NovelToon NovelToon
Wasiat Yang Menyakitkan

Wasiat Yang Menyakitkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:45k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Enam bulan pernikahan Anindia, badai besar datang menerpa biduk rumah tangganya. Kakak sang suami meninggalkan wasiat sebelum meninggal. Wasiat untuk menjaga anak dan juga istrinya dengan baik. Karena istri dari kakak sang suami adalah menantu kesayangan keluarga suaminya, wasiat itu mereka artikan dengan cara untuk menikahkan suami Nindi dengan si kakak ipar.

Apa yang akan terjadi dengan rumah tangga Nindi karena wasiat ini? Akankah Nindi rela membiarkan suaminya menikah lagi karena wasiat tersebut? Atau, malah memilih untuk melepaskan si suami? Ayok! Ikuti kisah Nindi di sini. Di, Wasiat yang Menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#31

Meskipun sudah terlintas untuk berpisah, tapi Desi dan Hanafi masih belum melakukannya. Saat tahu Hanafi tidak memperlakukan anak mereka dengan sebagaimana mestinya, orang tua Desi langsung meminta bertemu.

Awalnya, Afi menolak. Tapi pada akhirnya, pertemuan itu tidak bisa ia hindari. Dia tetap harus menghadapi kedua orang tua Desi juga.

"Kenapa kamu perlakukan anakku seperti itu, Hanafi?" Ayah Desi melontarkan pertanyaan saat pertemuan keluarga diadakan.

Yang ditanya malah terlihat sangat santai seperti orang yang tidak merasakan rasa bersalah sedikitpun. "Karena aku, tidak pernah mencintai dia sedikitpun. Kalian juga tahu, bukan? Aku menikah dengannya hanya karena wasiat yang kakak ku tinggalkan saja."

"Hanafi!"

"Hati tidak bisa dipaksakan. Aku juga tidak bisa memaksakan diriku untuk tetap berdiri di samping Desi. Aku hanya menjalankan wasiat dari kakak ku saja. Tidak lebih," ucap Hanafi tetap tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Ekspresi yang Afi perlihatkan membuat papa Desi kesal bukan kepalang. Dia ingin bangun untuk menjatuhkan pukulan ke wajah menantunya. Beruntung, mama Desi mencegahnya dengan cepat. Begitu pula mama Afi yang juga ada di sana.

"Maafkan Hanafi, pak Surya. Dia tidak bersalah sebenarnya. Pernikahan ini, memang karena paksaan dari kami agar wasiat yang Ali tinggalkan bisa terpenuhi." Mama Afi akhirnya angkat bicara untuk membela anaknya.

Sayang, pembelaan itu datangnya terlambat, saat hati Afi sudah membeku dan mati rasa. Nisa terlambat menyadari keinginan hati anaknya. Sungguh miris sekali.

"Iya. Pernikahan itu memang karena dipaksakan. Kalau mama ku tidak pura-pura sakit, wasiat itu juga tidak akan aku turuti. Karena sejujurnya, aku sangat tidak sanggup untuk menikah lagi."

"Kamu!"

"Papa. Tenanglah. Hanafi memang salah. Tapi dia bicara dengan jujur. Pernikahan mereka memang karena dipaksakan, bukan? Semua ini memang karena wasiat itu. Jika tidak, semuanya tidak akan jadi seperti sekarang," kata mama Desi malah membenarkan Hanafi.

Semuanya terdiam sekarang. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Tentu saja mereka sangat membenarkan tentang apa yang Afi bicarakan. Karena itu memang kenyataan yang sedang terjadi. Pernikahan Hanafi dengan Desi memang karena wasiat yang Ali tinggalkan.

Pertemuan keluarga itu akhirnya usai. Tidak ada titik terang dari pertemuan itu. Tidak ada keputusan yang bisa mereka ambil. Karena saat itu, pikiran mereka masih sama-sama beku.

*

Waktu terus pula berjalan, meninggalkan mereka yang masih tetap sibuk dengan diri mereka masing-masing. Lalu, menjemput apa yang sedang ada di depan.

