Pernikahan Yang Di Takdirkan

Zavey dan Jenna baru saja tiba di rumah mereka setelah berhasil menghindar dari kejaran para media di sana, namun begitu mereka pulang, beberapa artikel tentang Zavey muncul yang terlihat bersama seseorang di sebuah apartemen.

Zavey hanya diam tak menghiraukan artikel artikel itu lantaran wajah Jenna tidak terlihat sama sekali di foto itu, sedangkan Jenna merasa bersalah karena dirinya lah Zavey jadi di beritakan oleh media.

“Maaf.”

Ucap Jenna, ia memeluk tubuh Zavey seraya menyembunyikan wajahnya di dada Zavey, Zavey tersenyum seraya mengusap punggung Jenna dengan lembut.

“Tidak masalah, selagi kamu tidak terseret.”

Gumam Zavey lalu mengecup bibir Jenna, padahal mereka masih di luar rumah tapi Zavey tidak menghiraukan keadaan sekitar termasuk Lysandra yang tengah menatap mereka dari jendela kamarnya.

Wanita itu mengepalkan tangan nya melihat kedua pasutri itu tengah bercumbu di depan rumah membuat Lysandra segera menutup tirai lalu duduk di atas ranjang nya.

Keesokan harinya Jenna menghela nafas lega melihat tak ada lagi artikel yang memberitakan rumor buruk tentang Clara, Jenna kemudian mengirim pesan pada Zavey jika ia ingin ke apartemen Clara hari ini, Zavey yang tengah berada di kantor tentu merasa sedikit khawatir membiarkan istrinya pergi.

“Pastikan tidak ada yang mengenali kalian.”

Balas Zavey yang tak bisa menghubungi Jenna lantaran sedang bertemu dengan seseorang yang namanya baru baru ini naik daun akibat rumor buruk nya.

“Selamat siang pak Zavey.”

Ucap Kendra Devara, pria yang sudah berumah tangga namun terlibat rumor perselingkuhan dengan seorang model yang tak lain adalah Clara, seperti permintaan Jenna yang ingin Zavey membantu Clara, Zavey akhirnya melakukan hal itu dengan sendiri nya karena ia mengenal pria itu, lalu mengajak Kendra untuk bekerja sama di tengah skandal yang menimpa Kendra.

“Saya merasa terhormat karena pak Zavey mau membantu saya di saat seperti ini.”

Jelas Kendra, bukan tanpa alasan, karena beberapa perusahaan yang hampir menjalin kerja sama dengan perusahaan nya memilih untuk membatalkan nya sebelum kesepakatan tercapai karena rumor yang baru saja menimpa nya.

“Santai saja, kita sudah saling mengenal cukup lama, dan aku hanya butuh kerja sama dengan perusahaan yang memiliki CEO hebat seperti mu.”

Ucap Zavey, keduanya mulai membahas beberapa hal yang akan di sepakati hingga akhirnya Zavey mulai menanyakan hal hal pribadi Kendra.

“Jadi bagaimana? Apa rumor itu benar?”

Tanya Zavey seraya menyeruput kopi hitam, Kendra tersenyum tipis mendengar pertanyaan dari Zavey, ia merasa jika Zavey tipe orang yang tidak mencampuri masalah pribadi dengan pekerjaan, buktinya Zavey menyetujui kesepakatan untuk bekerja sama dengan nya membuat Kendra merasa aman jika membicarakan hal pribadi pada Zavey.

“Setengah benar dan setengah salah.”

Ucap Kendra membuat Zavey mengerutkan keningnya lalu meletakkan gelas yang terbuat dari keramik itu di atas meja.

“Maksudnya?”

Tanya Zavey berpura pura tak mengerti dengan apa yang Kendra coba katakan.

“Aku memang berselingkuh, namun bukan dengan model itu, jujur saja aku tertarik dengan model itu ketika perusahaan kami me pekerja kannya untuk pemotretan, tapi wanita itu terlalu jual mahal ketika aku mendekati nya.”

Jelas Kendra membuat Zavey mengangguk kecil mendengar penjelasan Kendra.

“Jadi foto yang beredar itu?”

“Aku juga tidak tahu dari mana foto itu berasal, sepertinya salah satu karyawan ku yang memotret kami secara diam diam.”

