Bercerita tentang dunia yang terserang oleh virus dan bakteri bernama Eclipse.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaiden - Jejak Kultivasi (Bagian 7)
[Alam kematian]
Garasena berada di alam yang gelap gulita, hanya mengenakan sebuah baju putih. Surga berada di depannya, meski ada sedikit penyesalan di hati. 'Aku akan menyusul,' dia mengatakan itu pada wanita yang dicintainya.
'Meski kau tak mendengar sekarang,' Seorang dewi telah menyentuh belakang punggungnya. Garasena berbalik & menghadap dewi itu.
"Jangan pergi sekarang." Itu kata sang dewi.
Wajah sang dewi mirip dengan orang yang dia kenal. Saat itu juga dia langsung memeluk sang dewi itu.
"Aku merindukanmu." Ucap Garasena sambil memeluk dewi itu di tangga yang menuju gerbang surga.
"Aku juga... Sekarang, hiduplah... jangan sampai dunia kita di penuhi orang orang-orang yang keji... kau adalah pahlawan dari segala pahlawan, yang tulus melindungi semua orang."
"Tapi... aku ingin di sini bersamamu." Ucap Garasena dengan nada yang sayu.
"Ini bukan tempatmu... kau belum mati."
"Jangan tinggalkan aku."
"Kembalilah... kau akan hidup kembali... aku mencintaimu."
"Zhui Ja!" Garasena berteriak keras, dirinya sudah beregenerasi dengan Qi Phoenix yang ditinggalkan oleh mendiang ratu Mount Desert itu.
....
Dua orang pengacau sedang tertawa puas, yaitu Roles & Ricka. Keduanya berhasil membuat raja dari Mount Angel tersandar di sebuah gunung yang hancur, hingga tertimpa serpihan batu.
"Sialan... aku lengah." Xiao Chen hanya merasa kesal, dia mencoba keluar dari puing bebatuan itu... meski kakinya terasa sakit.
"Tuan, aku tidak bisa bisa berubah menjadi armor lagi, Qi milikmu sudah mulai habis." Ucap siluman naga hitam.
"Tidak apa... kembalilah." Setelah Xiao Chen mengatakan itu, segera khodam itu kembali ke alam penyimpanan. Sekarang dia sudah keluar dari reruntuhan puing batu-batu. "Hampir saja aku mati."
Dia melihat manusia setengah iblis tetap melayang di udara. 'Dia masih bisa bertahan... cukup mengejutkan."
Setelahnya Xiao Chen memuntahkan sedikit darah.
"Garasena." Rasa empati memenuhi pikiran & perasaannya. "Aku tidak akan melupakan jasamu seumur hidupku."
Regis Crowley menatap tajam musang raksasa itu. "Aku merasa kesal, pengacau yang kedua!"
Pandangannya tertuju pada dua orang gadis di atas Bijudama itu. "Masalah kita akan berlanjut, sampai kau kehilangan nyawamu."
"Aku tidak takut!" Teriak Roles dari kejauhan.
Seketika langit menjadi mendung, sebuah portal telah muncul.
Dari balik portal itu, ada seseorang yang telah memimpin dalam barisan depan & maju untuk berada di samping Regis.
"Alison, apa maksudnya ini?"
''Ini adalah caraku untuk mengungkapkan cinta."
"Tapi bagaimana dengan hukumanku?" Regis bersalah atas menjadi manusia setengah iblis.
"Aku sudah bilang, apa yang terjadi padamu dapat dikendalikan. Jadi apa pun itu, kita masih sekutu." Alison menggunakan tombak panjangnya, bajunya kini berubah menjadi merah, agak sedikit terbuka di bagian dadanya.
"Oh waw, aku mulai menyukaimu."
"Sudahlah, mari kita lawan dulu pengacau yang sesungguhnya."
Regis tersenyum setelah menanggapi itu, kemudian meraka akan melawan musang ekor sembilan.
Ratusan prajurit sekte penjaga langit bertarung melawan musang raksasa itu, bahkan Roles & Ricka hampir terkena tombak yang berjumlah puluhan ribu itu.
Setelah musang itu musnah, seketika itu juga Roles & Ricka mencoba kabur dengan cara yang sama, menggunakan portal teleport.
Tetapi ada satu orang yang telah menjaga di depan portal tersebut.