Sementara Afi dan Desi masih belum belum juga bercerai, pernikahan Hana dan Eri sudah pun tiba. Yah, pernikahan itu dibuat cukup megah. Walaupun punya banyak kendala, tapi Nisa tetap memaksakan pernikahan mewah untuk anak bungsunya.

Semuanya diusahakan dengan sangat baik. Hasilnya pun terlihat cukup memuaskan. Lalu tamu undangan yang datang, juga cukup ramai. Tak terkecuali, keluarga Sadan. Tentu saja, dia adalah bagian dari keluarga Hanafi. Walau tidak terlalu dekat, tapi tetap saja, mereka akan ikut meramaikan acara yang keluarga mereka buat. Karena bagaimanapun, tali darah tidak akan bisa diabaikan.

"Selamat, mbak Nisa. Atas pernikahan anak bungsunya," ucap mama Sadan dengan sedikit senyum.

"Terima kasih, Ria. Aku pikir kalian tidak hadir. Oh iya, di mana anakmu? Tidak datang lagi?"

"Ah, nggak kok. Kali ini, anak itu datang katanya. Tapi, tidak barengan dengan kami. Dia datang bersama temannya. Jadi, kami dan dia datang secara terpisah."

"Oh, begitu. Nanti, kalo datang, minta dia buat bertemu aku. Sudah lama aku tidak melihatnya, Ria."

Mama Sadan menyetujui apa yang Nisa katakan. Seperti inilah keluarga mereka. Mereka bersaudara, tapi malah sangat jauh. Seolah, tidak ada hubungan darah di antara mereka.

Sementara itu, di luar ruangan pesta, Sadan sedang bersama Nindi. Ya. Teman yang mama Sadan katakan adalah Nindi. Sadan sudah susah payah buat bujuk Nindi agar bersedia datang bersama dengannya. Maklum, pria ini sudah sangat kecintaan pada si pujaan hatinya. Walau tidak mengatakan secara langsung, tapi dia sudah menunjukkannya dengan sangat jelas.

Awalnya Nindi menolak tawaran Sadan untuk pergi bersama. Memang, dia telah menerima undangan dari mantan keluarganya itu. Tapi, dia berpikir bahwa dirinya tidak perlu datang ke sana lagi.

Namun, setelah berpikir ulang, dia malah bersedia. Dia tidak ingin terpuruk dan menghindari. Dia ingin memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja. Dia memilih untuk datang dan menunjukkan bahwa dia biasa-biasa saja setelah mereka putus hubungan. Bahkan, dirinya telah lebih baik setelah berpisah dari keluarga tersebut.

Saat Sadan tahu kalau Nindi akan pergi, Sadan pun langsung membatalkan niatnya untuk tidak datang ke pesta tersebut. Dia memilih untuk pergi, tapi tentu saja dia pergi karena ingin bersama dengan Nindi.

Nindi nya menolak. Dia ingin pergi sendirian. Tapi Sadan tidak ingin membiarkan si pujaan hati pergi sendiri. Lagian, dia bersedia datang ke acara tersebut juga karena Nindi yang akan hadir. Jika tidak, mana mungkin dia akan ikut menghadiri pesta itu.

Alhasil, setelah bujukan panjang yang Sadan lakukan. Nindi pun menyetujuinya. Lalu, hari ini, merekapun pergi bersama. Datang bersama ke pesta pernikahan Hana dengan tampilan yang cukup memukau.

Ketika baru menginjak pintu masuk, pesan singkat sang mama membuat Sadan sedikit kesal. "Huh, mama ingin aku bertemu dengan tante Nisa. Nindi, kamu ikut aku atau-- "

"Aku tinggal di sini saja. Kamu bisa pergi. Aku akan pergi saat salaman dengan mempelai nanti."

"Ah, baiklah. Kamu jangan ke mana-mana. Aku gak akan lama ya."

"Hm. Bisa ke mana aku, Sadan? Lagian, ini bukan hutan. Aku gak akan hilang."

"Aku hanya takut kamu meninggalkan aku. Itu aja kok, Nin. Lagian, ini aula pesta cukup besar, aku bisa sedih nyariin kamu jika aku tidak menemukan dirimu nanti."

