NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Romansa
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku seorang gelandangan dan sebatang kara, yang hidupnya terlunta-lunta di jalanan, setelah ibuku meninggal, hidup yang penuh dengan kehinaan ini aku nikmati setiap hari, terkadang aku mengkhayalkan diriku yang tiba-tiba menjadi orang kaya, namun kenyataan selalu menyadarkanku, bahwa memang aku hanya bisa bermimpi untuk hidup yang layak.

Namun di suatu siang bolong, saat aku hendak menata bantal kusam ku, untuk bermimpi indah tiba-tiba, ada segerombolan pria berpakaian rapi, mereka menyeretku paksa, tentu saja hal seperti ini sudah biasa, aku kira aku kena razia lagi.

Dan ternyata aku salah, aku dibawa ke rumah yang megah dan di dudukan di sofa mewah berlapis emas, karena terlalu fokus pada kemewahan rumah itu.

Tiba-tiba saja aku adalah anaknya, dan besok aku harus menikah dengan duda beranak satu yang tak bisa bicara, untuk menggantikan kakakku yang kabur.

Ayo baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Oh Kenyataan yang menyakitkan

" Sudah, sudah aku sudah mau gila.". Ujar Vania kepalanya terasa sakit.

" Hem, jalan satu-satunya kau harus tes DNA Divon." ujar Charles.

" Tunggu, jangan-jangan... Kakak-" Hamis belum selesai berbicara langsung dibungkam oleh Charles.

" Sssst, kita sebaiknya hati-hati, aku tahu yang kau maksud Hamis." Ujar Charles.

" Aku juga tahu." Ujar Divon sambil melihat ke arah Vania.

" Apa?, kalian kenapa?, beritahu aku." ujar Vania penasaran.

" Tenang dulu Vania, meskipun ini hanya dugaan tapi, sebaiknya kita tidak menyebutnya, itu sangat bahaya untukmu, sebaiknya kau tahu sampai di sini dulu, Kalung ini aku ambil, kau sekarang pulang dengan Lenard!" pinta Divon sedikit tegas.

" Aku ingin semua terungkap!" Vania sungguh keras kepala.

" Kau pulang dulu, kita bahas di saat sudah aman." ujar Divon.

" Nyonya, anda pulang dulu saja." sambung Hamis.

Vania dengan wajah kesalnya segera berdiri, namun dia tidak lupa dengan 5 box coklat dan juga moci.

" Huh, aku pergi! " Ujar Vania segera menyusul Lenard dan juga Pak Amron.

" Hahahah, ya ampun kakak iparku lucu sekali ya." ujar Charles segera menutup rapat semua jendela dan pintu.

" Jadi Harun adalah kakak Vania?, OMG, kalau begitu jelas itu perbuatan ibu Harun, kita tidak usah memberitahu Vania soal itu." Ujar Charles.

" Kalian asal berspekulasi saja." ujar Divon masih tidak percaya.

Kalau memang benar begitu, sungguh dunia Divon tidak bisa lepas dari Harun, meskipun Harun sudah tiada.

" Siapapun Vania itu tidak ada hubungannya dengan masalah ini, aku tidak bisa membuatnya dalam bahaya." Ujar Divon.

" Iya aku tahu, untuk tes DNA antara kau dan Lenard juga harus dilakukan." Ujar Charles.

" Aku tidak mau!" tegas Divon.

" Hem, kalau kau tidak mau ya kita susah untuk memecahkan masalah ini, karena semua saling berkaitan." Charles di buat gemas oleh Divon.

" Aku tidak mau tahu, aku tidak mau melakukannya, Lenard adalah anak kandungku." Divon memang hanya tidak siap bagaimana jika Divon memang bukan anaknya.

" Baik aku mengerti perasaanmu, kau bisa tenangkan pikiranmu dulu, kalau untuk membuktikan Vania itu keluarga Harsa, kita harus cari tahu dengan hati-hati lewat kalung ini." Charles meremas Kalung milik Vania.

" Terserah kau, tapi ingat jangan libatkan lagi anak itu dan Lenard." Ujar Divon.

