NovelToon NovelToon
SCHOOL OF FANTASY

SCHOOL OF FANTASY

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Fantasi Isekai
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: anggelly queen

Pada pertengahan suatu kota terdapat rumah yang lumayan besar. Di sana di tempati oleh satu keluarga yang baru saja pindah dari suatu negara secara mendadak karena urusan pekerjaan ayahnya.
Dalam satu keluarga tersebut ada seorang gadis yang harus juga di pindahkan ke sekolah baru. hanya saja sewaktu pindah itu mendadak dan tanpa persiapan,Maka itu gadis tersebut belum dapat sekolah.

LAVINIA RYALISA

lalu pada saat pertama kali masuk sekolah baru, ternyata sekolah tersebut berbeda dengan sekolah pada umumnya. Bagaimana kisah selanjutnya,? yuk baca ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggelly queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 Lanjut Selidiki Kasus

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...

......................

LAVINIA RYALISA

Sampai Lisa tidak sengaja menyentuh suatu tongkat patung di tengah balai itu. Lisa sangat terkejut saat itu, karena lantai yang Lisa pijak berguncang. Ternyata dari bawah lantai sesuatu terbuka. Sepertinya ini adalah jalan rahasia.

Lisa melihat tangga yang gelap menuju ke bawah. Sebenarnya Lisa takut, tapi demi menyelidiki kasus ini Lisa harus berani.

Lisa menggunakan sihir lentera untuk memberikan sedikit cahaya untuk menerangi jalanya menyusuri tangga.

Lisa sudah sampai di bawah. Lalu tiba tiba pintu atas yang tadinya sebagai jalan masuk Lisa tertutup. Lisa menambah tenaga sihir lentera agar bisa menerangi seluruh ruangan itu.

Saat Lisa menyelusuri ruangan itu Lisa bepikir ini hanya ruangan biasa saja.

Sampai tanpa sengaja Lisa melihat suatu batu giok yang menempel di dinding berbatuan.

Bukankah ini hanya ruang bawah tanah biasa? Tapi bagaimana ada batu giok putih yang sangat malah disini!!

Lisa mendekat ke arah batu giok itu dan menekan giok tersebut. Seketika dinding di sebelah kiri Lisa tergeser dan muncul lah jalan yang terang.

Saat ini Lisa sudah tidak memakai sihir lentera. Karena saat dinding itu bergeser. Ruangan yang awalnya gelap gulita menjadi lebih terang.

Lisa berjalan maju menuju arah cahaya terang yang membuat matanya sakit. Hingga akhirnya Lisa menutup matanya dan semua kembali biasa.

Lisa berada di hamparan ladang hijau yang menurutnya sangat familiar.

Ternyata ini adalah ladang yang pertama kali Lisa lihat pada saat sampai di Negri Nera. Bahkan terlihat juga rumah nenek dan kakek.

Tapi ada yang berbeda. Di sisi kanan Lisa memang terlihat rumah nenek dan ladangnya. Yang berbeda di sisi kiri Lisa.

Di sisi ini Lisa melihat suatu menara tinggi yang entah kapan di bangun. Bahkan saat Lisa sampai, Lisa tak menyadari menara itu.

Menara itu di bangun dengan balok balok batu. Tapi bagian atasnya dibangun dengan batu giok ungu yang sangat cantik.

Lisa penasaran.

Menara apa itu? Kenapa terdapat batu giok ungu. Tapi yang anehnya... Di menara tak ada simbol bunga plum.

LIsa melangkah lebih dekat ke arah menara itu. Menara itu terlihat sangat tinggi dalam jarak sedekat ini. Jika di kira-kira tingginya ada 4 meteran.

Bagaimana cara ku agar bisa sampai di atas. Aku tidak mungkin terbang dengan roh.

Akhirnya Lisa berpikir keras.

Lisa mengangkat tangannya tinggi lalu beberapa akar menjalar membentuk suatu ayunan sumur yang akan membawa Lisa ke atas.

Lisa menginjak akar menjalar itu dan sihir mulai menarik Lisa ke atas. Lisa sampai di jendela menara itu dengan selamat.

Walaupun Lisa sedikit terguncang akan ketinggiannya.

Lisa masuk melalui jendela menara. Karena Lisa rasa itu adalah sebuah pintu masuk ke menara.

Saat Lisa berada di dalam. Lisa melihat bahwa ini bukanlah menara pengawasan melainkan menara tempat tinggal seseorang. Pasti ada yang menempati menara ini.

Karena ruangan ini memiliki semua perabotan dimulai dari ranjang tempat tidur, selimut, bahkan beberapa buah segar di meja.

