NovelToon NovelToon
Lihat Aku!

Lihat Aku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arbai

Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak, saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.

Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Saat Reza pulang dari kantor, ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Dari arah berlawanan, seorang lelaki pengendara motor tiba tiba menghantam mobil nya dari depan, hingga mengharuskan ia berhenti secara dadakan.

Braaakk

"Woiiii" teriak Reza marah

Orang orang sudah berkerumunan karena pengendara motor itu terpental ke tengah jalan, untungnya Reza membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, jika tidak di pastikan pengendara motor tadi tewas di tempat.

Reza segera turun dari mobilnya menghampiri pengendara motor itu. Reza ingin marah tapi ia urungkan, ketika melihat pengendara tersebut sudah tidak sadarkan diri.

"Masukkan ke mobilku, saya akan bawa dia kerumah sakit" perintah Reza, saat korban kecelakaan itu sudah di angkat warga sekitar.

"Bapak harus ke kantor polisi, jangan mengalibi mengantar lalu kabur nanti" kata bapak salah satu warga, ke Reza

"Heeeh Bapak tua, dia yang menabrak mobilku, dia juga yang melanggar aturan" Reza sudah tak bisa mengontrol emosinya mendengar bapak bapak berkumis itu

"Kamu berkendara mobil jadi kamu tetap salah, memang harus ke kantor polisi" ucapan bapak berkumis itu lagi

"Saya tidak salah pak tua, saya tahu undang undang kok, jadi tenang saja saya akan kekantor polisi, lagian saya ingin minta tanggung jawab juga atas kerugian mobilku" ucap Reza sambil menunjuk mobil bagian depannya penyok.

Bapak berkumis itu terdiam, dan merasa malu.

Reza membuka pintu mobil bagian penumpang agar korban di masukkan ke situ, setelah korban kecelakaan itu masuk ke mobil, Reza segera membuka pintu bagian pengemudi dan berkata.

"Tidak ada yang mau ikut?" Katanya saat membuka kaca mobil

"Gak ada pak" kata warga lain

"Kenapa bapak tua itu tidak ikut" menunjuk bapak berkumis tadi

"Tidak mau" jawabnya cepat

Mendengar itu Reza melajukan mobilnya ke Rumah sakit terdekat, sambil mengemudi dia menelpon Arga berulang kali tapi tak ada respon, beralih ke nomor Ricill juga sama tidak ada respon.

"Sibuk apa sih, hingga angkat telepon pun susah" Reza berbicara ke dirinya sendiri

****

Korban yang di bawah Reza sudah di tangani, dan Reza mengatakan ke tim medis agar mencari tahu keluarganya karena ia tak tahu siapa lelaki itu.

Setelah menunggu berapa menit, korban sudah sadar dan bisa di ajak bicara. Reza mendekati lelaki penabrak mobil yang di kendarai nya.

"Bagaimana keadaan mu" kata Reza dengan malas, rasanya ia ingin memberi bogem tapi naluri manusiawi masih ada, bagaimana gak jengkel mobil yang di kendarai nya adalah mobil perusahaan, bahkan baru 2 Minggu ia di amanahkan menggunakan secara pribadi.

"Maaf tuan, saya membuat anda repot" kata lelaki remaja itu

Iya sangat merepotkan.

Reza ingin sekali menyahut seperti itu, tapi lagi lagi rasa kasihan muncul, apalagi kondisi sebagian wajah remaja lelaki itu sudah membiru.

"Hmmmm, untungnya kau masih bernyawa, andai tidak aku akan di cap pembunuh padahal kamu sendiri yang menantang maut" sarkas Reza

"Sekali lagi saya minta maaf tuan" menunduk dengan rasa bersalah

"Kau ada urusan apa hingga berkendara ugal-ugalan begitu" tanya Reza

"Saya_"

"Kau melakukan apa lagi Fadyl, bisa tidak mengerti sedikit saja keadaanku, mbak pulang kerja begitu lelah, dan harus menghadapi berbagai masalah yang kau buat, untung kau yang terluka bukan anak orang" kedatangan wanita tanpa melihat sekitar, tiba tiba menjewer telinga adiknya, dengan Omelan panjang.

