NovelToon NovelToon
PELANGI DI UJUNG SENJA

PELANGI DI UJUNG SENJA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Tamat
Popularitas:522.7k
Nilai: 5
Nama Author: 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒

Annisa Dwi Az Zahra gadis periang berusia 20 tahun yang memutuskan ingin menikah muda dengan lelaki pujaannya yang bernama Rian Abdul Wahab, namun kenyataan pahit harus diterima ketika sebuah tragedi menimpanya.
Akankah Nisa bertemu bahagia setelah masa depan dan impiannya hancur karena tragedi yang menimpanya?

"Kini aku sadar setelah kepergianmu aku merasa kehilangan, hatiku hampa dan selalu merindukan keberadaanmu, aku telah jatuh cinta tanpa kusadari" Fahri

"Kamu laki-laki baik, demi kebaikan kita semua tolong lepaskan aku, karena bertahan pun bukan bahagia dan pahala yang kita dapat melainkan Dosa" Nisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Maafin Fahri ma. Selama ini Fahri sudah mengorek luka lama mama. Secara tidak langsung Fahri telah melukai mama selama bertahun-tahun, maafin Fahri ma." Fahri menangis dipangkuan sang mama. Rasa sakit, kecewa dan sedih begitu campur aduk memenuhi hati dan fikirannya. Rasa kecewa pada diri sendiri yang lebih mendominasi, karena tidak peka dengan mamanya dan menjadi penyebab kesedihan orang tuanya terutama sang mama.

Fahri bangkit menegakkan badannya kemudian memeluk sang Mama yang menatapnya juga dengan air mata yang masih menetes tanpa henti.

"Fahri akan menyelesaikan semuanya sekarang. Sekali lagi maafin Fahri Ma. "Fahri memeluk Mama Risa dengan mata memerah, menahan segala rasa yang berkecamuk didada dan kepalanya.

Mama Risa pun membalas pelukan Fahri erat dengan isakan pilu yang masih terdengar oleh Fahri dan Fandy.

Fahri memejamkan mata, begitu perihnya baru mendengar cerita masa lalu sang Mama, Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Mamanya dulu melewati hari-harinya yang kelam tanpa ada yang menguatkannya, karena kejadian nahas yang menimpa sang Mama ditutupinya dengan rapat tanpa ada yang mengetahuinya.

"Maafin Mama juga sayang. Gara-gara masa lalu Mama, kamu jadi korban." Mama Risa kembali menangis sesenggukan dipelukan Fahri.

"Tidak Ma. Demi bakti Fahri terhadap Mama. Demi harga diri seorang laki-laki sejati yang menjunjung tinggi kehormatan seorang perempuan, Fahri akan lakukan semuanya walaupun ada yang harus dikorbankan. Andaikan Fahri melanjutkan hubungan dengan Nadira, rasa dan kondisinya pun akan berbeda, tidak akan sama lagi seperti kemarin."

Fahri mengusap air mata Mamanya yang terus mengalir, kemudian ia bangkit dan pamit pada kedua orangtuanya, hendak menyusul Nadira.

"Good job Boy. Pergilah, tunjukkan bahwa kamu laki-laki sejati yang tak pergi dan melepas tanpa kejelasan." Fandy menepuk pundak putranya penuh bangga, walaupun ia tahu sang putra juga sama menyimpan luka karena cintanya kandas tanpa sebab yang mereka perbuat.

Dengan langkah gontai, Fahri menuruni tangga menuju pintu utama keluar, Ia sudah tidak lagi mempedulikan penampilannya yang biasanya selalu rapi dan macho. kemudian masuk ke mobil lalu menyalakannya dan perlahan maju meninggalkan halaman rumahnya, Ia memacu kendaraannya dengan kecepatan dibawah rata-rata, yaitu 20km/jam. Sepanjang perjalanan matanya tidak fokus kedepan, sesekali ia melihat kanan dan kiri jalan memastikan wajah setiap perempuan yang ia lewati, karena penerangan tidak begitu jelas. Ia yakin Nadira tidak akan langsung pulang ke rumahnya.