Xiao Chen menggunakan dua pedangnya menebas dua orang itu, meski tidak ada luka yang cukup parah, karena tameng Qi dari dua orang itu masih cukup kuat.
"Mengapa kau masih hidup?!" Kata Ricka.
"Karena aku adalah Summoner."
"Aku juga." Ada seseorang yang hadir melalui portal teleport, dia adalah Garasena.
Ricka & Roles terkejut. "Kau masih hidup?!"
Dua portal teleport akhirnya juga datang, muncullah Regis bersama dengan pemimpin sekte penjaga langit.
"Kalian sudah tertangkap." Regis kemudian membantu untuk membuat lingkaran, agar mengelilingi Roles & Ricka.
"Mengapa kalian bekerjasama?" Tanya Roles.
"Karena kamu mengganggu!" Kata Regis Crowley.
Alison mendapat tatapan manusia setengah iblis itu.
"Akan segera laksanakan."
Roles bersama rekannya telah mendapat sebuah borgol pada bagian leher.
"Ricka, ayo bantu aku melawan mereka."
"Kita tidak akan bisa lepas. Dasar Roles pemimpi!"
Puluhan prajurit terkuat penjaga langit telah memasukkan Roles & Ricka ke sebuah kandang raksasa, dan itu terbang menuju ke atas langit.
Hanya ada sang pemimpin sekte penjaga langit yang tetap tinggal untuk melihat Regis. "Kalian akan bertarung?"
Xiao Chen hanya memunculkan bunga itu, nampak di depan tangannya.
"Kau memerlukan ini untuk menghidupkan ratu Zhui Ja kembali." Katanya.
Garasena menadahkan tangan. "Tunggu dulu Xiao Chen... Apa ini keputusan yang tepat untukmu?"
"Ini demi kebaikanmu juga, kau rela menekan ego hanya untuk diriku."
"Bagaimana dengan nasib semua orang yang ada di Mount Angel?" Tanya Garasena karena merasa keheranan.
"Setelah melihat kekuatannya, aku berpikir untuk bernegosiasi." Tatapan Xiao Chen mengarah pada manusia yang dapat mengendalikan iblis itu. "Maukah anda mengalahkan phoenix yang telah lepas dari segelnya?"
"Jika seperti itu." Regis kemudian kembali pada rupa manusianya. Dia terlihat sebagai lelaki berkulit putih yang bijaksana untuk Alison.
"Mungkin aku berubah pikiran,'' Regis menghela nafas... "gunakan saja itu untuk meningkatkan segelnya, mungkin kau phoenix tidak akan bisa keluar lagi, ketika anak pertamamu berhasil menjadi Kultivator murni."
Xiao Chen mengangguk... dia memberi hormat pada Regis yang telah memberikannya sebuah keringanan.
"Aku melihat seseorang telah bertemu dengan Zhui Ja." Regis menatap pada seorang lelaki pemburu asa; desa Pretty Tymber.
Garasena hanya tersentak. "Mengapa seorang Dou Sheng, bisa melihat alam penyimpanan kultivator lain?"
Regis membelakangi lelaki yang bertanya itu. "Karena seseorang yang berada di puncak, lebih bisa menilai orang yang berada di tengah lautan."
Keduanya kemudian pergi bagai kilat yang menghilang, seperti tidak ada yang terjadi, hanya menyisakan kerusakan hutan & beberapa sungai yang telah mengalir.
Valyshka menampakkan dirinya. Dia menghela nafas setelah lelaki itu pergi.
"Jujur, aku takut dengan orang itu."
Garasena terheran menanggapi ungkapan khodamnya.
"Aku mengerti dengan apa yang kau rasakan... Tapi apa maksud dari perkatan-nya tadi ya?"
"Mungkin dia bahagia, karena anda telah bertemu dengan Zhui Ja ketika hampir menuju surga."
"Wah, aku baru mengerti."
"Bagaimana anda bisa mengerti, di hati anda kan hanya uang & uang."
"Wah, uang itu perlu loh... buktinya kita masih bekerja!"
"Tidak juga."
"Sok bijak kamu ya, padahal sudah hutang donat sepuluh karung."
Xiao Chen merasa lega dengan tawa yang pelan saat mendengar perdebatan ini.
"Dasar tuan pelit!" Teriak Valyshka.