NovelToon NovelToon
WARISAN PENDEKAR NAGA PUTIH

WARISAN PENDEKAR NAGA PUTIH

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: Marco Hry

Kisah ini berawal dari perjalanan hidup seorang bocah lelaki berumur 6 tahun, asal usulnya diselimuti misteri, ia ditemukan oleh seorang Patriak Klan Tang ketika tengah menjalankan tugas dari kerajaan Zhou yang sedang mengalami krisis akibat serangan ras iblis yang ingin menguasai dunia manusia .

Dalam menjalankan misinya , tanpa sengaja ia menemukan seorang bocah yang hampir tewas di tangan para iblis. Mereka ingin menjadikan bocah itu sebagai tumbal persembahan untuk membangkitkan kaisar iblis yang kuat Tampa tanding.

Berkat bantuan Dewa kehidupan, bocah itu selamat dari kematian, ia di ketemukan oleh patriak Tang , namun kesengsaraan dalam hidupnya tak kunjung berakhir, ia terus saja diselimuti kedukaan.

Apakah ia sanggup bertahan dalam menjalani hidup... ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertaruh Dengan Patriak Liu

Alangkah terkejutnya ia ketika mengetahui kalau saat ini Tang San sudah berada di ranah pendekar tingkat satu, seingat ia bocah itu berada di ranah pembentukan tubuh tingkat akhir, kenapa bisa berubah secepat itu pikirnya bingung .

"Aku akan memberimu tehnik yang dapat menyembunyikan ranah mu, saat ini kau sudah berada di ranah pendekar tingkat satu, orang orang pasti terkejut kau bisa berubah secepat itu, jadi pelajari tehnik ini, dengan kejeniusan mu , kau bisa mempelajari dalam sesaat ."

"Baik .." jawab Tang San senang , memang itu yang di inginkan nya ia tak mau ranahnya yang cepat meningkat di ketahui oleh orang orang terlebih lagi orang di klan Tang .

Setelah mempelajari tehnik yang di berikan oleh Naga putih , ia mempraktekannya dalam sesaat ia berhasil melakukannya , ranahnya terlihat kembali ke ranah pembentukan tubuh tingkat akhir, ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke tetua Jun yang mengurus perpustakaan .

Sesampainya di sana , tetua Jun melihat apa yang di bawa Tang San dua buku satu ilmu pengetahuan tentang jenis jenis tumbuh tumbuhan , jenis hewan dan tentang alam , kemudian ia menatap kitab bersampul emas dengan menghela nafas .

"Apa tak ada kitab lain nak , kenapa kitab ini yang kau ambil , ini terlalu sulit di pelajari , apa lagi ranah mu masih rendah . " Ucap tetua Jun agar pikiran Tang San berubah, namun bocah itu malah tersenyum .

"Tak apa apa paman Jun , biarlah aku sangat suka tantangan , kalau orang lain tak bisa bukan berarti aku tak bisa , setidaknya mencoba dahulu dari pada belum apa apa langsung menyerah. " Mendengar ucapan Tang San , tetua Jun langsung terdiam, kalimat itu terlalu bijak untuk anak seumur Tang San, begitu pula dengan Patriak Tang Zun, ia bangga dengan pemikiran anak angkatnya itu .

"Paman kasih waktu satu bulan, setelah itu kau bisa mengembalikannya." Tetua Jun langsung menyerahkan buku itu , ia tak ingin membahasnya lagi takutnya ucapan bocah itu mengagetkannya lagi.

"Baik paman Jun , terimakasih atas pinjamannya, San'er permisi dulu , semoga paman Jun sehat selalu." Tang San tersenyum lalu mengajak Tang Zun pulang .

"Ayah... Baiknya kita pulang saja , aku sudah mendapatkan buku untuk aku baca ."

"San'er kita jalan jalan sebentar, ayah ingin membelikan mu hadiah sekarang kau adalah kultivator , tentu kau memerlukan pedang ayo ikut ayah , ayah akan menghadiahkan mu sebuah pedang."

"Tapi ayah bukankah pedang itu mahal , San'er tak mau merepotkan ayah , baiknya kita pulang saja ."

