NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Pewaris Nakal

Pengasuh Si Pewaris Nakal

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Pengasuh / Bad Boy / Tamat
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

”Aku sudah meniduri Ariana, biarkan aku bertanggung jawab dengan menikahinya!” perkataan itu keluar dari mulut Arkana, bocah SMA berusia 18 tahun yang tak ingin sang ayah menikah lagi.
Ariana, gadis berusia 22 tahun harus terjebak di antara dua pria beda usia sejak dia bekerja sebagai pengasuh di kediaman Bradley.
Namun konflik di antara ayah dan anak itu semakin besar karena sang ayah yang berniat menikahi Ariana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekamar!

Makan malam di keluarga Bradley tak sesepi kemarin, Bi Ipeh yang sudah pulang dari kampung membuat suasana rumah itu menjadi hangat.

”Ya begitulah ceritanya Bi, tapi ini tetap jadi rahasia. Aku belum sanggup jika harus mengumumkan pernikahan si pemuda bodoh itu,” ucap Arga yang masih emosi. Sedangkan Arkana santai menyantap makan malam masakan Bi Ipeh.

”Istri aku mana ya,” usil Arkana yang suka dengan ekspresi kesal sang ayah.

”Ariana kemana ya Bi, dia kok gak kelihatan?”

”Dia bilang sedang tak enak badan. Jadi saya suruh istirahat saja,” ucap Bi Ipeh sembari kembali ke dapur. Arga hanya menganggukan kepala, sedangkan Arkana segera berdiri dan berjalan menuju kamar istri sirinya.

Ceklek!

Ariana yang sedang bermain ponsel kaget mendengar suara pintu terbuka.

”Loe beneran sakit? Makan malam dulu sana!”

Seperti biasa sikap ketus Arkana di tunjukan pada gadis itu. Sementara Ariana tak merespon, dia hanya duduk di kasur sembari bermain ponselnya.

”Loe gak denger, perintah suami tuh harus di turutin!”

”Sok bijak banget bocah, tanggung jawab sebagai suami aja gak paham!” Terdengar jawaban dari Ariana yang sedikit menantang.

”Maksudnya, tanggung jawab bagaimana?” Tanya Arkana bingung.

”Nah, gini nih kalau cowok otak mesum. Di pikir cuma harus nikah aja buat bisa tanggung jawab. Ngasih nafkah, bersikap lembut, sama ngasih ilmu agama itu masuk paket lengkap tanggung jawab suami. Jangan-jangan kamu gak tahu!”

Arkana hanya ber-oh ria, dia kini tahu jika Ariana ingin pernikahan yang benar-benar seperti pernikahan lainnya.

”Oh jadi loe mau gue bersikap selayaknya suami, berarti loe juga harus bersikap selayaknya istri!”

Tanpa basa basi, Arkana segera menggendong Ariana. Ariana yang kaget memukul dada Arkana dan minta untuk di turunkan.

”Turunin!” Ariana terus memberontak, dia tak menyangka jika suami bocahnya bisa berbuat hal seperti ini.

Arkana segera membawa masuk istrinya ke dalam kamar, lalu membaringkannya di kasur. Pemuda itu mengunci pintu kamarnya.

”Nah, sekarang loe harus bersikap selayaknya istri gue. Maka gue pun akan bersikap selayaknya suami,” ucap Arkana sambil menatap gadis itu. Sementara Ariana memalingkan wajahnya. Rasanya masih trauma mengingat kejadian pagi itu.

Ariana segera pergi dari kasur dan tidur di sofa kecil, dia tak ingin tidur bersebelahan dengan pemuda nakal itu.

”Kalau loe tidur di sana, bangun tidur udah gak pakai apapun!”

Ancama Arkana membuat Ariana melunak. Dia tahu jika hal itu pasti di lakukan mengingat kejadian yang sempat dia alami.

Gadis itu beranjak ke kasur suami sirinya, dan segera tertidur memunggungi Arkana. Sedangkan Arkana hanya menahan tawa melihat Ariana yang kalah, namun juga kasihan dengan rasa trauma yang terlihat di matanya.

”Apa gue jujur aja kalau sebenarnya gue sama dia enggak—”

Arkana tiba-tiba menggelengkan kepala, dia tak ingin semua rencananya gagal. Arkana hanya ingin sang ayah tak memiliki lagi perasaan pada Ariana, begitu pun gadis di sampingnya.

”Tanggung jawab sebagai suami ya,” gumamnya sambil melihat ponsel, mencari kata kunci itu di google. Dan banyak sekali artikel yang membahas itu, dari segi agama dan hukum.

”Segini banyaknya artikel, se abad juga gak akan beres bacanya,” kesalnya sambil menggaruk kepala walau tak gatal.

Dia pun ikut tertidur bersama istrinya yang sudah terlelap ke alam mimpi, dengan posisi saling memunggungi.

...~~~...

”Woy, lepasin ga! Loe ngapain ngiket tangan gue. Mana kenceng banget lagi,” Arkana terbangun dengan tangan yang sudah terikat dengan tapi kabel bekas charger. Yang sudah pasti itu perbuatan dari Ariana.

