Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Malam Pertama
"bangunlah"
Xia Fei perlahan mengangkat kepalanya.
"berdirilah, aku tidak ingin kamu kedinginan dan masuk angin" kaisar pun memapah Xia Fei untuk berdiri.
"kaisar, aku....."
"sstt, biarkan aku melihat wajahmu terlebih dulu" dengan perlahan Kaisar Qing membuka penutup wajah Xia.
"cantik... aku benar-benar tidak menyangka jika malam ini seorang putri dari khayangan berada di kamar ini bersamaku" perlahan Kaisar mengangkat wajah Xia lalu menutup kedua matanya rapat.
"ka-kasiar, bolehkah aku makan sesuatu?" Xia Fei menutup bibir Kaisar dengan telapak tangannya.
"apa kamu belum makan?" kaisar yang sudah bersiap mencium Xia Fei terpaksa membuka matanya kembali.
Xia Fei hanya menggeleng kepala.
"PENGAWAL....." teriak kaisar.sontak membuat kedua pengawal yang sudah berdiri menjauh dari pintu kamar Xia bergegas berlari mendekati pintu.
"menghadap kaisar" mereka berdua berlutut di depan pintu kamar.
BRAAKK
Dengan kesal kaisar membuka pintu kencang.
"APA SAJA YANG KALIAN LAKUKAN? KENAPA NONA XIA BELUM MAKAN? APA KALIAN INGIN DI PENGGAL?"
" maafkan kami kaisar"
Kemarahan kaisar tentunya membuat kedua pengawal itu berlarian menuju dapur istana dan memerintahkan koki untuk bergegas menyiapkan makan malam untuk Xia Fei.
"aku minta maaf karena membuat kamu kelaparan. Setelah ini akan aku pastikan mereka selalu menyiapkan makanan kesukaanmu tepat waktu"
Xia Fei hanya bisa tersenyum lirih. Padahal sama sekali perutnya tidak merasa lapar apalagi dengan pikiran yang membuatnya tidak tenang seperti sekarang ini.
"MAKANAN TIBA" teriak pengawal.
Seorang pelayan wanita masuk dengan membawa beberapa kue dan teh panas diatas nampan kayu.
Setelah menyiapkan makanan diatas meja, mereka pun kembali keluar dari kamar dan menutup rapat kembali pintu kamar.
"makanlah, aku akan menemanimu di sini" dengan tatapan penuh cinta kaisar menatap Xia Fei yang tengah lahap memakan kue.
Walaupun merasa tidak nyaman karena terus di perhatikan,tapi Xia Fei tetap menelan kue yang ada di depannya dengan berat.
"aku sudah kenyang"
"bagus,beristirahatlah dahulu sebelum tidur" perlahan Kaisar bangun dari duduknya lalu berjalan menghampiri Xia Fei.
Berdiri di belakang wanita itu dan melepaskan satu persatu aksesoris yang di pakai Xia Fei dari rambutnya.
"kaisar,apa boleh aku mengatakan sesuatu?"
"katakanlah"
"aku,aku minta maaf karena telah lancang memakimu malam itu.aku juga telah berbohong dengan berkata jika aku sangat dekat dengan kaisar.aku sungguh....."
"ssttt...." kaisar meletakkan telunjuknya di bibir ranum Xia Fei lalu duduk di sampingnya.menggenggam erat tangan halus Xia Fei.
" katakan padaku hukuman apa yang pantas aku terima karena telah lancang berkeliaran di istana Zijin malam itu?"
" aku tidak bermaksud seper....."
Tanpa aba-aba kaisar langsung mencium bibir Xia Fei yang belum selesai berbicara.
"ka-kasiar.....kamu......"
"aku tidak ingin membahas apapun malam ini, biarkan aku menikmati malam pertama kita"
Dengan segera kaisar menggendong tubuh Xia Fei dan membawanya ke atas ranjang panas yang sudah di hias sedemikian rupa.
"aku berjanji akan melakukannya dengan pelan,aku tidak akan menyakitimu"
Satu persatu kaisar membuka kancing baju Xia Fei hingga hanya menyisakan dudou berwarna putih yang menutupi dadanya.
"biarkan aku menikmati seluruh tubuhmu yang indah"
" ka-kasiar tu-nggu...." Xia Fei menahan tangan kaisar yang hendak membuka tali dudou yang ia pakai.
"kenapa?"
"a-aku....."
"jangan takut Xia Fei,aku akan pelan-pelan"
" tapi....."
SREET
Dudou itu akhirnya terlepas dari tubuh Xia Fei hingga menyisakan dua dada bulat yang indah.
Tapi perhatian Kaisar tidak hanya pada dua dada indah itu, melainkan pada tanda lahir berbentuk bintang yang ada di dada kiri Xia Fei.
