Leona Putri Wijaya seorang sekertaris dari perusahaan besar.
Akael Putra Dirgantara seorang CEO di perusahaan besar yang tak lain adalah bos Leona.
Bagaimana jadina jika Leona yang seorang sekertaris itu sudah lelah dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk resign. Namun, sang bos malah mencegahnya untuk resign dan sang bos malah mengajaknya menikah??
Tapi entah kebetulan atau memang sudah takdir mereka berdua sudah di jodohkan saat mereka masih kecil. Hal itu membuat Leona semakin sulit untuk menghindari bosnya ini.
Gimana kisah nya yuk yuk yuk mampir😉
Jangan lupa tinggalin jejak yaaa😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
SELAMAT MEMBACA
"Yaudah, kita juga pulang deh." ucap mama.
"Loh kenapa ma? padahal nginep aja disini, masih pagi juga." ucap Leona pada mertua nya.
"Mau nya sih gitu tapi, besok papa sama mama mau pergi keluar kota, ngurusin perusahaan." jawab mama membuat Leona mengangguk paham.
********
Malam hari pun tiba terlihat di kamar sepasang suami istri sedang berbincang-bincang ringan. Ya, kalian tak salah lagi mereka adalah Akael dan Leona.
"Sayang maafin mas ya, udah buat kecewa kamu ". ucap Akael meminta maaf.
"Udah mas gak papa kok, tapi jangan kaya gini lagi aku takut." ucap Leona sembari mengelus kepala Akael.
"Iya sayang, mas janji gak akan kaya gitu lagi." ucap Akael menenggelamkan wajah nya di ceruk Leher Leona.
"Tapi, awas aja ya mas kalau kamu bener-bener selingkuh. Aku gak terima toleran sama orang yang selingkuh." peringat Leona dan dibalas anggukan oleh Akael.
"Sayang kamu mau punya anak berapa?." tanya Akael tiba-tiba.
"Hah? Maksudnya?." bingung Leona.
"Iya, kamu mau punya anak berapa sayang?."
"Sedikasihnya aja mas, emangnya kenapa? Kok tiba-tiba banget nanyain soal anak." tanya Leona penasaran.
"Gak kok cuma nanya aja, gak boleh?." balas Akael tersenyum misterius membuat Leona merinding melihat senyuman itu.
********
Dua bulan berlalu Akael dan Leona semakin lengket. Tapi, dalam dua bulan itu juga belum ada yang mengetahui Akael dan Leona sudah menikah. Setiap hari Akael semakin bertambah manja pada Leona seperti sekarang.
"Mas ih, ayo bangun!." ucap Leona yang kesal karena suami nya tidak mau bangun dan terus memeluk Leona erat.
"Sebentar lagi sayang." jawab Akael mendusel-dusel kan kepala nya di ceruk leher Leona.
"Ck, ini udah jam 09.00, mas." kesal Leona.
"Ya bentar lagi." balas Akael singkat.
"Kamu ini mau kerja gak sih? Cepet bangun!." ucap Leona semakin kesal karena suami nya tidak mendengarkan nya.
"Gak, aku gak mau kerja." ucap nya santai.
"Bangun atau--."
"Ck, iya-iya ngancem aja ngancem." ucap Akael sembari pergi ke kamar mandi dan menghentak-hentakan kakinya kesal.
"Ngambek-ngambek." cibir Leona tak peduli.
Setelah bersiap-siap mereka berdua pun pergi ke ruang makan untuk mengisi perut terlebih dulu.
"Kael baru mau berangkat kerja?." tanya sang bunda. Ya, mereka masih ada di rumah bunda Leona.
"Iya bun." balas nya sambil mengaggukkan kepala.
"Yaudah, sarapan dulu gih." titah sang bunda pada menantu nya ini.
Di sela-sela sedang sarapan, tiba-tiba Akael meminta Leona untuk ikut ke kantor. "Sayang ayo dong ikut ke kantor." ucap Akael sambil menyuapkan makanan nya, karena dia sedang disuapi oleh Leona.
"Gak ah, lagian aku kan udah keluar mas." tolak Leona yang memberi suapan.
"Ck, kan itu cuma prank sayang, lagian aku kan bos nya jadi aku bebas dong." ucap Akael sombong.
"Sombong, gak ah aku gak mau." tolak Leona lagi.
"Yaudah kalau kamu gak mau ikut, aku juga gak jadi kerja." ucap nya santai.
"Yaudah aku ikut, cepet abisin makanannya." ucap Leona pasrah. Dari pada suaminya ini tidak bekerja, lebih balik dia ikut saja kan? Toh Akael juga suami nya.
"Yaudah aku makan sendiri aja kamu siap-siap gih." balas Akael dengan mata berbinar-binar.
"Dih." cetus Leona yang meninggalkan Akael makan.
"Ayo sayang!." ajak Akael semangat yang sudah selesai sarapan dan melihat Leona menghampiri diri nya.
"Iya ayo!." ajak Leona juga.
"Pamit dulu sama bunda, mas." ucap Leona mengingatkan suami nya ini.
"Iya, ayo!." balas Akael sembari berjalan kearah dapur.
"Bunda kita berangkat dulu ya." pamit Akael pada mertua nya.
"Loh, Leona juga ikut?." tanya bunda.
"Iya." balas Leona.
"Yaudah, hati-hati ya." balas bunda dan mendapatkan balasan anggukan dari keduanya.
********
"Mas, nyetirnya yang bener dong ih." ucap Leona kesal karena tangan nya sedari tadi digenggam oleh Akael. Ya, mereka sekarang sedang berada di mobil dengan Akael yang terus memegang tangan Leona sembari mengemudi.
"Gak bisa dong sayang." balas Akael santai.
"Nyetir ya nyetir aja mas, jangan sambil megang tangan aku nanti celaka." balas Leona pada suami nya ini, bukannya melepaskan pegangan nya tapi Akael semakin mengeratkan pegangan nya.
"Ih gak boleh bilang gitu sayang." ucap Akel mengimut-imut kam suaranya membuat Leona memutar balikkan mata nya dam memilih untuk mengalah.
...♡♡♥︎♡♡...
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA😚
IGAT TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!.
MOHON MAAF BILA BANYAK KESALAHAN DAN MOHON MAAF JIKA CERITANYA TIDAK SERU ATAU TIDAK NYAMBUNG.
DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SAY 😁.
LUV LUV SEHAT-SEHAT KALIAN BYEE.
❤️🔥😘😚