NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 Hari Yang Menyenangkan

   "Key,ayok jalan-jalan." Saat sedang memasak sarapan,tiba-tiba saja Bibi Zahra mengajak ku jalan-jalan.

   "Bagaiman kalau ke mal ?" Tawar bibi Zahra lagi memberikan ide.

   "Wah,boleh Bi. Kebetulan aku ingin membeli baju baru untuk Kinara." Ujar ku penuh semangat. Berbicara tentang baju baru,aku baru ingat ternyata sudah lama tak membelikan baju untuk putri ku itu. Beberapa pakaiannya sebenarnya sudah sesak dan harus segera di ganti.

   "Sekalian beli beberapa stel pakaian ya ? Aku ingin kamu mengganti style mu ini."Bibi Zahra menyentuh daster lusuh yang kini aku kenakan. Seketika diri ku sadar betapa tak menariknya penampilan ku selama ini. Pantas saja Mas Dani lebih tertarik pada Asna yang menurut ku tak begitu cantik. Tapi sebenarnya bukan salah ku seutuhnya,ini adalah kesalahan Mas Dani yang tak mampu memberikan kehidupan yang layak bagi istrinya.

   "key,berhenti berpikir macam-macam." bibi Zahra menyentuh kening ku dengan sedikit keras.

   "Hehehe... Iya Bi. Aku sudah tak tahan ingin segera tiba di mal dan membeli segala macam barang yang aku ingin kan."

   "Ternyata suka shopping juga ?"

   "Tentu Bi. Aku ini wanita. Nggak bisa nolak jika ada barang baru. Hanya saja suami ku terlalu kere sehingga keinginan ku itu sengaja aku kubur dalam-dalam." Ungkap ku sambil menuangkan sup panas ke dalam mangkuk berukuran sedang.

   "Astaga,kamu itu terlalu jujur key." Ucap Bibi Zahra sambil tersenyum.

...----------------...

   Singkat cerita,aku dan bibi Zahra tak lupa putri cantik ku Kinara tiba di mall. Kinara begitu antusias karena di ajak keluar jalan-jalan.

   "Key,ayok ke Time Zone dulu. Biarkan Kinara bermain sebentar.

   "Ah,iya Bi." sahut ku yang hampir lupa untuk menyenangkan hati anak ku.

   Satu jam menemani Kinara untuk bermain. Akhirnya putri ku itu merasa lelah dan akhirnya tertidur. Mau tak mau aku harus menggendongnya. Sungguh kebiasaannya ketika bermain terlalu capek,ujung-ujung bakalan langsung tidur lagi meskipun kebutuhan tidurnya semalam telah tercukupi.

   "Berat ya key ?" Bibi Zahra menatap ku kasihan melihat Kinara yang semakin gendut tertidur pulas di gendongan ku.

   "Iya Bi." Jawab ku jujur.

   "Tunggu sebentar di sini. kamu duduk dulu ya ? Jangan ke mana-mana."

   "Ah,iya Bi." Meskipun kebingungan dengan perintah bibi Zahra aku tetap menurut dan duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari besi yang memang tersedia di mal tersebut.

  Setelah lima belas menit pergi meninggalkan aku bersama Kinara di bangku tunggu,tiba-tiba bibi Zahra datang membawa sebuah kereta dorong berwarna hitam.

   "Key,letakkan di sini Kinara. Biara nyaman bobonya."

   "Hah ? Bi,kenapa beli ini ? Berapa harganya ?" Tanya ku dan tak langsung meletakkan Kinara.

   "Jangan banyak bicara. Letakkan anak manis itu di sini key. Kita harus belanja." Tak menghiraukan ucapan ku,bibi Zahra justru menyuruh ku agar segera meletakkan Kinara di sana. Tanpa menunggu lama lagi karena memang tangan ku sudah terasa pegal,aku pun langsung meletakkan Kinara di atas kereta dorong yang sangat bagus.

   "Bi,apa nggak mubazir beli kereta dorong seperti ini ? Kinara kan sudah tiga tahun Bi." Tanya ku sambil mendorong putri ku yang kini semakin nyenyak di dalam sana.

   "Gapapa key. Anggap saja itu hadiah ulang tahun dari ku buat Kinara. Karena kemarin aku nggak ngasih apa-apa saat putri manis ini ulang tahun."

   "Makasih ya Bi. Pasti harganya mahal." ujar ku lagi merasa tak enak."

   "Jangan pikirkan itu key. Bagi ku ini harganya sangat murah. Sudah bahasnya. Ayok kita belanja. Liat di sana. Gaun cantik untuk mu." Bibi Zahra langsung mempercepat langkahnya dan meninggalkan ku. Kini wanita itu terlihat sibuk memilih-milih gaun untuk ku. Astaga,lagi-lagi wanita baik itu menyibukkan diri untuk keperluan ku.