"apa ini tanda lahir?" sesaat kaisar terpesona hingga melupakan sejenak apa yang akan dia lakukan.
"ya.ka-kasiar....." Xia Fei menutupi dadanya yang sudah tanpa sehelai benang itu dengan kedua tangan.
"tidak masalah Xia Fei, karena hanya aku yang melihat pemandangan luar biasa ini.biarkan aku mengecapnya" kaisar menahan kedua tangan Xia Fei ke atas dengan tangannya.hasratnya kembali bergelora ketika melihat keindahan tubuh Xia Fei.
Di sesapnya pa-pila Xia Fei dengan lembut tapi juga kencang.
"aahh..... ka-kasiar....." satu lenguh telah lolos dari mulut Xia Fei. Membuat hasrat kaisar semakin bergelora.
Perlahan Kaisar menyikap bajunya lalu mengeluarkan juniornya yang sudah berdiri kekar.
"aku janji akan pelan-pelan Xia Fei, bersiaplah" satu hentakan lembut namun menusuk membuat Xia Fei meringis.
Hentakan demi hentakan membuat Xia Fei mencengkram bantal dengan kencang. Namun benda kekar tersebut belum juga bisa menerobos masuk.
"aahh....pe-lan-pe-lan ka-kasiar.....aah...." lenguhan demi lenguhan keluar dari bibir Xia Fei.Lenguhan panjang kesakitan.
Hingga akhirnya satu hentakan kencang dan kuat membuat benda itu masuk seluruhnya. Diiringi dengan robekan dari area dalam sana.
"AAHH...."
Jeritan kesakitan dari bibir Xia Fei pun tidak bisa tertahan lagi.
"OOHH...."
Begitupun dengan erangan kaisar yang merdu seakan menguak sepinya malam itu.
"Xia F-ei ..... Oohhh......" kaisar benar-benar tidak bisa menepati janjinya pada Xia Fei. Bukannya pelan-pelan tapi malah bergerak cepat dan terus memasukkan benda kekar itu semakin dalam.membuat Xia Fei kesakitan dan mencakar punggung kaisar dengan kencang hingga meninggalkan bekas kuku disana.
"uuuhh......sa-kit..... Aahh......" Xia Fei merintih. rasa sakit dan perih di rasakannya bersamaan.
"maafkan aku Xia Fei,aku benar-benar tidak bisa menahan diriku" kaisar menghentikan hentakannya.Di tatapnya Xia Fei yang bercucuran keringat.
"uummm..... " Xia Fei memukul dada kaisar tanpa tenaga. Tenaganya benar-benar terkuras habis.
"oohh.... Xia Fei....." lenguh kaisar memelankan durasinya tapi tidak dengan hentakannya yang semakin dalam.
"aahh..... ka-kasiar...sa-kit....." Xia Fei mencengkram pundak kaisar kencang.
" aahh... Xia Fei..... "kaisar menenggelamkan wajahnya di leher Xia Fei.
Semakin lama kaisar kembali mempercepat gerakannya, hentakannya juga semakin kuat hingga membuat ranjang panas itu bergeser.
"oohh.... Xia Fei.....hah-hah.....uummm...... Xia Fei...... Ooooohhhhhhhhh........" kaisar terkulai lemas diatas tubuh Xia Fei yang sudah tak berdaya. Diiringi pelepasan hebat yang membuatnya terbang dalam kenikmatan yang luar biasa.
"aaahh....." satu denyutan terakhir membuat kaisar melenguh panjang.
"terimakasih Xia Fei...." satu kecupan manis mendarat di kening Xia Fei.
"tidurlah" kaisar mencium bibir Xia Fei.
" uuhh.... " suara lenguh ketika kaisar menarik benda itu keluar.
Malam panaspun berakhir.
Xia Fei termenung di atas dada kaisar.
"kenapa aku tidak merasakan puncaknya?apakah karena ini yang pertama kalinya?" gumam Xia Fei, menahan rasa perih,panas sekaligus sakit di area intimnya.
Di sisi lain, di luar kamar mereka. Ada beberapa orang yang diam-diam tengah asik mengintip dari kejauhan.
Bukan cuma para pengawal dan pelayan wanita.tapi juga ibu suri Zhuang dan dayang Choi ikut mengintip dan bersembunyi di balik pepohonan yang ada di halaman istana Wei.
"cucuku benar-benar luar biasa"
"apa nona Xia akan baik-baik saja?"
"tentu saja,apa kamu pikir cucuku itu monster?"
Sementara di sisi kiri istana Wei. selir Hong Xie,Lou Peng dan Bou Lin juga ikut mengintip dengan raut wajah yang marah.
"berani-beraninya Xia Fei melakukan itu dengan kaisar"
" kita lihat sampai dimana dia bisa bertahan tinggal di istana ini"