NovelToon NovelToon
PICCOLA PERDUTA

PICCOLA PERDUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Dunia Lain / Dark Romance / Tamat
Popularitas:169.7k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap Bijak Dalam Memilih Bacaan‼️

Series #3 dan Series #4

Maula Maximillian dan rombongan kedokterannya dibuang ke sebuah desa terpencil di pelosok Spanyol, atas rencana seseorang yang ingin melihatnya hancur.

Desa itu sunyi, terasing, dan tak tersentuh peradaban. Namun di balik keheningan, tersembunyi kengerian yang perlahan bangkit. Warganya tak biasa dan mereka hidup dengan aturan sendiri. Mereka menjamu dengan sopan, lalu mencincang dengan tenang.

Yang datang bukan tamu bagi mereka, melainkan sebuah hidangan lezat.

Bagaimana Maula dan sembilan belas orang lainnya akan bertahan di desa penuh psikopat dan kanibal itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Perdebatan

...•••Selamat Membaca•••...

Pembicaraan mereka langsung menuju ke hari pernikahan yang telah disusun dengan sempurna. Semua perhelatan juga sudah siap, tinggal menggelar akad dan pesta saja.

“Saya ingin, setelah menikah nanti, Sofia mematuhi apapun yang saya perintahkan tanpa banyak menyela, menyangkal, atau pun membantah,” pinta Haidar dengan tegas pada keluarga Sofia.

Maula dan Rayden cukup kaget dengan permintaan itu, seolah Sofia akan diikat sedemikian rupa oleh Haidar. Maula membawa pandangannya ke arah Sofia, gadis itu hanya diam menunduk lalu mengangguk pelan.

“Apa dalam islam begini kalau mau menikah?” bisik Rayden di telinga istrinya.

“Setahuku, islam itu agama yang tidak mengikat begini,” balas Maula setengah berbisik pula. Mereka kembali fokus dengan pertemuan dua keluarga itu.

“Kami setuju, sebagai seorang istri, nantinya anak kami tentu akan patuh dan taat pada suaminya,” jawab ayah Sofia.

“Karena Haidar ini anak sulung dan juga tulang punggung keluarga kami, jadi saya sebagai ibunya Haidar, ingin semua urusan rumah dan hal detail apapun dalam rumah tangga mereka nantinya dikendalikan oleh saya. Anda tentu tahu bagaimana saya bukan? Saya akan tegas jika mengatur sesuatu.” Maula dan Rayden kembali kaget dengan ucapan ibunya Haidar.

Mereka kini menahan untuk tidak menyela apapun, pandangan kini beralih pada ayah Sofia.

“Iya, kami setuju. Sofia pun setuju.”

Maula mengepalkan kedua tangannya, Rayden yang tahu istrinya akan meledak. Langsung menggenggam tangan itu, keringat sudah mulai merembes di tangan Maula. Sementara Sofia hanya duduk sambil menunduk, dia seperti tidak memiliki hak untuk bicara sama sekali.

“Kalau begitu, semua sudah cukup kami rasa dan kami akan kembali pulang. Pernikahan ini akan sangat meriah nantinya,” ujar ayah Haidar sambil berdiri dan diikuti oleh ayah Sofia.

“Hm maaf, saya ingin bicara, apa diizinkan?” Maula menoleh pada suaminya, tumben sekali Rayden angkat suara dalam momen begini.

“Iya silakan.” Setelah diperbolehkan oleh ayah Sofia, mereka semua kembali duduk dan menatap Rayden.

“Haidar, yang di sampingmu itu bukannya adik iparmu bukan?” Haidar menatap adik iparnya.

“Iya benar, ada apa?”

“Tidakkah kau ingat dengan wajahku?” Haidar menatap lamat-lamat wajah Rayden dan dia ingat.

“Oh iya saya ingat, semalam kita bertemu di minimarket dan saya tidak sengaja menabrak anda. Maaf.” Haidar tersenyum tapi hal itu membuat Rayden dan Maula muak.

