NovelToon NovelToon
Bias Masa Lalu

Bias Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_W

Hidupnya tak mudah, bahagia seperti enggan menghampirinya. Sejak kecil hidup dalam kemiskinan dan keluarga yang hancur berantakan.
Ayahnya seorang pemabuk berat dan penjudi.
Ibunya berselingkuh dan wanita simpanan seorang pengusaha. Bahkan kakaknya pun kurang lebih sama seperti orang tuanya.

Gita tetap bertahan dalam keluarga itu demi dua adiknya yang masih kecil.
Hingga malam itu menghancurkan semuanya. Keluarganya tercerai berai, Gita terpaksa berpisah dengan dua adik kesayangannya.

Usianya baru lima belas tahun, tapi harus menanggung akibat dari kesalahan yang tak dilakukannya.

Gita diusir dari kota itu dengan cacian dan hinaan dari warga. Arga, putra selingkuhan ibunya bahkan membakar rumah gubuknya.

Hingga dua belas tahun kemudian dia kembali dengan tujuan mencari kebenaran tentang kematian ibu dan selingkuhannya.

Apa benar ayahnya itu benar seorang pembunuh ataukah dia difitnah oleh seseorang yang berkuasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mamanya Bara

Bara duduk dengan rasa gelisah dan tak nyaman di kursi ruang tamu rumah tetangganya. Sementara suami istri pemilik rumah itu menatapnya tajam seolah-olah dia habis melakukan suatu kesalahan.

"Lebih baik kamu jujur, bagaimana cara masuk ke tempat itu? Ini masuk dalam tindakan kejahatan.... penculikan... kamu itu polisi pasti tau apa yang dilakukan teman kamu itu masuk dalam pidana." Amran akhirnya buka suara setelah beberapa lama mereka duduk diam sambil menyerang Bara dengan tatapan lasernya.

"Saya benar-benar tidak tau, mas. Saya juga baru tau jika Arga melakukan semua yang Sarah katakan tadi. Jujur saja, walaupun kami berteman tapi saya tidak pernah mencampuri urusannya. Lagipula kami jarang bertemu setelah kesibukan kami yang menyita waktu."

Bara berusaha membela dirinya dengan mengatakan hal yang sejujurnya.

"Tapi aku perhatikan dia dulu sering datang ke rumah mas Bara. Apalagi setelah kejadian Gilang hilang. Jangan bohong mas, aku lihat sendiri dengan mata kepalaku."

Mendengar ucapan Sarah yang keceplosan jika dulu dia sering memantau rumah Bara hanya untuk melihat lelaki yang ditaksirnya bertahun-tahun yang lalu.

Sarah menoleh ke arah Amran yang tampak kesal dengan penuturan istrinya.

"Itu dulu, yank. Waktu aku belum ketemu sama kamu, pangeran kuda putihku." Sarah mencolek dagu suaminya yang ditumbuhi beberapa helai jenggot.

"Intinya itu... Kami minta mas Bara memberi tahu kami akses masuk ke wilayah itu. Soalnya Elisa, istrinya Gilang nggak diijinkan masuk ke tempat itu. Katanya banyak penjaga yang berjaga di sana." kata Sarah yang kembali memfokuskan tujuan percakapan mereka.

Bara mendadak pusing mendengar tentang wilayah pribadi milik Arga di sebuah pulau yang jauh dari kotanya itu.

Ternyata Arga begitu banyak menyimpan rahasia yang tak pernah dia duga sama sekali.

Selama ini dia hanya berteman seperti biasa saja. Tapi untuk urusan pekerjaan dan lainnya, Arga lebih sering berdiskusi dengan ayahnya.

"Ah ya... papa... " ucap Bara ketika mengingat sesuatu.

Papanya adalah salah satu orang kepercayaan almarhum papanya Arga. Dia pasti tau tentang pulau itu dan juga akses untuk ke sana.

"Begini.. Saya belum bisa memastikan seratus persen. Tapi akan saya coba cari tahu tentang pulau itu." kata Bara.

"Tapi jangan lama-lama, mas Bara. Bisa-bisa Gita nggak selamat, kalau ingat kelakuan si Arga yang kayak setan itu."

"Sayang... " Amran mengingatkan istrinya agar tak berkata kasar apalagi dalam keadaan hamil. Lelaki itu takut akan berdampak buruk pada anak dalam kandungan istrinya.

"Saya akan berusaha secepatnya mencari informasi. Saya juga tidak akan membiarkan Gita terlalu lama di tempat itu." kata Bara meyakinkan pasangan suami istri itu.

Akhirnya setelah sepakat untuk menunggu hasil informasi dari Bara, lelaki itu pun pulang ke rumahnya. Lebih tepatnya rumah orang tuanya.