Lisa membuka lemari pakaian yang ada di ruangan itu. Lisa melihat beberapa pakaian wanita yang didominasi dengan warna hitam-hitam. Bahkan saat Lisa meneliti lagi pakaian itu terdapat jahitan berbentuk bunga.

Seketika Lisa mengambil pisau dan menyobek pakaian yang ada jahitan atau bordiran bunga plum itu dan di simpannya.

Lisa sesegera mungkin turun dari menara itu dan langsung kembali ke asal perpisahan mereka. Karena Lisa sudah merasa cahaya matahari akan segera menyinari seluruh negri ini.

Sebelum mereka tau bahwa Lisa dan Calvin tidak ada di kamar. Maka Lisa langsung pergi ke deoan kamar nya.

Calvin Leenarth

Calvin melesat ke arah tenggara dari kamarnya. Calvin kini berada di luar kamar putri Vio. Calvin mengecek semua keamanan terlebih dahulu sebelum masuk.

Calvin masuk ke kamar Putri Vio dengan langkah pelan dan tidak ada suara apapun. Angin pun tak dapat membuat suara di saat ini.

Calvin menuju Vio yang sedang terlelap dengan tidurnya.

Calvin beralih dari Vio dan mulai menyusuri semua isi ruangan kamar Vio. Hingga akhirnya Calvin tak mendapatkan apapun.

Karena tak ada apapun di kamar itu. Calvin segera keluar dari kamar dan menuju kamar yang lainnya.

Menuju kamar berikutnya. Calvin harus melewati kamar Erio dan Yora. Di sana banyak sekali prajurit. Calvin kembali melesat ke atap.

Tak mungkinkan jika prajurit itu juga ada di atap? Nga mungkin!!

Calvin melangkah cepat menuju ruangan yang belum pernah di datangi siapapun kecuali Erio sendiri.

Calvin langsung masuk dari atap ruangan itu. Calvin hanya merasa itu hanya ruangan harta saja. Tapi saat menoleh kebelakang. Calvin sangat terkejut sekali.

Yang Calvin lihat adalah hewan roh yang sedang tidur dan mengelilingi semua harta itu. Calvin tidak bersuara sama sekali agar tidak membangunkan roh itu.

Sampai tiba Calvin menemukan suatu kotak yang mencurigakan. Calvin langsung menyimpan kotak itu dalam sihir. Dan sesegera mungkin kembali ke tempat semula, yaitu kamarnya.

Saat Calvin masuk kamar. Calvin mendapati Lisa sedang berbaring dan menggerakkan sihirnya pada sesuatu.

...****************...

Saat Lisa mengetahui keberadaan Calvin. Lisa terbangun dari posisi tidurnya dan duduk di pinggir kasur.

" Bagaimana? Kamu menemukan sesuatu?" Calvin

Calvin duduk di samping Lisa.

" Tentu saja!!!" Lisa

" Bagaimana dengan mu?" Lisa

" Entahlah... Aku rasa ini tak berguna" Calvin

Secara bersamaan Lisa dan Calvin mengeluarkan barang yang mereka dapatkan ke atas ranjang mereka.

" Kotak apa itu?" Lisa

" Itu kain apa?" Calvin

" Aku dulu! Jadi tadi aku itu pertama masuk keruangan penjara. Disana tidak ada apa apa hanya ada bau darah. Lalu aku masuk ke ruangan ... Yah seperti aula pertemuan. Lalu ada patung besar disana. Aku tak sengaja menyenggol suatu tongkat.. Dan tiba tiba lantainya bergetar lalu muncul suatu ruangan di bawah lantai." Lisa

" Sebentar... Aku nafas dulu." Lisa

" Dari tadi tidak bernafas?" Calvin

" Tidak. " Lisa

" Oke lanjut. Terus kan aku masuk tuh. Ruangan itu benar benar gelap Vin. Lalu waktu aku telusuri itu nga ada apa apa sampai akhirnya aku menemukan batu giok yang menempel di bebatuan. "

" Aku tidak sengaja menekannya. Lalu dinding yang ada di sebelahku bergeser. Sungguh.. Aku kira itu gempa.Guncangannya kuat sekali. Saat dinding itu terbuka cahaya terang masuk memenuhi ruangan. Aku melangkah ke arah cahaya itu. Tidak disangka bahwa itu jalan keluar untuk menuju ladang portal Negri Nera." Lisa

" Benar kah? Bagaimana bisa..." Calvin

" Aku tidak tau. Tapi benar... Itu adalah tempat pertama kali kita sampai di Negri Nera." Lisa

