NovelToon NovelToon
Karena Aku Bukan Dia

Karena Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Juu_30

Aku selalu tersakiti.
Tetapi, aku tidak membencinya.
Tidak. Seditikpun tidak.
Bahkan aku selalu berdoa untuknya.

"BANGSAT!!!, Ngapain kamu disitu? atau biar semua orang tahu kalau kamu adalah orang paling tersakiti? "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juu_30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 Jangan Paksa Aku

Vasca menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Sedari tadi, Vasca terus menangis dan mengurungkan dirinya dalam kamar.

Satupun pesan dari Bara tidak dibalas olehnya.

"Kenapa bisa seperti ini? ". Kata Vasca pada dirinya sendiri.

Vasca tidak menyangka bahwa Bara juga mendapatkan tekanan yang sama seperti Langit.

"Kenapa semua ini terasa tidak adil? " Kata Vasca pelan.

"Bunda... kenapa waktu itu, bunda gk ajak aku pergi juga? ". Kata Vasca sambil terus terisak pelan.

Sementara itu, di rumah Xander Aprio, tepat dalam kamarnya, Bara memandang keluar jendela dengan tatapan marah dan juga kecewa. Ia kembali mengingat kejadian siang tadi dimana dirinya kembali bertemu dengan Vaiser dam.

Flashback On

Bara pulang dari sekolah dengan wajah datar, karena gara-gara Vaiser, Vasca mendiaminya sampai saat ini.

Bara keluar dari mobilnya, dan langsung membuka pintu.

Ceklek...

Dia sangat kaget karena dirumah itu bukan hanya kedua orang tuanya tetapi juga ada Vaiser.

"Bara... kamu sudah pulang sayang? ". Tanya Lani sambil menarik pelan tangan Bara.

"Bara.... cepatan ganti seragam kamu, ayo makan siang bareng ". Kata Xander kepada putranya yang membuat Bara terkejut. Ia begitu kecewa dengan kedua orangtuanya yang mengundang Orang lain tanpa sepengetahuan dirinya.

"Pa... Bara gk bisa". Kata Bara tegas.

"Bara.... kamu kan belum makan". Kata Lani. Ia sangat khawatir dengan putranya. Ia tahu jika Bara tidak merasa nyaman saat ini.

"Bara bisa makan dimana saja Ma, bukan disini". Kata Bara datar.

"Bara.... sudah berani membantah Kamu ya". Kata Xander sedikit membentak.

"Pa.. papa kenapa si selalu paksa Bara. Bara udah bilang gk mau, aku rasa papa mengerti bahasa Indonesia ". Kata Bara terlanjur emosi.

"Bara... papa gk mau tau, sekarang juga kamu ganti pakaian kamu dan turun untuk makan bersama". Kata Xander tegas tidak ingin dibantah.

Bara menaiki tangga dengan perasaan campur aduk antara marah, kecewa, dan sedih.

Setelah hampir 30 menit berada dalam kamar, Bara akhirnya keluar dengan pakaian santainya menuju ke ruangan makan.

"Ayo sayang makan". Kata Lani yang melihat putranya datang dengan wajah datar dan dingin

"Bara... mau makan apa, biar aku ambil". Kata Vaiser berusaha untuk mencari perhatian Bara.

"Gk usah, aku bisa sendiri". Kata Bara datar sambil menyingkirkan tangan Vaiser dari piringnya.

"Bara... " Tegur Lani mencoba untuk sabar.

Xander hanya bisa menghembuskan napasnya kasar melihat sikap Bara.

"Ma... Bara mau itu". Kata Bara kepada mamanya.

"Lah... tadi katanya ambil sendiri". Kata Xander mencoba mencairkan suasana.

"Gk, Bara mau mama aja yang ambil". Kata Bara sambil bangun dari tempat duduknya dan pergi duduk disamping Lani.

Vaiser yang melihat Bara menyingkirkan diri dari sampingnya itupun hanya bisa memandang tanpa berani protes.

"Boy... masa udah ada pacar tapi masih manja". Kata Xander lagi.

"Terserah aku la papa, papa juga mau ya diambilin sama mama". Goda Bara pelan membuat mereka disitu terkekeh pelan.

"Emang gk malu?". Tanya Xander sambil terkekeh.

"Masa malu, pacar aku kan gk lihat". Kata Bara tanpa berpikir panjang. Ia sedikitpun tidak peduli dengan perasaan Vaiser dan juga tatapan dari Xander dan Lani. Toh menurutnya benar bahwa pacarnya sekarang tidak ada disitu.

"Bara.... jaga bahasa kamu". Kata Xander memberikan peringatan kepada putranya.

"Kenapa pa... ada yang salah dengan perkataan aku? ". Tanya Bara bingung

"Sebentar antar Vaiser pulang ". Perintah Xander, tidak peduli dengan omelan Bara.

"Pa.... dia bisa pake taksi". Tolak Bara.

"Papa gk mau tahu, sebentar antar Vaiser pulang ". Kata Xander tidak ingin dibantah.

"Bara, Vaiser papa harap cepat atau lambat kalian bisa saling mengenal satu sama lain". Kata Xander tidak peduli dengan sikap dan tindakan Bara saat ini.

"Kamu bisa kok, main-main kesini temani Bara". Kata Lani, membuat Vaiser tersenyum pelan.

