NovelToon NovelToon
Alea Dan Mafia Dingin

Alea Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Persaingan Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Alea Permata Samudra, atau yang akrab di sapa Lea. Gadis cantik dengan kenangan masa lalu yang pahit, terhempas ke dunia yang kejam setelah diusir dari keluarga angkatnya. Bayang-bayang masa lalu kehilangan orang tua dan mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga angkatnya.

Dalam keterpurukannya, ia bertemu Keenan Aditya Alendra, seorang mafia kejam, dingin dan anti wanita. Keenan, dengan pesonanya yang memikat namun berbahaya, menawarkan perlindungan.

Namun, Lea terpecah antara bertahan hidup dan rasa takut akan kegelapan yang membayangi Keenan. Bisakah ia mempercayai intuisinya, atau akankah ia terjerat dalam permainan berbahaya yang dirancang oleh sang mafia?

Bagaimana kehidupan Lea selanjutnya setelah bertemu dengan Kenan?

Langsung baca aja kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Kecelakaan

"Kak, nanti pulang sekolah jangan jemput Lea ya, Lea mau jalan sama Sesil," ujar Lea sebelum turun dari mobil Ken.

Ken mengerutkan keningnya, "Memanggangnya kalian mau kemana?" tanya Ken yang merasa sedikit khawatir.

"Belum tahu Kak, paling juga ke toko buku, cari novel lalu ke cafe," jawab Lea.

"Apa enggak sebaiknya pergi sama aku aja, nanti?" tawar Ken.

"Kak, please ya! Kali ini aja aku enggak enak jika harus batalin janji sama Sesil," pinta Lea dengan mata berbinar dan berkedip-kedip manja membuat Ken gemas.

"Hm, baiklah, tapi ingat hati-hati dan sebelum magrib sudah ada di apartemen." tegas Ken.

"Siap, Bos," jawab Lea memberi tanda hormat ala-ala prajurit sambil menyunggingkan senyum kemenangan.

Ken yang gemas refleks mengulurkan tangannya ke kepala Lea lalu mengacak gemas rambut lembut Lea.

"Ih, kenapa suka sekali sih! Berantakin rambut?" keluh lea dengan cemberut.

"Maaf, habis kamu gemesin," ujar Ken sambil tersenyum.

"Ya sudah, cepat sana turun, nanti telat loh," lanjut Ken yang masih mempertahankan senyumnya.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat sempurna di pipi Ken. Ken yang terkejut dengan aksi tiba-tiba Lea membeku di tempat sambil memegang pipinya. Sedangkan pelakunya sudah ngacir keluar setelah membuat Ken melayang ke awan.

Brak!

Suara pintu di tutup asal oleh Lea membuat Ken tersadar. Lalu sebuah senyum tersungging di bibirnya.

"Dasar! awas ya, tunggu pembalasan ku!" Gumam Ken pelan dengan senyum masih merekah di bibir seksinya.

Ken merasa energinya langsung full saat mendapat kecupan singkat dari Lea rasanya ribuan kupu-kupu sedang berterbangan di perutnya. Ia menatap punggung Lea yang mulai menjauh, sampai Lea menghilang di balik tembok. Ken menghidupkan mesin mobilnya lalu pergi ke kantor seperti biasanya.

Di dalam kelas Lea memikirkan aksinya beraninya, wajahnya memerah ia merasa sangat malu pada Ken.

"Apa yang kau lakukan Lea, dasar bodoh? Seharusnya jual mahal Lea!" Gumam Lea pada diri sendiri sambil menggeleng pelan.

"Kenapa lo? Kesurupan jin geleng-geleng?" tanya Sesil yang baru saja tiba melihat Lea sedang geleng-geleng tak jelas.

"Apaan sih! Gue gak kesurupan, gue caman lagi kesal sama diri gue sendiri," protes Lea kesal.

"Terus kenapa tadi gue liat lo geleng-geleng?" tanya Sesil sambil memperagakan gerakan Lea tadi.

"Udah lah, malas gue jelasin. Nanti jadi kita jalan?" tanya Lea mengalihkan pembicaraan.

Meskipun masih penasaran Sesil mengangguk cepat.

"Jadi dong," seru Sesil semangat.

Setelah itu guru pun masuk mereka fokus belajar sampai jam istirahat tiba.