Tapi kini Bara hanya tinggal bertiga dengan ibu dan putrinya, Chelsea.

Sedangkan istrinya sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

Candra, papanya Bara sudah lama tak lagi tinggal di rumah ini. Kedua orangtuanya sepakat bercerai setelah lebih dari dua puluh lima tahun berumah tangga.

Entah apa alasan pastinya, tapi sejak bercerai mamanya terlihat lebih hidup dan bahagia.

"Assalamualaikum." Bara mengucapkan salam saat masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam...."

"Ayaaah..."

Dua perempuan kesayangannya itu keluar menyambutnya. Ibu dan putrinya terlihat antusias menyambutnya seperti biasa. Bara mencium tangan mamanya sebelum berjongkok untuk memeluk tubuh putrinya.

"Hai princess, udah mandi belum ini?" tanya Bara sambil menciumi wajah chubby putrinya.

"Udah dong. Aku udah mandi dan pakai baju tidur baru yang dibelikan sama oma." kata gadis kecil itu sambil memutar-mutar tubuhnya yang sekal itu di depan ayahnya.

Bara terkekeh melihat tingkah centil Chelsea. Anak yang baru masuk TK itu memang mirip dengan Bara, tapi tingkahnya mirip dengan almarhum ibunya yang ekspresif dan berani.

"Tadi mama denger suara motor kamu masuk garasi, tapi kamunya gak ada." tanya Eva pada putranya.

"Oh... Tadi Bara bantuin Sarah dulu, ma."

"Loh... Sarah kenapa?" tanya Eva heran

"Hampir tumbang di depan pagar tadi. Untungnya Bara tahan, pas-pasan suaminya juga pulang. Jadi Bara ngobrol-ngobrol dulu ke sebelah." kata Bara.

"Eeh.. Tumben banget... Sarah udah mau ngobrol sama kamu? Nggak salah kamu, Bar?"

"Ya, buktinya tadi Bara habis dari rumahnya. Ngobrol sama Sarah dan suaminya." kata Bara yang tak menjelaskan secara rinci apa yang mereka bicarakan.

"Syukurlah kalau begitu. Artinya dia udah maafin kamu dan ikhlas kalau kamu itu bukan jodohnya. Walaupun dapat suami yang bersebrangan dari kamu. Tapi suaminya itu sangat baik dan menyayangi Sarah juga ibunya." kata Sarah yang tau tentang 'konflik' antara Sarah dan putranya.

Bara hanya terkekeh mendengar kalimat wanita yang melahirkannya. Sarah sudah lama move on darinya sejak wanita itu bertemu Amran.

Lelaki yang berpenampilan nyentrik tapi sangat mencintai Sarah. Walaupun penampilan Amran kini jauh berubah dibandingkan dulu, tapi tetap saja tato garang dan bekas tindikan itu tak bisa hilang begitu saja.

"Dia lebih baik dari laki-laki yang kelihatan bertanggung jawab tapi sebenarnya nihil." ucap Eva lirih. Bara tau siapa yang dimaksud oleh mamanya.

"Ma..."

Wajah Bara tiba-tiba berubah serius. Dia kemudian meminta Chelsea untuk bermain bersama pengasuhnya di taman belakang.

"Ada yang mau Bara tanyain. Mungkin aja mama tau.... Ini... tentang papa." kata Bara.

Walaupun perceraian orang tuanya terkesan baik-baik saja, tapi Bara dapat merasakan jika mamanya menyimpan sesuatu.

Tapi, Eva tak pernah mau menceritakannya pada Bara. Wanita itu menyimpan rapat-rapat segala perasaannya.

"Apa papa pernah menceritakan tentang vila pribadi milik keluarga om Rizal di Karimunjawa?" tanya Bara

Eva mengernyit heran, tak biasanya Bara menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan properti keluarga Rizal.

"Setau mama ada.. Setau mama itu adalah hadiah yang dikasi om Rizal untuk tante Yvonne saat melahirkan Arga dulu." kata Eva

Walaupun dia heran dengan pertanyaan Bara, tapi Eva tetap menjawabnya. Dulu dia adalah sahabat Yvonne sekaligus sekretaris Rizal, sebelum menikah dengan Candra, papanya Bara.

Jadi sedikit banyak, dia mengetahui tentang aset dan kekayaan Rizal sebelum dia resign.

"Mama pernah ke tempat itu? Mungkin diajak tante Yvonne ke sana." tanya Bara penuh harap.

"Dulu pernah, tapi kamu belum lahir. Mama sama tante Yvonne bawa Arga yang belum genap satu tahun buat ngunjungi vila itu."

