NovelToon NovelToon
MAAFKAN AKU, AYAH

MAAFKAN AKU, AYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Masalah Pertumbuhan / Persahabatan
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

#Kenakalan Remaja.

Bayu, seorang remaja yang sedang dalam proses pencarian jati diri. Emosinya yang masih labil, membuat ia mudah tersulut emosi dan juga mudah terhasut.

Suatu malam, Bayu pulang dalam keadaan mabuk. Sang ayah yang kecewa dan marah, tanpa sadar memukulinya.

Termakan hasutan tetangga, Bayu tega melaporkan ayahnya dengan tuduhan kekerasan anak. Hubungan ayah dan anak yang sebelumnya sudah goyah, menjadi semakin buruk. Namun, pertemuannya dengan seorang gadis sedikit membuka mata hatinya.

Sebuah rahasia besar terungkap ketika ibunya pulang kembali ke kampung halaman setelah dua tahun menjadi TKW di luar negeri.

Apa rahasia besar itu?
Mampukah rahasia itu menyatukan kembali hubungan ayah dan anak yang terlanjur renggang?

Ikuti kisah selengkapnya dalam 👇👇👇
MAAFKAN AKU, AYAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Aisyah pulang

.

Hari demi hari berganti. Waktu terus bergulir, mengantarkan Pak Ahmad dan Bayu pada hari yang sangat dinantikan.

Pak Ahmad sedang menerima telepon dari Aisyah, istrinya. Dengan suara yang bergetar haru, Aisyah mengabarkan kepulangannya.

“Besok aku jadi pulang, Mas," ucap Aisyah.

"Alhamdulillah! Akhirnya, kita akan bersama lagi," jawab Pak Ahmad, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Jam berapa kira-kira pesawat kamu tiba, Dek?”

"Insya Allah, jam empat sore udah mendarat, Mas. Semoga tidak ada halangan dalam penerbangan," jawab Aisyah.

“Mas usahakan, Mas sama Bayu akan tiba sebelum jam empat," ucap pak Ahmad.

Setelah panggilan terputus, Pak Ahmad melirik jam dinding di ruang tengah. Jarum pendek menunjuk angka delapan. Hatinya berdebar tak sabar menanti esok pagi.

Mengganti sarungnya dengan celana panjang, Pak Ahmad bergegas menuju rumah Pak Ridho, salah satu orang kaya di desa mereka. Pak Ridho memiliki beberapa mobil yang sering disewakan kepada warga desa. Pak Ahmad berniat menyewa salah satu mobil Pak Ridho.

Sesampainya di rumah Pak Ridho, Pak Ahmad mengetuk pintu dengan sopan. Tak lama kemudian, pintu terbuka dan istri Pak Ridho muncul di hadapannya.

"Lho, Pak Ahmad?" sapa istri Pak Ridho yang sedikit terkejut melihat kedatangan pria itu. "Ada apa ya, Pak?"

"Selamat malam, Bu," jawab Pak Ahmad, dengan sopan. "Saya mau bertemu dengan Pak Ridho. Apa beliau ada di rumah?"

"Oh, Bapak ada di dalam," jawab istri Pak Ridho. "Silakan masuk, Pak."

Pak Ahmad masuk ke dalam rumah Pak Ridho. Ia melihat Pak Ridho sedang duduk di depan televisi sambil menikmati secangkir kopi.

"Selamat malam, Pak Ridho," sapa Pak Ahmad.

Pak Ridho mendongak melihat kedatangan Pak Ahmad. "Selamat malam, Pak Ahmad," jawab Pak Ridho. "Mari, silakan duduk! Ada apa gerangan malam-malam datang ke rumah saya?"

"Begini, Pak Ridho," ucap Pak Ahmad, yang ingin segera mengutarakan niatnya tanpa basa-basi. "Saya mau menyewa mobil Bapak. Apa bisa?”

Pak Ridho mengerutkan kening. "Menyewa mobil? Untuk apa, Pak Ahmad?" tanya Pak Ridho.

Pak Ahmad menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan debaran jantungnya. "Saya mau menjemput istri saya di bandara," jawab Pak Ahmad dengan wajah memerah. "Insya Allah dia pulang besok.”

Mendengar jawaban Pak Ahmad, Pak Ridho mengangguk-angguk mengerti. "Oh, Aisyah pulang besok? Alhamdulillah," ucap Pak Ridho tulus. Ia tahu kesulitan yang pernah dialami oleh keluarga Pak Ahmad, hingga Aisyah, istri dari Pak Ahmad, terpaksa bekerja menjadi TKW di luar negeri. "Tentu saja bisa, Pak Ahmad. Kamu mau pakai mobil yang mana?"

