NovelToon NovelToon
OB Cantik Kesayangan Tuan Kenzo

OB Cantik Kesayangan Tuan Kenzo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ersy 07

Seorang gadis desa pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Gadis cantik tersebut adalah Gendhis Lestari dia berusia 19 tahun. Dia memiliki seorang adik tampan bernama Farel yang saat ini masih duduk dikelas 2 SMP. Kedua orang tuanya berkerja serabutan penghasilan tidak menentu. Saat Gendhis mengirimi lamaran kerja di situs online ke beberapa perusahaan besar meskipun bermodal ijazah SMA. Setelah 2 hari kemudian Gendhis mendapat panggilan dari pihak HRD untuk melakukan interview di perusahaan raksasa di Jakarta. Dengan bermodalkan tekat yang kuat Gendhis langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya pak Hasan dan Bu Halimah dan adiknya Farel. Meskipun keluarganya berat melepas putri mereka pergi merantau tapi Gendhis berhasil menyakinkan kedua orang tuanya sehingga izin dari kedua orang tuanya berhasil ia kantongi. Hingga saat ini Gendhis sudah sampai di Jakarta dan sudah menyewa sebuah kamar kos kecil kos kusus untuk perempuan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ersy 07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkumpul bersama

Tanpa terasa 3 hari berlalu sejak kepergian Kenzo ke luar negeri kini Gendhis hanya seorang diri di apartemen Kenzo. Kenzo menyuruhnya memasak bahan makanan yang masih ada didalam kulkasnya. Gendhis memilih membawa bahan masakan ke kosan miliknya karena Kenzo menyuruhnya untuk mengosongkan isi kulkas. Karena sejak kepergian Kenzo Gendhis sudah tidak lagi memasak di apartemen. Saat membawa sisa bahan masakan ke kosan isi kulkas milik Gendhis langsung full berisi berbagai jenis bahan masakan ada sayur ikan daging dan beberapa buah buahan yang cukup banyak apalagi kulkas milik Gendhis kulkas ukuran sedang hanya 1 pintu. Gendhis bersyukur memiliki bos yang baik hati seperti Kenzo meskipun terkadang sikapnya yang menjengkelkan membuat Gendhis kesal tapi Kenzo termasuk bos yang baik hati. Bahkan uang belanja yang pernah ditransfer Kenzo masih tersisa puluhan juta di ATM nya. Gendhis tidak berani menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadinya meskipun Kenzo sudah mengizinkan dirinya mengunakan uang tersebut. Gendhis memilih memakai uangnya sendiri yang masih tersisa 2 ribu untuk membeli kebutuhan pribadinya. Meskipun bosnya baik hati namun Gendhis tidak mau mengambil kesempatan untuk memanfaatkan kebaikan bosnya.

Sedangkan dibelahan negara lain seorang pria tampan duduk kursi balkon kamarnya. Angin malam yang menerpa lembut wajah tampannya tidak membuat Kenzo merasa terusik justru Kenzo sengaja menutup kedua matanya untuk menikmati semilir angin malam yang menerpa lembut wajahnya. Saat ia menutup mata tiba tiba bayangan wajah cantik Gendhis yang sedang tersenyum muncul dibenaknya. Tiba tiba rasa rindu itu datang menghampirinya, Kenzo merindukan semua tentang Gendhis. "Sepertinya ada yang tidak beres dengan hatiku, sejak aku datang ke sini entah mengapa aku ingin segera kembali ke Indonesia untuk bertemu dengannya. Padahal dulu negara ini adalah salah satu negara yang sering aku kunjungi selain urusan pekerjaan. Tapi sejak dia hadir diduduk semua berubah dalam sekejap, sejak aku putus hubungan dengan Nabila beberapa tahun lalu aku tidak lagi punya keinginan untuk dekat dengan seorang wanita tapi sejak kedatangan Gendhis di hidupku semua perlahan berubah. Gendhis kamu harus tanggung jawab karena kamu sudah berhasil mengusik perasaanku yang sudah lama mati. Tunggu aku pulang, akan ku pastikan kamu menjadi milikku selamanya" gumam Kenzo tersenyum menyeringai. Saat ini Kenzo tinggal dirumah mewah milik kedua orang tuanya yang dibeli Jonathan untuk tempat tinggal saat berkunjung ke negara Paris. Karena setiap tahun sekali atau saat ada urusan pekerjaan disini Jonathan lebih nyaman tinggal dirumah dari pada menginap dihotel.

Jam 5 sore Gendhis baru sampai dikosannya, saat baru akan masuk kedalam kamar kosnya Fita menyapanya. "Gendhis kamu baru pulang kerja?" tanyanya berbasa-basi. "Iya Fit, aku masuk dulunya mau mandi keburu magrib nanti" sahut Gendhis tersenyum simpul terlihat wajahnya begitu lelah. "Oh yaudah kalau gitu, nanti malam kita duduk duduk diteras ya, sekalian ngopi kita udah lama enggak kumpul bareng" ajak Fita sebelum Gendhis masuk kedalam kamar kosnya. "Iya Fit, sekalian habis sholat isya' ya, nanti aku buat kentang goreng buat camilan" jawab Gendhis sebelum masuk kedalam kamarnya. "Oh siap, aku tambah semangat kalau ada camilannya hehehe" ucap Fita tersenyum senang kembali kedalam kamar kosnya sendiri.

