hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 28
...happy reading beloved readers...
❤
❤
❤
Devania akhirnya tiba dirumah saat magrib karena terlebih dahulu mengantar Farah ke apartemennya dan terjebak macet. Ibunya yaitu Melva telah selesai bersiap dan menunggu Devania pulang.
"Assalamualaikum,,,,maaf bu Vania terlambat ". Kata Devania dan segera masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri dan bersiap
"Waalaikumsalam,,,,,,". Balas Melva mengekori Devania masuk kedalam kamarnya
"Vania mandi dulu lalu sholat, nanti Vania ceritakan kenapa sampai terlambat ". Kata Devania mengerti dengan pikiran ibunya
Kemudian Devania masuk kedalam kamar mandi, tidak seperti biasanya menghabiskan waktu yang lama jika dikamar mandi, kali ini Devania hanya menghabiskan waktu selama sepuluh menit untuk menyelesaikan ritual mandinya.
Selesai sholat magrib, Devania lalu memoles wajahnya dengan make up tipis setelah itu memakai baju dengan motif tiye die panjang sedikit diatas lutut memperlihatkan betisnya yang putih dan kaki jenjangnya dengan memakai heels setinggi 3 cm warna merah. Rambutnya dibiarkan terurai dan telinganya berhiaskan giwang warna merah menambah kesan anggun yang terpancar dalam dirinya
(Source by pinterest). Semoga sesuai dengan imajinasi readers ya. Othor pinjam foto Dirlaba Dilmurat 🤭🤭🤭
"Anak ibu cantik sekali,,,,". Kata Melva melihat anaknya sambil tersenyum
"Ibu bisa aja,,,,,berarti ibu lebih cantik dong ". Balas Devania terkekeh
"Berangkat yuk,,,,gak enak sama keluarganya nak Arya kalo kita terlambat ". Kata Melva kemudian mengunci pintu rumahnya lalu berjalan kearah mobil Devania.
Hanya dalam beberapa menit Devania mengendarai mobilnya membelah jalan raya untuk bergabung dengan para pengendara lainnya menembus macetnya jalanan yang masih tersisa. Hal inilah yang membuat Devania malas untuk keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan atau hangout.
Perjalanan yang lumayan macet dimanfaatkan oleh Devania untuk menceritakan perihal dirinya yang terlambat tiba di rumah dan resignnya dari kantor terhitung mulai besok. (Maaf readers sekali lagi halunya othor rada-rada 🤭🤭).
"Sejujurnya Vania ingin agar kak Lona segera pulang, bu,,,,,kasian om Doni ". Kata Devania dengan wajah sedih
"Kita hanya bisa berdoa dan berusaha melakukan yang terbaik ". Balas Melva terus menatap jalanan yang masih setia dengan kemacetannya.
"Seandainya saja kak Lona ada disini tentu om Doni akan bahagia karena ada yang mengurus perusahaannya. Dan aku dengan senang hati akan ikut membantunya". Kata Devania menyesalkan sikap Wilona yang menghilang tanpa berniat untuk kembali.
"Tapi kamu sudah bicarakan hal ini sama nak Arya, kan,,,, ". Tanya Melva serius
"Hehehe,,,,belum bu. Nanti ajalah ". Jawab Devania tertawa garing
Tak lama kemudian mobil Devania berbelok memasuki pelataran parkir restoran tanpa disadari Devania, mobil Arya mengikutinya dari belakang.
Melva kemudian keluar terlebih dahulu disusul Devania. Setelah mengunci pintu mobilnya Devania berjalan mendekati ibunya lalu berjalan bersisian.
"Bu,,,,Vania ke toilet dulu ya,,,,". Pamit Devania pada Melva
"Jangan lama,,,,". Balas Melva kemudian mencari keberadaan keluarga Wiguna
"Lewat sini bu,,,,". Kata Arya yang sejak tadi berjalan dibelakang mereka
"Astaga,,,,nak Arya toh,,,,,ibu jadi kaget ". Ucap Melva memegang dadanya. Kemudian berjalan kearah meja yang ditunjuk oleh Arya. Bella dan Sony ternyata telah tiba terlebih dahulu.
"Maaf bu, pak,,,,,,kami terlambat, jalanan macet ". Kata Melva tak enak hati telah membuat mereka menunggu
"Gak apa-apa bu, kami juga baru tiba kok,,,,". Balas pak Sony tersenyum ramah
"Menantuku mana, bu,,,,,". Tanya Bella mencari keberadaan Devania
"Tadi pamitnya ke toilet bu,,, ". Jawab Melva tersenyum melihat ketidaksabaran calon besannya
Entah mengapa sejak melihat Devania pertama kalinya, Bella langsung menyukai dan menyayanginya. Seandainya saja Wilona tidak meninggalkan Arya pada hari pernikahannya Bella akan menjodohkan Devania dengan putra bungsunya yaitu Ariel Akbar Wiguna namun takdir berkata lain hingga akhirnya Devania menikah dengan Arya atas permintaan Bella dan Sony meskipun setelahnya terjadi sesuatu hal yang tidak mengenakkan. Namun lagi-lagi alam semesta mendukung hubungan keduanya hingga bisa membaik seperti sekarang.
"Assalamualaikum om, tante, pak,,,,,maaf tadi saya ke toilet sebentar ". Kata Devania ketika telah berdiri disamping meja.
"Gak apa-apa sayang,,,,ayo duduk disamping Arya ". Balas Bella tersenyum bahagia
"Nak,,,,sampai kapan kamu akan memanggil calon suami dengan sebutan pak ???? Sebentar lagi kalian akan menikah, apa kata anggota calon suamimu jika mendengar panggilan pak ". Tegur Sony halus sambil terkekeh melihat wajah kesal putranya
"Maaf om belum terbiasa dan belum menemukan panggilan yang tepat ". Balas Devania apa adanya
"Panggil mas atau abang kan bisa. Dan satu lagi mulai saat ini Vania harus memanggil kami mama dan papa sama seperti Arya dan Ariel memanggil kami ". Kata Bella tak ingin dibantah
"Kita makan dulu sebelum melanjutkan pembahasan penting kita malam ini ". Kata Sony tegas.
Kemudian Bella memberi kode pada pelayan restoran agar menyajikan makanan yang telah dipesannya. Dan tak menunggu lama tiga orang pelayan dengan lincah menata dengan rapi dan mengundang selera makan semua makanan diatas meja.
"Silahkan dinikmati pak, bu,,,, jika perlu sesuatu silahkan panggil kami ". Kata pelayan itu dengan sopan sebelum berlalu dari hadapan mereka
"Terima kasih, mbak ". Balas Bella.
Mereka berlima kemudian menikmati makan malam dengan hikmat tanpa ada yang bersuara. Arya sesekali melirik Devania yang asyik dengan gayanya sendiri menikmati hidangan didepannya, sama ketika mereka berdua makan siang bersama. Tidak seperti wanita yang selalu membatasi geraknya ketika berhadapan dengan mama sama papanya.
Arya beberapa kali mengenalkan gadis pada kedua orang tuanya namun berakhir dengan penolakan dari sang ratu karena matanya yang jeli mampu menilai seorang gadis hanya dari gerak geriknya saja. Hanya pada Wilona sang ratu salah dalam menilai. Namun melihat Devania seolah melupakan kehadiran Wilona yang menghilang pada acara ijab qabul.
🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Maaf ya hari minggu gak up . Selamat menikmati ceritanya semoga terhibur.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang berpuasa
Salam hangat dari author 🤗🤗🤗🤗