NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Culun Biasa

Bukan Gadis Culun Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Pernikahan rahasia
Popularitas:82.8k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Malam itu Lily gadis polos dan culun yang bekerja sebagai room service disebuah hotel mengalami nasib naas karena diperkosa oleh seorang pria yang sedang mabuk namun siapa sangka itu justru membuatnya terjebak dalam sebuah pernikahan tanpa cinta hanya demi status bayi dalam kandungannya agar tidak menjadi anak haram seperti dirinya dan setelah bayinya lahir ia ditendang begitu saja dari keluarga Wilson, keluarga kaya raya di kotanya hingga membuatnya terpaksa berpisah dari bayinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~04

Setelah libur seharian Lily kembali bekerja dan berharap semoga pria di kamar presidential suite itu telah meninggalkan hotelnya karena ia benar-benar tak ingin bertemu lagi dengannya bahkan dalam mimpi sekalipun, ia sangat membencinya, ia benci senyuman sinisnya dan juga erangannya saat sedang menikmati tubuhnya. Ia membenci semua yang ada pada pria itu.

"Ly, apa kamu kemarin datang kesini?" ucap salah satu temannya pagi itu saat ia baru datang.

"Ti-tidak, memang kenapa?" sahut gadis itu sembari meletakkan tasnya didalam loker, lalu kembali menatapnya. Apa temannya melihatnya saat ia kabur dari sini kemarin pagi?

"Oh, mungkin aku hanya salah lihat." sahut wanita itu kemudian.

Lily nampak menghela napas leganya, semoga saja tidak ada yang tahu jika kemarin malam ia menginap di hotel ini bersama pria asing itu. Jika tidak mungkin tidak hanya anak haram yang tersemat padanya namun juga sebagai seorang wanita murahan.

"Baiklah, kalau begitu bantu aku membersihkan kamar presidential suite ya." ajak temannya itu sembari menyusun beberapa peralatan kamar hotel ke dalam troli yang hendak ia bawa.

"Ka-kamar presidential suite?" ulang Lily, apa pria asing itu belum pulang?

"Hm, tuan Alexander sangat pembersih bahkan dia tak bisa melihat sedikit pun debu jadi sepertinya aku tidak bisa mengerjakan seorang sendiri." sahut temannya itu yang kini nampak menghitung lembaran seprei yang hendak ia bawa.

"Tuan Alexander?" ulang Lily lagi, apa itu pria asing yang menidurinya waktu itu?

"Iya tuan Alexander CEO kita, kamu sih waktu itu tidak ikut menyambut kedatangannya dan entah kenapa beliau tiba-tiba memperpanjang waktunya tinggal disini padahal sebelumnya hanya semalam saja." terang temannya itu dengan antusias tanpa menyadari jika kini Lily nampak pucat pasi mendengarnya.

"Oh ya kemarin pagi aku juga menemukan beberapa helai rambut panjang diatas ranjang tuan Alexander sepertinya dia baru saja melewatkan malam panjang yang panas dengan seorang wanita," imbuhnya lagi.

Mendengar itu pun tiba-tiba Lily hampir saja jatuh jika temannya itu tak segera menopang tubuhnya.

"Ly, kamu baik-baik saja?" ucapnya khawatir.

Lily mengangguk kecil. "Hm hanya sedikit pusing, tapi bisakah aku mengerjakan yang lain saja selain kamar CEO karena aku takut kurang bersih dan beliau akan marah." mohonnya, sungguh ia masih trauma dengan kamar tersebut. Bagaimana pria asing itu telah merenggut kesuciannya dengan tanpa perasaan.

"Tentu saja, istirahatlah sebentar disini baru mulai bekerja." angguk temannya itu lalu segera pergi mendorong troli keluar.

Lily nampak sedikit lega, sepertinya ia tak bisa lagi bekerja disini karena tak ingin bertemu dengan pria asing itu lagi.

