"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memperlakukan
Kyara begitu pusing memikirkan ini semua . ia mencoba untuk mengenyampingkan permintaan Ayah dan juga Adiknya untuk menikah dengan Arshlan . ia benar - benar bingung dengan kehidupannya yang ia rasa semakin tua semakin tidak menyenangkan . Kyara meraih ikat rambut miliknya . ia berdiri di depan cermin dan mengikat rambut pirangnya berbentuk bun . ia memakai kacamata miliknya kemudian meraih tas selempang dan turun melewati anak tangga , Kyara berjalan menuju ke meja makan untuk berpamitan pergi bekerja kepada orang rumah .
di meja makan tersebut terlihat Ayah Zian , Tuan Theo , Nyonya Ellen , Bibi Elif dan jug Arshlan . saat itu Olivya tak terlihat di meja makan mungkin karna perasaannya masih kesal terhadap Ayah dan Keluarga Arshlan .
" Ayah , Om , Tante , Bibi . Kya permisi pamit berangkat kerja dulu ya. Maaf tidak bisa sarapan bersama kalian karna Kya terburu buru " ucap Kyara seraya menundukan pandangannya .
Arshlan pun melihatnya dengan perasaan kesal .
" berpura pura menjadi gadis manis biar mendapat perhatian Mama , sungguh menjijikan " gumam Arshlan sembari membuang wajahnya .
" Kyara .. Biar Arshlan saja yang mengantarkanmu bekerja nak " ucap Nyonya Ellen .
" Astaga , Mama ini apa-apaan sih " gumam Arshlan .
" Iya nak , lebih baik Arshlan saja yang mengantarkanmu " saut Tuang Theo .
" ehm tidak usah Tante , Om terimakasih .. Kya biasa berangkat sendiri naik Taxi permisi " Pamit Kyara , ia pun melangkahkan kakinya meninggalkan rumahnya tersebut . ia mempercepat langkah kakinya hingga terdengar jelas suara sepatu yang Kyara pakai bersentuhan dengan lantai rumahnya begitu nyaring .
" Kyaraa tunggu biar Arshlan mengantarkanmu nak " teriak Nyonya Ellen . namun Kyara tak
menggubrisnya .
" Ars , kenapa kau diam saja ayo cepat kejar dan antar Kyara " seru anyonya Ellen .
" Tapi maa " sela Arshlan
" Theo , Ellen biarkan saja ! Kyara sudah terbiasa berangkat kerja sendiri " Saut Ayah Zian .
" Tuh kan Ma , dia bisa berangkat sendiri kenapa harus menyuruh Ars untuk mengtarkannya " seru Arshlan
" Arshlan " Tuan Theo setengah berteriak agar anaknya mau mengantar Kyara untuk pergi bekerja .
" (berdecak) baiklah " seru Arshlan seraya beranjak dari duduknya . Ia meraih kunci mobil
dan bergegas keluar untuk mengikuti Kyara .
" mereka selalu saja memaksa , dan si culun itu sepertinya memang sengaja " gumam Arshlan dengan kesal . Saat Arshlan melihat Kyara hendak keluar dari gerbang Rumah , ia pun mencoba Meneriakinya .
" Hei Culunnn tunggu " teriak Arshlan . Namun Kyara tak menggubrisnya dan malah melangkahkan cepat kakinya .
" sialan " gumam Arshlan , ia mengambil mobilnya dan mencoba mengejar Kyara . Kyara berjalan dengan kedua mata melihat ke arah kiri dan kanan berharap agar segera menemukan sebuah Taxi .
Tinnnnnnnn ( Bunyi clakson mobil ) suara clakson mobil tersebut ialah suara clakson mobil yang di
kendarai oleh Arshlan . Kemudian Arshlan pun turun menghampiri Kyara .
" cepat naiklah " teriak Arshlan .
" tidak pergilah sana " seru Kyara dengan melototkan kedua matanya .
" Cepat naik ! Kalau bukan mama sama papa yang menyuruhku aku juga tidak sudi untuk mengantarkanmu " teriak Arshlan . Kata kata Arshlan sungguh begitu kasar terdengar di telinga Kyara . Kyara hendak melanjutkan perjalanannya meninggalkan Arshlan namun Arshlan menarik keras tangan Kyara .
" Apa kau tidak mendengarkanku ? Cepat naik ke dalam mobilku " teriak Arshlan .
" aku tidak mau , aku juga tidak sudi satu mobil dengan monster seperti dirimu " teriak Kyara balik .
" berani sekali kau menyebutku monster " seru Arshlan . ia menghempaskan tangan Kyara dan mendorong tubuhnya hingga jatuh ke semak semak .
Buggg
" Arghhh " Teriak Kyara . ia tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga terjatuh .
" Rasakan itu ! aku sangat tidak menyukai mu " seru Arshlan dengan tertawa senang .
" apa salahku kepadamu ? " tanya Kyara dengan bersedih .
" salahmu karna kau hidup ! jangan menjadi perempuan sok cantik ! kau berpura pura lugu demi mendapat pujian orang lain terutama orang tuaku . ingat baik baik aku akan membuat orang tuaku tidak menyukaimu dan aku akan membuka semua sifat aslimu itu seperti apa " teriak Arshlan , Kyara begitu nelangsa saat di perlakukan tidak baik dengan Arshlan , bukan hanya Arshlan tapi semua orang yang ia kenal selama ini sama sekali tidak ada yang pernah memperlakukannya dengan baik .
Kyara meraih tas selempang miliknya yang terpental lumayan jauh dari jangkauannya . tiba tiba sebuah
mobil berwarna Silver berhenti di depan mobil milik Arshan . terlihat sepasang kaki turun dari mobil tersebut . pemilik sepasang kaki itu ialah seorang laki laki yang tak asing bagi Kyara dan Arshlan , laki laki itu ialah Elliot , teman Kyara saat SMA .
" Kyara .. " panggil Elliot
" Elliot " sapa Kyara .
Elliot mendekati Kyara dan menyodorkan tangan untuk membantunya berdiri , Kyara mencoba berdiri dan membersihkan kotoran dan daun daun kering yang melekat di seluruh bajunya .
kedua mata Arshlan melirik ke arah Elliot .
" sepasang manusia idiot " gumam Arshlan dengan tersenyum sinis .
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan Like
tetep aja aq baca 😅😅