" Yang paling mengejutkannya adalah... Aku melihat menara yang bagian atasnya berbahan giok ungu. Aku naik ke menara itu dengan tinggi yah... Empat meteran lah kira-kira. Aku masuk di menara itu. Aku kira itu menara untuk mengintai atau menara pengawasan. Ternyata menara itu adalah tempat tinggal seseorang dan akhirnya aku menemukan baju hitam yang terjahit berbentuk bunga plum ini." Lisa

" Jadi kamu menemukannya!!" Calvin

" Aku tidak menemukan siapa orangnya. Aku hanya mendapat ini saja." Lisa

" Tidak apa " Calvin

" Lalu apa yang kamu bawa itu?" Lisa

" Aku kurang faham sebenarnya. Aku tidak sengaja masuk ke ruangan harta Erion. Di sana ada penjaganya... Tapi bukan prajurit, Melainkan roh. Saat itu aku sangat terkejut. Untung saja roh itu sedang terlelap. Roh itu tidur mengelilingi semua harta di sana. Lalu aku tidak sengaja melihat kotak ini yang sedikit unik. Jadi aku membawanya bersama ku." Calvin

" Kamu mencuri Calvin...." Lisa

" Tidaaakk!! Bagaimana ini di sebut mencuri Lisa. Aku hanya meminjamnya." Calvin

" Hahahaha... Aku bercanda. Coba buka kotaknya." Lisa

" Oke" Calvin

Calvin membuka kotak itu. Lisa terkejut dengan isi di dalam kotak itu. Kota itu berisi suatu element sihir yang sangat kuat. Lisa merasakan energi sihir ini sangatlah jahat.

Calvin melihat Lisa yang kebingungan.

" Ada apa Lisa?" Calvin

" Segera tutup kotaknya!!!" Lisa

Calvin pun menutup kotak itu kembali. Calvin tidak melihat apapun di dalam kotak itu.

" Ada apa Lisa? Apa ada sesuatu di dalam nya? Aku tidak bisa melihatnya.." Calvin

" Ada. Di dalam kotak itu adalah element sihir hitam.yang sangat jahat dan kuat. Aku tidak mengerti. Bagaimana mereka bisa mendapatkan elemen ini. " Lisa

" Memangnya ada apa Lisa?" Calvin

" Elemen ini hanya ada di Negri dingin. Sihir ini biasanya akan menghantarkan sesuatu yang membuat seseorang merasa dirinya ada di suatu tempat hangat. Dan pada nyatanya orang itu masih ada di tempat dingin itu sampai mati. Yah... Seperti ilusi miliki aldri. Bedannya di dalah sihir ini dibuat sunggu seperti yang asli. Mereka tidak dalat membedakan palsu atau tidaknya." Lisa

" Jadi ini adalah sihir yang dapat membunuh seseorang dengan perlahan lahan." Calvin

" Iya. Sihir ini sangat berbahaya." Lisa

Saat sedang bercerita. Tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamar Lisa dan Calvin. Lisa sudah berganti pakaiannya yang tadi saat tidur, begitupun Calvin.

Lisa membukakan pintu kamarnya. Ternyata itu nenek Sha.

" Selamat pagi Lisa." Nenek Sha

" Pagi nenek." Lisa

" Nenek kesini hanya ingin mengingatkan. Bahwa hari ini kalian mulai bekerja. Ya..." Nenek Sha

" Iya nek. Lisa ingat ..." Lisa

" baiklah kalau begitu. Nenek pergi duluan ya. Tenang saja. Nanti kamu akan di arahkan dengan prajurit untuk datang ke kamar putri." Nenek Sha

" Iya nek." Lisa

Nenek Sha meninggalkan kamar Lisa. Lisa masuk dan menutup pintu kamar kembali.

" Ada apa?" Calvin

" Kita harus segera bersiap. Sebentar lagi kita akan di antar menuju kamar Vio." Lisa

" Ouh.." Calvin

Mereka membersihkan tubuh mereka yang pada dini hari sudah berkeringat. Mereka juga sudah menyiapkan rencana matang untuk kedepannya nanti. Mereka sudah selesai bersiap. Lalu para prajurit datang ke kamar Lisa dan mengantar Lisa dan Calvin untuk menuju kamar Vio.

Saat di perjalanan. Calvin melihat sesuatu yang janggal. Sebelum sampai di kamar Vio meraka harus melewati ruangan harta, dan kamar Erion.

Yang berbeda adalah kamar Erion yang awalnya pintunya berwarna ke emasan dan terdapat ukiran sosok roh gagah dan tinggi. Kini hanya menjadi ukiran ukiran biasa saja.

Apa yang terjadi??

1
Star
Lanjut kak
Matilda
Ceritanya seru banget, aku udah gak sabar nunggu kelanjutannya thor!
HEEJIN
Ditambahin sekuel dong, plis! 🙏
Dzakwan Dzakwan
Penuh emosi deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!