GAIRAH ISTRI KECIL KU

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hana dan Wenny hanya bisa mengangguk dan tersenyum senang,mereka memang ingin terus bersama dikota dan negara yang sama jika bisa. Walaupun kedua nya sudah menikah,tapi mereka ingin jalan dan berbelanja bareng .

Gerry memeluk pinggang Hana dari belakang,dia berjalan meninggalkan mereka yang mengantar kepergian nya. Dia merasa kalau Hana merasa sedih harus berpisah dari Wenny,dia hanya bisa menjanjikan akan kembali ke negara ini untuk berkunjung.

Setelah kepergian hana dan gerry,mereka kembali kerumah masing-masing. Begitu juga dengan Wenny dan Damian,Damian mengantarkan Wenny kerumah sakit karena memang dia masih ada jadwal piket malam.

Damian mengendarai mobil nya sendiri,dia menatap wajah Wenny yang sedang sedih . Dia tau bagaimana persabatan Wenny dan Hana,tapi dia hanya bisa menghibur wanita itu dengan lembut.

"jangan khawatir,seminggu setelah pernikahan kita. Kita akan datang ke pesta pernikahan mereka disana " ucap Damian sambil mengelus pucuk kepala Wenny.

Wenny masih memikirkan keputusan nya untuk menikah dengan Damian,bukan karena dia keinginannya tapi karena dia ingin bersama dengan hana. Dia ingin selalu bisa bertemu hana,hana sudah menjadi sahabat nya sejak dulu. Dari mulai mereka beranjak remaja hingga saat ini,karena hana juga dia menerima menikah dengan Damian.

"hhmmm.....bisakah kita tinggal disana?dimana ada hana?" tanya Wenny dengan wajah memohon

Wenny seperti kehilangan arah saat tidak ada hana disisi nya,dia tidak tau harus berbuat apa. Makanya dia ingin terus bersama hana yang sudah dia anggap keluarga nya,hana juga selalu bersikap keibuan pada nya.

"kau ingin tinggal dengan nya dalam satu kota ?"tanya Damian dengan lembut

"hhmmm....boleh?" tanya Damian

Damian tersenyum,dia kembali mengingat apa yang diucapkan oleh Gerry sebelum mereka pergi tadi. Gerry mengatakan kalau nanti nya Wenny akan minta tinggal satu kota dengan hana,sehingga kapan Wenny ingin bertemu maka mereka bisa bertemu secara langsung.

Bukan berarti Damian tidak bisa melakukannya,perusahaan yang dia rintis di dekat perusahaan gerry. Tapi karena perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah ,mau tak mau dia kembali ke kota itu.

Gerry menyarankan pada Damian untuk mengikuti apa mau Wenny,lagi pula memang setelah menikah mereka akan tinggal dikota yang sama dengan hana dan gerry tapi Wenny belum mengetahui nya. Yang Wenny tau kalau Damian akan mengurus rumah sakit papa nya disini,makanya Wenny meminta sesuatu pada Damian seperti ini.

"Aku akan membeli rumah disana,satu kompleks dengan hana dan gerry. Tapi ada syarat nya " jawab Damian dengan pelan ,dia masih melajukan mobil nya menuju rumah sang papa.

Damian dan gerry memang dari kecil sudah akrab,berbeda dengan saudara sepupu nya yang lain. Mereka lebih dekat karena daniel dan betran memiliki rumah warisan yang bersebelahan dari kakek mereka,sehingga mereka selalu terlihat dekat

Gerry yang terlalu pendiam dan tidak mudah berteman dengan yang lainnya,memiliki sikap yang sama dengan Damian sehingga mereka hanya berdua saja selama beberapa tahun ini hingga kedua nya disibukan dengan pekerjaan masing-masing.

Wenny memiringkan tubuhnya menghadap calon suami nya itu,dia menatap wajah Damian yang terbilang sangat santai.

"syarat apa?jangan macam-macam hhmm?" tanya Wenny dengan ancaman dibelakang nya .

