NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Tersulut Emosi

"Ayo Dylan, ayo kamu pilih sendiri mana yang kamu suka," celetuk Edgar sesampainya di toko elektronik.

Dylan nampak begitu kebingungan untuk memilih. Semua merk ternama, dan ia tak tahu seberapa banyak isi kantong ayahnya. Ia hanya khawatir pria itu tak memiliki banyak uang untuk membelikan mainan untuknya.

"Mana ya? Semua yang ada di sini sangat mahal. Aku hanya takut uangmu tak cukup untuk membelinya," jawabnya tanpa menoleh pada sang Ayah. Tak sepenuhnya bocah itu berjanji akan berteman baik dengan ayahnya. Ia hanya tengah mengujinya, seberapa kuat pria itu menahan emosi saat bersamanya.

"Apa maksudmu bicara seperti itu? Seolah-olah kau tengah meremehkanku?"

"Ya bisa dibilang begitu. Bagaimana aku bisa mempercayaimu begitu saja, orang kita masih baru kenal. Bahkan masa lalumu terlalu buruk untuk dikenang. Di sini aku hanya memastikan kalau uangmu cukup untuk membelikanku sebuah mainan. Kalau nggak cukup memangnya kau mau meghutang?"

Bola mata Edgar terbelalak mendengar celotehan yang keluar dari mulut anak laki-lakinya. Bocah itu cukup meremehkannya, namun ia tak marah meskipun harga dirinya telah dijatuhkan.

"Udah tenang aja! ayo pilih saja yang kamu suka. Uang Daddy gak akan habis untuk membeli sepaket PS untukmu."

"Oh..., begitu ya? Yaudah deh, kalau gitu aku mau pilih sendiri."

Dengan sangat antusiasnya Dylan mulai memilah mana barang yang cocok dengannya. Di situ Edgar hanya mengikutinya di belakang, takut bocah itu tiba-tiba kabur saat ia lengah.

Sepasang suami-istri tiba-tiba menepuk pundaknya memastikan kalau pria itu benar-benar orang yang dikenalnya. Edgar menoleh, dia agak terkejut dan memastikan siapa yang sudah menepuk pundaknya.

"Edgar! Kamu ada di sini juga rupanya? Kebetulan sekali kita ketemu di sini."

"Loh, kalian rupanya. Kalian ada di sini juga? Lagi cari apa?" tanya pria itu berbasa-basi.

"Ini aku mau beli mesin cuci. Mesin cuci di rumah udah nggak layak pakai, ini istriku mau ganti yang baru. Kalau kamu sendiri lagi beli apa?"

Danu, pria yang dikenalnya beberapa tahun yang lalu kini cukup akrab dengannya. Bahkan di saat bete Edgar memutuskan untuk datang ke rumah temannya itu dan kadang juga menginap di sana.

"Ini aku lagi nganterin anakku beli Playstation. Aku suruh dia pilih sendiri, entar kalau aku yang milih takutnya nggak cocok."

Sepasang suami-istri itu mengerutkan keningnya. "Anak? Memangnya kamu sudah memiliki anak? Kapan nikahnya? Kok kami nggak diundang? Bukannya kamu ini masih lajang?"

Pria itu bahkan berkeinginan untuk menjodohkan Edgar dengan adik perempuannya. Ia butuh waktu yang tepat untuk memberikan penjelasan mengenai adik perempuannya yang diam-diam menyukainya, tapi kini ia dibuat terkejut dengan pengakuan bahwa dirinya sudah memiliki anak.

"Em..., sebenarnya aku udah nikah dan udah punya anak dua, anakku kembar, ini yang  cowok, kalau yang cewek ada di rumah sama mamanya, dia lagi sakit."

"Terus kenapa kamu nggak pernah cerita kalau udah punya istri dan anak. Lantas kenapa juga kamu sering main ke rumahku sampai menginap. Apa anak dan istrimu tak mencarimu? Atau kau ~~

"Hooh, waktu itu istri dan anakku kan lagi liburan ke luar negeri, jadi aku ngerasa kesepian. Aku males di rumah sendirian, jadi kuputuskan untuk main dan menginap di tempatmu. Sorry kalau aku nggak pernah cerita mengenai rumah tanggaku, karena aku rasa itu tak terlalu penting. Istriku juga tak suka kalau kami umumkan pernikahan. Dia lebih senang seperti ini, berumah tangga secara diam-diam tanpa harus dipublikasikan.

