NovelToon NovelToon
Om Duda Yang Perjaka

Om Duda Yang Perjaka

Status: tamat
Genre:Duda / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Tamat
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.

Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.

Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.

Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?

SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
.
Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang sisi negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4

Mendengar jika Bentley lah yang waktu itu akan dijodohkan dengannya Selena seketika terdiam, ada sedikit rasa penyesalan karena ia menolak dijodohkan tanpa melihat bagaimana bentukan pasangan yang akan disandingkan.

Siapa yang akan menolak jika dipasangkan dengan pria blasteran itu, bentuk sempurna ketampanan seorang pria dia borong semua. Bukan hanya sekedar tampan Bentley juga manis, ditambah sorot matanya yang tajam indah meneduhkan bagi siapa saja pasti akan terhipnotis.

Namun seketika Selena menghilangkan pikiran liarnya yang ia ingat Bentley adalah pria mesum yang sering gonta-ganti wanita seperti malam kemarin.

"Pria m*sum!." Batin Selena tetap memaki.

Papa Martin dan mama Bella menatap gantian putrinya Selena dan Bentley yang dari tadi adu tatap. Ricky di sini juga bingung.

"Kapan kalian bertemu? kenapa tidak beritahu mama Selen?." Tanya Bella.

"Ah itu semalam kita gak sengaja ketemu dan terlibat dalam sebuah urusan ma." Jawab Selena.

"Kau tidak tahu dia adikku bro?." Timpal Ricky, pasalnya dulu ketika Selena duduk di bangku SMA kelas 12 pernah ia perlihatkan fotonya pada Bentley.

"Aku tidak tahu jika itu adikmu, dia sudah besar Ric." Lirih Ben.

"Benar sudah lama juga."

Selena masih melemparkan tatapan tajamnya pada Ben, ia merasa om itu sangat sopan dan ramah di hadapan keluarganya. Tetapi tidak ada yang tahu jika sebenarnya semalam Selena sendiri menyaksikan sisi kelam Ben yang celap-celup wanita.

"Sok suci om satu ini." Maki Selena lagi dalam hati.

Menyadari tatapan Selena, Ben hanya menyunggingkan senyum tipis entah apa yang ada dipikirannya yang jelas ia sudah menyusun rencana untuk bisa dekat dengan penyelamat hidupnya itu.

"Syukurlah jika kalian sudah pernah bertemu, papa harap kalian bisa mengenal satu sama lain. Dengan Ben kamu juga bisa mempelajari bagaimana merealisasikan target perusahaan tepat waktu dia pemimpin yang handal Selen." Ucap Martin.

"Selagi aku bisa aku akan melakukannya dengan sendiri pah." Timpal Selena yang sedikit kesal karena jika dilihat-lihat Martin tampak bangga dengan sosok Bentley itu.

"Yasudah aku berangkat ke kantor sekarang." Selena pamit ia tidak mau lama-lama di sana sedikit tak nyaman juga dengan tatapan mata Ben yang tidak bisa ditebak apa maksudnya.

"Sarapan dulu." Potong mama.

"Nanti saja ma aku sekalian mau ketemu Melinda."

"Tidak bareng kakak?." Timpal Martin.

"Gak usah pah kakak kan ada tamu, jadi aku duluan." Balas Selena, setelahnya ia berlalu pergi dari sana melajukan mobilnya membelah jalanan raya menuju perusahaan Martin.

.

Ricky menatap kamar mandi yang di dalamnya ada Ben.

Sementara Ben di sana sedikit ngos-ngosan, pria tampan itu menatap b*rungnya yang masih berdiri tegak sempurna.

Pria itu bertanya-tanya kenapa cuma Selena? kenapa istrinya ataupun wanita lain tidak sanggup membangunkan benda pusakanya itu.

Jika dulu tahu yang akan dijadikan istrinya adalah Selena mungkin Ben tidak akan melepasnya karena hanya dia. Namun sekarang? semuanya sudah terlambat ia sudah 1 tahun menikah dengan Tyla dan Selena kemungkinan sudah memiliki pasangan yang ia pilih sendiri.

"Ck sial!."

"Kau ini sedang apa lama sekali?." Tanya Ricky.

Pintu kamar mandi di buka, Ben keluar dan kembali duduk di samping sahabatnya.

"Hanya mules sedikit."

