NovelToon NovelToon
JANDA OH NO! OH YES!

JANDA OH NO! OH YES!

Status: tamat
Genre:Janda / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: mom yara

Putri Ceria gadis cantik yang harus menyandang status janda di usia muda. Saat berumur 19 tahun Putri menikah dengan pemuda dikampung tempat tinggalnya. Namun pernikahan yang baru seminggu itu harus kandas.



Setahun menjanda tidak mudah baginya. akhirnya Putri merantau ke kota. Di kota pun hidupnya penuh lika-liku.


"Bagaimana kalau aku yang membayarmu 1M," ucap kakek yang baru saja menolongnya.



Bagaimana kisah si janda muda hidup di Kota? Siapa kakek yang akan membayarnya 1 M?


Penasaran bagaimana kisah si janda muda, yuk langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom yara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Couple kelinci dan singa

Hardian dan Putri sampai di apartemen. Putri mengambil dua minuman dingin untuknya dan juga untuk sang suami.

"Kapan kau akan membeli pakaian dalam couple kelinci dan singa?" tanya Hardian menggoda wanita itu.

Uhuk uhuk.

Putri terbatuk mendengar apa yang Hardian ucapkan.

"Aku... aku tidak serius mengucapkannya," jawab Putri terbata.

Putri hanya bercanda, supaya Hardian tidak pergi dengan wanita yang menurutnya sangat cantik itu.

"Tapi aku ingin kita membelinya," ucap Hardian serius.

"Tidak ada yang menjualnya, Paman," jawab Putri asal, tapi benar , kan? Mana ada couple singa dan kelinci, yang ada itu kelinci sama kelinci, singa sama singa. Kalaupun ada mungkin ya untuk anak-anak.

Hardian mengangguk sembari melangkah ke arah Putri. Menarik pinggang wanita itu agar lebih mendekat.

"Kau sangat pintar menggoda," ucap Hardian pelan dengan suara seraknya. Tangan satunya menyentuh wajah wanita itu, mengelusnya lembut membuat Putri terbuai hingga memejamkan kedua matanya.

Putri merasa nyaman dengan sentuhan Hardian. Ia tidak merasa takut lagi, malah ia merasakan hal yang lain, seperti ingin disentuh lebih banyak lag.

Seketika Putri membuka kedua matanya saat pikiran mesum mulai masuk kedalam otak sucinya.

"Aku menginginkanmu, Istriku," bisik Hardian ke telinga wanita itu membuat kaki wanita itu lemas, spontan Putri berpegangan pada bahu laki-laki itu.

Tatapan mereka bertemu.

Mungkiniah ini saatnya aku belajar untuk menghilangkan traumaku. Mencobanya dengan laki-laki yang berstatus suamiku meskipun tanpa cinta.

"Bolehkah? tanya Hardian lagi. Seperti terhipnotis, Putri menganggukkan kepalanya. Hardian tersenyum lalu mencium bibir Putri.

Putri hanya diam saja, karena dia tidak tahu bagaimana caranya membalas cum*** laki-laki itu.

"Balaslah!" Putri pun menggerakkan mulutnya mengikuti pria itu. Cum*** mereka semakin panas. Hardian memasukkan tangannya ke dalam pakaian wanita itu, lalu mengelusya lembut. Tubuh Putri menegang, ******* itupun terlepas.

Keduanya mengambil napas, napas mereka masih terengah.

"Tenanglah, aku suamimu, aku berhak melakukannya," ucap Hardian setelah melihat tubuh wanitanya menegang, mungkin rasa traumanya kembali lagi.

Hardian mengangkat wanitanya, lalu mebawanya ke kamar. Membaringkan tubuh wanita itu ke atas ranjang.

Hardian melepas seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya, hanya tertinggal boxer yang masih melindungi juniornya.

Hardian menindih wanita itu, memberikan sentuhan kecil supaya tubuh wanita itu rileks, hingga wanita tidak memakai apapun. Hardian tidak melepas tautannya, kini mereka sudah sama-sama polos.

"Aku akan mulai." Hardian bertanya lebih dulu agar wanita itu tidak terkejut. Putri pun mengangguk. Perlahan Hardian membuka kaki wanita itu lalu menyentuhnya lembut, membuat wanita mengeluarkan suara yang membuat laki-laki itu semakin panas.

Perlahan Hardian memasukkan miliknya. Susah.

Apa dia masih perawan? Atau dia bisa menjaga miliknya dengan baik?

Ini adalah yang pertama bagi Hardian. Jadi, dia belum tahu rasanya antara segel dan non segel.

Hardian menggerakkan pinggulnya lagi, masih setengah yang masuk, tapi tiba-tiba banyak cairan disana. Hardian terkejut melihat cairan itu kekuar dari miliknya. Tak lama miliknya jadi mengkerut, tidak sebesar sebelumnya.

Hardian bingung. Milikku tidur. Apa aku impoten? Tanya Hardian dalam hati.

Sementara Putri masih menikmatinya, miliknya terasa sedikit sakit, penuh, geli dan enak. Wanita itu masih memejamkan kedua matanya.

Kenapa tidak berasa lagi ya, perasaan tadi sudah mau masuk. Katanya sakit sekali, tapi ini masih sakit sedikit. Apa sudah selesai? Ah kurang.

Putri membuka kedua matanya. Tatapan mereka bertemu.

"Apa sudah selesai? Kalau belum, ayo, lanjut lagi!" Ingin rasanya Putri mengatakan itu, tetapi ia malu. Akhirnya hanya mampu ia ucapkan dalam hati.

