NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui Karina

Aldi langsung tersentak hebat matanya mulai melotot ke arah wanita yang sempat menjadi istri atasannya itu.

  "Oh tidak Nona, anda tahu sendiri bagaimana setiaku terhadap Tuan Ameer?" seringai Aldi.

  "Lalu sampai kapan kamu seperti ini menjadi anjingnya Ameer," celetuk Karina dengan ekspresi meremehkan.

  "Anjing lebih mulia dari pada iblis betina seperti anda, dan maaf, tawaran anda tidak mempan untuk diriku," sahut Aldi tak kalah pedasnya.

  Aldi mulai membawa tubuh Karina untuk di bawanya keluar dari persembunyiannya, meskipun mendapatkan penolakan dari tubuh Karina akan tetapi lelaki itu mencoba untuk menahannya, hingga pada akhirnya ia mulai mengancam wanita itu.

  "Karina bisa diam gak? Atau mau aku ceburkan di dalam jebakan yang kau buat sendiri!" ancam Aldi.

  Karina membelakangi mata, ia tahu jebakan itu memang sengaja di buat untuk menjebak lawan bahkan ia tahu kedalamannya yang bisa membuat tubuhnya bertahun-tahun membusuk tanpa ada yang tahu.

  "Kau mengancamku?" tanya Karina.

  "Ini lebih dari sekedar ancaman," sahut Aldi yang membuat Karina terdiam.

  Aldi dan orang-orangnya mulai melewati lorong gelap itu dengan pencahayaan yang sederhana, dengan langkah yang penuh dengan kehati-hatian, akhirnya mereka sampai ke puncak pintu yang membawa mereka ke ruangan awal.

  Di sepanjang perjalanan Karina hanya bisa mendiamkan dirinya, untuk berpikir bagaimana agar bisa terlepas dari hukuman yang nantinya akan Ameer buat untuk dirinya.

   Akan tetapi sulit untuk berusaha kabur sementara tangannya langsung di borgol menggunakan rantai yang cukup besar dan kuat.

  "Sial ... Ini benar-benar sakit sialan!" gertak Karina yang tidak terima dengan semua ini.

  "Diam, ayo kita masuk ke mobil," sahut Aksi lalu mulai menyeret tubuh Karina di dalam mobil.

   Mobil segera membawa rombongan Aldi menuju ke suatu tempat yang mungkin tiga kali lebih menyeramkan dari tempat persembunyian Karina.

  ☘️☘️☘️☘️☘️

Sementara itu di kediaman Ameer, pria itu hanya memantau kabar dari Karina yang sudah di temukan dari tim Aldi.

   Sementara itu di sini lain Alma sedang bermain bersama Zaidan penuh dengan kebahagiaan antara Ibu dan anak, setiap hari sepertinya mereka tambah akrab, bahkan saat ini Zaidan sudah tidak merasa sungkan lagi terhadap ibu sambungnya itu.

  "Mama Alma, bantu aku untuk memasang puzzle bagian kepalanya, rasanya sangat susah," pinta Zaidan.

  "Sini Sayang," ucap Alma sambil memegang tangan Zaidan untuk memilih kepingan puzzle itu.

  "Nah, kita pilih ujung rambut depan dulu, lalu kita pasang di bagian ujung," suruh Alma Zaidan dengan cepat mencontohnya.

  "Seperti ini?" tanya Zaidan yang diangguki oleh Alma.

   "Benar sekali, lalu kita cari bagian kening dan wajahnya," sahut Alma memberi penjelasan.

  Anak itu langsung tangkap bahkan tangannya perlahan tangannya langsung memasang kepingan puzzle itu dengan urutan yang tepat.

  "Mama aku berhasil memasangnya dengan sempurna!" seru anak itu dengan bahagia.

"Ye ... Akhirnya kamu bisa Nak, ya sudah kalau begitu kita lanjut lagi pasang puzzle berikutnya," ucap Alma.

Sementara itu, Ameer begitu tersentuh dengan kebersamaan dua orang yang baru di pertemukan dengan keadaan itu, kehadirannya bisa mengisi hari-hari anaknya penuh dengan hal-hal positif, tidak ada lagi pikiran-pikiran licik yang mencoba meracuni anaknya, bersama Alma Ameer percaya, karena ia memilih perempuan itu bukan hanya kebetulan semata akan tetapi ada sisi lain yang membuatnya milihnya.