“Oke tidak masalah. Semalam, anda membeli kondom, itu untuk apa? Sedangkan anda belum menikah. Oke kalau memang untuk nanti malam pertama, tapi masih lama dan kenapa harus beli sekarang? Apa anda sedang menunda untuk memiliki anak?” Haidar terdiam, kini semua mata tertuju pada Haidar, menanti jawaban dari Haidar.

Haidar terlihat tenang, dia berusaha tidak tersulut dengan pertanyaan Rayden.

“Saya dan Sofia memang sepakat untuk menunda kehamilan setelah menikah nanti. Kami ingin fokus pada karir masing-masing dan Sofia juga harus melanjutkan kuliahnya.” Rayden mengangguk.

“Oke. Alasan yang bagus, tapi kenapa semalam di dalam mobil, kau malah bermesraan dengan adik iparmu ini? Kalian bahkan sampai berciuman dengan mesra di bibir lalu kau terus menciumnya hingga membuka kancing kemeja adik iparmu. Meremas kedua dadanya lalu kalian tertawa, kau menunjukkan kondom yang kau beli padanya. Tujuannya apa?” Semua langsung kaget mendengar pernyataan Rayden yang begitu vulgar.

Adik ipar Haidar hanya bisa menunduk malu, semua keluarga mereka tampak menahan malu, terlebih lagi Haidar tidak bisa menjawab karena semalam memang itu yang terjadi di dalam mobil.

“Tuan, apa sebelum kau menjodohkan putrimu, kau tidak periksa lebih dulu siapa dia dan latar belakangnya?” Kini Rayden mengajukan pertanyaan itu pada ayah Sofia.

“Kau ini siapa? Kenapa kau berlagak seperti keluarga ini?” ketus ibu Haidar. Rayden masih menahan tangan istrinya agar tidak meledak dan mengeluarkan kata-kata kasar.

“Saya hanya memberitahu apa yang saya lihat. Tadi kalian mengajukan permintaan pada Sofia dengan sesuatu yang membuat Sofia terikat, tapi anak anda sendiri tidak layak untuk Sofia.” Ibu Haidar langsung berdiri dan menunjuk-nunjuk Rayden dengan penuh amarah.

“Ini bukan urusanmu, kau bukan bagian dari keluarga Sofia. Lebih baik kau pergi dari sini sebelum aku meludahi wajahmu itu.” Rayden melepaskan tangan istrinya dan ikut berdiri dengan wajah tenang.

“Anak laki-lakimu, suamimu, bahkan keluargamu. Semua bernaung di bawah perusahaan Maximillian Threadline. Benar?”

“Iya, kenapa?” ibu itu semakin membulatkan matanya.

“Itu milik keluarga istriku, CEO nya Leo Maximillian. Dengan satu aduan pada ayah mertuaku itu, kalian bisa jatuh miskin dalam sekejap.” Maula tersenyum, semua terdiam dan ibu itu duduk dengan wajah gelisah.

Nama Leo Maximillian begitu berpengaruh di sana, terlebih perusahaan itu sudah memiliki cabang di mana-mana dan tidak diragukan lagi kebesarannya. Jika perusahaan itu memutuskan kerjasama, maka perusahaan terkait akan sulit menjalin kerjasama dengan siapa pun.

“Sudah, pernikahan Sofia dan Haidar akan tetap dijalani. Tolong jangan ada keributan lagi, kami akan tetap menjalankannya sesuai rencana.” Perkataan ayah seperti keputusan final, Maula dan Rayden benar-benar tidak habis pikir dengan semua ini.

“Maaf atas semua keributan ini, saya dengan segala hormat meminta maaf pada anda berdua. Tolong jangan kaitkan dengan pekerjaan kami, karena ini masalah keluarga. Hubungan kami dengan keluarga Sofia sudah terjalin dengan baik. Sofia bahkan tidak keberatan dengan semua ini,” tutur ayah Haidar.