"Kantiiin yuk!" ajak Sesil semangat sambil menarik pelan lengan Lea.

Lea langsung bangkit dari kursinya, lalu keduanya melangkah santai ke kantin. Suasana kantin sudah mulai ramai dengan para siswa dan siswi yang hendak mengisi perutnya.

Lea dan Sesil langsung duduk di tempat biasanya.

"Lo mau pesan apa?" tanya Sesil tak sabar sambil memegangi perutnya yang terasa lapar.

"Seperti biasa aja," jawab Lea cepat.

Sesil mengangguk pelan lalu langsung memesan dua mangkuk bakso dan dua jus jeruk.

Tak lama ia sudah kembali membawa pesanan. Lea dan Sesil langsung memakannya dengan lahap.

Pas saat mereka hendak pergi Bima dan teman-temannya masuk kantin, Bima menatap Lea sekilas lalu langsung duduk di bangkunya, ia tidak menegur Lea, ia memutuskan menjaga jarak dari Lea.

Lea yang melihat sikap Bima yang tak seperti biasanya merasa sesuatu yang hilang tapi, ia sendiri tidak tahu apa, lalu kembali memasang wajah cueknya dan melanjutkan langkahnya ke kelas bersama Sesil.

Dua jam kemudian bel tanda berakhirnya pelajaran pun berbunyi semua murid bersemangat untuk pulang. Lea dan Sesil menunggu suasana senggang baru melangkah keluar dari kelas.

"Ayo naik," ajak Sesil saat mereka sudah di parkiran.

Lea langsung memasang helmnya lalu naik di boncengan Sesil.

"Kita kemana dulu ini?" tanya Lea setengah berteriak di bahu Sesil.

"Kita ke toko buku dulu, setelahnya langsung ke cafe," jawab Sesil juga berteriak supaya Lea bisa mendengar ucapannya.

Tanpa mereka berdua sadari sepasang mata sedang mengintainya dari kejauhan.

"Nikmatilah sisa waktumu Lea sebelum ....!" gumam seseorang di balik kemudi dengan senyum licik tersungging di bibirnya.

Setelah sampai di toko buku, Lea dan Sesil bergegas masuk ke dalam sebuah toko, mereka berdua dengan antusias mencari novel favoritnya masing-masing. Setelah mendapatkannya mereka bergegas ke kasir untuk membayarnya.

Lalu melanjutkan perjalanannya ke cafe tak butuh waktu lama mereka pun sampai di cafe. Sesil langsung memarkirkan motornya di area parkiran cafe. Lea dan Sesil langsung turun dari motornya.

"Sel? Lo masuk duluan ya, nanti gue nyusul," ujar Lea yang langsung berlari kearah jalan.

"Lo mau kemana?" teriak Sesil namun Lea sudah menjauh .

Lea berdiri di pinggir jalan sebentar, sebelum menyebrang ia ingin menghampiri anak kecil yang sempat ia lihat di lampu merah tadi.

Tiba-tiba sebuah mobil hitam melaju kencang ke arah Lea yang hendak menyebrang jalan.

Brak!

Sura benturan keras terdengar di udara bersamaan dengan terpentalnya tubuh Lea ke bahu jalan, kepala Lea menghantam beton pembatas membuat kepala Lea bocor.

Sesil yang masih menatap punggung Lea dari arah parkiran berteriak histeris ketika melihat tubuh Lea terpental, dengan wajah panik ia berlari kencang ke tempat dimana Lea berada.

Mobil yang menabrak Lea langsung tancap gas setelah sempat melirik spionnya sesaat memastikan keadaan korbannya.

Bara yang di tugaskan Ken untuk menjaga Lea langsung menelpon Ken, setelahnya gegas mengejar mobil pelaku.

Sesil langsung memangku tubuh Lea yang tak bergerak seragam sekolahnya berlumuran darah segar yang mengalir deras dari kepala Lea.

"Lea bagun ... jangan buat gue khawatir," hiks hiks hisk tangis Sesil pecah,

Orang-orang mulai berkerumunan, salah satu pria paruh baya bersuara. "Cepat bawa ke rumah sakit, kasian itu temannya, neng," ujar bapak-bapak itu yang terlihat khawatir.

