ketika kita mengalami mental yang buruk tetapi tidak ada yang peduli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seli Telik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 cafe
"Jangan ke mana mana tunggu saya pulang!"Alana sudah ada janji dengan ayahnya di salah satu cafe xxx dan sekarang dia ingin ke sana.Sore ini jadwal Alana begitu padat karena setalah itu dia juga ingin menemui sang calon tunangan tersayangnya.
Ghea tidak tanya kemana Alana akan pergi dia tau kalau bosnya itu sangat sibuk .Diapun berniat membereskan ruang apartemen saja dari pada berdiam diri di ruang mewah ini tanpa melakukan apapun lebih baik ia membereskan rumah juga sebagai bentuk rasa terimakasih kepada Alana ia akan bekerja juga di apartemen itu memasak,mencuci,dan membereskan apartemen.
Alana sampai di cafe xxx yang sudah mereka janjikan.Ia melihat kedua orang tuanya yang sedang menunggu dia di depan cafe.Kedua orang tuanya tersenyum hangat seolah olah melupakan kejadian yang mereka lakukan pada anak kandung mereka.
"akhirnya kamu datang juga sayang."
"kenapa di luar?" tanya Alana.
"sengaja nungguin anak cantik bunda biar masuk bareng."
Sang ayah hanya menatap kedua wanita yang ada di hadapannya tanpa berkata.Alana menyadari sifat ayahnya tapi dia tidak akan bertidak gegabah karena bukti yang ia kumpulkan belom valid jadi biarkan ayahnya memainkan permainan yang dia inginkan untuk saat ini.
"Ayo masuk ayah sudah memesan ruang privat untuk kita sudah lama kita tidak bersama seperti ini."
"Apa ada hal lain selain kita bertemu?" tanya Alana tanpa basah basi setelah masuk ke ruang itu.
"kita makan dulu setelah itu baru bahas tujuan kami."Dona mengelus pundak Alana agar tidak terlalu buru buru.Namun tidak dengan Alex dia hanya diam dan melihat Alana sebentar lalu kembali makan entah apa yang akan Alex pikirkan sampai ia bisa se diam itu.
"Saya dan alaska akan bertunangan bulan depan." tiba tiba Alana mengeluarkan niatnya untuk bertunangan dengan sang pujaan hati.
"Tidak bisa!!"tiba tiba alex pun berbicara namun intonasinya sedikit naik dan itu membuat Dona kaget tapi tidak dengan Alana.
"Apa urusanmu saya hanya menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan jika anda tidak setuju saya tidak akan membujuk atau merayu mu."Alana sedikit emosi dengan sang ayah.
Dona syok dengan panggilan yang Alana ucapkan kepada sang ayah bagaimana bisa Alana memanggil ayahnya dengan sebutan anda.Dia diam diam memperhatikan kedua orang yang saling menatap itu dengan rasa bingung karena tatapan yang ia lihat buka hanya rasa kecewa melainkan rasa dendam"Ada apa dengan kedua orang ini?.tanyanya dalam hati.
Alex meletakan sendok makanya dengan keras sehingga membuat suasananya tambah tenggang .Alana mengambil tisu yang ada di meja makan itu ia membersikan sisa makanan yang ada di bibirnya namu tatapannya Masi tertuju pada sang ayah.Kemudian ia meletakan tisu itu sambil berkata"sampah yang tidak tau diri dengan suara lirih tapi Masi di dengar oleh kedua orang itu.
"Prakk!!"Alex memukul meja dengan kuat .
"Apa maksud mu ha!!"bentak sang ayah.Alex yang merasa tersinggung dengan ucapan anaknya itu dia tidak bisa mengontrol emosi untuk saja dia memesan ruang privat sehingga kejadian ini tidak ada yang melihat.
Alana tersenyum lalu diapun memajukan badan nya sedikit dan tersenyum sinis"kenapa tersinggung anda bukan sampah kan?"sambil menaik turunkan alis matanya .
"Di mana letak sopan santun mau dasar anak bajingan!" Alex sudah benar benar di kuasai oleh amarah kini dia berteriak dengan keras .
"Apa perlu kamu tanyakan itu kepada saya?"
"mungkin anda lupa atau amnesia dengan perlakuan perlakuan yang saya dapat."Alana kembali mengingatkan Alex pada masa di mana dia tidak di pedulikan dan selalu disisihkan oleh kedua orang tuanya
lanjut up lagi thor
mungkin maksudnya mansion Kalio ya Thor
rumah yg mirip kyk istana itu
yg gede nya Segede gaban🤣🤣
Thor tolong,pake bahasa Indonesia aja lah
aku suka Ama ceritanya
tapi kadang kan nyerna nya jadi lama
kalau typo nya parah
ga ada mereka