"Tidak nak , ayah ada uang , jadi ayah akan membelikan mu, kau bisa memilihnya nanti yang mana kau suka ."

"Baik ayah ."

Setelah berpamitan dengan tetua Jun , mereka meninggalkan perpustakaan, lalu mampir ke sebuah toko yang menjual artefak senjata .

"Ayo nak masuk, kau bisa memilih yang mana kau suka." Tang zun membimbingnya masuk ke toko, beberapa orang memberi salam karena mengetahui siapa Tan Zun,

Namun ada yang menatap tak suka dengan kehadirannya .

Tan Zan tau itu namun ia tak memperdulikannya. Tang San sekilas menatap orang itu, ia dapat merasakan kebencian melalui tatapannya, lalu ia mengabaikannya, mengikuti kemana ayahnya membawanya, ia menatap senjata yang berjejer di rak, terlihat berbagai macam bentuk senjata.

Tan Zun hanya menatap nya saja , memperhatikan Tang San memilih, tatapan tangisan berhenti di sebuah pedang di sudut ruangan , dalam tatapannya ia melihat pedang itu memiliki aura kuno yang agung, ia langsung tertarik dengan pedang itu . Setelah Tan Zan memperhatikan tatapan Tang San ternyata sebuah pedang jelek karatan seperti lapuk seperti di makan usia, namun tangisan terlihat senang .

"San'er kenapa kau memilih pedang jelek itu , carilah yang lain ayah akan membelikannya untukmu." Bujuk Tang Zun agar anaknya itu memilih yang lain , orang orang menatap pilihan Tang San , mereka melihat jijik dan mencibir.

"Memang selera rendahan ." Celetuk seorang pria mengenakan pakaian mewah menatap Tang San merendahkan, namun ia tetap cuek saja .

"Ayah aku mau yang ini."

"San'er pilihlah yang lain, ayah takutnya kau malah menyesal ketika sampai di rumah . " Tan Zun berusaha membujuk Tan San .

"Tidak ayah aku mau yang ini. Jika ayah tak mau aku tak jadi membeli pedang , ayo kita pulang saja, aku tak tertarik dengan yang lain.

Dengan terpaksa , Tan Zun membeli pedang itu , ternyata harganya sangat murah, pelayan toko itu sangat senang akhirnya pedang sampah itu ketemu pembelinya yang berjodoh , ia sengaja menurunkan harganya agar Tang San mau membelinya .

"Ha ha ha .... Ternyata barang buruk ketemu dengan orang yang memiliki selera buruk pula atau memang tak ada uang ." Terdengar sindiran dari salah seorang yang ada di sana, Mendengar ucapan pria itu ,wajah Tang Zun memerah, melihat itu Tang San tak enak hati .

"Ayah maafkan San'er.. San'er telah membuat ayah malu, tapi yakinlah apa yang San'er pilih pedang ini jauh lebih baik dari semua pedang disini bahkan pedang orang itu, ayah mari kita pulang , semakin lama kita disini itu tak baik buat ayah.

"Kurang ajar , apa kau menghina senjataku, apa kau tak tahu harga pedang ini bahkan harganya bisa membeli seribu pedang yang buruk itu .

"Memang ia, pedangmu itu jelek , bahannya jelek sekali , bahkan mematahkan pedang ku yang jelek karatan ini saja, ku yakin pedangmu tak bakal mampu ."

"Apa kau bilang , kalau patah kau berlutut di kakiku minta ampun , juga ayahmu itu .

"Baik jika pedangmu itu patah aku ingin 1000 koin emas sebagai taruhan ." Tantang Tang San mendengar itu orang orang yang tengah memilih barang tampak penasaran .

"Habislah bocah itu berani melawan patriak Liu ." Ucap seorang tamu yang ada di toko itu.

"San'er apa yang kau lakukan nak, ayah tak mau." Ucap Tang Zun menolak taruhan mereka, jelas jelas pedang jelek itu akan patah semua orang tahu dengan melihatnya Saja .