"Aku mau ke kamar mandi," ucap Hardian kemudian. Lalu bangkit dari atas tubuh wanita itu. Berjalan menuju kamar mandi tanpa memakai apapun.

"Hah?" Putri terkejut. "Benarkah hanya begini rasanya? Tetapi aku belum merasakan apapun." Putri belum pernah melakukannya.

Meskipun statusnya janda, tetapi ia janda bersegel. Setelah menikah ternyata Putri datang bulan. Setelah seminggu dia menyiapkan segalanya untuk menyerahakan dirinya pada sang suami dengan bantuan para sepupunya yang sudah menikah. Karena dia sudah sah menjadi milik suaminya meskipun cinta itu belum hadir. Tetap saja ia harus melakukan tugas seorang istri.

Para sepupunya juga menceritakan pengalaman mereka, membuat Putri sedikit cemas dan juga penasaran.

Namun sebelum malam tiba, pamannya membawa berita bahwa suaminya ditangkap polisi. Semua yang sudah ia siapkan sia-sia.

Putri mengambil bajunya yang sudah tergeletak di lantai lalu memakainya kembali. Ia melangkah keluar kamar menuju kamar sebelah untuk membersihkan diri.

Setelah selesai ia berganti pakaian lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang di kamar itu. Ia enggan untuk kembali ke kamar yang mereka tempati berdua.

Putri menatap langit-langit kamar.

"Kenapa ceritanya berbeda dengan novel yang aku baca dan juga dari cerita saudaraku. Kalau di novel katanya kita akan mandi keringat, napas kita akan memburu, dan kita juga akan merasakn sakit yang amat dasyat. Tetapi aku belum merasakan itu, semuanya sudah selesai."

Putri bangkit lalu duduk bersila.

"Apa paman lemah syahwat atau bahasa kerennya impoten?" Tanya Putri pada dirinya sendiri.

"Tapi tadi rasanya cukup besar."

"Aku jadi bingung, malam pertamaku dibilang gagal atau sukses, ya?"

Putri merebahkan tubuhnya kembali. Lalu tersenyum lebar. Lalu bangkit duduk kembali setelah menyadari sesuatu.

"Apa penyakitku sudah sembuh? Apa trauma itu hilang karena aku punya suami yang membuatku berdebar? Aku tidak takut lagi bahkan sampai di sentuh seperti itu." Putri mengingat sentuhan Hardian yang membuatnya terbuai.

"Aku suka sentuhannya, aku ingin lagi." Putri memukul kepalanya. "Pikiranku mesum sekali." Lalu ia terkekeh sendiri sembari membayangkan kegiatan panasnya di ranjang bersama suami.

"Auw... memalukan."

*

Sementara di kamar mandi. Hardian menyentuh miliknya yang tiba-tiba mati setelah mengeluarkan cairan. Ia bingung dan juga terkejut dengan keadaan juniornya. Dia yakin tidak impoten, karena ia masih menyukai wanita dan selama berdekatan dengan sang istri miliknya selalu on.

"Kau membuatku malu, boy."

Setelah selesai membersihkan diri, Hardian ragu untuk membuka pintu kamar mandi. Ia malu jika wanita itu membahas miliknya.

Setelah cukup lama, akhirnya ia memutuskan keluar dari kamar mandi.

"Kosong? Kemana dia?" Hardian mencari keberadaan sang istri. Setelah mencari ke dapur, laki-laki itu berjalan ke arah kamar sebelah.

Ternyata istrinya sudah terlelap, Hardian mendekat ke arah wanita itu, menatap wajah teduh wanita itu lalu mengecup keningnya lama.

"Aku sendiri tidak percaya, bisa menyukai wanita penggoda sepertimu, ditambah juga sudah janda, tidak masuk akal, tapi sekarang kau istriku."

Hardian juga ikut berbaring sembari memeluk tubuh sang istri erat. "Aku mencintaimu," bisiknya pelan ke telinga sang istri.

*

*

1
Nining yuningsih
bagus
Nining yuningsih
llucu
bhunshin
mulut mu Hardian macam bon cabe pedes bener palagi yg mkn bon cabe bibirnya lgi sariawan sakit nyelekit...
bhunshin
put temanMu kemana lama bener ke toiletnya jgn² kekunci didlm toilet put buruan cariin 😂
Daliffa
mampir baca, Alhamdulillah bagus alury,masih nyimak dlu,
fay_1571
🥰🥰🥰
Wisnu Mahendra
terlalu fokus dengan putri dan hardian, gak ada selingannya...misalnya aditya atau ratna...jadi terkesan monoton
Kutipan Halu
Ceritanya bagus kak, kalau berminat mampir juga yaa ke cerita baru kuuu iniii!!! 😊
👇👇👇
Terjebak Dalam Cinta Hitam
mimma
Luar biasa
Liaaa♡♡
bagus
fitri
😁😁😁
Baraka
putri juga egois
Alif
hardian gk jelas
Rismawati Damhoeri
jadi kemana Ratna sebenarnya?
Sri Puryani
😀😀gk bs bayangkan klo hardian jd sering senyum...
Sri Puryani
kakek bela putri
Sri Puryani
hardian peka dong.....istri itu pgn di dekati dirayu biar gk marah, kamu hrs mengalah
Sri Puryani
bibi diksh wkt 2 hr, ternyata smpe 1 mggu blm plg jg
Sri Puryani
katanya hardian sdh menyiapkan resepsi pernikahan tp kok blm" ?
Sri Puryani
kenapa mulut laki" itu tdk kau tampar sj hardian?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!