NovelToon NovelToon
Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:41.8k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Setelah dua tahun menikah, Laras tidak juga dicintai Erik. Apapun dia lakukan untuk mendapatkan cinta suaminya tapi semua sia-sia. Laras mulai lelah, cinta Erik hanya untuk Diana. Hatinya semakin sakit, saat melihat suaminya bermesraan dengan Dewi, sahabat yang telah dia tolong.
Pengkhianatan itu membuat hatinya hancur, ditambah hinaan ibu mertuanya yang menuduhnya mandul. Laras tidak lagi bersikap manja, dia mulai merencanakan pembalasan. Semua berjalan dengan baik, sikap dinginnya mulai menarik perhatian Erik tapi ketika Diana kembali, Erik kembali menghancurkan hatinya.

Saat itu juga, dia mulai merencanakan perceraian yang Elegan, dibantu oleh Briant, pria yang diam-diam mencintainya. Akankah rencananya berhasil sedangkan Erik tidak mau menceraikannya karena sudah ada perasaan dihatinya untuk Laras?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Semoga Berhasil

Erik telah pergi.

Laras duduk sendiri di meja makan, menyelesaikan sarapannya dalam diam. Roti terakhir ditelan, susu diteguk hingga tandas. Tidak ada lagi ruang di kepalanya untuk memikirkan bagaimana kelanjutan pernikahan mereka. Hari ini bukan tentang mempertahankan hubungan yang rapuh. Hari ini tentang harga diri, tentang membalas setiap tatapan sinis, terutama dari Dewi, wanita yang pernah ia sebut sahabat.

Dengan tenang, Laras berdiri. Ia mengenakan blouse satin berwarna krem yang lembut, dipadukan dengan rok pensil ketat yang berhenti tepat di atas lutut. Penampilannya hari ini bukan lagi soal kesopanan yang membosankan. Kancing atas blouse itu dibiarkan terbuka sedikit, menampilkan kulit mulus di bawah lehernya. Rambut lurus yang biasa jatuh sederhana kini digelombang halus, lalu diikat dengan gaya elegan namun segar.

Lipstik merah menyala melengkapi penampilannya. Di hadapan cermin, Laras tersenyum. Senyum yang dulu jarang ia berikan pada dirinya sendiri.

Selama ini, ia menyesuaikan diri dengan selera Erik. Tidak berdandan mencolok, tidak memakai wewangian yang tajam, tidak berpakaian berani. Semua agar disukai, agar dicintai Erik. Tapi ternyata, suaminya lebih tergoda oleh wanita glamor seperti selingkuhannya. Seperti Dewi.

Kini, Laras bukan lagi wanita yang akan membujuk atau memohon perhatian. Ia akan merebut kembali martabatnya, dengan kepala tegak.

***

Di kantor, kedatangannya mengejutkan banyak mata. Para karyawan menoleh, saling melirik dengan pandangan terperangah. Laras berjalan melewati mereka dengan dagu terangkat, tubuh langsingnya terlihat sempurna dalam balutan pakaian yang mencolok, dan ia tahu itu.

Bisik-bisik terdengar, namun Laras tak menggubris. Ia hanya melihat ke depan. Melangkah menuju ruangannya dengan kepala tegak. Hingga akhirnya, sebuah suara sinis menyapanya saat Laras menjatuhkan bokongnya ke kursi.

“Wah... wah... Penampilanmu hari ini luar biasa, Laras.”

Dewi muncul, tersenyum lebar. Tapi bukan senyum persahabatan, itu ejekan yang jelas.

Laras menoleh perlahan, menatap perempuan yang pernah ia tolong, yang pernah ia percaya. Yang kini tidur dengan suaminya.

Ia hanya menyunggingkan senyum dan terlihat tenang. Dia akan pura-pura tidak tahu apa yang telah mereka lakukan.

“Penampilanku memang selalu luar biasa,” balasnya santai. “Tidak seperti wanita murahan yang tidak tahu diri.”

Dewi menaikkan bokongnya ke atas meja, menyilangkan kaki, memperlihatkan pahanya dengan sengaja. “Wanita murahan?” ucapnya menyeringai. “Laki-laki yang datang padaku karena pesonaku, termasuk suamimu sendiri.”

Laras menatapnya dengan jijik, tapi tetap tenang.

“Pria baj*ngan dan wanita murahan,” katanya lirih, “Kalian memang pasangan yang cocok.”

“Dan pria itu jadi bajingan karena menikahi istri yang tidak berguna.”

