Kematian Winarsih sungguh sangat tragis, siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan wanita itu?
Gas baca!
Jangan lupa follow Mak Othor, biar tak ketinggalan updatenya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MKW Bab 30
Bi Tuti terus aja berteriak kesakitan, tetapi pria yang ada di atas tubuh wanita itu tak menggubrisnya sama sekali. Dia malah terus menghentakkan miliknya agar bisa masuk lebih dalam lagi pada liang kelembutan milik wanita itu.
"Berhenti," ujar Bi Tuti.
"Nggak bisa, Sayang. Aku mau kamu, tenagaku sudah habis terkuras gara-gara orang-orang biadab itu. Kini saatnya aku memulihkan tenagaku, kamu harus layani aku."
Bi Tuti terus aja mengeluhkan rasa sakit yang dia derita, tetapi sayangnya suami ghaibnya itu tidak menggubrisnya. Semakin bi Tuti mengeluh sakit, semakin dia bersemangat untuk menaik turunkan pinggulnya.
"Dengar, Sayang. Aku akan terus datang kepada kamu, karena kamu adalah istriku. Jangan lupa, kamu juga harus memberikan aku tumbal. Jangan sampai tidak, aku tunggu."
"Ta--- tapi, aku sudah tidak punya tempat pemujaan lagi."
"Buatlah tempat untuk memuja, seperti dulu. Di gudang rumah ini, jangan beralasan. Atau nanti kamu akan tahu akibatnya, nyawa kamu sendiri yang akan menjadi taruhannya."
Bi Tuti melotot sambil menggelengkan kepalanya, dia tidak mau mati sia-sia.
"Jangan! Aku tak mau mati!"
"Kalau begitu puaskan aku, satu minggu lagi bawakan aku tumbal. Kalau tidak, tak ada kesempatan untuk kamu hidup."
"Argh! Iya," ujar Bi Tuti sambil berteriak kesakitan.
Sosok makhluk mengerikan bertubuh tinggi besar itu tertawa, kedua tangannya dengan begitu asik mere mas kedua dada bi Tuti. Sedangkan pinggulnya terus naik turun dengan begitu kasar, sepertinya makhluk itu masih sangat marah kepada bi Tuti dengan apa yang terjadi tadi pagi.
"Pelan-pelan," ujar Bi Tuti karena merasakan inti tubuhnya semakin sakit.
"Tidak akan," ujarnya yang malah mempercepat goyangannya.
Bi Tuti yang terus diberikan siksaan seperti itu tentunya tak kuat, wanita itu sampai tak sadarkan diri.
"Payah! Dasar payah, begitu saja sudah tak sanggup!"
**
Cahaya matahari menerobos masuk ke dalam kamar, Budi bangun dari tidurnya. Pria itu sungguh kaget karena ketika dia membuka mata, Budi melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun.
Saat pria itu menolehkan wajahnya ke arah samping, dia lebih kaget lagi mendapati istrinya yang dalam keadaan polos. Namun, wajahnya terlihat pucat. Ada darah yang keluar dari inti tubuhnya.
"Duh Gusti, ada apa ini?"
Budi dengan cepat turun dari tempat tidur, lalu dia memunguti pakaiannya yang berserakan dan memakainya. Setelah itu dia menghampiri istrinya dan berusaha untuk membangunkannya.
"Dek, bangun. Kenapa begini?"
Budi membangunkan istrinya sambil berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam, hingga tidak lama kemudian dia teringat ketika istrinya pulang ke rumah. Dia yang begitu merindukan istrinya langsung mengajak istrinya untuk berpeluh, dia ingat kala Budi mulai menggauli istrinya. Namun, selanjutnya dia tidak ingat apa-apa.
"Ya Allah, apa aku menyakiti istriku tadi malam? Apa aku terlalu menggebu dan membuat istriku terluka?"
Budi mengambil air hangat, lalu dia menganggap tubuh istrinya dengan air hangat. Dia juga mengelap inti tubuh istrinya sampai bersih.
