahan lagi.

"ibu ada ide sar, gimana kalau kita buat kue Bugis, kue Gabin, risoles dan keripik, nanti biar ibu bantu"

"bagus itu, nanti kita petik kelapa dan daun pisang di belakang" ujar pak Yasir

"terimakasih ibu, ayah. nanti siang aku akan datang kesana untuk mendaftar"

"oh ya maaf Bu aku belum jadi ke warung, tadi disana ada Bu Mamat, aku malas Bu"

"Gimana kalau pulang daftar kita ke pasar sar, disana lebih lengkap, sekalian kamu catat apa aja yang mau di beli biar ayah antar"

Sarah mengangguk tanda setuju, ia masuk ke kamar untuk mengambil kertas dan pena untuk mencatat apa saja bahan yang di perlukan, kemudian ia mengirimkan pesan kepada Andika untuk menanyakan perihal pendaftaran pasar jajanan, dengan orang yang di tuju.

"Pak, kata mas Andika daftarnya ke mba Desi anaknya Pak Sofyan, bapak kenal sama pak Sofyan?"

"Oh pak Sofyan yang rumahnya depan sekolahmu, bapak kenal. nanti kita kesana"

"Kalau gitu bapak cabut singkong dulu, habis Zuhur kita kerumah pak Sofyan" ujar pak Yasir.

................

siang itu Sarah diantar oleh ayahnya ke rumah pak Sofyan dan berhasil mendaftar, lalu mereka pergi ke pasar, untuk membeli semua kebutuhan dapur dari tepung terigu, tepung ketan, tepung tapioka, gula merah, gula aren, udang rebon, susu, telur, biskuit dan lain lain.

Setelah satu jam mengelilingi pasar, pak Yasir dan Sarah akhirnya memutuskan untuk makan bakso terlebih dahulu sebelum pulang kerumah, tak lupa mereka memesan satu bungkus bakso untuk Bu Yana.

Mentari mulai condong ke barat, Sarah dengan keranjang anyaman penuh belanjaan di tangannya, melangkah gontai menyusuri halaman rumahnya.

sesampainya dirumah ia di sambut dengan suara ibunya. Sarah mengeluarkan satu persatu belanjaannya termasuk sebungkus bakso yang tadi di pesan untuk sang ibu.

"Kamu beli bakso buat ibu doang?" tanya sang ibu

"Aku sama bapak udah makan disana Bu" sahut sarah.

Bu Yana menerimanya lalu berjalan ke arah rak piring untuk mengambil mangkok.

ia menuangnya lalu mulai menikmati bakso itu.

"Rencananya kamu mau buat apa hari ini sar" tanya Bu Yana

"mungkin keripik dulu Bu, kan bisa di simpan, selanjutnya baru kue yang lain"

"Kalau kamu belum sanggup bikin aneka macam, jangan banyak banyak dulu sar nanti kamu kecapean"

" iya sih, sekiranya yang bisa di Frozen dulu aja Bu" ujar sarah

................

Hari yang di tunggu tiba, Sarah diantar ayahnya untuk berjualan di pasar jajanan, pak Yasir membantu Sarah untuk menata kue kue yang di buatnya, setelah selesai ia pun kembali pulang.

Hari itu tampak ramai dengan pembeli, harum makanan yang dijajakan sangat menggugah selera.

Seorang pria, dengan rambut cepak, rahang tegas dengan postur tubuh tegap menghampiri stand milik Sarah,

" Harga kue, satuannya berapa mba?" tanya lelaki itu

"dua ribuan semua mas, kecuali keripik harganya per bungkus 10 ribu" sahut Sarah

"Saya mau kue Bugis 5, risoles 5, sus gabin 5, keripik pisang coklat 2, keripik singkong 2, totalnya berapa?

"Total 70 ribu mas" ujar Sarah sambil menyerahkan bungkusan kue yang dibeli lelaki itu, ia membayar dengan uang pecahan seratus ribu rupiah, Sarah menerimanya dan memberikan kembalian dan tak lupa mengucapkan terimakasih dengan senyuman ramah.

"Alhamdulillah pembeli pertama, laris manis" ujar Sarah dengan suara pelan.

