Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Aku tak ingin kamu dekat dengan pria lain selain aku!" ucap Alex tiba-tiba.
Mawar yang mendengar pun langsung menoleh menatap mata Alex.dia begitu terkejut dengan ucapan pria yang duduk disampingnya.
"Maksud tuan?" tanya Mawar masih bingung.
"Apa kamu lupa,jika masih terikat dengan ku,kamu sudah bersedia untuk jadi kekasih palsu ku," Alex mengingatkan Mawar akan kerja samanya dengan pria tersebut.
Mawar terkekeh "Tapi itu kan hanya kerja sama antara kita saja tuan,gak ada hubungannya dengan privasi ku tuan" ucap Mawar heran dengan Alex.
"Kamu salah Mawar!,itu ada hubungannya denganku,kamu bisa merusak rencana ku!" Alex menaikkan oktaf suaranya.
Entah kenapa setiap mengingat Mawar lebih akrab dengan pria lain itu membuat Alex marah,Mawar yang mendengar pun sampai terperanjat.
"Tuan Alex gak bisa begitu dong,kita hanya sebatas memainkan peran pasangan palsu,jadi tuan gak bisa seenaknya membatasi aku untuk dekat dengan siapa saja" ucap Mawar tak terima dilarang untuk dekat dengan pria lain,sebab dia juga ingin punya pacar sungguhan.
"Kamu lupa Mawar jika sudah bekerja sama dengan ku,maka kamu harus mengikuti perintahku!" ucap Alex dengan sorot mata tajam menatap Mawar.
"Kalau gitu kita akhiri saja kerja samanya,!aku juga gak menginginkan uang yang tuan kasih nanti,!" Mawar tampak marah dengan ucapan Alex.
"Aku tak akan pernah mengakhirinya Mawar,!jika kamu tak melakukan perintahku,maka orang yang dekat denganmu yang akan aku singkirkan!" ucap Alex penuh dengan penekanan.
Dia pun beranjak meninggalkan rumah Mawar,mata Mawar berkaca-kaca mendengar ancaman Alex.dia seakan menyesal telah bersedia menerima tawaran pria itu.
Seorang pemuda tengah fokus menatap layar di laptopnya,dihadapannya berdiri seorang pria berkacamata.
"Bagaimana perkembangan pembangunan hotel dibali?" tanya pemuda itu masih menatap laptop dihadapannya.
"Saat ini sudah mencapai 50 persen tuan Jiho" jawab pria berkacamata itu Felix asistennya Jiho.
"Bagus,terus awasi perkembangannya!" perintah Jiho.
"Baik tuan, saya permisi" Felix hendak berbalik namun suara Jiho menghentikannya.
Tunggu Felix!" seru Jiho menatap sang asisten.
"Ada apa tuan?" tanya Felix kembali menghadap tuannya.
"Hari ini aku akan pergi sendiri lagi,jadi jangan mengikuti ku" ucap Jiho
"Tapi tuan,bagaimana kalau nyonya besar dan tuan besar bertanya?" tanya Felix.
"Bilang saja aku ada pekerjaan kantor" ucap Jiho menyuruh Felix membohongi kedua orang tuanya,sebab beberapa hari ini dia sering keluar kantor tanpa sepengetahuan orang tuanya.Sedangkan orang tua Jiho selalu mengawasinya karena Jiho adalah putra tunggal dari pewaris perusahaan properti terbesar dinegaranya.
Setelah sang asisten keluar diri ruangannya,Jiho pun mengambil ponselnya diatas mejanya dia tampak menghubungi seseorang.
"Hai,Mawar,apa kamu besok ada acara?" tanya Jiho dengan senyum menghiasi wajahnya.
"Aku,belum tau kak?" jawab Mawar dengan sendu,hal itu membuat Jiho yang mendengar jadi khawatir.
"Memang kenapa Maw,apa kamu ada masalah?suara mu tak ceria seperti biasanya?" tanya Jiho memastikan Mawar.
"Ohh!'E-enggak kok kak,aku baik baik aja" ucap Mawar berbohong pada Jiho supaya tak mengkhawatirkannya.
"Owh!,baiklah,tapi kalau ada sesuatu katakan saja pada ku Maw,mungkin aku bisa membantumu" ujar Jiho.
"Terima kasih kak Jiho" jawab Mawar,dia merasa tersentuh ada pria yang perhatian dengannya,namun dikala dia mengingat Alex hatinya pun kembali bersedih.