Deskripsi.
Ivona wanita cerdas, tangguh dan Licik usianya kini beranjak dua puluh delapan tahun. Saat ivona membeli cake untuk merayakan hari ulang tahunya kejadian naas menimpanya ivona ditabrak sebuah Truk. Tubuhnya melayang di udara dan terpental jauh. Matanya menatap nanar cake yang sudah hancur. Ivona terkekeh sesaat sebelum menutup mata.
"Bahkan aku tidak diberikan kesempatan meniup lilin untuk terakhir kalinya. Batinya menutup mata".
Seakan takdir mempermainkannya. jiwa Ivona memasuki raga Selir Putra Mahkota yang terkenal dingin dan kejam.
"Siall...
"Kenapa aku harus memasuki tubuh lemah ini, "Dan ingatan apa ini?
"Oo..shhiitt...
"Kenapa pemilik tubuh ini perempuan murahan
"Cinta sih cinta tapi gak juga sampai melakukan Hal sehina itu.
Umpatnya saat mengetahui semua ingatan perempuan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE. 32
Dia merasa Suami yang buruk yang tidak bisa membahagiakan istrinya.
Ivona membawa mereka ke sebuah taman yang indah dan segar. Di sana terletak cantik sebuah meja dan kursi yang di atas meja tersedia beragam makanan dan teh yang menghangatkan jiwa.
Melihat itu ibunya merasa anaknya itu seakan mengadakan perjamuan Teh.
"Kenapa Putri Ibu harus repot repot melakukan ini.
Ucap Ibunya sambil menuntun Ivona duduk di kursi dengan hati-hati.
"Ckk..sampai kapan kamu menangis.
"Bukankah ibu dan ayah sudah disini.
"Sekarang berhentilah menangis kasihan anakmu nanti ikut merasa sedih.
Ivona terkekeh kecil.
Menghapus air matanya kasar.
"Maaf ibu..lirihnya
"Sepertinya aku tidak di butuhkan di sini.
Suara bariton menyentuh gendang telinga Ivona.
Ivona tersenyum kecil. Lalu Merentangkan kedua tanganya.
"Adik kesayangan kakak sudah besar sini..
Yaanng langsung memeluk sang kakak.
Air matanya juga jatuh dari pipinya.
"Hiks..hiks..adikmu yang tampan ini sangat merindukan kakak.
Ucapnya manja.
Ivona terkekeh geli dia hampir lupa adiknya itu sedikit narsis.
"Kakak juga merindukanmu.
Salasnya sambil mengusap usap badan kekar adiknya itu.
Ba Xi'an mencoba menetralkan kondisi hatinya yang merasakan kecemburuan ke pada adik iparnya itu.
Apalagi Netranya menatap istrinya mengecup sayang kedua pipi sang adik.
"Tahan...tahan Dia adik iparmu tidak boleh cemburu batinya.
Setelah sang kakak memeluk dan mencium pipinya Yaanng merasa punggungnya terasa dingin.
Dia kembali Duduk dan tidak sengaja netranya menatap Sang Putra Mahkota yang sedang menatapnya tajam.
"Kenapa dengan Putra Mahkota ?
"Apa Dia marah karena kakak memeluk dan mencium ku. Batinya.
Ivona begitu semangat bercerita kepada sang ibu menceritakan hari harinya dan perkembangan janinnya.
Sementara keempat manusia itu dengan sabar mendengar dan sesekali meresponya.
Ba Xi'an tidak menyangka Istrinya itu ternyata punya sisi yang sangat manja dan mengemaskan.
Sesekali dia akan tersenyum kecil saat sang istri menggembungkan pipinya dan memajukan kedua bibirnya.
Semburat rona merah di pipinya itu membuatnya panas dingin.
Seandainya ke dua orangtua dan adik istrinya itu tidak di sini.
Ba Xi'an akan menyeret istrinya itu ke kamar dan membungkusnya.
Ba Xi'an tidak rela jika sifat gemas istrinya itu di perlihatkan kepada orang lain.
Asyik bercerita tidak terasa hari sudah sore. Ivona mengajak kedua orangtuanya dan adiknya makan.
Di meja makan para koki dan pelayan telah siap menyajikan makanan untuk keluarga selir kelima mereka.
Ivona dengan antusias memenuhi piring ketiga insan itu.
Membuat seseorang yang di samping menahan gejolaknya.
Sejak keluarga istrinya itu tiba di Istana.
Istrinya itu tidak pernah memperhatikannya bahkan meliriknya sekalipun.
"Ibu dan ayah harus banyak makan.
"Aku sengaja menyuruh koki istana membuat sup ayam herbal ini.
"Supaya ibu dan ayah lebih sehat dan gemuk. "Aku tidak ingin melihat ayah ibu kurus seperti ini. Ucapnya panjang lebar.
Membuat kedua orangtuanya itu mengangguk-angguk .
"Untuk adik kakak yang paling tampan seantero. "Ini kakak suruh di buat sup ginseng seratus tahun.
"Kakak tidak mengerti tentang sihir.
