Penghangat Ranjang

“Hai Rose”sapa Laras,ketika melihat Rose kuliah.

Rose menatap Laras heran,kenapa Laras menyapanya.Bahkan,dia tidak ingin berteman lagi dengan Laras.

Dia menyadari kesalahannya,sekarang dirinya ingin fokus pada kehidupannya sendiri dan kesalahan fatalnya memiliki perasaan iri terhadap Laras.

“Dia menyapa kamu loh,kenapa kamu diam saja”kata Sela heran dengan sikap Rose.

Semenjak Rose datang,Rose hanya diam saja dan dia tidak berinteraksi dengan siapapun.Bahkan Sela heran dengan perubahan sikap Rose,apa yang terjadi dengan Rose saat ini.

Melihat wajahnya,Rose seperti kelelahan dan dia benar-benar menutup dirinya berinteraksi dengan teman-temannya.Bahkan,saat dia penasaran dengan mobil yang mengantar Rose dan Rose tidak menjawab apapun.

“Ada apa dengan Rose?”tanya Laras pada Sela,karena Rose bertingkah aneh.

“Aku tidak tau,aku lihat dia turun dari mobil mewah.Ada hubungan apa ya,dia dengan pemilik mobil itu”balas Sela penasaran.

“Kamu serius?”tanya Laras ikut penasaran.

“Tunggu,kenapa Kevin ke kelas kita”ucap Sela,ketika Kevin datang ke meja mereka.

“Sarapan buat kamu”kata Kevin menaruh sarapan di atas meja Laras.

Rose melirik Kevin yang mengantarkan makanan untuk Laras,dia hanya menghela nafasnya kasar dan menyadari ada perasaan cemburu di dalam hatinya melihat mereka.

“Sadar Rose,Kevin tidak pantas memiliki kamu.Bahkan,kau sudah bercinta dengan kakak kamu sendiri dan itu menjijikan buat Kevin”batin Rose sedih.

Sikap Rose,jelas terlihat oleh Laras.Dia menghela nafasnya kasar,dia menatap Kevin dan menyuruh Kevin duduk dengan isyarat yang dia berikan.

“Berikan bubur ini untuk Rose,sepertinya Rose kelelahan dan aku tidak tau apa yang terjadi dengan Rose”jelas Laras menatap Rose.

“Kenapa harus aku? Aku sengaja membeli ini untuk kamu,kenapa kamu malah menyuruhku memberikannya pada dia”kesal Kevin,karena Laras tidak menghargai pemberiannya.

“Bukan seperti itu,aku kasihan dengan Rose.Kau ini tidak memiliki perasaan sedih apa,melihat Rose murung seperti itu”ketus Laras heran.

“Laras benar Kevin,siapa tau dia senang dengan pemberian kamu”kata Sela setuju dengan perkataan Laras.

Apalagi,dia tau Rose mengagumi Kevin dan hanya Kevin yang bisa menjadi obat buat Rose saat ini.

“Aku TER-PAKSA!!!”

Kemudian Kevin memberikan sarapannya pada Rose,Rose hanya menatap Kevin aneh dan dia menghela nafas kasar.

“Apa?”tanya Rose heran.

“Buat kamu”kata Kevin datar.

“Tidak perlu,aku tidak bersemangat”tolak Rose yang menggeser makanan dari Kevin.

“Ada apa dengan dia,bukankah dia ketua penggemarku dan sekarang kenapa dia menolak pemberian dari ku.Apa dia sedang jual mahal terhadapku,agar aku menyukainya”batin Kevin heran.

“Terserah,aku hanya memberikan ini buat kamu.Di makan ya sukur,gak di makan buang saja simpel kan”kata Kevin ketus.

“Baiklah,terimakasih”ucap Rose pada akhirnya.

“Kenapa kamu berubah?”tanya Kevin penasaran,karena Laras benar-benar membuat dirinya jadi ketularan penasaran akan sikap Rose.

“Perasaan kamu saja”ucap Rose singkat.

“Bisa ikut aku sebentar?”tanya Kevin hati-hati.

“Boleh”balas Rose setuju.

Laras dan Sela melihat Kevin membawa Rose pergi,mereka saling pandang satu sama lain.

“Apa yang dia rencanakan?”tanya Sela penasaran.

“Tidak tau”balas Laras dengan polos.

“Bukankah,dia anti dengan Rose ya?”tanyanya.

