NovelToon NovelToon
DENDAM SEORANG ANAK

DENDAM SEORANG ANAK

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Bunda SB

Puspa Melita seorang gadis berusia 14 tahun yang harus kehilangan Ibunya dengan cara yang mengenaskan diakibatkan orang ketiga, kematian Ibunya membuat seorang gadis yang dulunya ramah, penuh senyum, dan juga ceria berubah 360° menjadi gadis yang pendiam dan penuh dengan dendam.

Puspa sudah menyusun rencana yang sangat matang untuk membalas dendam kepada orang yang sudah menghancurkan Ibunya.

" Kau hancurkan Ibuku, Ku hancurkan keluargamu. " Puspa melita dengan segala dendam kesumatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda SB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Walau pun Lita sudah tidak ada lagi di hadapannya tapi ucapannya masih begitu mengganjal di hati dan pikirannya, Vera yang ingin meminta penjelasan dari Lita berusaha untuk berlari mengejar Lita yang baru saja akan masuk ke dalam mobil.

" Tunggu. " Vera berteriak membuat Lita mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil.

" Mau apa lagi sih Mbak? " Lita bertanya dengan menunjukkan ekspresi wajah tak suka.

" Apa maksud dari kata-katamu itu? Apa kamu menuduh bahwa Mamaku dulunya seorang pe***or sama seperti kamu? " Vera bertanya sambil menatap Lita dengan tajam.

Lita menarik salah satu sudut bibirnya ke atas sambil balas menatap Vera dengan tatapan yang tidak kalah tajamnya

" Aku tidak ada menuduh bahwa nyonya Delia yang terhormat adalah seorang pe***or! Kan Mbak saja yang menyimpulkan seperti itu, aku hanya mengatakan bahwa apa yang Mbak alami saat ini mungkin saja karma atas perbuatan nyonya Delia di masa lalu tapi kalau Mbak memang sangat penasaran sekali coba saja tanyakan pada nyonya Delia yang terhormat atau tanyakan pada tuan Dimas sekalian karena mereka pasti sangat mengenal wanita yang bernama Husna. " Jawab Lita lalu dia segera masuk ke dalam mobil.

Secara perlahan mobil Ferry mulai bergerak meninggalkan Vera yang lagi-lagi hanya bisa diam mematung mendengar pernyataan Lita yang semakin menimbulkan banyak tanda tanya di dalam kepalanya. Dimas dan Delia yang baru saja kembali dari toilet segera menghampiri Vera yang sedang berdiri mematung di area parkiran.

" Vera kamu kok gak bilang kalau ke parkiran duluan? Mama sama Papa nyariin kamu dari tadi loh. " Delia berucap sambil berjalan mendekati putrinya.

" Vera kamu kenapa nak? " Delia bertanya lagi sambil menyentuh pundak Vera.

Mendengar suara dan sentuhan dari Mamanya Vera segera memutar tubuhnya lalu berhadapan dengan Mama dan Papanya.

" Apa Mama dan Papa kenal dengan seorang wanita yang bernama Husna? " Vera bertanya sambil mengamati ekspresi wajah kedua orangtuanya.

Degh...

Dimas dan Delia sangat terkejut saat mendengar nama wanita yang sudah mereka sakiti di masa lalu, tetapi dalam sekejap Dimas dan Delia mengubah ekspresi wajahnya agar Vera tidak curiga.

" Kenapa kamu bertanya seperti itu nak? " Bukannya menjawab pertanyaan Vera, Delia justru melontarkan pertanyaan yang lain.

" Wanita yang sudah merebut suamiku berkata jika apa yang aku alami saat ini mungkin saja sebuah karma dari kesalahan yang sudah Mama lakukan di masa lalu. " Tutur Vera menjelaskan.

" Alah jangan kamu percayai omong kosong itu sayang, Mama tidak pernah melakukan kesalahan apa pun di masa lalu apa lagi sampai merebut suami orang itu tidak pernah Mama lakukan. " dalih Delia yang berbohong.

Delia sengaja berbohong karena tidak mungkin ia akan mengatakan fakta yang sebenarnya, Delia dan Dimas sama-sama menyimpan rahasia itu rapat-rapat dan tidak ada yang tau selain mereka berdua, Husna dan juga Puspa.

" Sudah jangan kamu pikirkan kata-kata j***ng sialan itu, dia hanya ingin mengalihkan fokus kamu agar membenci Mama dan melupakan kesalahan yang sudah dia lakukan, sudahlah lebih baik sekarang kita pulang agar kamu bisa segera istirahat? " Ucap Delia.

