NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makan bersama

" Buat grup aja di WA, yang isinya hanya kita-kita. Namun grup kelas jangan di hapus dan jangan sampai kehilangan kabar satu sama lain. " Ucap dido.

" Baiklah-baiklah sekarang kita selesikan urusan kita dulu, setelah selesai kita makan bersama dan pilih tempat yang kalian mau. " Ucap Tristan.

Mereka pun segera menuju kemahasiswaan untuk mengambil toga, dan menyelesaikan urusan mereka masing-masing di kemahasiswaan. Dan setelah selesei mereka kembali berkumpul untuk bertemu dengan teman-teman mereka yang lainnya.

" Oh ya setelah lulus kalian mau kerja dimana. " Ucap doni.

" Entahlah don, kita lihat peluang saja lah, bagimana enaknya nanti. Karena tidak mudah juga sekarang saingan kita banyak jika hanya mengandalkan kemampuan kita, dan tidak ada yang mendukung juga percuma. " Ucap yoga.

" Kalau aku sudah ikut sama bundaku, selama kita semester  4 dulu aku susah jadi guru Bantu di sekolah bunda ku, dan mungkin jika ada pendaftaran nanti bisa ikut sih. " Ucap kikan.

" Ya apapun pekerjaan nya yang penting halal. Kalian kan juga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Jangan menyerah karena selama ini kita juga sudah berjuang, dan akan ada rezeky untuk kita yang ikhlas dan tetap berusaha yang disertai oleh doa. " Ucap Tristan.

" Lah kamu enak tan bisa bicara kayak gitu, secara di antara kita yang bisa cari uang dari dulu adalah kamu. Apalagi semua pekerjaan yang kamu lakukan dulu waktu kuliah, kami mana bisa seperti kamu." Ucap toni.

" Heh kau itu, belum juga mencoba sudah aja menyerah, kita ini memang harus berusaha supaya kita bisa membuktikan ke keluarga kita, kita tidak percuma menghabiskan 4 tahun ini untuk menjadi sarjana. Bulatkan tekatmu kawan, kita harus saling mendukung satu sama lainnya." Ucap yoga

" Oke, oke. Sekarang kita mau kemana." Tanya toni.

" Emt gimana kalau ke resto bebek dan ayam bakar, yang ada di dekat kampus UMS katanya disana enak dan kualitas masakannya di jamin endul." Ucap Bima.

" Oke lah kalau begitu kita kesana saja. Sekalian kan kita cuci mata lihat awewe di kampus UMS. " Ucap toni.

" Ayo gas lah keburu siang ini, kita masih harus mengurus yang lain nanti." Ucap yoga.

Akhirnya mereka bersepuluh sahabat ini memutuskan ke resto yang mereka maksud, dan Tristan hanya menurut saja karena siapa tahu bisa mengajak makan istrinya sekalian. Jadilah mereka bersepuluh berangkat bersama menuju resto.

Beberapa saat mereka pun sampai ditempat yang di maksud oleh Bima, dan mereka segera parkir lalu turun dan masuk kedalam resto. Di sediakan beberapa tempat disana, ada yang duduk di kursi, ada yang lesehan ada juga yang di rooftop.

Mereka memilih lesehan agar bisa duduk bersama dan bisa saling bercengkrama dan bercanda. Dan mereka memesan menu yang mereka sukai setelah sampai ditempat yang di tunjukkan oleh resepsionis. Setelah mereka duduk dan memesan mereka pun lanjut obrolan mereka yang tadi.

Tristan pun bermain dengan ponsel dan menulis bab baru di aplikasi novel on linenya, serta tidak lupa main trading nya untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.

" Lama juga ya pesanan kita belum sampai. " Ucap Bima.

" Ya sabarlah kita juga datang nya belakangan apa mau menerobos gitu aja, budayakan antri brother. " Ucap kikan.

Mereka kembali bercengkerama dan saling bercanda dan Tristan masih melanjutkan kesibukannya, Tristan pun mendapatkan panggilan dari billa.