“Iya ya,benar juga.Lantas Kevin mau membawa Rose pergi kemana?”tanya Laras yang ikut penasaran juga,gara-gara Sela.

...****************...

“Kenapa membawa aku kesini?”tanya Rose menatap gedung di bawah sana.

Karena Kevin mengajak dirinya ke rooftop,dia mengambil tempat yang teduh dan membiarkan angin menerpa wajahnya.

“Kau kembali pada orang yang membuang kamu”kata Kevin datar.

Glek...

Rose terdiam,kenapa Kevin tau tentangnya.Dia curiga,jika Kevin menyelidikinya secara diam-diam.

“Siapa yang membuangku?”tanya Rose pura-pura bodoh.

“Kau tidak perlu berbohong,aku sudah menyelidiki latar belakang kamu.Salahkan saja dirimu,kenapa kamu dulu berurusan dengan Laras dan semua tentang kamu aku jelas tau”kata Kevin melipatkan kedua tangannya.

“Memangnya salah? Jika aku kembali ke sana,mereka juga bagian dari keluargaku”kata Rose memalingkan wajahnya.

Perasaannya sakit mengatakan hal seperti itu,karena mereka tidak menganggapnya ada dan dia hanya menjadi boneka bagi mereka.

“Kau berhak memilih kebebasan kamu,jangan terpaku dengan mereka dan aku tau mereka seperti apa!!”

“Maksud kamu??”tanya Rose tidak mengerti.

“Jangan berurusan dengan mereka,sebelum kau terjerat semakin dalam.”

“Telat,kau telat memberitahuku!!! Kenapa tidak sejak awal kau memberitahuku,kenapa baru sekarang hah!!!”teriak Rose kesal,dia marah dengan Kevin.

Karena kini hidupnya berantakan,apalagi dia sudah kehilangan kesuciannya dan itu gara-gara saudara tirinya sendiri.

Rose menghapus air matanya yang turun,dia mendekati Kevin dan Kevin jelas tidak gentar dengan Rose yang semakin dekat ke arahnya.

“Kau sia-sia mengatakan hal seperti itu,karena aku sudah masuk ke dalam lubang mereka dan kini hidupku sudah hancur.Tapi aku bertahan,karena aku percaya tuhan akan adil!!”kata Rose dingin.

Kevin membawa Rose ke dalam pelukannya,dia tau Rose rapuh dan Rose butuh ketenangan salam dirinya.Biarkan,sekali saja dia menenangkan Rose untuk saat ini.

“Kenapa dia memelukku? Bukankah,dia membenciku? Apa dia kasihan dengan ku? Tapi,buat apa dia kasihan denganku? Sekarang,aku hanya pasrah dengan takdirku dan aku tidak akan menaruh harapan apapun pada Kevin”batin Rose.

“Aku dan kamu orang yang sama,kita sama-sama di buang dan kau lebih tragis dari aku”kata Kevin jujur dengan Rose.

Deg…

Jadi,Kevin membentengi diri selama ini,karena dia memang orang buangan seperti dirinya.Tapi,dia beruntung terlahir sebagai lelaki dan dirinya tidak beruntung dalam hal itu.

Apalagi,dirinya hanya wanita rusak.Berbeda dengan Kevin yang bersih,dia tidak bisa melibatkan Kevin dalam hidupnya.

Rose mendorong Kevin,hingga pelukan Kevin terlepas.Dia menatap Rose bingung,dia hanya menenangkan Rose saja dan tidak lebih.

“Maaf,kau tidak pantas memelukku dan kita jelas berbeda!!!”kata Rose yang langsung memilih pergi.

“Aku bisa membantu kamu”kata Kevin pada akhirnya.

“Tidak perlu,aku bukan tanggung jawab kamu.Ini hidupku,aku tau tujuan hidupku seperti apa”kata Rose dan tidak menghiraukan Kevin lagi.

Kevin hanya menghela nafasnya kasar,mungkin dirinya salah ingin membantu Rose keluar dari keluarga yang mengerikan itu dan dia tau betul keluarga baru Rose seperti apa.

Dia memiliki data akurat tentang keluarga barunya,apalagi niat mereka tidak baik dan dia sebagai orang yang kenal dengan Rose,jelas ingin membantunya saat ini.

Bahkan,dia tidak perduli dengan masalah Rose dulu.Setidaknya,Laras akan senang dengan kehadiran Rose yang baik-baik saja.