Di sebuah taman kecil, samping gerbang komplek perumahannya Nadira duduk dibangku dengan memeluk lututnya, ia nangis tergugu meratapi semua yang menimpa dirinya, satu persatu fakta tentang sang Papa yang ia kagumi dan banggakan, kini menjatuhkannya ke jurang terdalam, memporak-porandakan hati dan perasaannya hingga hancur. Baru beberapa jam ia menenangkan sang mama dan menata hati agar tidak emosi saat meminta penjelasan.

Kini malah dirinya yang tertimpa akibat dari kelakuan bejatnya sang papa di masa lalu. Asa yang ia gantungkan dari hampir 3 tahun lalu kini kandas dalam hitungan jam.

Setelah dirasa lelah karena terus menangis dari tadi, perlahan Nadira bangkit dan berdiri, ia hendak pulang ke rumahnya yang tinggal beberapa puluh meter lagi dengan berjalan kaki.

Ditengah langkahnya yang hampir terseok-seok, tiba-tiba ada genggaman sebuah tangan pada jemarinya. Ia langsung berhenti dan memejamkan mata, karena dari aroma tubuhnya yang menguar sampai ke indra penciumannya, hingga genggaman tangan ia hafal siapa pemiliknya.

"Ayo masuk ke mobil, biar cepat sampai. Udaranya juga dingin banget." Suara Fahri yang biasanya selalu ia rindukan kini sebaliknya ingin ia hindari, rasa malu dan ketidak siapannya menerima kenyataan yang akan Fahri lontarkan membuatnya ingin lari sejauh-jauhnya dari laki-laki yang Ia cintai.

Dinginnya suara Fahri mampu menembus kulit hingga masuk ke pori-pori.

"Masuklah. Ada hal yang harus kita bicarakan dan selesaikan sekarang. Biar tidak menjadi beban buat kita berdua." Fahri menarik tangan Nadira membawanya ke mobil yang terparkir di seberang taman.

"Kita selesaikan disini saja." Nadira menahan tangannya yang ditarik Fahri kemudian melepaskannya.

"Aku mau bicara hal serius. Tidak mungkin di tempat seperti ini."

"Apa bedanya disini sama di tempat lain. Apa kalau ditempat lain bisa merubah keadaan dan keputusan? tidak kan?" Dengan nada yang tidak kalah dingin Nadira pun menolaknya.

"Baiklah." Akhirnya Fahri mengalah. Ia menutup pintu mobilnya kemudian berdiri di depan Nadira dengan kedua tangannya memegang pundak Nadira.

Nadira menunduk, sekuat tenaga ia menahan air mata yang hampir keluar, padahal dari tadi ia menangis sampai air matanya berhenti sendiri.

"Nadira. Kita sudah mendengar semuanya. Jujur, aku juga ingin menyangkalnya. Namun aku tahu siapa dan seperti apa Mama ku.

Aku mencintaimu, tapi aku juga menyayangi mamaku. Jadi maafkan aku, karena tidak bisa mewujudkan mimpi kita berdua, melanjutkan hubungan ini." Fahri menjeda ucapannya, ia mendongak keatas menatap langit yang samar-samar terlihat beberapa bintang yang tidak terlalu bersinar karena tertutup awan. Ia menahan air mata agar tidak menetes dihadapan Nadira.

"Cinta kita yang besar tidak akan mampu membawa pada kebahagiaan dengan adanya hati yang terluka, terlebih itu Mamaku. Jadi maafkan aku yang tak memilihmu." Fahri menarik Nadira dan memeluknya, air mata yang ia tahan pun akhirnya menetes juga tanpa bisa dicegah. Ia sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar yang akan menertawakan dan menyebutnya cengeng. Namun fakta cerita mamanya puluhan tahun silam dan juga kandasnya hubungan ia dengan Nadira membuatnya benar-benar berada di level paling rendah selama ia menjalani hidup selama 28 tahun.

Air mata Nadira kembali tumpah, kedua tangannya mer emas kemeja Fahri sekuat tenaga berharap bisa mengeluarkan sesak yang sedari tadi memenuhi rongga dadanya.

