NovelToon NovelToon
Jodohku Adalah Sahabat Dari Mantan Ku

Jodohku Adalah Sahabat Dari Mantan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agnura

cerita ini aku ambil dari kisah aku sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps # kesalahan pahaman masih saja berlanjut, dan aku mulai mengenal orang baru

Suatu sore, Sepulang sekolah,Aku sedang berjalan-jalan dengan teman-temanku naik motor seperti biasa boncengan, aku melihat kak Angga dan teman-temannya sedang duduk di depan warung kopi,yang tanpa sengaja aku melihat Kak Angga sedang bersama seorang wanita ,mungkin wanita yang sempat terdengar di telepon itu. Mereka tampak akrab, terlalu akrab untuk sekadar teman.

Cukup membuat hatiku sesak ,‎Aku tidak menangis. Tidak lagi terbawa suasana yang cukup membuat hati dan pikiran terkejut,.

‎Mungkin air mataku sudah habis, aku hanya memalingkan muka, tidak mau melihat karena itu cukup membuatku sadar, atau mungkin aku sudah terlalu lelah. Aku hanya tersenyum pahit, menyadari bahwa cinta yang kukira akan bertahan lama ternyata rapuh. yang lebih rapuhnya lagi dia sedang menggendong seorang anak laki-laki. yang aku pikir mungkin dia sudah memiliki istri bahkan anak.

‎Tapi yang paling menyakitkan bukan karena dia bersama orang lain. atau kata-kata yang dilontarkan oleh teman-temannya melainkan

‎Yang lebih menyakitkan pada saat itu adalah ketika aku tahu, sebelum aku datang, dia sudah memiliki seseorang , bahkan sudah punya anak bersama wanita itu." berarti ucapanku pas awal bertemu sama kak Angga benar kalau dia sudah menikah bahkan mempunyai anak" ucapku dalam hati

‎Dunia seolah berhenti sejenak.

‎Semua yang dulu terasa manis mendadak berubah jadi racun. Setiap kenangan jadi duri yang menusuk pelan-pelan. Aku ingin marah, tapi kepada siapa? Kepada dia yang berbohong? Kepada diriku sendiri yang terlalu percaya? yang aku pikirkan saat itu hanyalah bagaimana cara aku menjelaskan kepada kedua orang tuaku yang mana mereka sudah percaya sama kak Angga, dengan sepenuhnya .

duduknya aku di warung seblak, ‎sambil menatap langit yang begitu cerah sore itu, mencoba mencari jawaban yang tidak akan pernah datang.

" ayo Cila makan seblaknya" sembari menyodorkan seblak ke hadapanku, " ya ini aku juga mau makan" jawabanku kepada teman-teman aku

handphone terus saja berdering sesampainya aku di warung seblak, karena mungkin pak Angga tahu kalau yang lewat tadi itu aku sama teman-teman, cuma aku tidak menghiraukan, Dan aku malah mematikan handphone

dan benar saja setelah aku melewati tempat yang tadi kak Angga duduk bersama wanita itu, dia masih ada di sana duduk tapi pada saat itu wanita yang tadi aku lihat dia sudah tidak ada, Yang kulihat saat itu adalah kak Angga bersama teman-temannya, Aku berusaha tidak menoleh ke arah mereka aku hanya fokus ke samping, karena yang membawa motor Aku adalah teman aku

" adek berhenti dulu " teriak dia karena mungkin tahu aku lewat lagi di depannya

" cila itu pacar kamu manggil" teriak temanku

" udahlah nggak penting" jawabku sambil ketus.

‎---

‎Beberapa minggu kemudian, kami bertemu.

‎Bukan karena sengaja, tapi karena kebetulan. Dia datang ke sekolahku katanya ingin mengantarkan sesuatu. Ketika mataku bertemu matanya, rasanya seperti melihat seseorang yang pernah aku kenal tapi kini sudah jadi orang lain.

‎Aku tersenyum kecil.

Tapi senyum itu hambar, tanpa makna.dia juga tersenyum dengan rasa tidak bersalah dia

‎“Gimana kabar kamu?” tanyanya.

‎“Baik,” jawabku singkat.

‎Dia mengangguk pelan.

‎Lalu diam.

‎Udara di antara kami terasa sesak, penuh kenangan yang tidak bisa dihapus dan luka yang tak bisa diucapkan.

‎“Aku minta maaf,” katanya akhirnya. “Aku nggak bermaksud nyakitin kamu.”

‎Aku menatapnya. “minta maaf untuk apa?.”

‎Dia menunduk. Tidak membantah, tidak juga menjelaskan. Mungkin dia tahu tidak ada kata maaf yang bisa memperbaiki kebohongan sebesar itu.

‎---

‎Sejak hari itu, aku memutuskan berhenti berharap.

‎Aku tidak menghapus nomornya, tidak juga memblokirnya. Aku hanya berhenti menunggu pesan darinya. Aku belajar untuk tidak mencari tahu lagi sedang apa dia, bersama siapa dia.

‎Tapi jujur saja, setiap kali ponselku bergetar, hatiku masih berdetak sedikit lebih cepat.

‎Setiap kali aku lewat di tempat yang dulu sering kami datangi, ingatanku masih berlari ke masa itu.

‎Dan setiap malam, sebelum tidur, aku masih bertanya dalam hati, “Apa dia pernah benar-benar mencintaiku?”

‎Aku tidak tahu.

‎Mungkin tidak.

‎Mungkin hanya aku yang terlalu tulus pada orang yang salah.

‎---

‎Aku mulai mengenal seseorang baru.

‎Bukan untuk menggantikan Kak Angga, tapi hanya untuk tempat bercerita. Seseorang yang mau mendengar tanpa menghakimi, yang mau ada tanpa harus memiliki. Dia tahu semuanya tentang aku tentang rasa sakit, kecewa, dan kebohongan yang kualami.

‎Dia tidak pernah mencoba menghapus luka itu, hanya menemaniku melewatinya.

‎Dan entah kenapa, justru kehadirannya membuat aku sadar bahwa mencintai bukan berarti harus bertahan, terutama kalau di sana aku tidak dihargai.

1
Sterling
Asik banget ceritanya!
Agnura 🍑: terimakasih ka
total 1 replies
Agnura 🍑
pokoknya tunggu episode selanjutnya 🙏
Android 17
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!