Reza menukik alis nya melihat wanita di depannya, ia mengenal wanita yang sedang mengomeli adiknya.

Reza mengambil pisau pengupas buah di meja sudut ruangan dan menghampiri kakak beradik itu.

"Ini pisau, potong saja leher adikmu itu, di jamin tidak akan membuat masalah lagi" menyerahkan pisau tadi ke tangan Cheryl

Cheryl kaget melihat keberadaan Sekretaris itu.

"Kenapa bisa pak Reza di sini?" tanyanya heran

"Huuh mobilku yang di tabrak adikmu" katanya dengan nada muak

"Maaf pak Reza" Cheryl kikuk

"Segampang itu meminta maaf?" ujar Reza dengan tatapan tajam, bahkan Fadyl adik Cheryl juga menciut melihat tatapan itu. Cheryl terdiam meremas tangannya.

"Ibu Cheryl pasti tahukan, mobil yang di tabrak adik anda amanah dari perusahaan, jadi mohon bekerja sama untuk menjelaskan ke Presdir dan mengambil catatan polisi" kata Reza lagi

Cheryl semakin takut, ia baru berencana ingin meminta maaf dengan benar untuk kesalahan nya kemarin, malah datang masalah baru lewat adiknya.

Dering ponsel Reza menggema di ruangan rawat sempit itu.

"Halo" Reza mengangkat telepon tersebut

"Ada apa?" ucap Arga seberang sana

"Huuuh, kemana saja kau hingga susah mengangkat telepon ku" kata Reza jengkel, ia keluar dari ruangan dan meninggalkan kakak adik itu berdua

"Tidak kemana mena, katakan ada apa?" tanya Arga

Reza mulai menceritakan tragedi tadi hingga membuat mobil perusahaan penyok, bahkan memberi tahu bahwa adik Cheryl penyebab kecelakaan itu. Reza mencari solusi apakah harus menuntut si penabrak agar bertanggung jawab, tapi jawaban Arga di luar prediksi.

"Bawa saja ke bengkel, nanti biayanya masukkan di tagihan perusahaan" putus Arga.

"Enak banget anak itu" Reza tak terima.

"Reza jangan dendam, Cheryl mana mampu bayar biaya mobil itu, kau tidak tahukan Cheryl masih punya hutang 70 juta di perusahaan, tanggungan di perusahaan saja dia belum bisa lunasi apalagi mobil itu perlu biaya yang banyak, jangan menambah bebannya lagi" jelas Arga di telepon itu

"Baiklah" Reza akhirnya mengalah, ia tak boleh egois, walaupun adik Cheryl salah setidaknya mereka mengakui, apalagi mendengar tanggungan Cheryl ternyata sebesar itu.

*******

Penthouse

Saat Arga selesai bertukar suara dengan Reza, ia merebahkan tubuhnya dan tertidur pulas. Ia sangat lelah bekerja seharian di kantor dan saat pulang ia bertempur lagi dengan istrinya, jadi maklumi saja jika ia tertidur mengeluarkan dengkuran halus.

Ricill baru keluar dari kamar mandi, ia melihat Arga tidur terlentang tanpa baju hanya handuk yang terlilit di pinggangnya. Ricill berlalu ke ruangan ganti.

Di dalam ruangan itu Ricill berpikir, apakah hubungannya dengan Arga sudah saling mencintai tapi Arga tidak pernah mengatakan cinta kepadanya, lewat tatapan Arga, Ricill berharap itu tatapan cinta untuknya tapi logika berusaha menepis bahwa itu tatapan mendamba karna terpesona dengan tubuhmu saja.

Ricill ragu dengan semuanya, jika tidak cinta kenapa bisa melakukan sejauh ini, tapi jika cinta kenapa tidak pernah tersampaikan. Ricill benar benar tak bisa meraba perasaan Arga kepadanya, baginya ini masih gamang.