"Jika ayahmu tak mau , kau saja yang menggantikannya bersujud sebanyak 100 kali , apa kau bersedia .?" Tatapnya ke Tang San dengan tatapan menyeringai .

"Baiklah aku bersedia." Ucap Tang San yakin .

"San'er apa yang kau lakukan nak, ayah melarang mu.!!"

"Ayah percayalah dengan ucapan San'er, ayah San'er tak merugikan siapapun . Jika memang San'er kalah, San'er bersedia melakukannya," ucap Tang San melihat pendirian teguh anaknya , akhirnya Tang Zun mengabulkannya .

"Tapi sebelum itu aku ingin seorang saksi atau juri untuk menyaksikan taruhan kita .

Aku bersedia bersujud sebanyak 100 kali jika pedangku patah , tapi jika pedang mu yang patah aku meminta 1000 koin emas sebagai bayaran. Apakah setuju .

"Setuju .." ucap pria sombong itu menjawab dengan senang .

"Kalau setuju serahkan 1000 koin emas kepada juri ." Ia memanggil menejer toko untuk menjadi juri dan saksi, patriak Liu dengan cepat menyerahkan 1000 koin emas kepada menejer toko.

"Baiklah , sekarang sudah sah , disaksikan semua orang sekarang berikan pedang mu untuk di patahkan oleh pedang Patriak klan Liu .

Tang San menyerahkan pedangnya, seseorang memegang pedang itu, Tang Zun tampak cemas melihat kebodohan Tang San.

Patriak Liu mengeluarkan pedangnya, lalu mengacungkan acungkan pedangnya dengan bangga .

"Baiklah ku hitung sampai tiga patriak Liu bisa memotong pedang itu .

"1..2....3...!!" Teriak menejer toko, terlihat Patriak Liu menghantam Pedan karatan milik Tang San dengan kuat , bahkan menggunakan Qi nya .

Takkk....

Terdengar suara keras pedang patah , patriak Liu tampak senang .

"Sekarang kau boleh bersujud 100 kali di hadapanku," patriak Liu tampak mengangkat dagunya dengan sombong. baginya tak masalah mau itu anaknya atau ayahnya sama saja , mereka pasti akan malu jika sampai di dengar orang banyak .

"Orang orang tampak terdiam mendengar ucapan Patriak Liu , mereka semua menatap ke Tang San lalu kembali ke patriak Liu.

"Ayo cepat sujud minta maaf .!!!"

1
Kuswandi Destra
ditunggu lgi thor lnjutannya...🙏🙏🙏
Nanang Supriyatna
bagus..alur ceritanya
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Clink
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat thor 💪💪
Arie Chaniago70
up Thor mantap
Arie Chaniago70
matikan manusia yg sombong dan angkuh
Arie Chaniago70
good good mantap semangat
Arie Chaniago70
tang masukan anak harimau kedalam cincin naga putihmu
Arie Chaniago70
up Thor mantap,,,
Arie Chaniago70
up Thor mantap tingkat kan terus kekuatan mu tang
Arie Chaniago70
dasar patriknya otak sedeng,,,tunggulah
pembalasan tang
Arie Chaniago70
up Thor mantap 🙂🙂🙂🙂
Arie Chaniago70
👍👍👍👍💪💪💪💪⭐⭐⭐
Arie Chaniago70
up Thor mantap berlatih terus tang biar kekuatan mu meningkat
Arie Chaniago70
up Thor mantul banget,,,,, 🌹🌹🌹
4wied
nama klannya Xion atau Tang ??
4wied: biasalah NT
Marco Hendry: gak usah di bahas dulu . mau lihat kontraknya dulu , kalau lanjut , oke lah aku terusin , karena aku tak tertarik untuk melanjutkan Cerita sekarang , aku sudah ngedit cover di novel toon eh malah di ganti jadi cover jelek , jika gak lolos buku mau aku ajukan ke PF lain.
total 2 replies
Kuswandi Destra
lnjutkn thorrr...
shat slalu..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
Niksen Sihotang
kopi hitam sudah dikirimkan biar tambah semangat
Niksen Sihotang
mantap thoor lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!