"Dasar anak-anak. Dikit-dikit sedih. Dikit-dikit takut. Pergi sana. Aku gak akan ke mana-mana kok."

"Baiklah, nona. Tunggu di sini sebentar saja. Aku pergi tidak akan lama."

Setelah drama yang cukup menggelikan hati, akhirnya, Sadan pergi juga. Nindi hanya bisa tersenyum kecil. Pria yang anak-anak itu sungguh banyak sekali tingkahnya. Terkadang membuatnya geli hati sendiri saat memikirkan setiap ulah yang Sadan lakukan.

Nindi tersenyum sejenak sambil menggelengkan kepalanya. Setelah itu, dia sibukkan diri dengan cemilan yang ada di atas meja. Si tukang hobi makanan manis tentu saja tidak akan bisa mengabaikan beberapa macam bolu yang ada di atas meja dalam ruangan tersebut.

Saat Nindi baru saja mengambil sepotong kue bolu, sebuah suara langsung menghampiri telinganya. Suara yang sangat tidak asing lagi di telinga Nindi. Siapa lagi si pemiliknya kalau bukan ... Hanafi.

"Anindia. Kamu datang," ucapnya dengan sangat bahagia.

Tatapan bahagia yang terlihat dengan sangat jelas. Manik mata yang bercahaya, Hanafi tersenyum dengan sangat indah. "Kamu datang, Anin?"

1
hasatsk
wow, Hana ternyata jadi berani terhadap eri setelah mengetahui perselingkuhan Eri dengan Desi...
Desi tipe perempuan tidak tahu malu 🤣🤣🤣
Patrick Khan
gk puas up nya cuma satu aja😏😏😏
Lee Mbaa Young
Cerai saja, hana yg gadis saja ortu eri kayak gitu sikapnya, apalagi kl tau selingkuhan eri janda punya anak gk akn setuju mereka. palagi desi dah gk bisa hamil. 🤣🤣🤣
hasatsk
eri ketemu dengan Hana di rumah sakit ketika sedang bersama Desi 🤣🤣
serunya waktu ketahuan 🤣🤣🤣
Rani: uh ... iya yah. mmm
total 1 replies
Cookies
akankah afi bertemu desi dan suami hana??
Rani: kek nya nggak deh🤭
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: Syiap laksanakan 😄
total 1 replies
Hanipah Fitri
Desi muka seribu
Rani: ku pikir muka tembok tadi😄
total 1 replies
Hanipah Fitri
sandiwara receh, akal bulus
Hanipah Fitri
masih menyimak
Hanipah Fitri
aku mampir Thor
Rani: yuhu ... moga betah ya.
total 1 replies
Lee Mbaa Young
bginilah kl susah tanpa malu minta tolong, trus nindi yg baik hati juga akn menolong. pdhl dah cerai tp masih juga di ribetin. kl jd nindi mnding kasih utangan kl bnyak buat perjanjian. kl sekitar 100 200 gk papa ngasih. sekali kali kasih pelajaran jng mudah di manfaat kan. baik boleh bodoh jangan.
Cindy
lanjut kak
Rani: aaasyyyyiap
total 1 replies
Patrick Khan
waktu nya hana tobat😁
Rani: wuahahahahaa ... udah kena baru taubat kan yah
total 1 replies
Patrick Khan
kapok opo gk km hana.. /Grin//Grin//Grin/
Rani: uh .... jangan di kata. beneran udah kapok dia nya mah
total 1 replies
Cookies
menyesalpun tiada arti
Rani: hiks, iya. inilah yg di katakan penyesalan
total 1 replies
Cookies
betul sekali
Rani: uhuk.... 😄😄😄😄
total 1 replies
Cindy
lanjut
Rani: laksanakan 😄
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: syiap👍👍👍👍
total 1 replies
Jumiah
naa tu nindi buang sendal dapat sepatu ..
Rani: yuhu... iya hiks. buang kerikis dapat berlian juga kan yah
total 1 replies
Jumiah
semoga yg selingkuh sma dedy mendapat kesialan ,biar tau rasa dua 2nya..
istri sah buat ap melabrak ...
tendang jauh2 buat buat ap pelihara suami yg gk setia
Rani: bener tuh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!