Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,
Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Keesokan harinya, Reno bersiap dengan pakaian rapi, hari ini dia akan kembali melamar pekerjaan, dia harus bisa bekerja, dia tidak mungkin mengandalkan kos dan kontrakan itu saja karena sebagian besar mereka sudah membayar setahun hanya tinggal kurang dari setengahnya saja yang belum membayar tahunan.
"Sarapan dulu nak, baru kamu cari kerja, kamu butuh tenaga setelah ini".
Bu Surti menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya itu karena anaknya akan mencari kerja dan juga kuliah.
"Terima kasih bu, aku akan semangat cari hari ini, oh iya bu, rencananya aku akan kredit mobil saja karena aku juga akan mengoperasikan mobil online sampai aku dapat kerja lagi, tidak mungkin kan aku diam saja dirumah".
Reno sebenarnya lelaki bertanggungjawab dan pekerja keras, hanya saja kekayaan Wina dan apa yang dia dapatkan sekarang ini membuatnya lupa diri, apalagi Dena selalu menghasutnya untuk menguras harta Wina selama ini.
Dia duduk sambil memakan sarapannya, begitu juga sangat adik, mereka akan pergi melanjutkan aktivitas jadi mereka butuh sarapan
"Iya nak, kamu atur saja, yang penting uang belanja ibu ada dan juga biaya kuliah adikmu, sayang kan Rena sudah semester akhir dan akan mengerjakan skripsi, jadi dia butuh banyak biaya".
"Iya bu, akan ku usahakan, toh beberapa dari orang yang membayar kontrakan dan kos itu sudah ada yang mendekati selesai masa bayarnya dan akan membayar dan memperpanjang tinggalnya".
"Iya kak, aku akan selesaikan kuliah secepatnya setelah itu akan cari kerja supaya tidak menyusahkan kakak lagi, maaf yah Kak".
Bu Surti menghela nafas syukur, dia senang karena kedua anaknya kembali seperti dulu, mereka berjuang untuk memperbaiki dirinya, dia sadar selama ini terlalu terlena dengan bantuan Wina dan apa yang diberikannya dan sekarang mereka harus memulai dari awal lagi.
"Tidak dek, kan itu memang tugas kakak sebagai anak lelaki satu-satunya dirumah, kakak yang harusnya minta maaf sama kalian karena selama ini tidak memberikan uang pada kalian karena kalian sudah mendapatkan dari Wina jadi aku pikir tidak perlu diberikan lagi".
"Iya kak, dari Wina itu sudah sangat banyak kak jadi kami tidak terlalu perlu uang kakak, tapi sekarang kami hanya bisa mengandalkan kakak saja".
"Iya dek, kakak mengerti, kamu fokus kuliah saja, biar kakak yang cari uangnya, masalah Wina, kakak akan memberikan wanita itu pelajaran yang tidak bisa dia lupakan nantinya".
"Kakak benar, dia harus diberi pelajaran, dia sudah kurang ajar pada ibu dan aku, aku tidak terima dia perlakukan seperti itu".
"Iya, kakak akan cari cara membalasnya, ayo kita berangkat".
Mereka berdua bergantian mencium tangan ibu Surti dengan penuh sayang.
Mereka sebenarnya anak yang baik tapi kesilauan akan harta dan uang membuat mereka menjadi seperti itu, mereka selalu hidup susah sekalinya mendapatkan harta melimpah mereka seakan lupa diri dan terlena bahkan menghalalkan segala cara.
Termasuk menipu Wina waktu itu dan itu memang ide dari sang ibu yang sudah tidak tahan hidup susah apalagi setelah di tinggal oleh suaminya.
Surti menghela nafas, dia teringat bagaimana bisa dia merencanakan pertemuan sang anak lelaki dengan Wina saat itu agar dia bisa menjadi orang kaya tanpa harus bersusah payah.
Saat akan mengambil jatah makan gratis, dia melihat seorang gadis dengan kedua orangtuanya sedang membagikan makanan dan sembako untuk warga sekitar, menurut para tetangganya mereka adalah keluarga kaya yang suka memberikan sumbangan setiap minggu.
"Apa itu anak semata wayang mereka bu?? ". Tanyanya pada ibu-ibu yang membagikan makanan itu.
Dia mengamati dari jauh bagaimana sikap kelaurga Wina kepada warga yang ramah dan hangat.