"Seperti yang kamu bilang tadi saat ini kamu sedang mempelajari sihir tingkat dua.
"Mudah-mudahan kamu dapat melewatinya.
"Dan kamu bisa melindungi kakak kedepan Ucapnya.
Dengan senyuman mengembang.
Sementara Yaanng merasa semakin membeku di punggungnya.
Dia ingin menghentikan sang kakak.
Tetapi dia tidak ingin menghilangkan senyuman kakaknya yang masih terpatri cantik di wajahnya itu.
Dia tidak pernah melihat sang kakak sebahagia ini dan berbicara banyak.
Selama ini kakanya itu termasuk pendiam dan berbicara seadanya. Jadi Yaanng tidak tega merusaknya.
Ba Xi'an merasa jengkel mendengar kata-kata istrinya itu.
"Apakah istriku segitu bangganya dengan adiknya yang memiliki sihir tingkat dua.?
"Apa juga maksud istriku?
"Adiknya mau melindunginya?
"Jangan harap sayang. selagi aku masih ada.
"Aku yang akan menjaga dan melindungi mu.
"Serta buah hati kita.
Batinya sambil Matanya menatap tajam adik istrinya itu.
Apalagi istrinya itu mengatakan adiknya paling tampan seantero membuat Ba Xi'an ingin muntah darah.
Ba Xi'an tidak suka istrinya memuji pria lain selain dirinya sendiri sekalipun itu adiknya.
"Apa aku tidak tampan? batinya.
Dia juga melihat piringnya yang masih kosong. Membuat perasaanya semakin kacau.
Setelah piring ketiga orang yang di sayanginya itu terisi penuh.
Ivona mengisi piringnya mengambil sayur dan ikan rebus segar.
Lalu memberikan kepada lelaki yang di cintainya itu
"Yang mulia tidak boleh makan yang berminyak minyak dulu.
"Karena Beberapa bulan ini yang mulia tidak istirahat cukup.
"Cobalah makan ikan rebus segar ini.
"Biar yang mulia bisa tidur nyenyak.
"Lihatlah Kedua kelopak mata yang mulia sedikit menghitam.
"Yang Mulia harus memperhatikan badan yang Mulia.
"Yang mulia tidak boleh jatuh sakit.
Omelnya seperti ibu ibu yang merepeti anaknya.
"Minumlah sup ayam merah ini selagi masih hangat yang Mulia.
"Pagi-pagi tadi aku menyuruh koki istana merebusnya lama supaya supnya terasa hangat saat menyentuh tenggorokan yang Mulia. Tambahnya.
Sedangkan Ba Xi'an yang mendapatkan perhatian paling banyak itu merasa terbang ke angkasa.
Dia tidak menyangka istrinya akan memperhatikan Dirinya serinci itu.
Padahal Ba Xi'an hampir merajuk seperti anak kecil kepada istrinya.
Dengan semangat empat lima Ba Xi'an melahap habis makanan itu.
Dia merasa makanan itu bertambah manis semanis senyuman istrinya.
Sang Kasim yang memperhatikan tingkah Putra Mahkota sedari tadi.
Ingin mengantungkan dirinya di alun-alun ibu kota.
Sang Kasim tidak menyangka Putra Mahkota itu bisa bertingkah seperti anak kecil.
"Memang jika orang sudah terkena racun cinta pasti menjadi Gila.
Batinya.
Ba Xi'an melirik Kasimnya.
Matanya menatap tajam Kasim itu.
Dia tau Kasim itu pasti mengutuknya.
Sang Kasim merasa bulu kuduknya berdiri.
Saat di tatap tajam oleh Putra Mahkota.
Dia melangkah kebelakang dua kali dan menunduk seakan minta maaf.
"Ckk..apa dia Dewa?
Batinya
Setelah makan Ba Xi'an dan Ivona mengantar ke tiga orang yang disayangi itu keluar Istana utama.
Sejak tadi Ivona menggelayut manja pada sang ibu. Berulang ulang Ivona mengatakan kepada ibunya.
" Apa ibu tidak bisa besok saja pulang?
"Ibu dan ayah menginaplah disini.
Rengeknya... sementara ibu dan ayahnya dari tadi menggeleng kecil sambil tersenyum.
Yaanng membatin.
" Apa kakakku yang sudah banyak berbicara ini tidak sadar sejak tadi suaminya menahan cemburu?
"Kakak jangan sedih.
"Nanti setelah kakak melahirkan kami semua akan datang.
Ucapnya menyenangkan hati sang kakak.
"Benarkah?
"Iya kakak. Bahkan ibu pertama juga ikut.
Yaanng yakin kakanya juga merindukan ibunya yang melahirkannya itu.
"Janji..tawar Ivona.
"Iya kakakku yang paling cantik. Gombalnya.
Ivona merasa senang mendengarnya.
Jujur dia sedikit kecewa ibu ke duanya itu tidak ikut. Tetapi setelah mendengar penjelasan sang ibu. Dia mengerti.
"Andaikan ke dua wanita durjana itu tidak kuracuni pasti ibu ke dua juga ikut
Batinya.