"Mama ... gadis yang kau sayangi sudah ada di sampingku setiap harinya, mungkin sekarang kau tidak pernah bertemu dengan dia, tapi aku janji setelah urusan ini selesai aku akan membawanya bertemu denganmu, meskipun kau sudah mulai melupakan wajah anakmu ini," gumam Ameer sambil tersenyum haru.

*****

Selesai bermain puzzle anak itu merasa lelah dan sedikit rewel, dan di sini peran Alma benar-benar dibutuhkan, meskipun belum pernah mempunyai seorang anak akan tetapi Alma begitu tegas dan sabar dalam menghadapi Zaidan yang mulai seenaknya terhadap ART di rumah ini.

"Bibi ... Aku haus ... Ambilkan jus untukku!" teriak Zaidan.

"Sayang, tidak boleh seperti itu, kalau bilang usahakan dengan awalan kata 'Tolong' dengan diiringi nada yang sopan tidak boleh teriak seperti itu," tegur Alma.

"Tapi Ma, mereka itu lemot kalau gak di marahin gak mau cepat-cepat," cetus Zaidan.

"Sayang, mereka itu bekerja, dan pekerjaan mereka banyak, jadi wajar kalau mereka sedikit telat," ucap Alma sambil mengusap kepala Zaidan.

"Tapi kata Nenek mereka memang harus di gitukan biar tidak teledor," sahur Zaidan.

Seketika hati Alma mulai tersentuh, ternyata Zaidan sudah di suguhkan kata-kata kasar terhadap para pekerja ayahnya, dan hal itu ia dapat dari orang-orang terdekatnya.

'Astaga! Miris sekali hidupmu Nak, aku berjanji akan menemanimu menjadi pribadi yang hangat dan penyayang sesama manusia tanpa memandang status sosialnya.

"Sayang, mulai sekarang kamu tidak boleh seperti itu lagi ya, dan Zaidan harus lebih sabar lagi jika sedang meminta kepada Bibi harus menggunakan nada yang rendah ya Tidak boleh meninggi," pesan Alma.

Entah kenapa anak kecil itu mulai memperhatikan ucapan dari perempuan dihadapannya itu, bahkan ketika pelayan itu datang membawa jus mangga yang di kita, sontak Zaidan langsung meminta maaf.

"Bi ... Maaf ya jika Zaidan selalu bentak-bentak Bibi," ucap anak itu dengan nada polos dan raut yang dipenuhi penyesalan.

"Iya Den, Bibi juga minta maaf ya," sahut pelayan itu lalu mulai kembali ke dapur.

Anika merasa tersentuh ia tidak pernah membayangkan jika anak yang dulu sempat menolak keras kehadirannya kini tumbuh bersama dan menurut dengannya.

☘️☘️☘️☘️☘️

Malam merayap perlahan, menelusup masuk lewat celah-celah jendela yang belum tertutup rapat. Langit gelap tanpa bintang, rintik-rintik dari langit mulai turun suaranya mengetuk-ngetuk atap-atap rumah dengan ritme yang tidak beraturan.

Di dalam rumah ini seorang ibu tengah membacakan buku dongeng tentang nilai-nilai kehidupan untuk dang anak agar lebih menghargai sesama manusia siapapun itu.

"Bumbum, si anak kecil yang suka berteriak itu akhirnya sadar dan meminta maaf pada Bibi Naomi yang selama ini sudah melayaninya dengan baik. Akhir kisah," ucap Alma dalam dongeng yang ia baca itu.

"Oh, berarti kita harus saling menghargai sesama manusia ya Ma! Mau dia pelayan ataupun supir kita harus hargai mereka dan tidak boleh membentak, meskipun mereka salah," sahut Zaidan dengan mata yang sudah sayup.

"Iya Sayang, ya sudah matamu mulai sayu sebaiknya kamu tidur ya, selamat malam," ucap Anika sambil mencium kening Zaidan.

Sementara itu Ameer mulai menyelinap masuk ke kamar anaknya kak ini pria itu ingin berpamitan kepada istrinya untuk memberikan hukuman terhadap wanita yang sudah berani berbuat semena-mena.

"Sayang, kau tidur dulu dengan Dalton jaga dia, aku percaya kalau kamu bisa menjadi ibu yang baik untuknya," ucap Ameer dengan lembut.

"Mas, kamu mau kemana aku takut, jika kamu tinggal," sahut Alma.

