Mafia Girl

Damian pun menurunkan Anastasia ke tanah setelah menangkapnya, dan ia merasa hampir terkena serangan jantung gara-gara Anastasia melompat dari tempat seperti itu tiba-tiba, apalagi dari lantai dua, yah meskipun tidak begitu tinggi. Damian jadi kedal, jadi ia pun kemudian menyentil kening Anastasia karena telah membuatnya takut setengah mati.

" Aww... Kenapa kau menyentil ku?. " keluh Anastasia tentang hal itu.

Sementara Damian yang ditanya seperti itu memiliki ekspresi kesal diwajahnya, " Apa kau bertanya karena tidak tahu? Atau kau benar-benar ingin aku terkena serangan jantung karena kau melompat dari ketinggian seperti itu. " omel nya pula.

" Kau ingin aku cepat turun kan? itu adalah cara tercepat. " sayangnya Anastasia tidak mau kalah dengan hal itu.

" Kalau begitu lain kali aku akan bawa helikopter saja, agar kau tidak perlu melompat lagi. "

Perdebatan mereka tidak lama, malah langsung berakhir karena Veronica dan yang lainnya terlihat berlari dengan sangat buru-buru kearah mereka sambil menangis dan langsung memeluk Anastasia.

" Nana, kau baik-baik saja kan?. " tanya Cassandra dengan penuh kekhawatiran.

" Apa kau terluka?. " ditambah dengan Katania juga.

" Bagaimana kau bisa melompat seperti itu, kau hampir membuat kami mati berdiri tahu. " dan ucapan kesal Veronica diakhirnya.

Tapi Anastasia yang melihat mereka seperti justru memasang ekspresi bingung diwajahnya, " Hei, aku baik. Kenapa kalian malah menangis?. " tanyanya dengan begitu santai kemudian.

" Kami mengkhawatirkan mu, bodoh. " hingga ia langsung mendapatkan bentakan dari ketiganya.

Anastasia sedikit terkejut dengan itu, dan lalu ia pun tersenyum mendengar ucapan sahabat-sahabatnya itu, ia bisa melihat kalau mereka benar-benar tulus berteman dengannya. Adrian dan Jordan juga menunjukkan ekspresi khawatir saat dan setelah melihatnya melompat, itu membuatnya merasa benar-benar disayangi.

" Sudahlah, kalian tidak perlu khawatir. Lagi pula aku ditangkap oleh teddy bear yang besar. " ucap Anastasia dengan ekspresi santai.

Mereka yang mendengar itu terdiam beberapa saat, dan lalu langsung melihat kearah Damian yang disebut teddy bear oleh Anastasia, dan mereka tertawa terbahak-bahak dengan ucapan Anastasia.

Disisi lain, Damian hanya tersenyum kesal dengan itu. " Siapa yang kau sebut teddy bear, kucing kecil. " ucapnya.

" Sudahlah, ayo kita temui paman dan bibi. " ucap Anastasia sambil bergelayut ditangan Damian.

Damian yang mendengar itu hanya mendengus tak bisa marah, tapi kemudian ia sedikit membungkukan tubuhnya kearah Anastasia hingga membuat Anastasia sendiri bertanya-tanya. " Kalau begitu, aku akan meminta kompensasi untuk apa yang terjadi tadi. " ucap nya berbisik kemudian ditelinga Anastasia.

Anastasia yang mendengar itu hanya menyeringai kearahnya dan ia pun menjawabnya. " Tenang saja, aku akan memberimu kompensasi yg memuaskan. "

Damian tersenyum penuh arti mendengar ucapan Anastasia, dan mereka pun berjalan menuju mobil dengan Damian merangkul pinggang Anastasia.

" Jordan, pergilah ke monsion Anastasia bersama mereka. " ucap Damian sebelum pergi dari sana.

" Heh.. Kenapa?. " sedangkan Jordan bertanya-tanya dengan maksud nya.

" Hanya untuk berjaga-jaga. Jangan khawatir, Ryu dan lainnya juga disana. "

" Hei, kau pikir monsion ku penampungan apa?. " tanya Anastasia kesal mendengar itu.

" Jangan khawatir sweety, mereka tidak akan menghancurkan monsion mu. "

Mendengar ucapan Damian membuat wajah Anastasia merona, dia juga jadi salting setiap kali Damian menggoda nya. Baiklah, dia mengaku tidak bisa menang darinya.

Bahkan teman-temannya dibelakang sana sampai senyum-senyum sendiri seperti sedang melihat film drama. Tapi situasi berbeda untuk orang-orang yang berkumpul di sana, tidak ada satupun dari mereka menyangka Anastasia memiliki hubungan dengan Damian.

" A.. apa yang kau bicarakan?. " tanya Anastasia yang jadi gugup dan malu karena kata-katanya itu.

Sementara Veronica yang tersenyum jahil, berkata.. " Hemm... Nana kami tunggu hadiah jadiannya, ya. " ucapnya menggoda teman nya itu.

" Diam Veronica!. " hal itu membuat Anastasia jadi semakin malu.

Dia terus menggoda Anastasia dengan ekspresi-ekspresi lucu yang seperti sedang meledeknya, hingga Anastasia benar-benar kesal. Sementara Katania dan Cassandra hanya bisa menalingkan wajah dan menahan tawa mereka karena hal itu.

