"Memang ayah kamu gak ada kemana?" tanya Dira yang masih merasa janggal dengan apa yang dimaksud anak itu.
Divan berpikir. Sepertinya ia mencoba merangkai kata. "Kabul. Cali mama balu," jawab Divan. Kata itu ia dapatkan dari Melvi.
****
Bia gadis yatim piatu yang haus akan cinta. Dia menyerahkan segalanya untuk Dira, pria yang dia cintai sepenuh hati. Dari mulai cintanya sampai kehormatannya. Tapi Dira yang merupakan calon artis meminta putus demi karir, meninggalkannya sendirian dalam keadaan mengandung.
Demi si kecil yang ada di perutnya Bia bertahan. Memulai hidup baru dan berjuang sendirian. Semua membaik berjalannya waktu. Ia dan si kecil Divan menjalani hari demi hari dengan ceria. Bia tak peduli lagi dengan Dira yang wara wiri di televisi dengan pacar barunya.
Tapi rupanya takdir tak tinggal diam dan mempertemukan mereka kembali dalam kerumitan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elara-murako, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebelum Negara Api Menyerang
"Pokoknya Bia itu istri Dira. Mama gak boleh bawa Bia!" bentak anak usia empat tahun yang sebenarnya belum mengerti apa itu pernikahan selain memakai baju pengantin dan tinggal bersama. Ia masih memeluk erat sahabat perempuan yang selalu ia tuntun jika di sekolah dan ia paksa duduk di sampingnya.
"Kalian itu bukan anak kembar, ke mana-mana harus sama-sama," komentar Ernesto sambil terkekeh melihat kelakuan putra kecilnya yang memeluk erat seorang gadis dan memaksa ingin menikah dengan gadis itu.
"Sepertinya kita bakalan jadi besan, Er," timpal Lusiano - ayah dari gadis kecil berambut panjang dengan bando pita di kepalanya. Kini gadis itu masih ada di pelukan Dira sambil menangis karena orangtua mereka sengaja membohongi jika Bia akan dinikahkan dengan anak lain.
Mereka sama sekali tidak menyangka respon Dira dan Bia akan seperti Rome dan Juliet dalam opera kabaret.
"Iya, Bia akan nikah sama kamu. Gak akan sama laki-laki lain," Maria menenangkan putranya. Namun, seberapa keras ia lakukan, Dira tetap tidak mau melepaskan Bia.
"Bia juga mau nikah sama Dira." Bia ikut-ikutan histeris. Mereka memang selalu menjadi satu paket lengkap. Semua berakhir hingga Dira yang melepaskan Bia pergi.
"Ke mana janji kamu yang ingin menikah denganku?" batin Bia. Ia mengatupkan bibir. Melihat betapa Dira dan Cloe sangat bahagia di layar televisi, Bia sadar jika ia sudah tidak ada tempat satu senti pun di hati Dira. Kenangan selama tiga belas tahun bersama telah Dira hapus selamanya.
"Selamanya anakku tidak akan punya ayah," keluh Bia. Sementara itu Melvi terlihat senang mendengarkan kabar pasangan favoritnya meski tayangan tentang Dira sudah berakhir. Ia tidak tahu pergolakan batin di dalam relung hati Bia.
Bia mendengus. Ia hapus air mata yang belum sempat mengalir dan hanya tertahan di ujung matanya. Lalu apa? Pria itu jelas memperlihatkan betapa besar cintanya pada Cloena.
Tiga tahun lalu jika Bia mengungkap tentang keberadaan Divan, ia sudah dapat menebak bagaimana keputusan Dira. Demi wanita itu, Dira pasti akan memaksa Bia menggugurkan kandungan. Tidak, Bia tidak akan membiarkan Dira menyingkirkan anaknya. Karena itu, apapun tentang Divan adalah keputusannya. Selain sel-sel tubuh dan nama, Dira tidak punya hak lain akan putranya.
Bia mungkin berpikir ekspresi wajahnya tidak akan terekam oleh mata Melvi. Namun, Jared melihat semua itu.
Beberapa kali Jared menatap ke layar televisi lalu ke arah Bia. Ia mencoba memikirkan hal yang mungkin terjadi antara Bia dan Dira. Kesimpulan paling mudah adalah Bia fans Dira yang tidak suka artis itu punya pasangan, tapi ekspresi Bia lebih dari seorang fans yang melihat berita kencan idolnya. Ada perasaan lain yang Jared pikir itu sangat dalam.
"Kamu mikirin apa, Bi?" tanya Jared. Bia hanya menggeleng. Ia ambil lapnya yang sempat terjatuh dan mengangganti dengan lap baru.
Jared mengatupkan bibirnya. Ia ambil selembar tissue di atas meja dan menuliskan beberapa kata di sana.
Kamu berhak menyembunyikan kesedihanmu. Mungkin bagimu itu lebih baik. jika memang terasa seperti itu, lakukanlah. Kalau suatu hari kamu tahu itu salah, masih ada orang yang akan mendengarkan keluhan itu.
Bia membaca pesan Jared. ia hanya tersenyum
🌿🌿🌿🌿
BENERAN DEH NANTI SORE GAK AKAN ZONX LAGI. DIRA BAKALAN BALIK KE EMERTOWN. KIRA-KIRA BAKALAN GIMANA, YA? COBA ACUNGKAN TANGAN, KITA VOTE BERAPA BANYAK YANG MAU MEREKA BERTEMU DAN BERAPA BANYAK YANG TIDAK?
SORE AKU UP 2 CHAPTER LAGI ....