" Sebaiknya kau kembali memperbaiki pengaruh mu lebih dulu, kau pura-pura terapi atau operasi apa bagaimana terserah kamu, karena hasilnya kan tidak mungkin dalam jangka satu atau dua bulan, jadi buat itu seakan berproses sungguh-sungguh." Ujar Charles mengingatkan.

" Aku mengerti!" jawab Divon.

Divon pun juga segera pergi.

" Hamis, kau tahu kan apa yang perlu kau lakukan?" tanya Charles.

" Saya akan mencuri sikat gigi tuan." ujar Hamis.

" Hahaha, baiklah kalau dia tidak butuh jawabannya, kita butuh, dan kunci utamanya ada pada Bibi dan Bella." ujar Charles.

" Saya mengerti Tuan Charles, kita bereskan satu dulu." jawab Hamis.

Sebaiknya memang tidak buru-buru untuk menyelesaikan semuanya, jadi mereka sepakat untuk mencari tahu apakah Lenard anak Divon atau bukan terlebih dahulu.

Keesokan harinya.

Semua sudah siap untuk sarapan, hanya tinggal Vania saja yang belum muncul.

" Ini sudah jam berapa?, tidak biasanya dia itu kesiangan, coba kau panggil Von." ujar Mutia merasa khawatir.

Divon pun mengangguk, dan segera pergi ke kamarnya, rupanya benar Vania masih tidur dikamar dengan selimut.

" Vania, ..." panggil Divon.

Terlihat Vania menungging ke sana kemari, kesakitan.

"Ada apa?" Divon segera mendekat.

" Sakit ..." ujar Vania dengan wajah yang merah dan basah.

" Kau kesakitan begini, lalu apa gunanya Bella, sebenarnya mau dia apa?, apa kau sedang datang bulan?" tanya Divon merasa sangat cemas.

" Huhuhu, sakit ..." Vania merengek kesakitan.

" Ayo, ayo ke dokter." ujar Divon segera menggendong Vania dan membawanya keluar.

Divon menggendong Vania sambil lari keluar, belum sempat bertanya Divon sudah menghilang.

" Mama kenapa nek?" tanya Lenard khawatir.

" Mama aman bersama papah mu, sekarang kamu habiskan makanannya dan berangkat sekolah." ujar Mutia.

" Baik, tapi Lenard sungguh khawatir." ujar Lenard.

Di klinik terdekat.

" Terakhir kali makan apan nyonya ?" tanya Dokter.

" Cuma 4 box coklat kok, aku nggak makan apa-apa lagi." jawab Vania dengan polosnya.

" Astaga." Dokter dan Divon pun juga sangat terkejut.

" Gila Vania." Divon tak habis pikir dengan kelakuan istrinya yang sangat kekanakan - Kanakan itu.

" Apa?, kalian mengagetkanku saja." ujar Vania.

" Nyonya, kalau kebanyakan coklat itu akan mengganggu pencernaan anda, tolong dikontrol lagi, kalau makan jangan berlebih, yang cukup saja." ujar dokter menasehati.

" Ehm, begitu ya ?, aku tidak tahu, karena itu sangat enak aku harus menghabiskannya sendiri." ujar Vania.

" Kau ini umur berapa, kenapa hal seperti itu malah lebih pintar Lenard dari pada kamu." Divon tanpa sadar mengusap kepala Vania dengan lembut.

" Ya, aku kan tidak makan bangku sekolah, makanya aku makan coklat." sahut Vania.

Divon hanya menggeleng kepala saja.

" Dok, apa harus rawat inap?" tanya Divon.

" Saya akan meresepkan obatnya, setelah obatnya ditebus boleh pulang." ujar Dokter, Dokter pun menjelaskan pantangan agar tidak di makan Vania untuk sementara.

Divon pun segera menebus obat lalu membawa Vania pulang.

Sesampainya di rumah Vania lah yang menjelaskan semuanya pada orang rumah dan mereka juga merasa gemas pada Vania bagaimana bisa dia memakan coklat sebanyak itu.