"Ly, lorong lantai 3 kotor apa kamu bisa membersihkannya sekarang?"

Terdengar suara sang manager saat menghubungi ruang room service dan gadis itu pun segera datang dengan membawa alat kebersihan, saat sedang membersihkan sebuah lorong ia melewati pintu ruangan yang biasa digunakan untuk meeting para karyawan hotel yang sedikit terbuka lalu pandangannya tak sengaja bertatapan dengan seorang pria yang ingin sekali ia hindari.

Deg!

"Di-dia?"

Lily pun segera menyudahi membersihkan lorong tersebut dan segera kembali ke ruangan room service setelah melihat pria asing sekaligus CEOnya tersebut.

"Apa? kamu mau mengundurkan diri?" ucap sang manager ketika gadis itu datang ke ruangannya dan mengutarakan pengunduran dirinya secara mendadak.

"Apa kamu tahu berapa banyak orang diluaran sana ingin bekerja disini?" imbuh pria itu lagi mengingatkan.

Lily mengangguk kecil, gajinya saat ini memang lumayan besar dan sepertinya managemen hotel ini sangat menghargai jerih keringat karyawannya belum lagi beberapa tip yang ia dapatkan dari membersihkan kamar para tamu namun ia benar-benar tak bisa bekerja disini lagi.

"Nenek saya sedang sakit dan saya harus menjaganya karena saya satu-satunya keluarganya yang masih ada," mohon Lily beralasan.

Managernya pun langsung membuang napasnya. "Baiklah, pergilah ke bagian personalia untuk mengambil sisa gajimu!" perintahnya pada akhirnya.

Lily pun merasa lega seakan beban dalam pundaknya sedikit berkurang, meskipun berat meninggalkan tempat ini yang sudah beberapa bulan mempekerjakannya namun ia harus melakukannya agar tidak berhubungan lagi dengan pria asing itu.

Kini gadis itu pun segera pulang, entah alasan apa yang akan ia utarakan kepada neneknya jika ia telah berhenti bekerja namun itu bukan persoalan penting tapi hal yang paling penting adalah alasan agar neneknya mau melakukan operasi karena pasti akan bertanya ia mendapatkan uang dari mana sebanyak itu.

Beberapa hari ini Lily pun memilih untuk melanjutkan kuliahnya, uang sisa operasi neneknya nanti masih bisa ia gunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidup untuk sementara waktu sampai ia mendapatkan pekerjaan lagi.

"Bulan depan kita sudah mulai magang, apa kamu sudah ada perusahaan yang kamu incar Ly?" tanya seorang pria, sahabat sekaligus teman kuliahnya sore itu setelah keluar dari kelas.

"Aku sudah mencoba beberapa perusahaan di ibukota semoga saja berhasil," sahut Lily. Ia sudah berencana ingin meninggalkan kota ini setelah neneknya operasi dan hidup baru di tempat lain.

"Baiklah, semoga secepatnya ada kabar." pria itu pun memberikannya semangat lantas segera pergi karena masih ada kelas lain sementara Lily memutuskan untuk kembali ke rumahnya karena sebentar lagi akan petang namun saat ia sedang menyusuri jalanan tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di hadapannya lantas keluar dua orang pria berjas lengkap dan berkacamata hitam.

"Nona, silakan masuk!" perintahnya kemudian.

Lily yang tak mengenal mereka pun langsung menolak dan bergegas melangkah dengan cepat namun mereka segera mengejarnya sampai ia tertangkap.

"Lepaskan!" teriaknya tapi kedua pria itu langsung membungkam mulutnya dan membawanya masuk ke dalam mobil tersebut, jalanan belakang kampusnya memang lumayan sepi dan jarang sekali mobil yang lewat sana kecuali para mahasiswa sendiri.

Lily yang baru masuk ke dalam mobil nampak menggedor pintunya agar segera dibuka namun ketika ia berbalik badan tiba-tiba ...