Lawanmu bukan hanya Neira, tapi seluruh pengguna media sosial, semakin kau diam semakin Neira mengambil kesempatan, aku memberikan tawaran menikah untuk melindungimu, ada anak kecil yang akan jadi korban jika kamu hanya diam tidak melawan mereka.

Ricill tiba tiba ingat tawaran Arga saat mengajaknya menikah.

Bodohnya aku berharap ingin di cintai padahal Kak Arga jelas mengatakan, menikahi ku karna ingin melindungi ku dengan Amoy, lalu kenapa hati murahan ini berharap cinta dari lelaki itu. Ricill membatin tersenyum pahit

"Bahkan aku harus menanggung semua ini" gumamnya saat memegang dadanya, tanpa sadar setetes cairan bening keluar dari sudut matanya. Bohong jika ini tidak menyesakkan dada.

Mulai sekarang aku harus menguatkan hatiku agar tak jatuh cinta lagi, anggap saja aku membayar segala kemewahan ini dengan tubuhku. membatin lagi, tapi kali ini suara hatinya sangat bergejolak hingga air matanya sudah tak terbendung lagi.

"Murahan sekali tubuh ini hiks hiks hiks" gumamnya lagi

Sementara di meja makan. Amoy sedari tadi menunggu mamanya keluar dari kamar, andai bukan suster yang pintar mengalihkan perhatiannya mungkin Amoy sudah menangis.

TBC

Aku gak nyangka ternyata ada juga yang mau karya aku ini🙈, maaf banget jika ketikan dan alurnya gak bagus. AKU MASIH PEMULA, masih butuh saran membangun dari kalian semua.

Terimakasih sudah mampir, jangan lupa tinggalin jejak kalian♥️

1
Verawati Pamantung
ceritanya sangat bagus.. saya maraton bacanya sampai part ini😅😅
Arbai: Terimakasih kakak. Pantengin terus yaa🥰🥰
total 1 replies
Arbai
Terimakasih kakak sarannya, Insya Allah saya saya akan terapkan masukan dari kakak 🥰🥰🥰🥰
riniasyifa
paragraf ini terlalu panjang kak bisa di ringkas atau di bagi lagi kak. terus setiap akhir kalimat harus di akhiri tanda titik ya kak. mari saling dukung dan belajar bersama kak, saya juga author pemula he he
Arbai: Terimakasih kakak masukannya, saya usahain untuk merevisi nanti
total 1 replies
riniasyifa
Alur cerita sudah bagus, cuman perlu di perhatikan pengunaan tanda baca dan peletakan huruf kapital yang tepat saja./Good/ tetap semangat kakak
Arbai: Siap kakak, saya berusaha menerapkan saran dari kakak.
Semangat juga untuk kakak🤗
total 1 replies
riniasyifa
kak seharusnya "apa itu di awali huruf kapital contoh"Apa? setelah tanda tanya jangan pakai tanda koma lagi langsung aja. Aku juga masih banyak belajar lagi kak.tetap semangat kak.
Arbai: Justru saran dari kakak sangat membantu ku lebih baik lagi kedepannya, terimakasih kak sudah berbagi ilmu
total 1 replies
riniasyifa
saya mampir ya kak. jika ada waktu senggang bisa mampir di karya saya juga" Alea Dan Mafia Dingin"/Kiss/
Arbai: Siap kakak
total 1 replies
Usmi Usmi
Arga tipikal orng yg suka menunda2 hal yg penting
Arbai: Hihihi 🤭, ikuti terus kisah Arga ya kak
Terimakasih sudah mampir ♥️
total 1 replies
Arbai
mau lihat lelaki yang protect and provide baca karya ini
Arbai
Mampir kakak, mohon dukungan nya
Arbai
Mampir ya kakak
Arbai
Mampir ya kakak², mohon dukungan dan saran membangun nya 🥰
Arbai
Mampir ya kakak, semoga bisa masuk kedalam cerita yang saya bawa ini🙏🙏🙏
Arbai
Mampir ya kakak, mohon dukungan dan saran nya, masih pemula 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!