"Mending dibawa ke Puskesmas aja," ujar Budi.
Pria itu memakaikan baju kepada istrinya, lalu dia membawa istrinya itu ke Puskesmas. Saat tiba di ruang IGD, bi Tuti langsung mendapatkan penanganan.
"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" tanya Budi yang begitu khawatir.
"Maaf, boleh saya tanya-tanya?"
Budi merasa kurang puas dengan apa yang dikatakan oleh dokter, karena ketika dia bertanya dokter itu tidak langsung menjawab. Dokter malah kembali bertanya kepada dirinya, tetapi dia harus sabar.
"Boleh, tanya aja."
"Ehm! Anda ini pengantin baru?"
"Nggak, Dok. Saya sudah sembilan belas tahun menikah dengan istri saya, memangnya kenapa, Dok?"
Dokter itu mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti, dia bahkan mengusap dagunya dan kembali bertanya.
"Lalu, apa tadi malam anda yang melakukan hubungan suami istri dengan istri anda?"
"Tentu saja, Dok. Memangnya kenapa?!" tanya Budi sedikit kesal dengan pertanyaan dokter itu.
Dia merasa kalau dokter itu sedang menuduh istrinya suka berbuat hal yang tidak-tidak dengan pria lain, padahal selama ini dia melihat istrinya begitu setia terhadap dirinya. Tanpa tahu bi Tuti memang memiliki suami lain, tetapi dari dunia ghaib.
"Maaf kalau pertanyaan saya membuat anda tersinggung, tetapi setelah melakukan pemeriksaan, sepertinya tadi malam istri anda berhubungan intim dengan pria yang memiliki ukuran pisang yang begitu besar. Ada robekan yang begitu lebar,'' jelas Dokter.
"Hah? Kok bisa?"
"Ya saya tidak tahu, kan' anda yang tadi malam melakukan itu dengan istri anda."
Budi terdiam mendengar penjelasan dokter, dia berpikir dengan begitu keras tentang apa yang terjadi tadi malam. Jika dipikir-pikir, dia pada awalnya memang melakukannya dengan bi Tuti.
Namun, beberapa saat kemudian dia tidak ingat apa pun. Dia hanya ingat ketika terbangun istrinya sudah tak sadarkan diri, dia juga masih dalam keadaan polos.
Budi jadi berpikir, apakah mungkin tadi malam istrinya memberikan dia obat tidur? Apakah mungkin istrinya tadi malam berpeluh dengan pria lain di ranjang tempat mereka tidur?
'Duh! Pusing,' keluh Budi dalam hati.
"Lalu, bagaimana keadaan istri saya sekarang, Dok?"
"Harus mendapatkan perawatan. Luka robekan pada inti tubuhnya sudah dijahit, sampai empat puluh jahitan loh."
"Hah?" kaget Budi karena saat melahirkan putra mereka saja, bi Tuti tak mengalami robekan sama sekali pada inti tubuhnya.
2.Winarsih,Wati,bi tuti,bu tarni,wanda,winda,
3.bi tuti dgn suami gaibnya
4.alasannya pingin menjadikan Wati nyonya Bagas
5.ceritanya seru,,dan bikin penasaran,horor..masih batas wajar,,penulisan dan gaya bahasanya terkesan santai dan ceritanya tdk memaksa ato terburu2...makasih othonya
2.winarsih,wati ,wanda ,winda bi tuti ,bu tarni
3.bi tuti yg mmbunuh
4.krn bi tuti ingin mnjodohkan wati dan bagas supaya wati hidup makmur jdi org kaya tdak susah lg
1.bagas
2 wati
3.bu tuti
Winarsih,Wanda,Winda,Wati,tuti
si tuti
1. Sebutkan nama pemeran pria!
2. Sebutkan nama pemeran wanita!
3. Siapa yang membunuh Winarsih?
4. Sebutkan motif dibalik pembunuhan Winarsih!
5. Bagaimana komen kalian dengan cerita yang Mak Othor buat?