Sesil mengangguk cepat, "Tolong bantu teman saya," mohon Sesil dengan air mata masih mengalir di pipinya.

Seorang pemuda yang penasaran akan kerumunan di depannya gegas turun dari mobil lalu membelah kerumunan tersebut, begitu ia melihat matanya membulat sempurna. "Sesil?" seru pemuda itu terkejut.

"Bima? Lea Bim!" ujar Sesil dengan suara gemetar menahan tangisnya.

Tanpa banyak tanya, Bima langsung berjongkok mengangkat tubuh Lea yang penuh darah, lalu menggendongnya ala bridal, dengan langkah cepat dan rasa khawatir akan keselamatan Lea memenuhi pikirannya, ia membawa Lea ke mobilnya.

Sesil dengan sigap membatu membuka pintu mobil Bima meletakkan Lea dengan hati-hati di jok belakang dengan Sesil memangku kepada Lea.

Mobil Bima membelah jalanan dengan cepat. Namun, tetap hati-hati. Beberapa menit kemudian mereke sampai di rumah sakit Alendra. Bima langsung mengendong kembali tubuh Lea yang belum sadarkan diri.

"Suster! Tolongin teman saya," ucap Bima panik tapi tegas

Para petugas kesehatan langsung bertindak membawa Lea keruang IGD.

Bima dan Sesil menunggu dengan cemas di luar ruangan.

Tap! Tap! Tap!

Suara langkah kaki yang terburu-buru mendekati arah Bima dan Sesil keduanya langsung mendongak melihat siapa yang datang.

"Ken?" Seru Bima dan Sesil berbarengan.

"Dimana Lea? tanya Ken cepat dengan wajah dinginnya namun matanya terpancar jelas kekhawatiran terhadap Lea.

"Lea di dalam, lagi di periksa," jelas Sesil dengan nada masih sedikit bergetar karena tangisnya yang belum sepenuhnya reda.

Clek!

Semua orang langsung menoleh ke arah pintu yang baru terbuka. Terlihat seorang dokter dan asistennya berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tegang.

"Tuan muda," sapa dokter itu terkejut melihat Ken ada di depan ruangan IGD.

"Hm, bagaimana keadaan calon istri saya?"tanya ken cepat.

Dokter itu terkesiap mendengar ucapan Ken, namun buru-buru mengubah ekspresinya kembali.

"Nona Lea, sedang kritis dan ia membutuhkan banyak transfusi darah segera, karena stok darah yang di miliki Nona Lea kosong dan juga sangat langka," jelas dokter tersebut dengan nada sedikit bergetar melihat tatapan tajam Ken.

Ken mendengus kesal, "Cepat katakan apa golongan darah yang di butuhkan."

"AB negatif" jawab dokter cepat.

"Sat, cepat sebarkan informasi ke seluruh anggota kita, siapapun yang memiliki golongan darah AB- segera ke rumah sakit Alendra!" Tegas Ken yang terlihat frustasi.

"Dok, darah saya AB-, cepat ambil darah saya sebanyak yang kalian butuhkan," ujar Bima tegas.

Semua mata menoleh pada Bima yang berdiri kaku dengan mata sedikit berkaca-kaca.

1
luar biasa
Elsa
emang ya mereka ini
Rita
semoga kmu cepet bisa nyusul kumpul bersama
Rita
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣hadeuh
Rita
😂😂😂😂👍pulang ma satria aja lea
azela
apa Bima tahu siapa sebenarnya keluarga kandungnya
anggrek hitam
Alex dan Ken seperti Tom n Jery
anggrek hitam
wah ternyata Lea punya kakak yang tampan juga ya
anggrek hitam
Alhamdulillah akhirnya
luar biasa
kalian pikir bisa apa nejatuhin Ken coba aja
Rita
cieeee syukur deh bs mope on dan kyknya Lea mgkn saudaramu????
Rita
ekhemm
Rita
ayo Bim cari twu
Rita
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Bu Kus
wah bima apa udah ada getaran asmara sama Cesil nih jadi penasaran atuh
cerita yang sangat menarik saya langsung strek dengan cerita ini. semangat Thor.
Rita
pasti ada
Rita
kesan pertama teringat lagi😁😁😁
Rita
😅😅😅🤣🤣🤣🤣tertekan dokterny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!