”Lepas aja sendiri, katanya kuat juara boxing sekota!”

”Apa hubungannya buka tali sama tinju? Cepat lah gue mau ke kamar mandi. Oh atau jangan-jangan loe mau mandiin gue dan lihat seluruh tubuh gue, dasar mesum!” Arkana terus melempar kata-kata yang membuat Ariana akhirnya membuka talinya.

Pemuda itu segera masuk ke dalam kamar mandi, dan melepas yang sedari tadi dia tahan.

”Masih harus nyiapin seragam juga. Tenang Ariana, satu bulan lagi pastinya semua berakhir.”

Ariana menyiapkan seragam tuan mudanya, mengingat perjanjian dengan Arga yang harus menghabiskan sisa waktu kontrak kerjanya. Walau kini dia tak perlu memakai seragam maid, karena Arga melarangnya.

”Kau sekarang anggota keluarga, jadi bebaslah berpakaian. Dan makan bersama dengan kami di meja makan,” itulah pesan Arga pada Ariana walau saat makan malam dia tak ikut bergabung.

”Masih dikunci, mana kuncinya gak ada lagi.”

Ariana kebingungan mencari kunci kamar suaminya, karena semalam Arkana menyimpannya entah kemana.

Ceklek!

Suara pintu terbuka, terlihat Arkana yang hanya memakai handuk di pinggang. Di tangannya masih terlihat bekas lilitan kabel yang gadis itu buat.

”Gue bisa laporin ke pihak berwajib karena loe udah nyiksa gue,” ancam Arkana dengan wajahnya yang sok serius.

”Gue juga bisa laporin loe ke KPAI karena udah di paksa nikah sama tersangka pelecehan!”

Arkana terdiam mendengar suara Ariana yang begitu serius, ancamannya membuat pemuda itu sedikit ciut.

”Lagian loe ngapain ikat tangan gue?”

”Kamu gak sadar, semalam tangan kamu tuh menggerayangi tubuh aku!” Jawab Ariana emosi, mengingat perbuatan Arkana semalam walau dalam keadaan tak sadar.

”Ya, gue kan lagi tidur. Mana sadar gue kalau kaya gitu. Yaudah, gue minta maaf!”

Ucapan maaf Arkana terdengar terpaksa, namun Ariana tak memperpanjang hal ini. Gadis itu pun meminta kunci kamar suaminya.

”Kunci kamar mana? Aku mau keluar dari sini, mau mandi sama ganti baju.”

”Mandi disini aja, kamar mandi kosong tuh!” Arkana tak hentinya menjahili Ariana, entah kenapa hal ini begitu menyenangkan hatinya.

”Oke!” jawabnya singkat sembari membuka kancing piyamanya di hadapan Arkana. Dia ingin tahu respon pemuda itu saat Ariana membuka pakaiannya.

”Ambil kunci di laci nakas, jangan bikin gue gak bisa masuk sekolah!”

Ariana tersenyum, walau kini mereka sudah menjadi suami istri, Arga berpesan pada Arkana untuk tak lagi menyentuh Ariana. Apalagi status dirinya yang masih sekolah, Arga takut tanggung jawab Arkana akan lebih berat dari sekedar menikahi Ariana saja.

Ceklek!

Pintu terbuka, namun Arga yang ada di depan pintu putranya terkejut melihat Ariana yang keluar disana.

”Kenapa kamu bisa tidur di sana Ariana?” Tanya Arga dengan wajah khawatir.

”Aku yang maksa dia buat tidur disini, emangnya kenapa pa? Lagi pula kita sudah jadi suami istri!”

”Papa tahu itu, Arkana. Tapi papa sudah bilang sama kamu untuk tak melakukan hal itu walau kamu sudah melakukannya sebelum kalian menikah. Jangan memperberat tanggung jawabmu. Sekarang kau masih sebagai suami, tapi jika nantinya kau akan jadi ayah itu akan lebih berat lagi. Tolong lihatlah dengan seragam putih abu yang masih kau pakai itu!”

Arga begitu emosi dengan perbuatan putranya, dia tak menyangka jika Arkana akan menjadi pemuda yang tak tahu batasan.

”Sebenarnya, aku semalam mengikat tangannya. Jadi tak terjadi apapun,” ucap Ariana agar Arga tak khawatir. Arga menganggukan kepalanya dan meminta Ariana untuk sarapan bersama.

”Kania, lihatlah putramu. Apa kau sedang tertawa puas karena aku gagal mendidik putra kita,” gumam Arga yang memandangi foto mantan istrinya yang masih tersimpan di meja kerjanya.

1
Bububaga Bububaga
tiba" uda punya fero aja/Grin/
Bububaga Bububaga
ayo lanjut thor💪
Fitri Widia: Terima kasih komentarnya, mohon like dan juga bintang 5nya yah. Biar author tambah semangat
total 1 replies
Susanti
hati yang bicara
Fitri Widia: Hai readers, Terima kasih komentarnya. mohon dukungannya dengan memberi like tiap episode, dan juga bintang 5. dukungan dari kamu sangat berarti buat author 🩷
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Tolong beri dukungan bagi karya baru saya, selamat membaca readers! /Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!