NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26 : Perisai Manusia

Elvara yang melihat itu semakin tidak percaya dengan Calista. Tidak bisa disangkal dengan segala luka yang dimilikinya sekarang, baik itu mental dan fisik. Muncul seseorang yang mengatakan sebagai kawan tapi dari yang dapat dilihat Calista yang tidak ikut terluka disana bukanlah teman tapi musuh. Selama disana Elvara sadar, dia sangat butuh seseorang yang bisa berbagi rasa sakit dengannya.

Calista sendiri sedang memikirkan bagaimana Amara bisa mengetahui soal 'tetangga' dan meniru suara Elvara. Seakan Amara bisa membaca pikiran Elvara dan bisa memiliki kekuatan untuk menyamakan suara dengan Elvara.

"Padahal dia kan juga hanya korban ... Darimana dia bisa mendapat kemampuan itu? Apa tempat ini memberinya kekuatan atau kekuatan tersembunyi dari seseorang tiba-tiba muncul saat sangat terdesak dan dibutuhkan?" Calista hanya berharap punya cara untuk terhubung dengan Elvara, agar dia bisa dikenali sebagai teman bukan lawan.

Calista mengira sedang berhalusinasi melihat ranting pohon yang memanjang seperti karet elastis tapi saat ranting itu memukul kepala Elvara hingga terjatuh, Calista sadar itu bukan pohon biasa dan sudah jelas dia tidak menghayal. Calista tidak sempat memperingatkan Elvara karena sibuk mengurusi rasa takutnya sendiri. Selama ini dia tidak melawan hal seperti itu tapi sudah lelah bukan main.

Setelah Elvara terjatuh, akar pohon keluar dari tanah menyeret dan mengikat Elvara begitu erat dan menariknya ke pohon hingga terbentur begitu keras. Andaikan pohon itu sebuah lonceng, pasti dengan hempasan tubuh Elvara itu akan menimbulkan bunyi yang keras. Dengan segala hal itu Elvara tidak mengeluarkan teriakan sakit sama sekali.

Banyak batu tiba-tiba beterbangan disamping Calista bahkan ada yang mengenai bagian belakang kepalanya dan bagian tubuhnya yang lain meski tentunya langsung menjadi debu. Batu itu terbang menuju Elvara yang sedang terikat di pohon. Tidak mungkin Elvara bisa menghindari serangan batu yang seperti sekumpulan ribuan burung yang terbang begitu cepat menuju target yang telah terkunci.

Calista akhirnya bergerak untuk menolong tapi langsung berhenti ketika melihat perlawanan Elvara yang menggunakan seluruh tubuhnya untuk lepas dari sana. Elvara mulai menggigit akar pohon seperti binatang buas yang merobek mangsanya. Setelah satu tangannya terbebas, akar pohon lainnya begitu mudah dilepaskan Elvara. Calista bisa melihat bagaimana perbedaan tangan berotot Elvara terbentuk yang bahkan belum sampai seminggu itu. Padahal dulunya tangan Elvara kelihatan sangat kurus dan lemah hanya karena mengangkat tas belanjaan.

Elvara begitu berbeda, sosoknya yang seperti tuan puteri itu kini menjadi perempuan tangguh. Dia langsung sigap merunduk saat batu-batu itu beterbangan dan mulai berlari sambil menggunakan pepohohonan disana sebagai perisai. Hingga semua pohon di dekatnya mulai hancur oleh serangan peluru batu yang entah dari mana asalnya dan siapa yang melakukan. Semua akar dari pohon yang rusak itu bersatu dan membentuk seperti manusia tapi dalam wujud begitu besar langsung meninju Elvara tanpa ampun hingga terpental begitu jauh.

Calista hanya bisa menganga melihat itu, tidak pernah membayangkan pertarungan seperti apa yang dialami oleh penghuni kos. Menurutnya sekarang lebih baik dipermainkan oleh hantu daripada menjadi karung tinju sebuah dunia buatan. Calista hanya terus diam tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya dia mengerti kenapa Nayla begitu memperingatkannya agar tidak pergi lebih jauh dan hanya terus pada batasan sekarang.

"Kau datang hanya untuk menonton?" ucapan Shavira menyadarkan Calista. Meski apa yang dikatakan Shavira tidak sesuai dengan bagaimana dia sekarang yang sangat menikmati Elvara yang bagaikan semut melawan seluruh dunia.

Calista mulai berlari mengejar arena pertarungan yang terus berpindah-pindah, "Ada seseorang yang datang kesini kan? Mungkin bukan hanya satu sih ...." Calista tidak bisa mengabaikan soal kemungkinan itu karena ada begitu banyak korban disana yang mungkin saja tersesat dan ke tempat Elvara berada sekarang. Calista berharap jika dia juga bisa dengan mudahnya masuk kesana. Dilihat dari Amara tidak mungkin dia mengikuti aturan dari permainan agar bisa melewati pintu masuk. Tapi dia masuk dengan cara lain yang tanpa perlu memakai sebuah peraturan dan Calista sangat butuh mengetahui cara itu tanpa harus membahayakan dirinya sendiri lagi.