"Sayang ini hanya sebentar, dan percayalah tidak akan ada apa-apa dengan kalian setelah urusan ini selesai," ucap Ameer meyakinkan hati istrinya.

Alma berusaha untuk melepas meskipun hatinya masih sulit karena rasa takut itu masih menyelimuti pikirannya.

"Baiklah, janji ya hanya sebentar, karena malam ini sudah di pastikan aku susah tidur," sahutnya tanpa ekspresi.

"Iya sayang hanya sebentar," sahutnya lalu mulai mengecup kening istrinya.

Bersambung ...

1
Hana Roichati
Terimakasih kak, lanjutkan terus karya" kakak, is the best 👍👍👍
Ayumarhumah: Makasih banyak kakak sudah mengikuti hingga akhir🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut kak 👍👍
mbok Darmi
karina gali kuburan nya sendiri saat mario tahu yg sebenarnya apa ngga malu giliran nanti mario dan karina yg dibikin viral istri pengusaha selingkuh dan kabor dengan selingkuhan nya meninggalkan suami dan anak balitanya, pasti seru serangan balik ameer
Ayumarhumah: Ok kakak ...
total 1 replies
mbok Darmi
ameer kurang kejam terhadap karina harus dibikin setengah hidup terus buang ke hutan biar mari perlahan ngga bikin drama
Sri Maryati
Lanjut, Kak /Heart/
Ayumarhumah: iya kakak
total 1 replies
Nabila
cambuk ameer bikin ngeri
mbok Darmi
bukti sudah ditangan tinggal jebloskan sinta ke penjara biarkan membusuk disana
mbok Darmi
ayo zaidsn tanyakan kebenarannya ke papa ameer biar jelas semuanya
partini
Mak lampir kalau blm di tendang ke laut masih bikin huru hara
muthia
oh jadi Ammer anaknya ibu kantin ya
Ayumarhumah: 😇😇😇😇😇
total 1 replies
mbok Darmi
wah sinta mau cuci otaknya zaidan dan pengen hancurin ameer lewat zaidan, semoga zaidan pinter dan tidak termakan hasutan sinta
Lilik Lailiyah
mantap ameer
Ayumarhumah: makasih Kakak ...🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
next siapa lagi ,,good job 👍👍👍 ameer
Ayumarhumah: Kayaknya Sintia mundur alon-alon deh🤣🤣🤣
total 1 replies
mbok Darmi
wow keren pembalasan ameer, ayo bu sinta silahkan lampiaskan dendam mu ke ameer tapi jgn nyesel setelah nya kamu gantian yg dibikin cacat seumur hidup mu
Ayumarhumah: bener bgt kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
wah karina hbs ini dirujak sama ameer bisa dibayangkan sekelas shaka yg adik kesayangan nya aja dibikin setengah modar apa lagi karina mantan istri tukang selingkuh
mbok Darmi
uang mu ngga mempan buat nyogok aldi yg ada nyawa taruhannya buat aldi mengkhianati ameer, saatnya menerima hasil perbuatan mu karina nikmati saja penyesalan mu
mbok Darmi
betul jgn gegabah pancing karina dgn diberikan asap kebakaran di gudang bawah tanah kalau dua ada disana pasti keluar dgn sendiri nya dan kalau tidak keluar berarti sdh kabor
mbok Darmi
semoga kirana segera diketemukan dan diberikan pelajaran berharga dari ameer jgn sampai dua melupakan atas perbuatannya menjebak alma
Ayumarhumah: iya kakak.
total 1 replies
mbok Darmi
jgn sampai shaja sembuh bikin lumpuh total dan amnesia biar makin ngereog sinta, mau marah sama ameer ? yg ada sinta juga dibikin 1/2 hidup sama ameer nyusul shaka, ayo segera tangkap karina dan bikin juga cacat seumur hidup jgn cuma dijebloskan ke penjara
Ayumarhumah: Aku gak bilang loh ...😂😂😂😂
Ampun dah🙏🙏🙏🙏🙏
mbok Darmi: wkwkwk efek baca novel online jadi mirip mafia aku kak kejam nya 😂
total 3 replies
mbok Darmi
wah shaka kali ini tamat riwayat mu jgn berani menyentuh alma pasti tanganmu ajan dipotong ameer habis itu burung mu dipotong terakhir kakimu dipotong jd kamu dibiarkan tetap hidup tapi ngga berguna itu pembalasan ameer yg paling ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!