"Tidak usah minta maaf. Karena akupun kalau ada diposisi mu akan melakukan hal yang sama. Aku hanya butuh waktu untuk menata hati. Yakinlah seiring berjalannya waktu, luka dan cinta kita akan memudar." Akhirnya dengan terbata karena menahan tangis, Nadira angkat bicara. Ia menatap Fahri yang menggelengkan kepalanya.

"Aku akan baik-baik saja kalau kamu menutup semua akses komunikasi kita. Jangan pernah mencari keberadaan aku. Karena hatiku mudah terbolak balik. Nadira kembali berucap sambil perlahan mendorong badan Fahri, ia membalikkan badan membelakangi Fahri yang masih setia berdiri.

"Pulanglah" Tanpa menoleh, Nadira meminta Fahri segera pulang.

"Aku antar kamu dulu. Setelah itu baru aku pulang."

"Kita sudah bukan siapa-siapa lagi. Aku lagi ingin sendiri maka hormati keputusanku." Dengan tegas Nadira tetap menolak Fahri.

Setelah mendengar penolakan Nadira dengan nada yang semakin dingin akhirnya Fahri mengalah, dengan langkah perlahan ia menuju mobil dan meninggalkan komplek perumahan Nadira.

Setelah mobil Fahri lenyap dari pandangannya, Nadira ambruk menangis sesenggukan.

Tuhan dosa apa yang ku perbuat di masa lalu, sehingga harus menanggung akibat yang bertubi-tubi, Apabila ini ujian, maka kuatkan hati dan jiwaku, hiks

......................

Cinta, Level tertinggi dalam mencintai yaitu, melepaskannya demi meraih kebahagiaan bersama orang lain dengan tersenyum walaupun hati terluka

🍁🍁🍁

Readersku yang tercinta, Demi menyambut sesuatu yang sebenarnya tidak wajib disambut 😁 saya akan mengadakan Giveaway 20k pulsa, buat 5 readers setia dengan komen terbaik di setiap babnya, mulai dari sekarang bab 29, sampai dengan tanggal 5 Juni, entah bab berapa itu saya tidak bisa menjanjikan karena kesibukan rl saya yang lumayan caper.

Pengumuman pemenangnya akan saya umumkan pada tanggal 6 Juni 2023.

Barangkali ada yang berminat, Terimakasih banyak dan jangan lupa tinggalkan jejak likenya ya ♥️

1
Aisyah Isyah66
Luar biasa
☠@AngguN
wkwkekek saking diem dieman dalam mobil😄
☠@AngguN
memang lebih baik berpisah drpd banyak hati yg terluka
☠@AngguN
astaghfirullah
lucky gril
awalnya ngintip kok jadi keterusan sampai tamat❤❤❤
lucky gril
ternyata mak baca expresss tau2 udah tamat,makasih karya nya teh nei🙏🙏🙏
lucky gril: sama2 kk'yg mau nuangin karyanya di NT dan waktunya untuk menghibur mak yg kegabutannya ruaaarrr biasa😅
total 2 replies
lucky gril
kok perasaan mak ngga enak😔

jagain fahri atuhhh
lucky gril
SAH
lucky gril
si mm risa mau menodai pikiran kotor ke caca🤣🤣
lucky gril
guling nis itu🤣🤣🤣
lucky gril
bintang utamanya siapa y...kok tau2 fahri datang tanpa kejelasan hubungan siapa ....

masih membanggongkan ceritanya😯
lucky gril
loh kok rian ngga pamit sama orang tuanya nisa😟
lucky gril
wa'alaikum salam salam kenal dr mak di brebes😍
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Semoga berhasil ya bu
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Bener banget makanya dibilang cinta itu buta, tapi harus pake logika yah😂😂😂
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwkwwk pada senyum2 sendiri
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwwk males amndi ternyata bukan cuman di novel, kenyataan juga begitu harus pada diomelin dulu padahal handuk udh dipegang dr tadi
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Nisa gak sadar dengan tingkah abstrudnya
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Ketahuan hayooo saling baperrr
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Kejedot bener dirasa in sama nisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!