Dewi membungkuk, berbisik pelan, namun tajam. “Semalam... Erik begitu luar biasa di atas ranjang.”

Hati Laras seperti disayat. Tapi wajahnya tetap dingin. Tangannya yang berada di atas pangkuan mengepal kuat, menahan diri agar tidak menampar perempuan itu saat itu juga.

Dia tahu cara itu hanya akan memberikan kepuasan sesaat. Cara itu pun akan membuatnya malu, dan akan membuat Erik semakin membenci dirinya. Bagaimanapun, Erik pasti lebih membela Dewi dari pada dirinya.

Ucapan wanita murahan, seperti racun tapi juga seperti sebuah lagu indah di telinga seorang baji*ngan.

“Kami melakukannya berkali-kali,” lanjut Dewi. “Sampai kami kelelahan. Dia bilang... kau bahkan tidak bisa membuatnya merasa hidup. Bahkan pelacur bisa memuaskannya lebih dari dirimu.”

Kata-kata itu mengguncang Laras dari dalam. Walau dia tidak yakin, perkataan itu dilontarkan oleh Erik tapi membayangkan penghianatan yang mereka lakukan sudah cukup membuat hatinya sakit.

Tapi ia tahu, menunjukkan kelemahan hanya akan memuaskan Dewi. Maka ia tetap diam, meski napasnya berat dan matanya mulai panas menahan air mata.

“Dan malam ini...” Dewi menegakkan duduk, memandangi kukunya yang dicat merah. “Kami akan mengulanginya. Jangan menunggu Erik pulang, Laras. Itu buang-buang waktu.”

Laras diam seribu bahasa bibirnya gemetar karena emosi sehingga satu kata pun sulit dia ucapkan. Dia pun berusaha menahan air mata hingga kedua matanya terasa begitu panas membara seperti hatinya yang dicabik oleh setiap perkataan Dewi.

"Tidak masalah kan, aku menyusui suamimu setiap malam?" Dewi mengucapkan perkataan itu tanpa tahu rasa malu sama sekali . Dia menyentuhkan jarinya ke atas bahu Laras, menggerakkannya dengan perlahan sebagai tanda ejekannya.

Laras menatapnya. Sampai akhirnya ia tersenyum. Senyum yang tajam, bukan karena bahagia, tapi karena kemenangan yang sedang ia rancang.

“Silakan,” bisiknya. “Susui dia sampai kenyang. Aku malah berterima kasih kau mau ambil bagianku.”

Dewi tersentak. Ia mundur sedikit, menatap Laras dengan bingung. Kenapa perempuan itu tidak marah? Kenapa ia tetap tenang?

“Apa... kau tidak keberatan?” tanya Dewi tak percaya.

“Keberatan?” Laras menyibakkan rambutnya, duduk tegak. “Untuk apa aku keberatan? Kau bukan satu-satunya wanita yang Erik tiduri.”

“Oh, tapi bukankah kau mencintainya?”

“Aku mencintainya, Dewi.”

Laras memandangi wajah wanita itu dengan tatapan mengejek. “Tapi aku sadar, mencintai bajingan seperti Erik berarti harus siap bersaing. Dan kau... kau hanya salah satu dari banyak yang dia pakai.”

Dewi mulai kehilangan kata.

“Bedanya, aku istri sahnya. Kau dan wanita yang lain hanyalah wanita yang dia pakai untuk memuaskan nafsunya," Laras menunjukkan kepercayaan diri yang begitu tinggi, "Selama kami masih terikat dengan tali pernikahan maka dia akan tetap menjadi milikku. Jadi berjuanglah bersama yang lain untuk mendapatkan posisi ini."

"Aku pasti mendapatkan posisi itu, Laras!"

Laras mengambil map kerjanya dan bangkit. “Selamat berjuang,” ucapnya sambil berlalu.

“Laras! Aku akan menyingkirkanmu dari hidup Erik!” teriak Dewi.

Laras hanya melambaikan tangan. “Semoga berhasil.”

Ia berjalan cepat ke kamar mandi. Sesak yang dia tahan, dia tumpah di sana. Air matanya akhirnya jatuh. Tapi tak lama. Ia tahu, rasa sakit ini akan segera berakhir.

Semua yang dilakukan Dewi. Kesombongan Dewi, pengkhianatannya, akan segera berakhir. Ia hanya perlu sedikit waktu lagi.

Laras menghapus air mata, memperbaiki riasan, lalu keluar dari kamar mandi seperti tak terjadi apa-apa.