Ricky menatap wajah Ben sahabatnya itu seperti tidak sedang mules dari sorot matanya seperti sedang menahan sesuatu. Sebagai seorang pria tentunya Ricky paham betul apalagi Ben sahabat sekaligus kolega bisnis bertahun-tahun. "Kau h*rny??."

Belum sempat Ben menjawab, Ricky sudah melotot dan menjauh.

"Bro jangan bilang milikmu bereaksi karena dekat denganku!." Ricky yang tahu masalah besar yang dimiliki sahabatnya itu dari jauh hari tentunya panik.

"Sh*t! yang benar saja Ric! aku tidak menyukai laki-laki aku normal camkan itu!." Bantah Ben ia sangat benci dituduh demikian.

Ricky menghela nafas lega ia langsung duduk kembali, niatnya yang ingin melanjutkan ngobrol mengenai rencana proyek, namun di sini Ricky tiba-tiba kepikiran sesuatu. "Lantas karena apa kau turn on?."

Ben mengusap wajah tampannya ia memijit sekilas keningnya karena pening, tidak mungkin ia mengatakan jika setiap melihat adiknya Selena maka miliknya juga akan bangun bereaksi.

"Lupakan, aku sekarang sepertinya sudah perlahan normal kembali Ric." Balas Ben menghindari kecurigaan, ia sendiri akan langsung menemui dokter pribadinya.

"Ah syukurlah, dari sejak kapan? ku doakan semoga kau juga cepat-cepat diberi momongan." Timpal Ricky.

Ben tidak langsung menjawab, ia memilih fokus pada pekerjaannya yang harus diselesaikan.

.

"Putus!???." Pekik Melinda setelah puas melepas rindu dengan sahabat dekatnya.

Selena menceritakan semua kejadian yang menimpa dia dari sebelum pulang dan setelah pindah ke rumah keluarganya.

"Pantas saja selama hampir 3 tahun Galang tidak pernah menciumku ataupun yang lain, kita hanya pegangan tangan paling pelukan. Aku pikir itu cara dia membangun hubungan yang sehat hingga pada akhirnya dia akan melakukannya setelah menikah."

Tatapan Selena kosong. "Namun ternyata taunya dia tidak normal Mel."

"Aaarrrgh!." Pekik Selena menutup wajah cantiknya dengan kedua tangan. Ia frustrasi.

Melinda menepuk-nepuk punggung sahabatnya itu, memang di jaman sekarang bingung sekali untuk memilih seorang pria yang benar-benar pria.

Sebagai seorang wanita yang sudah dewasa kadang Selena juga sering ingin merasakan bagaimana rasanya ciuman diperlakukan layaknya perempuan yang selalu mendambakan sentuhan.

Ia hanya membayangkan bagaimana ketika Melinda mendapat perlakuan itu dari kekasihnya Sam, ia sering iri namun tidak menuntut tapi menginginkan juga karena penasaran.

"Ada yang lebih baik lupakan si br*ngsek Galang itu, kamu terlalu berharga buat dia Sel!." Tegas Melinda.

"Ya i know, cuma sedih saja mengingat diriku yang buang-buang waktu menjalin hubungan dengan pria gay." Selena mengasihani diri sendiri.

"Bagaimana dengan pria bernama Bentley itu?." Melinda sangat penasaran.

Selena teringat sesuatu. "Entahlah aku hanya merasa aneh saja, waktu itu aku juga sempat disuruh lepas pakaian untuk lebih menggodanya namun dia berkata sudah cukup."

"Hidup lagi capek-capeknya malah terlibat dengan sesuatu yang aku sendiri tak tahu apa maksudnya." Timpal Selena. "Tapi om Bentley di mataku terlihat sangat dewasa dan sexy Mel."

"Otakmu itu kenapa tiba-tiba?."

Selena mengangkat kedua bahunya. "Mungkin karena aku kurang belaian dan dipertemukan dengan dia yang mesum jadi otaknya kemana-mana."

Melinda menepuk jidatnya tak habis pikir. Tapi ini begitu plot twis Selena sendiri bilang tak mau dijodohkan tapi ia menyesal juga menolaknya.

"Coba Mel carikan aku pria yang bisa memberiku belaian tapi ini tidak melibatkan perasaan." Ujar Selena. "Ini mungkin gila tapi aku membutuhkannya dan penasaran akan hal itu, takut kedepannya aku tak normal."