Jelas Kendra, lagi lagi tak membuat Zavey terkejut karena sudah mendengar langsung dari Clara tentang apa yang terjadi sebenarnya.

“Bagaimana dengan istrimu? Dia pasti sangat marah.”

Tanya Zavey, Kendra menganggukkan kepalanya tentu saja istrinya marah namun Kendra tak menghiraukan nya bahkan istrinya sudah kembali ke rumah orang tuanya lalu meminta Kendra untuk segera menceraikan nya, Tentu Kendra tidak keberatan lantaran memang ia sudah tidak mencintai istrinya itu namun ia hanya tidak ingin karir nya rusak dan selingkuhan nya di ketahui oleh publik.

“Dia ingin bercerai dan aku setuju, jadi kami sedang mengurus dokumen perceraian.”

Ucap Kendra mendengar itu Zavey tentu saja sedikit terbawa emosi, bisa bisanya pria itu tidak merasa bersalah setelah menyakiti istrinya namun Zavey tidak bisa berbuat apapun jika tidak Kendra bisa saja tutup mulut.

“Ku dengar kau sudah menikah dengan Lysandra Elvern.”

Zavey menoleh pada Kendra, kenapa harus pertanyaan itu yang keluar dari mulut pria br*ngsek itu?

“Begitulah.”

Jawab Zavey singkat.

“Kau sangat beruntung, menikah dengan Lysandra yang juga seorang wanita karir, tapi dia juga punya adik perempuan kan? Apa dia cantik seperti kakaknya?”

Tanya Kendra membuat Zavey mengepalkan tangan nya ketika pria itu mulai membawa bawa Jenna dalam pembicaraan ini.

“Hmm, dia punya adik.”

“Apa kau tidak berniat untuk mencoba menjalin hubungan dengan adiknya juga?”

Zavey menatap tajam Kendra, rasanya ingin sekali ia melayangkan beberapa pukulan di wajah pria itu, namun seketika pria itu tertawa membuat Zavey mengerutkan keningnya.

“Aku hanya bercanda, aku tahu kau tipe pria yang hanya cukup dengan satu wanita, tapi jika kau bosan hubungi saja aku, aku punya banyak kenalam wanita wanita cantik.”

Zavey hanya tersenyum tipis mendengar kata kata sampah yang keluar dari mulut pria itu.

“Hama sepertimu seharusnya tidak ada di dunia ini!”

Zavey membatin setelah berpisah dari Kendra, ia tetap berada cafe itu sedangkan Kendra sudah pergi lebih dulu, Zavey mengeluarkan ponselnya dari saku lalu mematikan rekaman yang sejak tadi ia nyalakan.

Ia kembali mendengarkan percakapan nya dengan Kendra lalu mengirim rekaman itu pada seseorang lalu menghubungi orang yang ia suruh untuk mengikuti Kendra setelah keluar dari cafe itu.

“Pastikan kau mendapatkan bukti yang kuat, dan cari informasi tentang selingkuhan nya.”

Ucap Zavey lalu menutup ponselnya, ia segera beranjak dari duduknya lalu segera melajukan mobilnya menuju kantor lantaran ia keluar di jam makan siang.

Sedangkan Jenna dan Airin tengah berada di apartemen Clara, Clara tak bisa menahan air mata nya melihat kedua teman nya yang selalu mendukungnya di saat masa terpuruknya.

“Terima kasih kalian masih peduli padaku.”

Ucap Clara memeluk kedua teman nya itu.

“Tentu kami peduli karena kami tahu kau tidak akan melakukan hal itu.”

Ucap Airin.

Clara kemudian menatap Jenna lalu mengucapkan terima kasih pada wanita itu karena sudah meminta Zavey untuk membantu nya, Tak lama terdengar suara bel berbunyi membuat ketiga wanita itu saling menatap.

“Apa mungkin itu Zavey?”

Tanya Airin, mendengar itu Jenna segera beranjak dari duduknya lalu membuka pintu apartemen Clara, namun seketika keningnya berkerut melihat sosok asing di hadapan nya.

“Maaf, anda siapa?”

Tanya Jenna pada pria itu.

“Saya Kendra Devara.”