   Akhirnya aku mendapatkan beberapa stel pakaian dan gaun. Sedangkan bibi Zahra hanya membeli dua baju tidur untuknya. Kini kami bergegas menuju stand yang menjual berbagai produk perawatan wanita.

   Selesai membeli produk perawatan,kini bibi Zahra mengajak ku ke sebuah toko parfum. Baru saja masuk,aku sudah terkejut dengan harga parfum di sana.

   "Bi,harganya mahal. Kita keluar saja." bisik ku pada bibi Zahra yang kini hanya tersenyum lucu pada ku.

   "Kamu cukup diam. Aku yang beli." Ucapnya dan langsung mengambil dua botol parfum. Aku pikir mungkin ia membeli untuk kebutuhannya.

   "Ayok. sekarang ke toko pakaian anak." Ajak bibi Zahra. Dan kali ini aku sangat bersemangat. Memilih perlengkapan putri ku Kinara adalah sebuah kesenangan bagi ku.

Berbagai model pakaian bagi kinara berhasil aku dapatkan. Tak lupa juga berbagai keperluan lain putri ku seperti sepatu serta sandal santai dan juga beberapa mainan anak wanita aku beli.

   Namun di saat akan membayar di kasir,ternyata semua belanjaan ku dibayar oleh bibi Zahra. Aku merasa sangat malu dan berbicara padanya.

   "Bi,apa aku membayar setengah nya. Aku malu Bi." Ungkap ku dengan jujur.

   "Astaga,kamu ini. Aku memang sedang memiliki uang saat ini. Jangan dipikirkan. Nanti jadi beban key. Aku ikhlas melakukan semua ini. Ya sudah,jika kamu masih saja tak enak hati,traktir aku makan. Perut ku lapar."

"Oke Bi. Kalau soal itu serah kan pada ku." Sambut ku penuh rasa gembira. Akhirnya aku memiliki kesempatan untuk menyenangkan hati bibi Zahra.

Sebuah restoran yang cukup ramai akhirnya menjadi tempat kami untuk mengisi perut. Aku dan Bibi Zahra sepakat untuk menikmati rendang. Sedangkan untuk Kinara kami pesankan tumis brokoli,wortel dan bakso. Makanan ringan dan sehat untuk anak-anak.

Sungguh hari yang menyenangkan. Bermain bersama Kinara,berbelanja serta makan-makan. Satu hal yang aku impikan saat bersama Mas Dani namun aku dapatkan di saat bersama Bibi Zahra. Wanita yang menganggap diriku dan Kinara sebagai anak dan cucunya.

Bersama bibi Zahra hidup terasa sangat bahagia. Dan aku pun bisa merasakan tubuh ku semakin sehat dan berenergi. Bisa ku buktikan dengan kulit yang semakin sehat serta tubuh yang semakin berisi. Tak ada lagi rasa sedih memikirkan perasaan yang terus di sakiti ketika bersama Mas Dani.

Tiba di rumah,aku dan bibi Zahra sibuk membuka beberapa pakaian yang telah kami beli dan mencobanya. Beberapa kali wanita itu berdecak kagum mengomentari pakaian yang aku kenakan. Sedangkan Kinara sibuk dengan mainan baru.

Di saat sedang berbahagia bersama Bibi Zahra,tiba-tiba dari rumah Mas Dani terdengar suara pertengkaran.

"Bajingan kamu Pa. Tega kamu sama mama. Sebenarnya apa kurangnya mama sehingga papa melakukan semua ini ?"

"Ayok pulang! Jangan ribut di sini. Kita bicarakan di rumah."

"Mama nggak mau. Mama mau di sini saja bersama Dani. Silahkan papa tinggal bersama wanita itu!"

Dari dalam rumah Bibi Zahra,terdengar jelas suara tangis mama mertua. Saat ku intip keluar ternyata mobil papa mertua terparkir di halaman rumah Mas Dani. Sejak kapan papa mertua datang ? Padahal saat tiba tadi aku tak melihat ada kendaraan ?Tanya ku dalam hati .

"Sepertinya kedua mertua mu sedang bertengkar key." komentar bibi Zahra yang juga ikut menguping pertengkaran yang terjadi di rumah sebelah.

"Iya Bi. Aku sana dulu. Pengen tahu apa sebenarnya yang terjadi."

"Hati-hati key. Jangan sampai kamu di semprot sama mama mertua mu itu."

"Nggak bakalan Bi. kalau sampai terjadi,aku lawan." Balas ku penuh percaya diri.

"Titip Kinara sebentar bi."

"Oke. Tenang saja." Sahut bibi Zahra yang juga sebenarnya sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi.

1
kalea rizuky
lanjut thor
kinly secret: oke say maksih supportnya ... nanti bakalan aku double up ya ...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!