Melinda mengembangkan senyum manisnya. "Baiklah sudah waktunya Sel."

.

TBC

1
ollyooliver🍌🥒🍆
membual..tdk bahagia? 35 thun hidup bersama selingkuhannya tdk bahagia? gak masuk akal..kalau gak bahagia..kenp masih dilanjutkan, kalau hanya nafsi knp masih dilanjutkan..dia kan bisa cati wanita lain bahkan yg leboh hot dari istrinya....disini bukan frederick tdk bahagia thor tapi karena keinginanya untuk ttp jaya tdk terkabul justtu anaklah dan hidup mantan istrinya lebih makmur dari dia..sehingga dia menyesal karena jika fred ttp bersama dengan monica ..hidup makmurnya akan tetap terjaga.
ollyooliver🍌🥒🍆
35 thn hidup bersama selingkuhannya..sedang monica dibiarkan hidup tanpa pendamping bukankah tdk adil kalau maaf itu baru ada sekarang dan sdh sangat jauh frederick bersenang" dengan kelakuannya.

itulah mengapa gw heran kenapa kebanyakan penulis membuat seorang istri /ibu ttp dibiarkan sendiri sedangkan mantan suami berpuluh" tahun dibiarkan hidup bahagua bersama selingkuhannya. melihat mantan istrinya ttp sendiri bukankah itu akanembuat frederick merasa masih dicintai..sma dengan sarah yg mengatakan monica tdk laku karena sampai sekarang masih sendiri..itu sebuah ejekan yg telak meski monica bener" bukan tdk laku tapi pikiran orng" yg menyakitinya akan merasa senang karena ternyata orng yg mereka sakiti ttp masih sendiri.
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa? pertanyaan bodoh..pdhl sdh jelas ada jawabanny..lah karena nafsu toh
ollyooliver🍌🥒🍆
kalimat ini seolah".....hmmm jangan bialng chapter selanjutnya itu salah sarah yg mempengaruhinya...no, bukan! itu mmng sejak awal salah frederick yg gak bisa nahan nafsunya apalagi saat itu monica hamil bukan? kalau mau dibilang dia mengejar apa, dia baru saja mengejar tahtanya tapi awal dia sdh bahagia dengan pilihannya tapi menjalani rumah tanggany dengan sarah itu sdh gak ada kebahagian..tapi bodohnya ttp melanjutkan..jelas tdk ada satupun yg frederick cinta baik monica maupun sarah.
ollyooliver🍌🥒🍆
melepasnya? gak salah? bukannya monica ya yg melepaskanmu dengan CERAI😏
ollyooliver🍌🥒🍆
lah berarti bukan karena ben putranya tapi hartanya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
gw heran sama author" diNT suka sekali membuat seorang ex suami yg berkhianat justru sangat mudah menikah dan hidup bahagia sedang wanita dicampakkan hidup menua dengan hanya seorang anak..kalau saja ex suaminya menikah tapi gak bahagia ya masuk akal..itu artinya dia dapat karma..tapi sebaliknya seorang istri yg dicampakkan tdk bisa bahagia dengan pria lain yg akan membuat ex suaminya kebakaran jenggot karna sdh menyia"kan istri yg baik..intinya menyesal- semenyesalnya.
alfi narsih
⭐⭐⭐⭐⭐👍
pensil patah
begitulah.
pensil patah
kenapa tidak Ada yg berkomentar dsini?
Aidha Rohany
duhhhh kucing dikasi ikan asin😆
Aidha Rohany
modus Ben😆
Hafizah Aressha R
satu kata k..
waw....
Gintania nia
bagus
Anonymous
B g bgt iklllub
jen
lagian waras km Selena sikapnya kayak gtu? murahan ga sih
Aluh Alvrida
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣lucu keduax
jen
sukaa bgt Thor ceritanya.
aku suka keluarga harmonis , pintar dan hebat kayak Martin. didikannya yg bagus. itrinya bijak. aku suka di sini Ricky. owh klo ada seorang Kaka yg baik kayak dia.seneng bgt.

selen jd anak yg baik karna dr orang terpandang yg bijak
Babeew: wah iya kan kak.
jangan lupa mampir di karya aku ya kak.
"Dari panggilan om jadi suami ku"
mohon dukungannya ya kakak
total 1 replies
Siti Nurbaidah
💕👍👍👍
Aletea Ezra
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!