Hidup dalam kemiskinan tak pernah di harapkan semua orang. Tapi takdirlah yang membawanya kesana tapi kita juga tak tau jika suatu saat takdir itu akan bisa berubah tanpa di sangka - sangka.
Lina gadis belia yang hidup kekurangan terpaksa bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha. Siapa sangka pengusaha yang kesepian malah jatuh cinta pada pengasuh putranya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah cinta mereka kan berjaln mulus?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Ana memandang lekat wajah suaminya, dalam hati bertanya apakah suaminya tau sesuatu tentang persoalan yang mendera dirinya? Ataukah suaminya ikut andil dalam masalah ini.
"Maksud mas apa? masalah apa?" Ana berpura - pura tidak tau apa maksud suaminya. Wajah nampak tegang dan itu membuat Bagas menyeringai.
"Kamu pasti tau apa maksud aku. Sudahlah ga usah berpura - pura. Kamu itu bukan orang bodoh." sindir Bagas.
"Apa ini ada hubungan dengan kamu, mas?" Ana tidka bisa lagi menahan diri langsung bertanya pada Bagas.
"Aku terlibat, buat apa? Ga ada untung buat aku." Jawab Bagas santai.
"Aku yakin ini pasti ada campur tangan mas."
"Sudahlah ga usah kamu bahas itu lagi, terima saja nasib dirimu. Aku ingin mengajukan pertanyaan pada kamu?" Bagas mengalihkan topik karna malas membahas permasalahan istrinya.
"Mau tanya apa, mas?"
"Kenapa kamu ngusir Lina?" tanya Bagas dengan suara tegas.
"Oo itu aku sudah tak membutuhkan wanita yang ga becus urus Bima dan aku juga ga mau kamu terlalu dekat dengan pengasuh anak kita." ujar Ana setenagh berbohong.
"Jadi kamu yang becus ngurus Bima gitu?"
"Bukan gitu mas, aku ga mau pengasuh Bima kegatalan mendekati kamu mas." tuding Ana.
"Kata siapa Lina kegatalan? Apa ga kebalik gitu?" sindir Bagas sambil menyerahkan Bima pada bik Ratmi.
"Kamu menuduh aku, mas?" tanya Ana tak terima.
"Ya, kalau ga ngerasa ga usah ngegas. Santai." ujar Bagas sambil tersenyum miring.
Ana merasa kesal dengan tuduhan - tuduhan yang menyudutkan dirinya. Bagas sungguh pandai membangkitkan emosi Ana sehingga membuat Ana kehabisan kata - kata.
Hampir semua tuduhan suaminya benar adanya, karna kesal Ana pergi meninggalkan suaminya dengan hati mendongkol.
Bagas memilih cuek karna ia sudah tak peduli pada Ana. Tadi ia hanya ingin sedikit memberi wanita itu pelajar agar tidak selalu berprasangka buruk pada orang lain.
Hari ini Bagas memutuskan tidak masuk kantor karna ia akan bertolak Ke kampung Lina. Ia sudah menyuruh anak buahnya mencari tau keberadaan istri mudanya itu dan anak buahnya mengatakan bahwa Lina tengah berada di kampungnya.
Sementara itu di kampung Lina duduk termenung. Ia teringat bagaimana Bima tanpa dirinya. Wajah bocah yang menggemaskan itu menari - nari di pelupuk matanya.
"Kamu kenapa, nak?" lamunan Lina buyar saat ibunya menegurnya.
"Ibu, ga ada apa - apa bu. Aku tengah menikmati segarnya udara pagi, tidak seperti di kota udara terasa pengap. " bohong Lina sambil tersenyum kearah ibunya.
"Ibu kira kami lagi banyak pikiran, soalnya sedari tadi ongkosnya kamu duduk melamun."
"Ga lah, bu. Ibu masak apa hari ini?" tanya Lina mengalihkan topik pembicaraan.
"Makanya kesukaan kamu, ayo kita makan bareng. Adik - adikmu sudah menunggu." Lina menggandeng ibunya masuk kedalam rumah. Nampak adik - adiknya sudah menunggu mereka.
Lina merasa bahagia bisa kembali bisa berkumpul bersama ibu dan adik - adiknya. Saat Lina hendak menyuap nasi ke mulutnya tiba - tiba perutnya terasa bergolak. Lina berlari kekamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya.
Ibu menghampiri putrinya yang terduduk lemas di lantai kamar mandi. Dan membantu putrinya untuk kekamar menganti bajunya yang basah.
"Kamu kenapa, nduk?" tanya ibu setelah selesai menganti pakaian putrinya.
"Ga tau, bu. Tiba - tiba enek aja."
"Apa perlu ibu pangilkan bidan, nduk?"
"Ga usah, bu. Istirahat sebentar juga sembuh. Paling juga masuk angin, bu." tolak Lina.
"Ya sudah kamu istirahat, nanti ibu buatkan wedang jahe biar badan mu hangat." Lina memejamkan matanya setelah ibunya pergi. Ia berharap setelah istirahat sebentar tubuhnya kembali segar.
...****************...
Assalamualaikum kk,terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta vote yang banyak biar thor semakin semangat untuk melanjutkannya bab selanjutnya 💪🙏
@ima Susanti