NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:73.2k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Menikah

BAb 4

 

“Kera Sakti, ngapain kamu di sini?” tanya Nara, spontan semua menatap ke arahnya. Sakti berdecak mendengar itu.

“Nara,” tegur Opa. "Mereka tamu kita, cepat minta maaf."

 Sakti duduk tidak jauh dari Samir dan Nara mencibir pada pria itu.

“Maaf,” ucap Nara pelan. “Padahal nggak salah, emang kelakuan kayak kera sakti,” gumannya lirih dan masih bisa didengar. Serli sempat tertawa lalu Nola menegurnya.

“Kalian sepertinya saling kenal?” kali ini Naryo yang bersuara. Menunjuk bergantian Sakti dan Nara.

Nara dan Sakti saling tatap seolah saling memberi peringatan. Baru saja Nara akan menjawab, ternyata ….

“Tentu saja sudah. Malah semalam kami menginap bersama di hotel,” jawab Sakti dengan raut wajah pu4s karena berhasil membalas ejekan Nara. 

Pernyataan Sakti membuat semua yang hadir terkejut, tidak terkecuali Nara sendiri.

“Heh, kamu ….” Nara bahkan sampai berdiri menunjuk Sakti.

“Nara, duduk!” tegur Opa menyela cucunya bertindak lebih jauh.

“Wow, menginap di hotel. Ngapain aja kalian,” ujar Serli memperkeruh suasana.

“Tidurlah, mau ngapain lagi,” cetus Nara.

Naryo tampak kecewa, bahkan istrinya menggeleng pelan. Samir berdecak menatap Nara sinis. Opa mengusap wajahnya.

“Heh, lo jangan fitnah. Klarifikasi omongan lo kalau kita nggak ngapa-ngapain.”

Sakti mengedikkan bahu, seolah tidak peduli dengan permintaan Nara. “Kenyataannya kita bangun di kamar dan di ranjang yang sama,” ucap Sakti.

“Itu karena ….”

“Nara, sudah!” Opa berkata dengan nada tidak biasa, membuat semua yang hadir pun diam. Padahal Serli tadi tertawa dan Samir sempat bergumam tidak jelas pada Sakti.

Nara diam, ia bersedekap dan raut wajah bengis menatap Sakti yang terlihat senang karena berhasil membuat semua salah paham.

“Pak Jimmy, rencananya kita akan menjodohkan Nara dengan Samir. Sepertinya harus diklarifikasi dulu kejadian Nara dengan Sakti,” Naryo kembali bicara menghentikan perdebatan yang terjadi.

“Siapa juga yang mau dijodohkan,” batin Nara.

“Betul, kalau memang mereka sudah bermalam bersama. Aku menolak, tidak sudi mendapatkan bekas pria lain,” ujar Samir.

“Heh, siapa juga yang mau dijodohkan sama kamu. Ngaca dong, situ duda. Kayak bukan bekas orang lain aja.” Nara sudah membuang jauh sopan santun, geram dengan ucapan Samir. Kalau dilihat, antara Samir dengan Sakti ya jelas lebih keren Sakti.

Dalam pikiran Nara, seolah Sakti dan Samir sedang bergaya bak binaragawan mempertontonkan otot mereka, tubuh Sakti terlihat lebih gagah dengan otot bidang dibandingkan Samir.  Gegas ia menggeleng pelan membuang lagi imajinasi li4r karena membandingkan kedua pria itu.

“Lalu perjodohannya gimana? Rencana ini sudah lama, malah berakhir jadi skandal," tutur SInta. 

Rasanya Nara ingin mencakar wajah wanita paruh baya ini, apa maksudnya dengan skandal.

‘lebih kera daripada sakti. Tapi dia bilang Sakti bukan anak kandung mereka, ck, jadi ini ibu jadi-jadian,’ batin Nara.

Jimmy menarik nafasnya, sungguh situasi yang rumit. Tidak mungkin meneruskan Nara dengan Samir kalau memang antara Nara dan Sakti terjadi sesuatu. Bahkan terlihat penolakan kedua insan itu. Dia pun tidak bisa tutup mata dengan pengakuan kalau mereka sudah bermalam bersama.

“Sepertinya rencana perjodohan Nara dan Samir harus kita batalkan,” usul Jimmy.

Kalimat itu begitu melegakan bagi Nara, pun dengan Samir yang melirik sinis. Berbeda dengan Naryo dan Sinta, seakan ada rasa kecewa. Berharap menjadi besan Jimmy akan memuluskan kerjasama bisnis mereka.

“Nah gitu opa. Tenang saja, aku pasti menikah,” seru Nara lalu merangkul Jimmy dan menyandarkan kepalanya.

“Sebagai gantinya dan bentuk tanggung jawab dari perbuatan kalian, Opa putuskan Nara dan Sakti harus menikah!”

"Apa?" 

1
Hearty 💕
Kakak author baik banget
Hearty 💕
Kalau iya..... sama keponakan kok gitu
Hearty 💕
Kalahkan kau
Hearty 💕
Bapaknya Sakti🤔🤔🤔
Hearty 💕
Nara selalu menang
Hearty 💕
Makan lama=makin lama kali ya 😄
Hearty 💕
Makanya jangan suka memendam rasa
rikautami
bagusssss
LikCi Vinivici
suka dg ceria, alur nya👍👍
LikCi Vinivici
kenapa opa???
LikCi Vinivici
g tahan puasa si sakti
LikCi Vinivici
yg hamil siapa yg lebay siapa😄😄
LikCi Vinivici
g kapok ni ibu& anak
LikCi Vinivici
takutlah sakti😄😄klo g boleh plg
LikCi Vinivici
payah ni naryo
LikCi Vinivici
tuhhh kan? belum apa2 naryo yg besar kepala
LikCi Vinivici
bapak nya sakti kaya nya??
LikCi Vinivici
kok bisa tahu si naryo cs?? ortu kandung sakti ktemu
Iccha Risa
kelakuan bucinn
LikCi Vinivici
perempuan emang begitu, g pernah salah🤣🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!