"Tapi itu udah lama banget... Habis itu mama nggak pernah ke sana lagi bahkan gak pernah dengar kabar dari pulau itu lagi."

Tubuh Bara melemas kembali, tadinya dia berharap mamanya memiliki cara masuk ke tempat yang kata Sarah pengamanannya super ketat itu.

"Tapi kenapa tiba-tiba kamu tanya hal itu, Bar?" tanya Eva dengan curiga.

Bara yang tak pernah bisa berbohong pada sang mama apalagi jika mamanya sudah mengeluarkan tatapan detektif mautnya iy membuatnya tak berkutik.

"Anu ma... Ada teman Bara di sana." kata Bara.

"Teman? Siapa? Cewek apa cowok?" tanya Eva antusias berharap jika jawaban Bara sesuai dengan keinginannya.

"Cewek ma."

"Oh ya? Siapa, Bar? Kok, bisa dia sampai nyasar ke sana?"

Eva terlihat bersemangat dan menatap putranya dengan. binar bahagia.

"Itu... Ma... duh, gimana ya. Mau aku jelasin mama juga nggak kenal." kata Bara

"Ya makanya kamu kasih tau, Bara. Mama kan juga pengen kenal sama teman kamu. Tak kenal maka tak sayang."

"Gita, ma.... Temannya Sarah, yang dulu suka bantu-bantu tante Lia."

"Hah.... Gi_gita??"

Tubuh Eva hampir ambruk mendengar nama yang disebut oleh Bara. Untung saja Bara segera menggapai tubuh mamanya.

"Ma...mama..."

Bara membopong tubuh Eva dan membaringkannya ke sofa di dekat mereka.

"Bar... Anak itu... Kamu ketemu anak itu?" tanya Eva dengan wajah yang sudah terlihat sangat pucat. Tangannya pun terasa sangat dingin dan terkepal sangat kuat seolah ketakutan.

Bara menatap mamanya, tanpa mengucapkan apa-apa lagi dia tau.

Bara tau mamanya menyembunyikan sesuatu tentang Gita. Dan Bara akan mencari tau apa itu.

1
Susi Akbarini
harlan jagain Mama Arga..
tapi kok ya bisa mati musa jga..
ada apa dgn keamtiannya..

❤❤❤❤😍😍😙
Susi Akbarini
kenapa harlan bilang Rizal serakah..
apa yg terjadi .

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjut..

❤❤❤😍😍😙😙
Susi Akbarini
tempqt mengerikan apa..
kok tambah penasaran..

❤❤❤😍😍😙😙
Susi Akbarini: ada apa dgn panti itu..

❤❤❤❤
total 1 replies
sundarisiti
ceritanya bagus kak. aku. lanjut terus kak
Susi Akbarini
jgn2 yg bikin mati mama Arga jga helena..

cinta mati ama rizal dan pengen nguasai hartanya..
satangnya Rizal gak pernah cinta.

mkannya hekena banting setir selingkuh ama candra..

😀😀😀❤❤❤
Susi Akbarini
waahhhh..
misteri mukai terkuak..
helene selingkuh ama candra..
jgn2 mereka yg bakar villa Rizal dan ibu gita.


lalu nyuruh orang buat menjarain bapak gita .

😭😭😭😭
Susi Akbarini
moga2 bara dan mamanya salamat.

❤❤❤❤
Susi Akbarini
aduhhhh..
apalagi yg dibuat ama candra..

siapa yg bikin kebakaran..
apa candra..
Susi Akbarini
aku selalu suka ama novel pean kak..
ceritanya selalu ada misteri..
jadi selalu penasaran.

selalu nungguin....
❤❤❤❤😍😙😙
Susi Akbarini
lanjutttt..

❤❤❤❤😙😙😗
Susi Akbarini
waahhhh..

apakah harlan pengagum rahasia mama kandung Arga...
❤❤❤❤😍😙😙😙
Susi Akbarini
penasaran..
rahasia apa yg disimpan ama ibu Bara ..

lanjurttt..
❤❤❤❤😘😍😙.
Susi Akbarini
Bara mana Bara .
pangeran berkuda putih..
datang bantuin Gita..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjuttttt ..
❤❤❤❤😍😍😙
Susi Akbarini
wezzz .

Gita bener3 harus menjauhi laki2 sekangkangan macam Arga..

mending ama Bara aja..

❤❤❤😘😍😙
Susi Akbarini
eva tau apa tentang gita.

❤❤❤😍😙😗
Susi Akbarini
jreng3.

siapa gita bagi eva..
🌷Vnyjkb🌷
waduhhhhhhh,,, skliling gita isinya Misteriiiii muluu,
Susi Akbarini
siapa jodoh gita srlanjutnya..
Arga atau Bara?
😘😙😙❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!