Itu sampai Damian menengahi mereka, " Sudahlah, sebaiknya kalian pulang. " ucapnya dengan ekspresi datar diwajahnya.

" Baik. " ucap Vero dkk dan Adrian kompak.

" Huh, dasar tukang perintah. " berbeda dengan Jordan yang menggerutu karena itu.

" Jordan, Aku bisa mendengar mu. "

" Iya, iya. "

Karena itu, mereka pun langsung pergi meninggalkan sekolah untuk pulang tanpa mempedulikan yang lainnya, kecuali Anastasia yang pergi bersama Damian untuk menemui keluarganya tentu saja. Setelah kepergian Anastasia dan rombongan nya, orang-orang disekolah mulai membicarakan mereka.

" Wah, Anastasia hebat sekali ya, bisa mengenal tuan Damian. "

" Iya, Anastasia yang cantik dan tuan Damian yang tampan, mereka sangat serasi. "

" Sebenarnya siapa Anastasia, ya. "

" Dia benar-benar misterius. "

Seperti itulah ucapan-ucapan yang mereka lontarkan tentang Anastasia dan Damian, mereka terkagum-kagum dengan sosok Anastasia yang sangat beruntung. Tapi tidak dengan satu orang yang menatap mereka dengan kebencian.

" Sialan, padahal aku selalu berharap bisa dekat dengan tuan Damian, kalau tidak pun salah satu orang kepercayaannya. Tapi malah ja***g itu yang beruntung, jika saja ayahku masih hidup. Aku akan memintanya menjodohkan ku dengan tuan Damian. " ucap Yuna dengan kesal sambil menggigit kuku jarinya.

" Kau benar, Yuna. Pe****r itu tidak cocok dengan tuan Damian. " ucap temannya, Talia.

" Kita harus menyingkirkan nya. " Serena juga tidak mau kalah.

" Hooh, sepertinya kalian memiliki kebencian yang sama dengan ku. "

Dan lalu, Yuna dan teman-temannya terkejut karena ada yang mendengar pembicaraan mereka, sontak langsung melihat asal suara. Mereka melihat Merlia tengah menatap mereka dengan seringai yang sulit diartikan diwajahnya.

" Apa maksud mu, Merlia. " tanya Yuna menanggapi itu dengan ekspresi dingin.

Merlia hanya memiringkan kepalanya dan berkata, " Kalian ingin menghancurkan ja***g itu, kan?. " tanyanya

" Apa hubungannya dengan mu?. " tanya balik Serena.

" Aku juga membenci nya, dia menghalangi ku mendapatkan Jordan. Bagimana jika kita bekerja sama, aku tahu siapa yang bisa membantu kita. "

Merlia mengatakan itu dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi. Sementara Yuna yang sempat ragu dengan ucapan Merlia, tapi karena ia yang ingin segera menyingkirkan Anastasia.. dengan tanpa ragu ia pun menerima tawaran kerja sama dari Merlia.

" Baiklah, aku terima. Aku bersedia melakukan apapun untuk menghancurkan ja***g itu. " ucap Yuna sambil mengulurkan tangannya.

Yang juga disambut dengan baik oleh Merlia," Kau tidak perlu khawatir, dia pasti akan segera hancur. " ucapnya.

****

Diperjalanan menuju kediaman Albert dan Claudia, Anastasia terus bertanya tentang kenapa Damian tidak pernah mengabari nya selama 13 tahun. Dan jawaban yang diberikan oleh Damian sesuai dugaan Anastasia, bahwa keluarga itulah yang telah melakukannya.

" Mereka keterlaluan, akan ku buat mereka menderita. " ucap Anastasia yang merasa benar-benar emosi dengan itu.

" Sudahlah, untuk saat ini yang terpenting kau sudah disisi ku. Setelah itu, tidak akan pernah aku melepaskan mu lagi. " ucap Damian sambil menyentuh tangan Anastasia disampingnya.

" Iya. " wajah Anastasia merona dengan kata-kata manis itu. Tapi... "....Ngomong-ngomong kak Ian, kenapa kau tidak membiarkan ku mengganti pakaian ku terlebih dahulu. " ekspresi nya langsung berubah datar dengan cepat mengingat hal itu.

Tapi Damian hanya tersenyum mendengar itu, " Kau tidak perlu khawatir soal pakaian, aku sudah menyediakan nya disana. " ucapnya.

" Kau selalu semaunya sendiri, huh. "

Damian tertawa mendengar gerutuan Anastasia, sedangkan Anastasia jadi semakin kesal karena Damian mentertawakan nya. Jadi ia pun memberikan pukulan ringan kearahnya, tapi itu malah semakin membuat Damian tertawa.

Perjalanan ke kediaman utama keluarga Crawless membutuhkan waktu 35 menit, selama perjalanan mereka terus mengobrol dan tertawa satu sama lain. Anastasia benar-benar bahagia bisa bertemu dengan Damian lagi setelah sekian lama, orang yang ia kenal. Sudah lama juga ia tidak tertawa seperti ini, dan ia berharap bisa selalu seperti ini kedepannya.