" Assalamu'alaikum sayang. "

" Walaikum salam mas, mas bisa jemput bila sekarang tidak. Billa sudah selesei perkuliahan nya, dan untuk perkuliahan selanjutnya dosennya ijin mas. "

" Ini mas lagi sama teman-teman makan di resto dekat kampus kamu sayang, kamu mau pulang atau mau ikut mas disini. "

" Eh, sebelah mana mas. "

" Itu di resto ayam dan bebek bu mona. "

" Oh iya mas dekat kok mas, biar billa kesana ya mas, sekalian sama nina boleh kan mas. "

" Iya kamu kesini saja sama nina, mau pesan apa biar mas pesan kan sekalian. "

" Bebek bakar 2 mas sama minumnya lemon tea es. "

" Baiklah mas tunggu di sini ya, Hati-hati dijalan. "

" Iya mas, billa jalan sekarang. Assalamu'alaikum. "

" Waalaikum salam. "

Sambungan telepon pun berakhir dan Tristan kembali fokus bersama teman-teman nya.

" Siapa Tris, ibu negara ya. " Ucap doni.

" Iya don, sudah pulang katanya aku suruh kesini sekalian sama adik angkatku. Jadi jangan jadi pria brengsek nanti jika istri dan adikku disini. " Ucap Tristan.

" Oke oke, kami tidak akan mengganggu istri dan adik pak ustadz. " Ucap yoga.

" Ya sudah lanjut lah. Oh ya tan dari tadi kamu main HP mulu, emang lagi ngapain sih. Sampai kita ajak bercanda gak mau. " Ucap kikan.

" Ini lagi kerja lah, kan kerjaanku semuanya ada di HP. " Ucap Tristan.

" Lah kerja apaan kamu di HP. "

" Lah kamu gak tau, Tristan selama ini jadi penulis novel on line dan main trading on line juga, makanya dia bisa beli apa-apa sendiri. Dan di rumah dia juga ternak burung jadi dia mah sudah Sultan dari semester 4 dulu. " Ucap doni.

" Wah hebat kamu tan, kenapa kami tidak tahu ini don. " Tanya Bima.

" Lah karena kalian tahunya dia hanya ngojek sama bantu bundanya jualan saja. Mana mungkin kalian mau main ke rumahnya. Aku dan diego yang sering main kesana. Jadi kami tahu lah pekerjaan Tristan yang sebenarnya. Aku dan diego juga sudah ikut apa yang dilakukan Tristan. Jadi kami berdua juga sudah bisa hasilkan uang sendiri. " Ucap doni.

" Ya benar apa yang di katakan doni, aku dan doni juga sudah bisa menghasilkan uang sendiri, karena Tristan yang ajari kami berdua. " Ucap diego.

" Wah bolehlah nanti ajari Kita-kita tan, biar bisa menghasilkan uang sambil rebahan di kamar. " Ucap Bima.

" Makanya jangan pikirkan pacaran aja kalian dari dulu, sekarang sudah seprti ini baru mau berusaha. Nanti lah kalau ada waktu aku ajari kalian,karena ilmu ini juga pantas untuk dibagi. " Ucap Tristan.

" Kamu memang teman terbaik kami tan, baiklah nanyi kapan-kapan kami akan main kerumah kamu lah. " Ucap Bima.

" Rumah yang mana, sekarang aku tinggal di rumah istriku, karena aku belum punya rumah sendiri. Dan nanti kalau sudah resepsi palingan juga kembali kerumahku sendiri. Namun aku tidak mau maksa istriku buat hal itu, biar dia yang memutuskan mau ikut aku, atau dia mau dirumah nya sendiri. " Ucap Tristan.

" Oh iya tan, baiklah nanti jika kamu sudah pasti tinggal dimana tolong kasih tahu kami lah, biar kami bisa main kerumahmu. Untuk tetap menjadi silaturahmi kita dan persahabatan kita ini sampai kapan pun. " Ucap Bima.

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!