Pak Ahmad merasa lega mendengar jawaban Pak Ridho. Ia tersenyum lebar, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. "Saya terserah saja, Pak Ridho. Yang penting, mobilnya bisa membawa saya dan Bayu ke bandara," jawab Pak Ahmad.

Pak Ridho tersenyum. "Baiklah, kalau begitu kamu pakai mobil Panther saja," ucap Pak Ridho. "Mobil itu cukup besar dan nyaman untuk perjalanan jauh. Nanti, malam ini juga, saya suruh sopir saya untuk mengantarkan mobil itu ke rumahmu."

Pak Ahmad merasa sangat terharu dengan kebaikan Pak Ridho.

"Terima kasih banyak, Pak Ridho," ucap Pak Ahmad. Tangannya merogoh saku celananya untuk mengambil amplop yang tadi sudah dia siapkan dari rumah, berniat memberikan uang sewa.

Namun, Pak Ridho menggenggam tangan Pak Ahmad yang mengulurkan amplop. "Tidak usah seperti ini, Pak. Gunakan saja ini untuk beli bensin," ucap pak Ridho.

Pak Ahmad terkejut dengan penolakan Pak Ridho, ia tetap ingin memberikan amplop itu, tetapi Pak Ridho juga kekeh menolak. Akhirnya dengan sungkan Pak Ahmad memasukkan kembali amplop itu ke dalam saku celana.

Pak Ridho menepuk pundak Pak Ahmad dengan ramah. "Sudah, jangan sungkan begitu, Pak Ahmad," ucap Pak Ridho. "Kita ini kan tetangga. Sudah seharusnya saling membantu. Yang penting, kamu bisa menjemput istrimu dengan lancar. Kita ini sama-sama manusia. Tidak tahu kedepannya, barangkali gantian saya yang membutuhkan pertolongan Pak Ahmad."

Pak Ahmad mengangguk dengan mata berkaca-kaca. "Terima kasih sekali lagi, Pak Ridho," ucap Pak Ahmad. "Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak."

Pak Ridho tersenyum. "Aamiin," ucap Pak Ridho.

Pak Ahmad pun berpamitan kepada Pak Ridho.

Sesampainya di rumah, Pak Ahmad menceritakan semua yang terjadi kepada Bayu. Bayu pun ikut senang mendengar kabar baik itu.

"Alhamdulillah, Yah," ucap Bayu. "Semoga Allah membalas kebaikan Pak Ridho.”

"Iya, Nak," jawab Pak Ahmad, sambil tersenyum. "Sekarang, kita siapkan barang-barang yang perlu kita bawa, supaya besok tinggal berangkat.

Pak Ahmad dan Bayu segera menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa ke bandara. Mereka memasukkan pakaian ganti, makanan ringan, dan minuman ke dalam tas.

Tak lama kemudian, suara klakson mobil terdengar dari depan rumah. Pak Ahmad dan Bayu bergegas keluar rumah. Mereka melihat mobil Panther milik Pak Ridho sudah terparkir di depan rumah mereka. Seorang sopir yang berpakaian rapi turun dari mobil dan menghampiri mereka.

"Selamat malam Pak," sapa sopir itu, dengan sopan. "Saya disuruh Pak Ridho untuk mengantarkan mobil ini kepada Bapak."

"Selamat malam," jawab Pak Ahmad, dengan senyum. "Terima kasih banyak, Nak."

"Sama-sama, Pak," jawab sopir itu. "Kalau begitu, saya permisi dulu, Pak."

Sopir itu bergegas ke jalan di mana seorang temannya telah menunggu dengan sepeda motor, lalu pergi meninggalkan rumah Pak Ahmad. Pak Ahmad dan Bayu segera memasukkan barang-barang mereka ke dalam mobil. Setelah itu, mereka bersiap untuk istirahat agar besok tidak bangun kesiangan.

*

Pagi tiba, para tetangga yang rumahnya berdekatan dengan Pak Ahmad, dan tahu kalau hari ini Aisyah akan pulang, sebagian berkumpul di beranda rumah Pak Ahmad, berbincang dan ngobrol seadanya. Pak Ahmad terharu dengan kepedulian mereka.

"Kami berangkat dulu ya, Bapak-bapak, Ibu-ibu," ucap Pak Ahmad, dengan nada haru.