Delia segera menggandeng tangan putrinya untuk menuju ke mobil mereka yang terparkir tidak terlalu jauh dari sana. Entah bagaimana perasaan Vera saat ini tapi yang pasti untuk saat ini dirinya ingin segera pulang untuk menenangkan hati dan pikirannya yang tengah kacau balau.

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam ke mobil, dan Dimas pun segera melajukan mobilnya meninggalkan kantor pengadilan agama. Selama di perjalanan Vera hanya diam sambil menatap ke arah luar jendela dengan pikiran yang terbang melayang entah kemana-mana.

" Vera Mama mau ke mampir ke supermarket sebentar untuk belanja kebutuhan dapur kamu mau ikut atau menunggu di mobil saja? " Delia bertanya sambil memutar tubuhnya menghadap ke arah putrinya yang duduk di kursi belakang.

" Aku di sini saja Ma. " jawab Vera dengan singkat sambil menatap wajah Mamanya sekilas.

" Ya udah Mama dan Papa keluar dulu, kunci mobil Papa tinggal. " Delia menyahut lalu dia dan Dimas segera keluar dari dalam mobil menuju ke supermarket.

Setelah kedua orangtuanya pergi Vera hanya diam sambil menatap ke arah depan dan tanpa di sengaja dia melihat Lita dan mantan suaminya Ferry yang sedang berjalan menuju ke mobilnya yang kebetulan berada persis di depannya. Mereka berjalan sambil bercanda tawa bahagia dan terlihat Ferry yang sesekali mengusap lembut perut istrinya dan hal itu menimbulkan percikan api cemburu yang membuat dada Vera bergemuruh hebat.

" BERENGSEK di sana mereka sedang tertawa bahagia sedangkan di sini aku menderita. " Berang Vera sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

Setalah itu Vera melihat mereka masuk ke dalam mobil dan mulai pergi meninggalkan area parkiran supermarket. Vera yang tidak terima melihat kebahagiaan mereka memutuskan untuk mengikuti mereka dan ingin menghajar wajah Lita yang sangat munafik menurutnya.

.

.

.

Di sisi lain...

Lita dan Ferry yang sedang berbahagia sama sekali tidak menyadari jika di belakang mereka sedang ada Vera yang mengikuti.

" Kita jadi langsung ke puncak kan Mas? " Lita bertanya dengan begitu bersemangat karena dirinya ingin menghabiskan waktu berdua bersama dengan Ferry untuk yang terakhir kalinya sebelum nanti dirinya akan pergi meninggalkan Ferry.

" Jadi sayang kamu happy sekali sepertinya? " ujar Ferry sambil memegang lembut tangan kanan Lita.

" Iya dong Mas ini kan kali pertama kalinya kita jalan-jalan ke puncak jadi ya harus happy dong. " Lita menjawab sambil memakan cemilan yang dirinya beli di supermarket tadi.

Namun saat Lita ingin melihat riasannya di kaca spion mobil, dia melihat ada sebuah mobil yang berjalan di belakang mereka dan Lita tahu mobil tersebut adalah mobil yang terparkir di supermarket. Lita terus melihat mobil tersebut sembari memastikan bahwa mobil itu mengikuti mereka atau tidak.

" Mas kamu lihat deh mobil warna merah yang di belakang kita, sepertinya sejak tadi dia ngikutin kita terus deh? " Lita berucap dan Ferry pun langsung melihat ke arah belakang dengan bantuan kaca spion mobil.

" Mungkin itu hanya perasaan kamu aja sayang, tapi Mas kok seperti familiar ya dengan mobil itu? " Sahut Ferry yang tetap fokus mengemudikan mobilnya sambil sesekali melihat ke arah belakang.

" Mungkin juga ya Mas. " seru Lita yang kembali fokus makan cemilan yang ada di tangannya.

Saat sedang mengemudikan mobilnya Ferry terus berpikir dan berusaha mengingat mobil siapa yang ada di belakangnya karena ia merasa sangat tidak asing dengan mobil tersebut.

" Astaga itu kan mobil Mama Delia, apa jangan-jangan mereka mengikuti aku dan Lita. " Batin Ferry yang baru menyadari jika itu adalah mobil mantan Ibu mertuanya dan sesekali Ferry masih terus melihat ke arah belakang.

Untuk memastikan dugaannya benar atau salah, Ferry menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan benar saja mobil tersebut ikut berhenti juga tidak jauh dari mereka, tidak cukup sampai di situ saja Ferry membelokkan mobilnya ke SPBU untuk mengisi bahan bakar dan terlihat mobil tersebut kembali berhenti di pinggir jalan dekat SPBU. Selesai mengisi bahan bakar Ferry melanjutkan perjalanannya dan mobil itu pun ikut melaju juga.