Di sudut tempat Sarah berjualan ada seorang anak laki laki sedang berdiri, ia menatap kue kue diatas meja dengan tatapan lapar. Sarah yang melihatnya segera memanggil anak laki laki tersebut

"Dek sini" panggil Sarah sambil melambaikan tangannya

Anak laki laki itu menghampiri Sarah

"Kamu ingin kue apa? Ambilah" ucap Sarah

"tapi aku ga punya uang mba" sahut anak itu

Sarah mengambilkan beberapa kue dan di masukan ke dalam kantong lalu menyerahkan ke anak laki laki itu

"ambil dek, ini buat kamu gratis, makan lah"

Anak itu terkejut dan terharu, matanya mulai berkaca kaca. Lalu ia menerima bungkusan kue itu dan mengucapkan terimakasih. Tak lama ia memakannya.

Sarah memberikan sebotol air mineral untuknya

pembeli lain mulai berdatangan, dan hari itu tampak ramai, dan memenuhi stand stand dagangan.

Seorang perempuan menghampiri Sarah

"Gimana sar dagangannya laris? Tanya Desi

"Alhamdulillah mba banyak yang beli" sahut Sarah yang sangat gembira karena dagangan kuenya tersisa hanya sedikit.

"syukurlah sar, besok kamu buat lagi kalau bisa tambahin lagi macam kuenya ya" ujar Desi

"Insha Allah mba Desi"

......................

Siang menjelang, Sarah segera menghubungi ayahnya agar menjemputnya.

Para pedagang kue mulai merapihkan meja meja mereka. Tanpa diminta anak lelaki yang sempat di beri kue oleh Sarah ikut membantunya.

"Kamu, kenapa belum pulang?" tanya Sarah

Anak itu terdiam dan menggelengkan kepala

"mba, apa aku boleh minta kue mu lagi, untuk nenek ku, ia sedang sakit" ujar anak itu

"Nenek? Dimana kamu tinggal?"

"Aku tinggal di ujung jalan sebelah sana, bersama nenekku mba" ujar anak itu sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah ujung jalan

"Namaku Andi" ujar bocah itu

Di waktu yang bersamaan, pak Yasir Datang, ia memarkirkan motornya di lahan yang kosong samping stand Sarah

"Loh ini siapa sar? Tanya pak Yasir

"Namanya Andi yah" Sarah membisikkan sesuatu di telinga ayahnya

"Mari bapak antar kamu pulang, sekalian bapak ingin menengok nenekmu" ujar pak Yasir

Pak Yasir menyalakan sepeda motornya, ia berpesan kepada Sarah agar menunggunya di tempat itu. Pak Yasir melajukan motornya dan mengantar Andi untuk pulang. Andi mengarahkan jalan menuju rumah neneknya

Hanya butuh waktu lima menit, mereka sampai di sebuah rumah, rumah itu tampak sepi dan tidak terawat. Andi turun dari motor dan pak Yasir menepikan motornya di halaman rumah nenek Andi

"Assalamualaikum nek" ujar Andi

Tak ad jawaban, Andi mengulang salam itu kembali

tak berselang lama suara derit pintu terdengar, dan mulai terbuka

"Waalaikum salam" sahut nenek Rahma

"Nek, aku diantar bapak ini. Dan aku membawa kue untuk nenek" ujar Andi

Nek Rahma menatap pak Yasir dalam dalam, pandangan mereka bertemu

"Kamu Yasir kan?" ujar nek Rahma

"Bu Rahma? Iya saya Yasir bu. Sudah lama sekali kita ga ketemu. Gimana kabar nenek?

Pak Yasir mencium punggung nenek rahma, rasa haru menyelimuti hati mereka setelah puluhan tahun tidak bertemu.

"Kabarku ya begini Yasir, sudah mulai sakit sakitan. Ini cucuku Andi, dia anak nya Danu

"Saya ga nyangka bisa bertemu Bu Rahma disini, gimana kabar Danu nek, dimana dia dan istrinya sekarang? Tanya pak yasir

Nenek Rahma terdiam, buliran bening jatuh dari matanya

1
Nakayn _2007
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Yasmineara: mampir ya ka untuk baca novel perdanaku
total 1 replies
Ryoma Echizen
Terperangkap dalam cerita 😱
kawaiko
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!