Deg!

Terlihat Alexander duduk tak jauh darinya dengan tatapan dingin ke arahnya dan itu membuat Lily kembali mengingat bagaimana pria itu menodainya malam itu.

"Buka pintunya!" teriak gadis itu kemudian.

"Jangan berteriak dihadapan tuan Alex, nona!" tegur tuan Miller yang sedang duduk dibalik kemudi.

"Aku tidak bicara padamu," Lily menatap kesal pria itu lalu pandangannya beralih ke arah pria yang sedang duduk tak jauh darinya itu.

"Lepaskan aku atau aku akan berteriak!" hardiknya menatap pria itu.

"Nona ..." ucapan tuan Miller langsung terjeda ketika Alexander memotongnya.

"Tinggalkan kami Miller dan turunkan suhu udaranya!" perintahnya dengan suara dinginnya dan itu membuat Lily langsung menelan ludahnya, apa yang sebenarnya diinginkan oleh pria itu?

Tuan Miller pun segera turun dari mobilnya setelah menurunkan suhu pendingin mobilnya dan itu membuat Lily semakin waspada namun tiba-tiba hawa dingin mulai menerpa kulitnya sangat dingin hingga membuatnya hampir menggigil.

Apa pria itu akan membunuhnya?

1
Soraya
lanjut
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
yg gak cuman mentingin penampilan dan good looking
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
tpi trnyata angan² tinggal angan² krn kenyataan'y sekrg udh jdi nyonya boz, wlu km brpenampilan sederhana mlah mmbuat si bos klepek² 😁
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
cm lily emng yg berani mengabaikn titah bos 😀, disaat wanita lain brbondong² mengejar si bos mlah lily yg mudh mndapatkn'y mlah ogah²n 😀
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
iri bilng mpok 😏
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
kalian py nasib yg sama mka dri itu kalian dipertemukn & brjodoh krn untk saling melengkapi
.
bener ly "sapa lu ngatur ngatur"🤭🤭
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
si melerr hbis salah minum obat ap ya😀
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Hmmmmm pasti Xavier menjadikan Lily sbg kelemahan Alex, , , ,
Aprisya
ga tau aja kamu vic, kalo tunangan kamu juga seleranya kampungan🤣🤣🤣
Srie Handayantie
hubungan yg jelas² menguntungkan untuk Alex Xavier 🤭 apalgi skrg dia mulai tergila² sama Lily. apalgi kena jail anaknya tiap hari mabok muluu 🤭🙈🙈
GiZaNyA
iyaa emang si Lily kampungan.. gak kaya Nona Victoria... tapi entah kenapa si Alex malah napsuh nya sama si Lily ini... 🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
xavier ayo donk kamu jdi rival alex🤣🤣🤣 culik lily donk🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
wah wha kau milerr emang gercep yaa hrus nya bgsu donk lily sma xavier,biar bos mu kalang kabut nanti panas dingin dia🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
hina aja trus hina🤣🤣🤣🤣 kmu gk tau diperut si culun itu ada pewaris wilson vic🤣🤣🤣🤣🤣
siap2 aja nanti kmu yg akan ditendang sma alex
Sugiharti Rusli
hadeh si Miller memang gercep banget dia kalo sudah menyangkut istri sang bos yah🤭🤭🤭
Sugiharti Rusli
padahal dia ga tahu kalo di perutnya ada calon anak dari tunangannya sendiri,,,
Sugiharti Rusli
memang dasarnya si Lily mah nothing to loose aja dia mah terhadap kata: yang buruk terhadapnya, seperti perkataan si Victoria yah,,,
Sugiharti Rusli
yang kirim pesan siapa, yang kesal siapa karena ga dapat balasan😝😝😝
Sugiharti Rusli
lha si Lily yang sudah sangat diistimewakan sama si Alexander dengan dalih macam" saja ga terlalu dia gubris🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!