" Fix mobil itu ngikutin aku dan Lita. " Batin Ferry yang sudah sangat yakin jika mobil tersebut memang mengikuti mereka.

Tidak ingin Vera dan orangtuanya berbuat macam-macam pada istrinya, Ferry menambah laju kecepatan mobilnya untuk menghilangkan jejak, namun sayangnya mobil tersebut pun ikut menambah laju kecepatan mobilnya juga. Saat Ferry sedikit menurunkan laju mobilnya secara tiba-tiba mobil tersebut malah ingin menyalip mobil mereka. Saat mobil mereka bersisian Vera membuka kaca samping mobilnya sambil tersenyum menyeringai ke arah Ferry, Ferry sadar jika saat ini sedang ada bahaya yang mengincar mereka namun bagaimana pun caranya ia harus melindungi istrinya dengan semakin menambah laju kecepatan mobilnya lebih tinggi lagi agar Vera tidak bisa menyalip.

1
Dede Bleher
Sami mawon lah.
cuma Cesar itu sesudahnya sakiiit sekitar perut.
temanku ampe 2 bulan tk bisa angkat anak nya.
Dede Bleher
bayangkan aja umur segitu melihat ibunya di sakiti lantas gantung diri!
dan hidup sebatang kara!
wajar jd gila!
wajar dendam!
Siti Shiro
mau normal ataupun cecar tetep sama2 jd seorang ibu dan sama2 butuh pengorbanan
Siti Shiro
gitu tuch laki2 yg gak tau rasanya nyidam.. q walaupun pulang kerja shift 2 tengah malam gak bisa tidur kalo blm makan rujak dan itu mpe 4 bln lamanya
Siti Shiro
cara makannya sama kaya q waktu kecil/Smirk/
Siti Shiro
semoga Ferry bisa menerima Puspa dan bisa jd obat bt Puspa jg
Siti Shiro
wajar sh anak umur 14 tahun yg biasanya hidup normal tiba2 ad kejadian kaya gitu pasti jiwanya tergoncang
Siti Shiro
itulah kenapa kalo orang yang kaya gendut kalo niat mah gampang mau kurus tinggal kedokter makan jg tinggal nyuruh ahli gizi..
Siti Shiro
gak sadar diri tp seru ceritanya endingnya gimana yaaa
Siti Shiro
baru pertama kali baca genre cerita kaya gini kira2 ending nya gimana yaaa
Arya Al-Qomari@AJK
penempatan tanda "?" kadang tidak sesuai dengan kalimat
Arya Al-Qomari@AJK
lah ortu Diana berkunjung / pindah ke Jakarta ya? soalnya Andra dan Diana kan tinggal dijakarta.
Arya Al-Qomari@AJK
ayo Lita aku dukung kamu untuk balas dendam tapi aku gk dukung saat kamu jadi P*****R.
Arya Al-Qomari@AJK
selain kisah velove ada juga kisah Lita tapi bedanya velove hanya jadi simpanan 1 laki-laki sedang Lita jadi (yah begitulah). semoga saja pembalasan dendamnya lebih kejam dari yang dilakukan oleh velove karena yang jadi korban atas penghiatan ayahnya bukan hanya Husna tapi juga Lita dan adiknya yang masih didalam kandungan husna. soalnya pembalasan velove menurut q kurang nampol.
Arya Al-Qomari@AJK
duh Yaa Allah ibunya sedang hamil dan malah bunuh diri maka dapat dipastikan seberapa dalamnya sakit hati Puspa thd ayahnya sbg penyebab utama tindakan ibunya Puspa bundir
Arya Al-Qomari@AJK
kalau kelakuan ayahnya seperti itu gk akan pernah aku maafkan (seandainya aku jadi Puspa). jika ntar ayahnya sedang sakaratul maut maka akan aku bisikkan ditelinganya "cepatlah mati malaikat penjaga neraka menunggumu, tak pernah aku memaafkanmu wahai manusia yg bergelar ayah tp tak berguna". maaf ya thorrr ikut emosi aku
Anis Marifah
Dendam bisa merubah segalanya
Cha Sumuk
kirain mau jd mafia ga tau nya mlh jd kupu kupu liar ah kurg menarik lh cerita nya
ratna puji
Luar biasa
Helen Nirawan
ini jgn2 emak tiri x y , kok jahat amat seh 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!