"Iya bu, mereka orang kaya yang sangat dermawan serta suka membagi makanan dan juga sembako untuk warga sekitar sini, dan gadis itu juga sama baiknya dengan kedua orangtuanya".
Surti mengangguk kemudian menyeringai, dia harus mendapatkan perempuan itu untuk putranya agar dirinya bisa kaya apalagi dia putri satu-satunya.
Setelah beberapa hari mengamati ternyata waktu berpihak padanya, ternyata kedua orangtua gadis itu mengalami kecelakaan dan kini anaknya seorang diri, pasti tidak akan ada yang menjadi penghalang memuluskan rencananya.
"Reno, kamu incar gadis ini, dia gadis kaya, kalau kalian menikah, hidup kita akan enak, apalagi dia yatim piatu, ibu yakin dia akan tunduk dan patuh pada keluarga kita nanti".
"Ibu yakin hal itu? , ibu tahu sendiri bagaimana hidup kita, kita bagai bumi dan langit dengannya, dia tidak akan mungkin mau menerima kita". Reno muda yang baru selesai menyelesaikan kuliah dan sedang mencari pekerjaan
"Memang kamu mau hidup begini terus?, kalau kamu menikah dengannya hidup kita enak nak, kamu tidak susah cari kerja, ibu yakin dengan koneksinya kamu akan mendapatkan pekerjaan dan jabatan yang bagus nantinya tanpa sudah payah, kamu belum dapat pekerjaan kan?? ".
Reno mengangguk, dia sangat lelah mencari pekerjaan kesana kemari, tapi belum dapat karena dia tidak punya pengalaman kerja dikantor dan baru lulus beberapa bulan lalu, dia hanya bekerja sebagai driver online untuk menyambung hidup dan membantu ibunya untuk biaya kuliah pun dia mendapatkan beasiswa karena dia cerdas.
"Aku akan berusaha bu, aku juga tak ingin hidup seperti ini terus, aku tidak mau terus menerus melihat ibu kerja menghidupi kami, aku lelah selalu dihina seperti ini". Ucapnya dengan sendu.
Dia bertekad mendapatkan perempuan itu bagaimana pun caranya, dia tidak ingin hidup susah terus
" Iya nak, dia pasti akan bisa kita tundukkan, dia juga tidak jelek-jelek amat, apalagi kalau orang kaya seperti itu pasti pertemanannya juga orang kaya semua, kamu bisa kerja ditempat bagus dengan bantuannya, pintar-pintar kamu saja memanfaatkan situasi dan kondisi nantinya".
Reno mengangguk membenarkan perkataan sang ibu, dia akan membuat gadis ini bertekuk lutut dihadapannya dan membuat dia mengalihkan seluruh hartanya padanya nanti dan membantunya mendapatkan pekerjaan yang bagus dan berkelas dengan gaji tinggi.
Keesokan harinya, sesuai rencana ibu dan anak ini memantau dari jauh kebiasaan Wina, dia bahkan menyuruh orang untuk melakukan rencananya dan yah semuanya berjalan mulus sesuai yang diharapkan.
Mobil yang melaju kencang dan hampir menabrak Wina itu memang disengaja bahkan ban mobil Wina yang kempes juga akibat ulah mereka.
"Selamat datang dunia orang kaya, aku akan memanfaatkan sebaik mungkin jika aku menjadi orang kaya". Ucap Bu Surti dengan bangga.
Dia tersenyum sendu, dulu mereka begitu melimpah dan sekarang mereka akan mulai kembali dari nol apalagi sang anak dipecat dengan tidak hormat.
"Ibu berharap kamu dapat pekerjaan bagus lagi nak, ibu harap mereka tidak membuat namamu jelek sehingga susah mendapatkan pekerjaan".
haddeuh ngelus dada aku nya Bu 😆😆😆
ternyata 🤣🤣🤣🤣
Ditungggguuuuuuuu😍😍😍😍
cari jalan keluar nya,kalau Leo tetap mau sama Ratna bujuk donk Ratna agar mau mempercepat pernikahan mereka...
klo Ratna gak mau juga,nasehati Leo baik²..mau sampai kapan melajang terus... haddeuh...kayak penasehat aku nya 😆😆😆😆
mna punya urat malu...
drama percintaan orang kaya ya gini,
selalu ada drama kasta nya,elo anak sapa, keturunan sapa...
🤦♀️
udah di kasi tau jangan mengusik Wina masiiih juga cari cara untuk mengusiknya ...
haddeuh 🤦♀️