"Oh...., jadi begitu ya? Kirain kamu masih jomblo. Sebenarnya aku ada keinginan untuk menjadikanmu iparku. Kamu tahu kan..., Siska adikku? Dia suka sama kamu, hanya saja dia malu untuk mengungkapkan perasaannya. Sebaiknya kamu temui dia, dia sangat mengharapkan kedatanganmu."

Edgar tak menjawab. Bagaimana ia akan memberikan jawaban yang tepat untuk sahabatnya itu. Mungkinkah ia akan datang memenuhi undangannya, tapi bagaimana dengan perasaan Asila. Memang, selama ini Siska sudah baik padanya, tapi ia tak pernah tahu perasaan gadis itu. Kalaupun harus menemuinya tentu harus memiliki jawaban yang tepat agar tak melukai perasaannya.

Diam-diam Dylan mendengar obrolan mereka. Dia memang fokus melihat barang-barang di toko itu, tapi telinganya masih bisa mendengar dengan jelas bagaimana pria itu membujuk ayahnya.

"Gar, kamu nggak keberatan kan kalau menemui Siska. Kalau aku sendiri yang bilang tentu dia tidak akan percaya bahwa kamu sudah beristri. Bukannya aku ingin membuatmu berpisah dari istrimu, tapi aku hanya kasihan saja melihat adikku yang menderita sendirian. Dia kurang sehat Gar, dia butuh suport. Setidaknya kamu temui dia biar hatinya lega. Tapi kalau bisa kamu jangan buat dia menangis ya, itu akan sangat mengganggu psikisnya."

Edgar menarik nafas panjang dengan tatapan tertuju pada anak laki-lakinya. Ia cukup kasihan melihatnya, selama ini sudah kekurangan kasih sayang dari seorang ayah, ditambah lagi ia bakalan berdosa kalau sampai diam-diam menemui wanita lain, sedangkan ia sudah berjanji akan menikahi Asila.

"Danu, untuk sementara ini aku masih nggak ada waktu untuk berkunjung ke tempatmu. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku."

Danu tahu apa yang ada dipikiran Edgar, pria itu berniat untuk menolaknya secara halus, tapi ia tak akan memberinya kesempatan untuk menolak.

"Oh..., ayolah Edgar! Luangkan waktumu sebentar saja untuk menjenguk Siska. Dia sangat baik padamu, dia sangat tulus mencintaimu. Kenapa kau tak punya hati nurani sih, setidaknya kau temui dia dulu. Atau aku kasih nomer handphonenya saja biar kamu bisa langsung menghubunginya."

"Nggak perlu!!"

Tolakan itu bukan dari Edgar, tapi Dylan. Bocah itu langsung melarang pria tersebut yang hendak memberikan nomer telpon wanita lain pada ayahnya. Ia tak terima jika sampai ayahnya diam-diam bermain perasaan di belakang ibunya.

"Om, bisa nggak punya perasaan sedikit saja. Kenapa Om memaksa Daddy buat temui cewek lain? Apa adiknya Om itu sudah nggak laku sampai om tawar-tawarkan ke Daddy ku? Om punya otak nggak sih, di sini ada anaknya dan om coba-coba merayunya. Om sudah tua kan? Seharusnya om bisa menjadi contoh yang baik buat anak-anak seusiaku. Lagian Daddy nggak akan menikah dengan wanita manapun! Kalau om masih nekat membujuk Daddy untuk bertemu dengan adiknya om, lihat saja apa yang bakal kulakukan padamu!"

Edgar langsung menjauhkan Dylan yang kini berada tepat di depan Danu. Ia tidak ingin Danu emosi dan memukul putranya.

"Dylan, tolong jangan buat ulah sama om. Kamu harus hormat padanya," bisik Edgar.

"Hormat kamu bilang? Jadi kamu lebih memilih dia dibandingkan aku dan mommy? Dia telah membujukmu untuk menemui adiknya, dan kau akan ikuti kemauannya? Kalau kau masih nekat, aku akan habiskan semuanya!"

1
tia
lanjut thor update
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
Ika Dw
oke oke, ngetik dulu kak😭
tia
semangat thor,, lanjut bab ny 🤭
tia
lanjut thor 💪
Ika Dw: siap😍
total 1 replies
tia
tambah lag up thor 🤣🤣
Ika Dw: tangannya masih linu kakak😭
total 1 replies
tia
lanjut thor
tia
cerita bagus dn menarik
tia
dobel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!