"Aku ngak macam-macam,hanya ingin sedikit mencicipi sebelum menikah " jawab Damian masih dengan santai.

"mencicipi ?maksud mu?" tanya Wenny yang tidak mengerti

Damian berdehem sebentar,menetralkan perasaan nya yang kembali membayangkan suatu bagian di tubuh Wenny yang dari dulu membuat nya penasaran. Wenny sering menggunakan pakaian longgar,sangat jarang terlihat memakai pakaian ketat.

Kalau pun memakai kaos atau kemeja ketat maka Wenny akan memakai jaket atau cardigan besar yang kembali menutupi tubuh nya ,hanya terlihat sedikit dari depannya sehingga menimbulkan rasa penasaran yang besar dalam diri Damian.

"eekkhmmm....aku ingin me nyu su,hanya itu tidak akan lebih . Tapi jika kau ingin lebih,aku bisa melakukannya " jelas Damian dengan wajah yang sudah dia sembunyi kan ke samping lain,sehingga Wenny tidak bisa melihat wajah merah nya

"Aku ngak mau" jawab Wenny dengan tegas.

"Baiklah,aku juga ngak masalah "ucap Damian

Wenny memperbaiki cardigan yang dipakainya,ya ....Saat ini Wenny memakai kemeja pendek dengan cardigan dibagian luar nya sehingga membuat tubuh nya tidak terlalu di ekspos,menurut Damian tubuh Wenny terbilang berisi dan enak untuk dipandang.

Wenny masih terdiam saat mereka sampai didepan rumah kedua orang tua Damian, mereka memang ingin mengunjungi nya karena ingin melihat beberapa tema dan gaun pengantin yang akan mereka gunakan minggu depan.

Undangan sudah disebarkan ,sehingga tidak akan bisa membatalkan pernikahan ini sama sekali jika tidak keluarga Damian akan merasa malu. Karena hal ini lah ,gerry memberikan solusi untuk Damian agar Damian melakukan sesuatu pada Wenny untuk menahan nya agar tetap meneruskan pernikahan ini

"Kalian sudah datang sayang?masuk lah,mereka sudah menunggu didalam " ucap mama Damian,dia sudah menunggu Damian dan Wenny didepan rumah nya karena mereka yang cukup lama .

"ya tante....terima kasih" jawab Wenny membuat mama Damian yang tadi berjalan dan menggandeng tangan Wenny berhenti

Wenny juga ikut berhenti,mereka menatap ke arah mama Damian dengan bingung. Terlebih lagi Wenny,karena mama Damian berhenti tiba-tiba .

"mama....kau harus terbiasa memanggil itu sayang,sama seperti Damian " ucap mama Damian dengan lembut.

"maaf....aku belum terbiasa ma" jawab Wenny dengan gugup

Mereka kembali berjalan menuju ruang keluarga,disana sudah ada para sahabat mama Damian. Mereka memiliki WO terkenal,butik juga restauran yang cukup besar dikota itu.

Mama Damian ingin semua nya terlihat mewah dan sempurna,dia ingin pesta pernikahan yang luar biasa karena mereka hanya memiliki satu orang anak. Seandainya dia bisa hamil lagi,maka dia ingin sekali memiliki anak perempuan tapi keadaan rahim nya yang rusak akhirnya hanya bisa memiliki Damian saja .

Mama Damian ngak mau mengambil resiko ,dia memilih untuk membuat pesta bersama dengan para sahabat nya . Makanya saat ini hanya tinggal menunggu apa yang diinginkan oleh Damian dan Wenny,mereka ngak mau mengambil keputusan sendiri.

Walaupun menginginkan yang terbaik dan sempurna tapi menurut mama Damian, lebih baik menyuruh mereka memilih. Karena pernikahan ini untuk mereka,Damian dan Wenny berjalan mendekati para wanita yang sudah duduk di ruangan itu.

Mereka memberikan beberapa buku katalog pada Wenny dan Damian,gaun yang ada disana sudah tersedia . Hanya perlu dirombak sesuai dengan ukuran Wenny saja,makanya mereka memberikan Wenny untuk memilih nya .

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