"Hati-hati di jalan, Pak Ahmad, Bayu," jawab para tetangga. "Semoga selamat sampai tujuan."

Pak Ahmad dan Bayu mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Riana ikut serta karena Bayu memang mengajaknya untuk teman dalam perjalanan. Pak Ahmad yang memang bisa mengendarai mobil, karena profesinya dulu yang sebagai seorang sopir truk, menyalakan mesin mobil dan mulai mengendarai mobil menuju bandara.

Perjalanan menuju bandara terasa sangat panjang bagi Pak Ahmad dan Bayu. Mereka terus berbincang dan bercanda, hingga waktu berjalan tanpa terasa.

Beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka tiba di bandara. Pak Ahmad memarkirkan mobil di tempat parkir dan mereka bertiga turun dari mobil. Mereka berjalan menuju tempat penjemputan penumpang.

Di tempat penjemputan, sudah banyak orang yang menunggu kedatangan keluarga atau teman mereka. Pak Ahmad dan Bayu mencari tempat yang strategis agar mereka bisa dengan mudah melihat Aisyah saat keluar dari pintu kedatangan.

Waktu terasa berjalan sangat lambat. Pak Ahmad dan Bayu terus memperhatikan setiap orang yang keluar dari pintu kedatangan, berharap Aisyah segera muncul di hadapan mereka.

Di tangan Bayu, ada selembar kertas karton yang bertuliskan nama ibu Aisyah, yang ditempel pada sebatang kayu dan diangkat tinggi.

Tak lama kemudian, Bayu melihat seorang wanita cantik menggunakan hijab dan berjalan sambil menyeret koper. Wanita itu melambaikan tangan ke arah mereka.

"Itu Ibu, Yah!" seru Bayu, dengan nada gembira. "Itu Ibu!"

Pak Ahmad dan Riana mengikuti arah pandang Bayu. Mereka melihat wanita yang sedang berlari kecil sambil menyeret koper ke arah mereka.

"Aisyah!" teriak Pak Ahmad sambil berlari mendekat.

Aisyah tersenyum dan berlari menyongsong suaminya. Hingga ketika jarak mereka telah begitu dekat dan berhadapan, pelukan penuh kerinduan pun terjadi. Mereka berpelukan erat, meluapkan semua kerinduan yang selama ini mereka pendam. Suasana haru menyelimuti tempat penjemputan itu. Orang-orang di sekitar mereka ikut terharu melihat pertemuan suami istri itu.

“Alhamdulillah Kamu sudah pulang, Dek," bisik pak Ahmad dengan suara bergetar.

"Iya, Mas. Aku pulang,” jawab Aisyah sambil berbisik pula. Air matahari tak bisa mereka cegah untuk mengalir.

1
Hasanah Purwokerto
Serasa dunia milik berdua ya pak Achmad....🤭🤭🤭🤭
Hasanah Purwokerto
Ini baru tetangga yg baik..
ga kayak yg onoh...🤭🤭🤭
Nar Sih
ahir nya kebahgian mu lengkap ya bayu ,ibu mu sdh pulang dan berkumpul kmbli dgn ayah mu juga kmu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
riana bakal jadi mantu sepertinya ya? 🤗🤗🤗
Ayudya
betapa bahagianya keluarga pak Ahmad bisa kumpul kembali
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
selamat pulang ibu??? bukane selamat datang ibu? 🤭😜
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nah itu, selamat datang kembali ibu

klo selamat pulang itu kan lucu, mak
😜🤭
total 4 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
nah betul itu, lagian ada anake bisa bisanya ngegombal sm istri, nanti kan bisa, puas puasin dah tuh😜
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
woiii, woiii, ingat ada anau ki loh kang🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
apa ini air matahari, mak? 😜🙃
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aduh🙈🙈🙈
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Dew666
🍭🍭🍭🍭
〈⎳ FT. Zira
finalyyy... mereka kumpul lagi ..
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: yes yes yes
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
emak si bayu mo pulangg🥹
Ayudya
akhir Bayu dan ibu nya bisa berkumpul kembali
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya ibu mu pulang ya bayu ,pasti rindu banget ya ,semoga kebahagian slalu untuk mu sekeluarga ya bayu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
mengharukan, pertemuan mereka setelah sekian lama berpisah. banyak typo masih yaa.
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
ngawi surabaya berapa jam lewat tol?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
nah betul itu pak ridho,
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lumayan, yg penting nanti isi solar full yo pak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!