"Gk usah ma....Bara bukan anak kecil". Tolak Bara santai.

"Bara....semakin kalian dekat itu semakin bagus". Kata Bara pelan.

"Bara gk mau Papa.... kenapa si? ". Bentak Bara sambil membanting sendok yang ia pegang, membuat semua orang disitu terlonjak kaget.

"Bara... " Kata Lani tertahan, ia sampai tidak mengenal sikap Bara sekarang. Bara putranya selalu sopan kepada orang lain, tapi kenapa hari ini semuanya berubah.

"BARA.... " Bentak Xander dengan suara menggelegar.

"Kenapa papa.... ". Kata Bara tidak mau kalah

Plak

Satu tamparan keras melayang dipipi Bara. Bara yang mendapatkan tamparan tersebut hanya bisa memegang pipinya yang terasa perih. Ia bisa merasakan darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Bara tersenyum getir. Ia memang merasakan sakit akibat tamparan itu, tapi itu semua tidak sebanding dengan sakit hati yang ia rasakan. Bagaimana bisa papanya sendiri menamparnya tepat didepan orang lain.

Bara adalah tipe orang yang tidak mau dimarahi, dibentak, apalagi dipukul depan orang lain.

"Papa.... ". Kata Bara sambil memegang sudut bibirnya untuk membersihkan darah.

"Papa... Bara benci sama Papa, kenapa hanya karena perempuan lain, yang Bara gk kenal, papa bisa tampar Bara seperti ini". Kata Bara dingin.

"Boy... maafin papa". Kata Xander. Ia juga kaget dengan apa yang baru saja ia lakukan.

"Papa... maaf, setelah ini nanti, jangan harap Bara jadi anak yang baik seperti dulu ". Kata Bara sambil menekankan setiap katanya.

"Bara.....papa janji gk akan paksa kamu lagi, tapi ini yang terbaik untuk kamu Bara". Kata Xander pelan sambil menatap iba pada putranya.

"Papa sudah menentang keinginan Bara, jadi jangan marah kalau Bara juga menentang keinginan papa". Kata Bara datar.

"Bara.... papa usahakan jadi yang terbaik untuk kamu". Kata Xander dengan suara bergetar. Ia sadar bahwa ia terlalu memaksakan kehendak putranya sendiri demi sebuah bisnis.

"Aku benci sama papa". Kata Bara pelan.

"Bara.... " Kata Xander dan Lani pelan.

"Iya, mulai sekarang, Aku benci sama papa". Kata Bara sambil pergi dari situ menuju kamarnya.

Sebelum menaiki tangga, Bara berbalik dan menatap Vaiser dengan tatapan dingin.

"Makasih ya lo udah mau datang. Lo pasti tahu apa artinya semua ini. Dengan semua kejadian tadi, lo pasti tahu akan jawaban tentang hubungan kita. Gue harap lo bisa merekam semua ini dan mengatakannya kepada ayah lo kalau sebenarnya gue gk mau sama lo, Gue gk mau jelasin secara detail, tapi intinya gue gk suka sama lo, termasuk semua cara lo ". Kata Bara pelan membuat Vaiser menunduk dan ingin menangis.

Vaiser tahu bahwa perjodohan ini hanya kamuflase agar Bara semakin jauh dari Vasca. Tetapi, tetap saja ia merasa malu ditolak oleh Bara tepat didepan orang lain.

"Oh iya... maaf, gue gk bisa antar lo pulang". Kata Bara pelan dan pergi dari situ.

Flashback Of

1
Eva Karmita
jangan sampai bara nikah sama kakak nya Vasca ya otor, kasih karma untuk kakaknya Vasca biar dia tau rasanya tidak dicintai
Eva Karmita
Bara kamu harus perjuangkan cinta mu jgn mau dijodohkan dengan vacer
Junn30
Makasih untuk komentar nya kak... jangan lupa Follow ya, Makasih
🙏
Eva Karmita
ngak papa bara diterima jad teman dulu nanti pelan" baru kamu katakan perasaan mu ibaratnya menyelam sambil minum ari
Eva Karmita
semangat ca jgn sedih semoga ada laki" yg benar" mencintaimu pokoknya apapun yang terjadi jgn mau balikan sama langit ... semoga bara mau berteman dgn mu ca, seperti bara ada rasa sama kamu Ca
Eva Karmita
Langit kata nya cinta mati tanpa apa buktinya kamu sama saja seperti yang lain nya , Vasca jgn terlalu berharap dan bergantung dgn manusia karena sejatinya manusia itu penuh tipu daya .. berharap lah dgn Allah karena Allah tidak pernah mengkhianati hambanya
Eva Karmita
😭😭😭😭💔 harus kh seperti itu teganya anak sendiri disiksa sedemikian rupa 💔😭 , ingat suatu hari nanti Kamu akan menyesal sudah membuang darah daging mu sendiri, vasca kamu harus kuat terima saja dgn ikhlas jika keberadaan mu tak di inginkan lagi ya sudah lebih baik kamu pergi jgn buat kamu tambah menderita ca 🤗🥰😭
Eva Karmita
ya Allah nyesek 😭😭💔💔 tega"nya anak sendiri dibuang dasar manusia
Yue Sid
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Junn30: Makasih ya..... oke, aku janji akan segera update
total 1 replies
Phedra
Membuatku terhanyut.
Junn30: Gimana lanjut? 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!