2 saudari menyukai 1 cowok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
kebesokan harinya
Rania bangun dia melihat sekeliling ada banyak foto seperti yang di kenal dan Rania melihat sosok berdiri depan nya dan Rania kaget dia Steven dan Rania liat tubuh nya Dan dia menghela nafas lega.
"Makasih"Rania senyum
"Aku mau nya kamu pacaran sama ku!!"Steven ngulur hp minta kontak hp
"sangat terang-terangan"Rania
"kenapa? Masih menolak ku?"Steven
"Atau ku buat sesuatu"Steven mau membuka baju nya dan rania shock
"gila!! oke!! Kita jadian!!"Rania memasukkan kontak hp Steven
"mari kita makan dulu!"Steven dan Rania liat hp
"masih bisa ini?!aku pergi dulu!!"Rania
"kemana?"Steven tiba-tiba meluk nya dari belakang dan mencium pipinya
"stevenn!!!"Rania kaget
"Kenapa kita pacaran"Steven
"aku harus kerja!!"Rania
"kerja apa?"Steven
"guru!! Bayyy"Rania langsung berlari keluar dan Steven senyum memegang bibirnya.
"Tuan putri selamat datang kembali"Steven megang jantung nya kalo aman atau gak nya dan sementara Rania dia masih gak nyangka sama kejadian tadi.
"semoga aja dia cuma bercanda!!"Rania lalu masuk ke dalam taxy dan pergi
Sementara Vania di siang hari dia datang ke perusahaan dengan pakaian kantor juga dan pakai name tag palsu, dia bawa sarapan karena hari ini ulang tahun Taevin jadi Vania mau kasih kejutan kecil-kecilan.
sampai kantor dia Tiba-tiba melihat Ruby dan memeluk Ruby.
"Kamu Disni?"Vania kaget
"Kamu mau ngasih makanan ke suami tercinta yaa!!!" Ruby dan Gian liat Vania yang asik ngobrol dia pergi keruangan taevin kasih tau kalo nyonya ada di perusahaan,
Vania di bawa Ruby duduk ngobrol di meja Nya, tiba-tiba di datangi manager perusahaan
"Kamu sekarang bukan sekretaris lagi!! Cepat kerjakan ini!!!"managers itu menghempaskan dokumen depan Ruby
"Heh!! Gak sopan banget!!"Vania
"siapa ini?"managers itu liat name tag gak ada papan nama atau pun tanda bukti dan manager itu langsung menyeret Vania tapi Vania berusaha menolak
"Kamu penyusup!!"Manager itu
"eehhh aku istri taevin!!!"Vania
"berani sekali!!!"manager menampar Vania
"keterlaluan!!"Ruby marah dan di tampar juga dan saat vania mau marah di tahan satpam
"bawa 2 orang ini!!!"Manager itu
"siapa yang berani!!!"Taevin datang dan semua langsung pura-pura fokus bekerja dan manager itu menghampiri taevin
"dia mengaku-ngaku jadi Istri CEO!!"managers itu
"aku kasih hukuman kecil!!"manager itu tiba-tiba di tampar Gian dan di seret bodyguard taevin keluar sama Gian dan satpam juga
"Ehhh kenapa aku? Dia!!"
"Aaaa"Vania berlari meluk Taevin dan taevin menggendong taevin dan semua orang shock
"Dia menampar ku!!"Vania
"kurang ajar!!!"taevin marah
"Aku bahkan gak berani nyakitin istri ku!!"taevin marah dan semua kaget
"Istri?"managers shock
"Sekarang posisi managers di gantikan Ruby!!, urus ini Gian!!"taevin
"baik" dan Ruby dengar itu shock tambah senang
"Bwa dia Dari sini!!"dan bodyguard membawa manager itu pergi dan Satpam itu di pecat.
"selamat nona!!"Menyalami Ruby
"Benaran aku?"Ruby masih gak nyangka
"Bersyukur lah punya sahabat istri CEO"Gian lalu pergi menunggu di luar perusahaan
sementara Taevin membawa Vania di ruang pribadi di perusahaannya,taevin mengompres pipi Vania.