Bagaimana Elvara yang tidak terlihat mudah percaya kemungkinan bukan hanya karena apa yang telah dialaminya disana, tapi pasti bukan hanya satu dua orang yang seperti Amara datang kesana mengganggunya. Calista yang bahkan hanya di pintu masuk saja diganggu sangat mengejutkan.

Tentu saja Elvara tidak mendengarkan, saat ini dia begitu sibuk dengan apa yang ada di sekelilingnya. Semua hal disana diciptakan untuk menyiksanya. Kali ini tanah menghisap Elvara untuk terus tenggelam, Calista mengira kini saatnya dia turun tangan untuk membantu. Tapi Elvara ternyata bisa keluar dari sana dengan mudah hanya menggunakan ranting kayu.

"Dia begitu ... Kuat!" Calista merasa sedang bermimpi melihat sosok baru seorang Elvara atau mungkin saja Elvara memang seseorang yang kuat, hanya saja tertutupi oleh penampilannya yang begitu bersinar dan penuh aksesoris mulai dari rambut sampai kaki.

"Ini memang dunia dari sebuah mimpi buruk itu sendiri tapi dia masuk kesini bukan hanya dalam bentuk jiwa, tubuhnya juga ikut merasakan. Saat bermimpi buruk, kita akan merasakan takut yang luar biasa tapi saat bangun kadang kita lupa mimpi apa tadi meski traumanya tetap tersimpan di alam bawah sadar. Ketika tubuh dan jiwa merasakan hal yang sama bersamaan, tidak heran jika keduanya bisa terluka atau sebaliknya akan kuat dan sembuh bersama." Calista masih terus diam terpaku layaknya patung menonton tanpa bisa melakukan apa-apa. Tapi nyatanya dia bisa bergerak dan melakukan sesuatu, dia juga tentunya tidak bisa dikatakan menikmati semua itu.

Sungai yang tampak tenang tadi mulai meninggi membentuk ombak yang bagaikan lautan tsunami mengejar Elvara. Tapi Elvara tidak kelihatan gentar melihat itu, dia hanya langsung berlari dengan seluruh tenaganya yang tersisa tanpa mengeluh.

Calista sadar, meski dengan tekad yang kuat tapi Elvara tidak mungkin bisa menghindari ombak besar yang sepertinya air sungai itu ikut berpindah semua mengejar Elvara. Saat tadi mengejar Elvara, Calista tahu jika Elvara tidak bisa berlari begitu cepat karena banyak luka.

Calista berlari dibelakang Elvara dan saat ombak itu menjatuhkan diri menghempaskan segala yang ada. Calista menutupi Elvara dengan seluruh tubuhnya. Seluruh tempat itu kini dipenuhi air selain tempat Calista dan Elvara yang tetap kering layaknya berada di pulau kecil di tengah lautan yang barusaja tercipta.

"Kau ...." Elvara heran dengan apa yang terjadi. Semua perjuangannya disana harus selalu berkat kerja kerasnya, dia tidak pernah lagi percaya pada sebuah fantasi bahwa akan ada keajaiban yang datang menolongnya hingga Calista kini berada di depannya.

Calista memperlihatkan tangannya yang penuh darah agar Elvara melihat jika dia sama terluka, "Aku penghuni dari kamar lain ... Aku bukan target disini, makanya aku bisa melindungimu. Aku tidak akan bisa dilukai disini, jadi kau bisa menggunakanku semaumu." Calista menyampaikan semua yang ingin dikatakannya sebelum Elvara meninggalkannya lagi.

"Apa yang kau lakukan disini, jika kau memang penghuni kamar lain ... Kau bisa lari dari tempat seperti ini? Tunggu, bagaimana kau melakukannya?" Elvara dengan wajah tidak percaya bagaimana seseorang bisa bebas dari tempat seperti itu.

Suara tawa Shavira menggema dikepala Calista seakan sedang mengejeknya karena dia tidak pernah merasakan penderitaan yang sama seperti Elvara sekarang.

Sebenarnya Calista sangat malu dengan apa yang terjadi di pintu masuk saja sudah membuatnya kewalahan dan hampir menyerah sehingga melihat apa yang dialami Elvara tanpa ada keluhan sama sekali langsung menampar jiwanya habis-habisan.

"Ada misi di dalam sini, kau bisa keluar jika menyelesaikannya atau kita bisa keluar dengan mencari jalan keluar ilegal. Aku sadar tempat ini memiliki banyak celah, aku akan membantumu. Kita akan keluar dari sini bersama-sama." ucapan Calista seperti sebuah mimpi yang tidak berani lagi Elvara untuk miliki, "Kau tidak ingat aku? Aku orang yang kau sapa saat dari belanja itu ...." Calista tidak mau berhenti bicara selagi Elvara terlihat memperhatikan.

"Aku seperti sudah sangat lama disini ...." Elvara tidak menggubris percikan air yang melukainya, "Aku bahkan tidak tahu siapa namamu."

"Aku Calista!" sambil mejadikan diri sebagai payung karena air hujan tiba-tiba turun seperti hujan dengan tiap tetesannya berbentuk jarum kecil, "Ayo keluar dari sini bersama-sama dan makan es krim di depan kampus." Calista berusaha memberi harapan.

...-BERSAMBUNG-...

1
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanum
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!