Dia tidak bisa membuang waktu karena rapat sudah akan dimulai.

***

Ruang rapat terasa penuh. Para petinggi sudah duduk di tempatnya masing-masing. Termasuk Erik.

Begitu melihat Laras masuk, Erik terperangah. Penampilan istrinya begitu mencolok, berbeda dari biasanya. Dan bukan hanya Erik, para pria lain pun menatap dengan penuh kekaguman.

Pandangan itu membuat darah Erik mendidih. Dia tahu, Laras sedang bermain-main untuk membuatnya marah.

Laras pun pura-pura tak melihatnya. Dia menyapa pria lain, seolah sengaja melakukannya.

Tatapan Erik tajam, tak berpaling dari istrinya yang berbincang akrab dengan lelaki yang duduk di sisinya.

Bagus, dia tak menyangka istrinya pandai memainkan drama murahan seperti itu.

1
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
keren Briant gercep menangkap Dewi. kemana tuh si Erik? lagi uring2an Krn kontrak kerjanya di batalkan 🤣🤣
dasar si Erik yg di pikirkan cuan tp tidak mau mencari tau penyebab kecelakaan Laras, beeuh 😏
Ma Em
Erik suami yg gobloknya k mau menjual istrinya pada Roby demi keuntungan perusahaan nya , cepatlah Laras tinggalkan si Erik .
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Laaah Erik bijimane, enak bgt cm mau cuan dr hasil kerja Laras sdgkan cuan yg di hasilkan Laras kau buang2 ke jablay mu sdgkan Laras gigit jari, sakit hatinya terus n terus kau lakukan Erik. dasar Erik pria menjijikan, semoga si Ratna cepat2 mengurus perceraian mereka n berhasil memisahkan Erik n Laras biar Laras tidak tekanan batin lagi.
Dewi Ariyanti
Kau selalu menuntut Laras tetapi kau selalu menyakitinya dasar laki2 ngak tau diri kau erick😡😡
Ikoh Jenggung
laras sekarang sudah bukan laras yg dulu erik sekarang laras pintar dan cerdas
Inah Ilham
dasar g*bl*k si Erik, astaga... baru kali ini aku komen kasar 🙊🙊 gedeg banget soalnya
mery harwati
Nah lho Erik, istrimu akhirnya malah lebih nyaman curhat sama orang lain yang artinya Laras tak percaya lagi padamu meski kau berusaha untuk memperbaikinya Erik & mungkin bisa dikatakan kelebihan hubungan RT Erik & Laras, sampai saat ini Laras masih perawan meski statusnya sudah beristri 💪 Laras
Aisilia Putri
lanjut
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
pelan tapi pasti Briant masuk dalam relung hati Laras rasa nyaman itu yg terpenting dl, percaya sama Briant pria yg bisa di andalkan utk membalas Dewi n Erik yg sdh mengkhianati Laras klu perlu tolak kerjasama dg perusahaan Erik jika perceraian mereka slsi di urus Ratna, bakal seru ini 😁
Ikoh Jenggung
aq mendukungmu laras kamu berhak bahagia
🌈Yulianti🌈
hmm 😍😍😍/Grimace/
Dewi Ariyanti
serahkan semua dan percaya pada briant aja laras biar dia yang mengurus masalahmu
Ikoh Jenggung
maju terus laras
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
mana bisa Ratna menuntut Laras apalagi saat itu menjadi suami Laras. Ratna kau boleh sombong tp jgn botol, bodoh n tolol 🤣🤣🤣
jd pengen Ratna jd gembel 🤣🤣
Dewi Ariyanti
ayo Laras jangan takut pada ibu mertuamu 💪💪💪💪
Ma Em
Semoga Laras segera tau siapa yg menabrak Laras .
Dewi Ariyanti
Erick kau mendekati Laras hanya ingin memberikan ibumu cucu nanti setelah itu kau pasti kau berselingkuh lagi ck ck itu tidak akan mungkin terjadi karena laras akan pergi meninggalkan mu sebelum usahamu tercapai
Ikoh Jenggung
Erik mungkin penasaran aja karna belum mencicipi laras makanya mau melakukan apapun
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Erik pede sekali bisa bobo n menghasilkan cucu buat emaknya 🤣
hayuu Erik n Ratna cemuuuunguut utk tujuan kalian yg bersebrangan 🤣🤣
Sunaryati
Segera Laras jangan sekedar rencana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!