"kenapa gak bilang kesini"taevin masih setia memangku Vania
"Udahh mari kita makan dulu"Vania mau diri tapi di tahan taevin.
"sekarang ini jadi tempat duduk khusus mu!!"taevin
"aku sekarang berat badan ku bertambah!!"Vania
"Mau seberat apapun aku rela"taevin berbisik
tiba-tiba ada yang ketuk pintu yaitu bagian humas datang menyampaikan kegiatan mereka dan mereka kaget liat itu.
sekarang Vania tidur di tempat duduk kerja kantor khusus kursi CEO dan Taevin sudah di bawa kursi tambahan dan tangan Taevin di peluk terus Vania dan Taevin gak risih atau capek dia seperti rela di apain.
Dan bahkan ada yang datang ngobrol khusus mereka Saling bicara pelan, dan gosip di perusahaan sekarang
CEO yang dingin ternyata sangat sosweet sama istri nya, istri nya juga sangat cantik dan imut
sementara Rania keluar rumah dia gak kerja hari ini dia, saat dia keluar kamar dia kaget ada Steven di ruang tamu asik ngobrol sama ibunya.
"ini pacar kamu nungguin kamu dari tadi"ibunya senyum
"Kamu kenapa bisa tau rumah baru kami?"Rania kaget
"Rumah ini dekat sama rumah keluarga ku"Steven senyum
"kenapa bisa?"Rania
"Mau ketemu orang tua ku?"Steven
"gak perlu"
"Heyy ayokk lahh"Steven
"kokk makasa?"Rania
"Aihh jangan main-main"Rania lalu duduk dan makan dan Steven cuma diam
"Atau kita belanja?"Steven
"gak"Rania
Tiba-tiba datang Juan
"Rania!!"Juan datang langsung megang bahu Rania dengan keadaan nya panik dan buru-buru
"Ehhh!!"steven melepaskan tangan Juan dari bahu Rania
"Kenapa?"rania
"Kamu!!"Juan nunjuk Steven
"kenapa kamu sini?"Juan
"Rumah pacar ku kamu kenapa cari pacar ku?"Steven
"Pacar?"Juan kaget
"Kamu?, owhh"Juan ngangguk
"kamu belum jawab aku kenapa?"Rania natap Juan
"Kamu liat Rosi? Aku gak pernah ketemu dia dari semalam dan nomor nya udah gak aktif katanya"Juan panik
"Dia di utus kerja jauh"Rania
"kenapa dia gak kasih tau aku?" Juan heran
"EMG kamu siapa nya?" Rania memancing reaksi Juan
"a-aku kan sahabat masa kecil nya!!" Juan
"Aihh cuma sahabat!!" steven
"setidak nya kasih tau gitu dia mau kemana" Juan
"Juann, kita semua udah dewasaa, kamu udah punya pacar, dia gak mungkin ganggu kamu!! Gak mungkin juga kalian slalu bersahabat!! Kalian akan punya hubungan masing-masing" Rania
"gak boleh!!'juan
"apa yang gak boleh? Benar di bilang pacar ku!!" Steven
"Kamu diam aja!!" Juan nunjuk kesal ke Steven
"Intinya kamu tau dia kerja dimana?" Juan
"Gak tau! Dia cuma bilang dia kerja tempat jauh, Dan dia bilang dia juga mau menjalankan kehidupan yang lebih menarik nya!!" Rania
"Bahkan dia ganti hp!! Aku aja gak bisa hubungi dia lagi"Rania
"Kehidupan menarik?" Juan
"hmm, seperti nya dia mau mencari jodoh nya!!" rania
"Rania!! Jodoh nya aku! "Juan nampar meja
"Kamu suka dia?" Rania
"yaa!!" Juan
"Kamu gila!!, kamu kemana kan pacar mu hah?, Dia Seperti nya gak suka sama kamu!!" Rania
"Pokoknya dia harus smaa ku!!" Juan
"Cari aja sampai ketemu!" Rania lalu santai duduk lagi
"Kamu kira ini main petak umpet hah?" Juan
"terus apa lagi?" Rania natap Juan dan Juan berpikir panjang saat ini