Setelah sholat Maghrib, Gendhis langsung mengupas kentang yang akan ia olah menjadi kentang goreng dan Gendhis juga membuat pisang goreng kebetulan ada sisa pisang sudah matang pasti lebih enak jika diolah menjadi pisang goreng. Memang benar beberapa kali Gendhis ikut kumpul bareng tetangga kosnya duduk diteras ngobrol ditemani kopi kemasan terkadang mereka patungan beli camilan. Itu ia lakukan sebelum terkena hukuman dari bosnya, namun sejak menjalani hukuman membersihkan apartemen Kenzo, Gendhis tidak lagi sempat ngumpul bareng dengan beberapa tetangga kosnya.

Setelah sholat isya' Gendhis keluar kamar dan ternyata teras depan sudah cukup rame ada beberapa tetangga kosnya sudah berkumpul duduk dikursi panjang depan kos termasuk Fita. Fita yang melihat kehadiran Gendhis tersenyum senang karena pada akhirnya Gendhis mau ikut gabung. "Gendhis sini" panggilnya seraya tersenyum ramah. Namun ternyata diantara mereka ada seseorang yang sangat tidak suka saat melihat kedatangan Gendhis. "Fita kenapa kamu ngundang dia juga, kamu enggak takut terkena sial apa" ketus Hilda dengan tatapan mata tidak suka. "Hilda kamu ngomong apa sih, jangan ngomong aneh aneh deh. Kita tuh disini sama sama merantau jauh sama keluarga jadi anggap saja kita disini semua saudara. Lagian kamu kenapa sih kayaknya enggak suka banget sama Gendhis, dia baik tau" ucap Fita yang tidak menyukai sikap sombong Hilda. Sedangkan Hilda langsung menatap kesal ke arah Fita " Terserah kamu, jangan nyesel kalau kamu udah tau siapa dia sebenarnya" ketus Hilda langsung berdiri dari duduknya dan langsung masuk kedalam kosnya seraya membanting pintu kamarnya cukup kencang sehingga mereka sama-sama mengelus dada. Sebenarnya mereka sudah tau dengan perilaku Hilda yang sangat sombong dan angkuh. Hilda paling tidak suka jika ada seseorang yang lebih baik darinya terutama yang memiliki wajah lebih cantik darinya. Apalagi dari semua penghuni kos milik Bu Selly, Gendhis lah gadis tercantik dari semua penghuni kos Bu Selly. Maka dari itu Hilda tidak menyukainya sejak Gendhis datang Dikos tersebut apalagi pria yang ia sukai menyukai Gendhis bertambah benci yang dirasakan Hilda kepada Gendhis.

Gendhis hanya diam saja saat mendengar perdebatan mereka. Toh dia tidak merasa melakukan apapun, Gendhis tidak terlalu peduli dengan sikap Hilda yang membencinya tanpa alasan yang jelas. "Gendhis ayo sini gabung" ucap Fita langsung menggandeng lengan Gendhis agar Gendhis ikut duduk diantara mereka. "Nih kopi susu kesukaan kamu, sengaja aku buatkan untuk kamu" ucap Fita seraya mengambil secangkir kopi susu kesukaan Gendhis. Gendhis merasa terharu dengan sikap hangat Fita "Terimakasih Fita" ucap Gendhis tersenyum lembut. "Iya sama sama, kita kan teman" jawab Fita tersenyum simpul. Gendhis menyesap kopi susu kesukaannya rasa manis yang pas dan merilekskan pikiran. "Sebentar aku ambilkan camilan dulu, biar makin seru ngobrolnya" ucap Gendhis langsung masuk kedalam kamar kosnya mengambil sepiring kentang goreng lengkap dengan saus sambal dan pisang goreng yang masih anget. "Wah enak nih" ucap salah satu tetangga kos mereka yang bernama Arumi tersenyum ceria saat melihat pisang goreng kesukaannya. "Ah kamu mah kalau ada makanan gercep banget" goda Fita seraya terkekeh geli melihat sikap lucu temannya. "Ayo kita nikmati camilannya mumpung masih anget semua" ucap Gendhis tersenyum simpul. Mereka semua langsung menikmati camilan yang dibuat oleh Gendhis dengan wajah cerah. " Wah Gendhis pisang gorengnya enak banget, apalagi ada toping kejunya makin mantep ini mah" puji Arumi dengan mulut penuh pisang goreng. Mereka melihat tingkah lucu Arumi ikut tersenyum, malam itu Gendhis tidak lagi merasa kesepian. Mereka ngobrol santai sesekali saling tukar pikiran dan ada beberapa yang sharing tentang masalah pekerjaan yang ada ditempat kerja mereka masing masing.

1
Erny Ersy07
Tetap semangat untuk q sendiri 😘😘
Bunda HB
gk pa2 OB yg penting baik ,jujur dan sholeha.dri pda artis tpi udh rusak 🤭🤭🙏🙏
Erny Ersy07: insya Allah kak 😊
total 3 replies
Aini Epi
lajuttt kakkkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!