Setelah perdebatan singkat itu. Ayah dan ibu Sofia mengantarkan keluarga besannya ke halaman depan.

Maula mendekat pada Sofia, Rayden merasa pusing dengan semua ini.

“Kenapa kamu ini diam aja? Lelaki begitu yang bakal menjadi pendamping hidup kamu? Gila aja Sofia,” cerca Maula. Sofia memegang tangan Maula dan menatap mata sahabatnya itu.

“Aku punya alasan, aku tahu siapa mereka dan siapa Haidar itu. Dia memang tidak baik tapi mungkin dia akan berubah setelah menikah.” Maula membuka lebar mulutnya dan melotot.

“Jadi kamu tahu perilaku tak senonoh dia?” tanya Rayden tak percaya.

“Iya, Ray. Aku tahu bagaimana dia.”

“Sof, laki-laki kalau sudah terbiasa main wanita, akan sulit untuk mengubah dia. Asal kamu tahu ya Sof, laki-laki modelan Haidar itu hanya akan membuat kamu tersiksa dan menderita,” jelas Maula.

“Aku terima dia, apa adanya dan aku tidak masalah dengan perilaku dia begitu. Semoga saja setelah menikah nanti, dia bisa berubah.” Maula mengusap kasar wajahnya.

“Berubah? Kamu tidak dengar? Mereka saja ingin mendominasi kamu, mereka ingin menguasai hidup kamu. Itu penjajahan namanya Sofia, bukan pernikahan. Kamu nggak akan tahan menjalani rumah tangga begitu. Liat aja ibunya, dia bilang akan mengatur rumah tangga kamu? Itu sangat gila Sof.” Sofia tak bisa menjawab karena dia tidak bisa menjelaskan apapun pada Maula saat ini.

“Nak Maula. Tolong jangan pengaruhi Sofia, dia akan segera menikah dan kami sudah memilih calon yang tepat untuk masa depan dia.” Mereka semua menoleh pada ibu Sofia, tidak menyangka bahwa seorang ibu pun akan rela memberikan anak perempuannya pada pria bajingan seperti Haidar.

...•••Bersambung•••...

1
Mediterina
Penasaran kek mana cwek yg bisa naklukin hati Marlo
Syifa Mahira
Benar2 takut dijadiin duda dia😂
Lira Cantika
Mereka ni lucu ya saling menjahili kalau mode serius dan saling melindungi kalau mode bahaya
Natasha
Marlo sweet banget 👏
Tammy
Adikmu sick Mau
Fida🔥🔥
Aduh Marlo kamu kocak juga ya/Facepalm/
Ulfa Raynamia
Rayden telat pulang auto dijadiin duda sama Maula😂
🌹Andara Terina🌹
Tau aja sih Marlo😆
🌺Shella BTS🌺
Marlo plis peka dong
Agung Taimur
Kasih tau ajalah si Maula itu, kan biar peka diw
Kiaraaaa ❄❄❄
Pengen banget Maula tau masalah mental adiknya
Noer Hidayati
Bakalan ngeh gak ya si Marlo sama Dhruv ini?
Latifa Andriani
Mau, Marlo butuh dampingan psikiater loh itu🥲
Kenzia Dira🦋
Kalau dlm seminggu kagak pulang, elu yg dijadiin duda🤣
Gita Gekes
Ketakutan aku tuh ya, setiap kali Rayden gak ada, pasti maula malah kenapa napa
Bona Abim
Jagain kakak kamu ya marlo, takut banget sama kondisi begini
Jerera Jemia
Marlo sih kayaknya yg bakalan bisa kenalin Dhruv
Keficam Camel
Takut banget mereka dapat masalah
Loroye Barbara
Kalau nungguin polisi yg gerak mah kelamaan
Erni Sasa
kenapaa vanesa,y di matiiin maaak😭😭😭
Vebi Gusriyeni: Udah abis kak kontraknya 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!