A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Chao Ying pun turun lalu berjalan dengan anggun, disaat ia berjalan, pinggulnya bergoyang kekiri dan kekanan, bagian belakangnya naik turun, tubuhnya yang ramping namun mempunyai lekuk tubuh yang sangat indah.

Chao Ying berdiri tepat di hadapan Qin Yi. Mereka saling bertatapan sinis satu sama lain.

Melihat itu, membuat Huang Xuan tidak bisa untuk tidak menghela nafas panjangnya. Kemudian, Huang Xuan pun berjalan dan berdiri tepat di tengah, menengahi Chao Ying dan juga Qin Yi.

"Sudahlah, sebaiknya kita bergegas berkumpul bersama peserta yang lainnya." ucap Huang Xuan dengan tegas.

Disisi lain, Gu Feng dan juga Gu Hao yang sangat begitu terheran-heran dengan kedatangan malaikat Kekaisaran, Qin Yi dan juga jenius tertinggi Sekte Pedang Surgawi, Chao Ying.

Gu Feng berbicara: "Dua orang yang mempunyai potensi juara pada kompetisi ini, kini berada satu tim. Apakah ... masih ada kemungkinan tim tim lainnya untuk bisa mengalahkan tim ini." gumam Gu Feng.

Kemudian Gu Hao menepuk bahu kakaknya tersebut 'Gu Feng' lalu, ia pun berkata: "Itu bagus, kita masuk di tim yang tepat. Memasuki kompetisi babak akhir bukanlah sebuah angan-angan belaka, kita sudah pasti bisa memasukinya." ujar Gu Hao dengan sangat percaya diri.

Huang Xuan pun berjalan terlebih dahulu, dan Xiao Renjian pun mengikutinya. Begitu juga dengan Chao Ying, Qin Yi, Gu Hao, dan juga Gu Feng yang juga mulai berjalan mengikutinya dari belakang.

Walaupun rasa tidak percaya akan apa yang tengah di alaminya saat ini, namun kenyataan mengatakan bahwa Huang Xuan adalah pemimpin kelompok itu.

.

.

.

Kali ini, kompetisi tahap kedua di adakan di halaman dalam Sekte Pedang Surgawi. Sebuah lahan yang luas dijadikan sebagai arena pertarungan, dimana lahan luas itu dibagi menjadi tujuh belas arena pertarungan, di atas lantai tembok.

Lahan luas dengan lantai tembok itu terbagi menggunakan mekanisme yang ada didalam sekte pedang surgawi. Lahan luas terbagi menjadi tujuh belas arena pertarungan.

Di udara, kaisar Qin Luo baru saja tiba, ia pun segera turun dan naik ke atas panggung.

Di atas panggung, kursi khusus yang di khususkan untuk kaisar Qin Luo, dan disebelahnya ada satu kursi yang di khususkan untuk pemimpin sekte pedang surgawi. Namun, diketahui bahwa pemimpin sekte pedang surgawi masih dalam pengasingan, membuat kursi itu tetap kosong.

Sesaat kemudian, tetua Luo Ping melayang di udara. Membuat semua peserta kompetisi tahap kedua pun berkumpul di tepian lahan yang luas.

Tetua Luo Ping mengundi setiap tim yang telah terdaftar. Termasuk tim Huang Xuan yang terdaftar sebagai nama tim Qin Yi.

Sebuah layar spiritual terbentang di langit, memperlihatkan 85 tim yang telah terbentuk dari 510 peserta kompetisi tahap kedua.

Namun, kaisar Qin Luo begitu sangat dibuat terkejut. Disaat melihat nama anaknya yang berada pada tim yang sama dengan jenius tertinggi Sekte Pedang Surgawi.

'Kenapa Yi'er membentuk tim bersama jenius Sekte Pedang Surgawi!' gumam kaisar Qin Luo didalam hatinya.

Lagi dan lagi kaisar Qin Luo dibuat begitu terkejut. Disaat ia melihat nama Huang Xuan yang berada di tim Qin Yi.