" Lain kali tidak makan coklat lagi Ma." tegas Lenard.

" Tidak mau, kenapa tidak boleh, aku akan makan sedikit." ujar Vania.

" Sudah kau istirahat, ibu akan membuatkan makanan yang mudah di cerna dan hangat." ujar Mutia segera keluar dari kamar Vania.

" Lenard, sini sayang Mama pingin peluk." ujar Vania.

Lenard pun berjalan ke pelukan Vania, Divon sangat terkejut karena Lenard sangat mirip dengan Vania.

Hati Divon terasa sangat nyut-nyutan.

" Lenard biarkan mamamu istirahat, biar papa yang menjaga mamamu." tegas Divon.

" Tapi Lenard mau menjaga Ibu." ujar Lenard.

" Apa kau membantah ucapan papah?, papah bisa menjaga mamamu!" Divon berbicara dengan nada tinggi.

" Apa-apaan Divon, sialan kau!, jangan berani membentak anakku!" tegas Vania dengan mata melotot.

" Hahahaha, aku bisa gila!" Divon menepuk wajahnya dengan satu tangannya dan menertawakan dirinya.

Sungguh selama ini dia sudah ditipu oleh Laura, tidak tahu Divon harus bagaimana, namun hatinya terasa sangat sakit, padahal orang itu sudah tertanam di tanah namun masih bisa membuat kejutan yang sangat gila.

" Baiklah aku akan pergi." ujar Divon melemah.

Dia pun pergi ke balkon untuk menjernihkan isi kepalanya yang sudah mau pecah.

Hatinya juga sangat sakit.

Laura, apa sampai mati pun kau tidak pernah sedikit pun mencintaiku, lalu selama ini apa yang arti cinta yang kau ucapkan padaku?,

Hahahahaha, ini sangat memuakkan.

Gumam Divon.

1
Arbaati
tok...tok...aku mampir Thor...masih nyimak, sepertinya menarik
Cristella Tella
moga mereka selalu bersama
Nunuy
Baru mampir thor..baca ceritamu sdh tertarik krn tokoh utama tidak mudah ditindas..mantaaappp.lanjut baca ah 🤗🤗
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: terimakasih kakak🥰
total 1 replies
Cristella Tella
aduh mkin rumit... moga lenard... selalu sama vania
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: semoga saja
total 1 replies
Cristella Tella
pda takut keracunan makanan vania🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya trauma 🤣🤣
total 1 replies
Cristella Tella
lnjut thor
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: insyaallah hari ini ya
total 1 replies
Cristella Tella
mungkin hnya dlm mimpi.... aplgi klau divon tau kamu yg bunuh laura
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: Kasihan ya mimpi trus
total 1 replies
Putra Baja
dobel up nya torrrr semangat /Smile//Smile//Smile/
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: aduh double lagi, saya usahakan sayang
total 1 replies
Cristella Tella
moga semua segera terungkap.... klau bella pelakunya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya semoga ya
total 1 replies
Cristella Tella
dlmanmu hnyut vania.... di bawa arus🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: hanyut terbawa perasaan 🤣
total 1 replies
Cristella Tella
mereka hnya korban.... divon
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya Divon tolong harap maklum
total 1 replies
Putra Baja
Dobel up nya torrrr semangat /Smile//Smile/
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: kita usahakan lagi sayang ❤️
total 1 replies
Putra Baja
dobel up nya torrrr semangat /Smile//Smile/
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: oke tunggu
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
bikin ngakak 🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: konyol kan 🥰
total 1 replies
Cristella Tella
berarti ibu divon tau yg menyebabkan lsura meninggal
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: coba kita lihat nanti di bab selanjutnya ❤️
total 1 replies
Cristella Tella
rumit bnget
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: 🤣🤣🤣 ya kalian biar ikut pusing lah
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Vania keren
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: kakak juga keren ❤️
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: terimakasih kakak say
total 1 replies
Cristella Tella
teryata laura jhat jga ya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya say jahat banget
total 1 replies
Cristella Tella
makin penasaran
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: sebentar ya wkwkw
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!