Bahkan, kaisar Qin Luo terkejut akan Huang Xuan yang tiba-tiba namanya muncul di papan spiritual. Saat itu, kaisar Qin Luo menyangka bahwa Huang Xuan telah gugur pada saat menghadapi buaya iblis di tepi sungai suci.

Membuat kaisar Qin Luo mengepalkan tinjunya dengan sangat keras, ia merasa kesal. Karena, ia telah membuat pernyataan saat itu, dimana jika seseorang mengirimkan perwakilannya dalam kompetisi itu, maka Desa ataupun lainnya akan aman dari penghapusan.

Entah apa yang disebutkan dengan penghapusan yang sebenarnya, itu masih menjadi misteri yang tidak jelas. Namun, itu sangat membuat kaisar Qin Luo sangat begitu kesal.

Di papan spiritual, setiap tim di satukan dalam satu grup secara acak.

Saat itu, tim Huang Xuan berada satu grup dengan tim Xiao Ling dari sekte Pedang Surgawi, tim organisasi Hitam yang di pimpin oleh pemuda bernama Baili Shi, tim dari keluarga Wang, namun itu bukan tim Wang Fei, melainkan tim yang di pimpin oleh Wang Shou, sepupu Wang Fei. Dan satu tim terakhir yang dimana mereka berasal dari tim Desa Besi.

Sistem pertandingan menggunakan sistem saling bertemu, dimana semua tim akan saling bertemu secara bergiliran, dan kompetisi tahap kedua ini akan berlangsung selama empat hari.

Setelah pembagian grup selesai di bagikan, tetua Luo Ping berkata, bahwa kompetisi akan di laksanakan satu jam mendatang.

Membuat semua peserta mempunyai waktu satu jam untuk mempersiapkan timnya.

Di sudut lahan yang luas, Huang Xuan berkumpul bersama rekan-rekannya.

Saat itu, lawan pertama tim Huang Xuan telah di tentukan, dan akan menghadapi tim dari Desa Besi, di pertandingan pertama mereka.

"Tim ini tidak bisa kita anggap remeh! Mereka adalah tim yang terbentuk sejak lama, dan semuanya berasal dari Desa Besi." ujar Chao Ying.

"Hmmm ... aku cukup mengetahui pemimpin tim itu, ia adalah Feng Fey, seorang pemuda berusia delapan belas tahun dengan tingkatan ranah pembukaan gerbang spiritual ke empat, dan ia selangkah lagi mencapai tahap Raja Tempur. Dia juga mempunyai element tanah yang dikenal dengan pertahanannya yang sangat kuat." ujar Chao Ying.

Lalu, Huang Xuan pun maju selangkah kedepan, dan berkata: "Kali ini, aku tidak akan bermain! Biarkan para senior yang akan menghadapi tim desa besi!" ujar Huang Xuan.

Namun, Gu Feng seketika menyambar dengan perkataannya, "Tidak, itu tidak benar!" ucapnya dengan nada yang sangat sinis. "Desa Besi adalah tim yang paling lemah di grup ini, sebaiknya Huang Xuan bermain terlebih dahulu, dan kita yang lebih kuat dari Huang Xuan akan menjadi cadangan untuk menyimpan kekuatan untuk persiapan menghadapi tim lainnya yang lebih kuat dari Desa Besi." ucap Gu Feng dengan tegas.

Mendengar itu, membuat Xiao Renjian mendengus, kemudian ia berkata: "Apa kau yakin bahwa saudara Xuan lebih lemah darimu, saudara Gu Feng?"

Namun, Huang Xuan tetap pada pendiriannya, bahkan ia berkata bahwa ia hanya akan bertanding disaat ia menghadapi tim Xiao Ling, tim yang berasal dari Sekte Pedang Surgawi.

"Baiklah, jika Xuan berkata seperti itu, maka aku akan menurutinya!" ucap Chao Ying.

"Aku juga setuju." sambar Qin Yi.

Membuat Gu Feng tidak lagi dapat berkata apapun, setelah dua wanita itu berkata demikian.